Claim Missing Document
Check
Articles

Peningkatan Sektor Informal pada Masa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Sungai Andai Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin Yuli Apriati; Cucu Widaty; Syahlan Mattiro; Rahmat Nur
PAKIS (Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial) Vol 1, No 1 (2021): PAKIS, March 2021
Publisher : Pendidikan IPS FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.964 KB) | DOI: 10.20527/pakis.v1i1.3204

Abstract

This research describes the increase in the informal sector during the Covid-19 pandemic in Sungai Andai Village, North Banjarmasin District, Banjarmasin City. The purpose of this research is to describe the changes regarding the increase in the informal sector during the Covid-19 pandemic in Sungai Andai Village, North Banjarmasin District, Banjarmasin City. The research method used in this research is to use qualitative research method. The research subjects in this study were the community of traders around the red light of Sungai Andai Village, North Banjarmasin District, Banjarmasin City, which was considered sufficiently supportive for the research focus.  To test the validity of the data, interviews were conducted with informants.  The results of the study show that the livelihoods of a number of people selling around the river road have changed due to the Covid-19 outbreak. People's income tends to decline when compared to income before the Covid-19 pandemic era. This is influenced by the decline in people's income, limited abilities and skills, narrow job opportunities in the formal sector, and the impact of layoffs. Based on the results of this study, it can be suggested for the community, especially traders, as informal sector actors to adapt to the social, economic, and cultural conditions that existed during the Covid-19 period.
Pendidikan Sosial Budaya Berbasis Permainan Rakyat di Masyarakat Lahan Basah Yuli Apriati; Laila Azkia; Alfisyah Alfisyah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 6 (2021): December Pages 3500-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.009 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v3i6.1489

Abstract

Permainan rakyat merupakan salah satu media penanaman pendidikan nilai-nilai sosial budaya yang efektif. Permainan rakyat (folkgames) adalah permainan yang diwariskan secara turun temurun dan mengandung pendidikan nilai budaya yang dapat menjadi pedoman hidup. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi berbagai permainan rakyat berbasis sungai yang masih bertahan dan menganalisis kandungan nilai sosial budayanya. Penelitian ini menjadi jalan untuk memperkenalkan kembali permainan rakyat Banjar khususnya yang berbasis sungai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara, observasi dan studi pustaka. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari orang tua dan anak-anak yang berusia 6-12 tahun yang terlihat masih memainkan permainan rakyat di desa Sungai Kali Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Penelitian ragam permainan rakyat yang berbasis sungai dikumpulkan untuk kemudian dianalisa pendidikan nilai sosial budaya yang ada didalamnya. Penelitian ini menemukan beberapa permainan rakyat yang berbasis sungai yaitu permainan kalas-kalasan dan permainan ajak tukup. Kedua jenis permainan rakyat tradisional ini mengandung nilai-nilai pendidikan sosial budaya di antaranya: menanamkan kejujuran, sportifitas, ketangguhan, kesabaran, kerja keras serta mandiri. Kedua permainan rakyat ini juga dapat melatih keterampilan berenang anak dan dari sisi sosial permainan ini juga memberi kesempatan proses sosial anak.
Penggunaan Smartphone Sebagai Sumber Belajar Anak Pada Masa Covid-19 di Komplek Bulakindo Kota Banjarmasin Rahmat Nur; Fatimah Azis; Yuli Apriati
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol 1, No 2 (2021): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v1i2.17

Abstract

Perkembangan teknologi handphone dapat dilihat dari terobosan handphone jenis baru yang lebih canggih yaitu smartphone. Zaman sekarang smartphone menjadi barang penting dalam kegiatan sehari-hari termasuk kegiatan pembelajaran. Informan sebagai sumber informasi dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penggalian data dilakukan dengan observasi, wawancara secara mendalam (in-depth interview) terhadap informan yang telah terpilih dan Catatan harian merupakan salah satu sumber  data yang penting di dalam penelitian yang  digunakan. Hasil penelitian akan dianalisis dengan analisis fenomenologi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) fungsi smartphone sebagai sumber belajar dimasa Pandemi covid 19 yaitu dapat berfungsi sebagai alat komunikasi untuk untuk proses pembelajaran, Membantu guru dan anak-anak  dalam mengajar dan mengerjakan atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru; (2) respon anak-anak  menyukai smartphone digunakan sebagai sumber belajar karena mudah untuk digunakan dan cepat untuk menemukan jawaban yang dicari; anak-anak  banyak mengajukan pertanyaan kepada guru karena anak-anak  bingung menemukan jawaban yang cocok dan bahasa yang sulit dipahami. Respon guru selalu mengawasi anak-anak  saat mengunakan smartphone untuk melakukan browsing di internet
Pergeseran Permainan Tradisional Menjadi Permainan Virtual Sebagai Dampak Pandemi Covid-19 Di Kota Banjarmasin Cucu Widaty, Yuli Apriati, Tiara Moktika, Elysia Asmin
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 3, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.584 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v3i2.3425

Abstract

Pergeseran Permainan Tradisional Menjadi Permainan Virtual Sebagai Dampak Pandemi Covid-19 Di Kota Banjarmasin. Pada jenjang akhir tahun 2019 dunia dilanda pandemi virus covid 19, aturan menjaga jarak di era Pandemi membatasi masyarakat untuk berinteraksi satu sama lain. Hal itu juga berdampak terhadap perkembangan permainan tradisional di lingkungan masyarakat. Anak-anak biasanya bermainan bersama teman-temannya dilingkungan, namun dengan adanya pandemi covid 19 kebiasaan atau budaya tersebut sementara hilang. Terhambatnya interaksi langsung membuat masyarakat mengandalkan permainan virtual sebagai hiburan ditengah pandemi covid 19. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pergeseran permainan tradisional menjadi permainan virtual ditengah pandemi covid 19. Subjek dari penelitian ini merupakan anak-anak dan remaja sebagai informan sekaligus responden. Analisis dilakukan untuk mengetahui perilaku informan selama pandemi. Dalam Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan angket. Wilayah tempat penelitian ialah di jalan Belitung, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. Data yang diperoleh berdasarkan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah dapat diketahui kondisi pergeseran permainan yang terjadi dimasyarakat serta dampak-dampak yang ditimbulkan dari adanya pergeseran tersebut.
PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL DI PANTI SOSIAL BINA LARAS BUDI LUHUR JALAN AHMAD YANI KM 29,6 KELURAHAN GUNTUNG PAYUNG KECAMATAN LANDASAN ULIN KOTA BANJARBARU Amanda Anindiya, Yusuf Hidayat, Yuli Apriati
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 1, No 2 (2019): (Mei)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.401 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v1i2.3804

Abstract

HasiI peneIitian menunjukan bahwa: (1) Ada lima kegiatan pelayanan dan rehabilitasi sosial, yang pertama: bimbingan fisik yang terdiri dari pemeliharaan kesehatan, bimbingan kebugaran fisik dan bimbingan aktivitas kehidupan sehari-hari.  kedua: bimbingan mental psikologis, ketiga: bimbingan mental spiritual yang terdiri dari, ceramah agama, shalat berjamaah dan bimbingan agama. keempat: bimbingan sosial dan kelima: bimbingan keterampilan kerja yang terdiri dari, keterampilan batako, keterampilan menjahit, keterampilan tata boga, keterampilan tata rias atau salon, dan keterampilan musik tradisional dan modern. (2) Peran pekerja sosial dalam pelayanan dan rehabilitasi sosial terdiri empat peran yaitu, pertama: pengajar (pendidik), kedua: pendamping, ketiga: broker atau perantara, terdapat peran sebagai perantara dengan rumah sakit dan layanan puskesmas. keempat: mediator, terdapat peran sebagai mediator dengan penerima manfaat lainnya dan penerima manfaat dengan keluarganya.
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Untuk Anak Sekolah Dasar Sebagai Edukasi Pencegahan Dini Covid-19 Di Lingkungan Rt.15 Kompleks Perdana Mandiri Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara Yuli Apriati
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 2, No 3 (2020): (September)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.34 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v2i3.2435

Abstract

Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 merupakan virus jenis baru yang penularannya dapat terjadi antar manusia dengan manusia. Pandemi Covid-19 telah ditetapkan WHO pada tanggal 9 Maret 2020 yang merupakan dorongan terbesar untuk pelaksaaan program pengabdian ini segera dilakukan. Vaksin atau pengobatan resmi belum ditemukan untuk melawan Covid-19 ini, sehingga masyarakat harus bisa melalukan pencegahan dengan memutus rantai penyebaran virus melalui pemahaman dan pelaksanaan protokol kesehatan yang sesuai dengan himbauan pemerintah. Adapun himbauan pemerintah adalah menerapkan pola hidup bersih dengan mencuci tangan pakai sabun atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak, menggunakan masker jika berada di luar rumah dan tetap diam dirumah. Himbauan pemerintah tersebut berdampak pada langkanya ketersediaan hand sanitizer dan harga jual hand sanitizer juga meningkat, karena di konsumsi secara massal. Berdasarkan permasalahan tersebut, tim pengabdian masyarakat melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer untuk anak Sekolah Dasar sebagai edukasi pencegahan dini Covid-19 di lingkungan RT.15 Kompleks Perdana Mandiri, Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan edukasi kepada anak-anak tentang cara membuat hand sanitizer. Metode yang digunakan adalah praktek kerja langsung di tempat berupa pemberian materi tentang Covid-19 dan bimbingan atau pelatihan langsung dalam pembuatan hand sanitizer untuk anak-anak tingkat Sekolah Dasar. Hasil pelatihan menunjukan antusias tinggi dan keaktifan serta keberhasilan semua peserta. Semua anak-anak berhasil dengan baik mempraktekkan pembuatan hand sanitizer dan bahkan membuatkan berlebih untuk diberikan kepada teman-teman yang lainnya.lajaran Sosiologi
SOSIALISASI PENCEGAHAN PERILAKU PHUBBING PADA GENERASI MILLENIAL Reski P; Yuli Apriati; Sigit Ruswinarsih
AKM Vol 2 No 1 (2021): AKM : Aksi Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat - Juli 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.991 KB) | DOI: 10.36908/akm.v2i1.295

Abstract

Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan memberikan pemahaman kepada generasi millenial mengenai perilaku phubbing dan juga memberikan cara pencegahan perilaku tersebut melalui kegiatan Sosialisasi pencegahan perilaku phubbing pada generasi millenial kelurahan Sungai Miai, Kota Banjarmasin. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan dua metode yaitu: 1. Metode Ceramah, digunakan untuk memaparkan materi yang telah disusun oleh tim pengabdian mengenai Perilaku Phubbing, dampak dan upaya pencegahan perilaku tersebut. Metode Tanya Jawab, digunakan untuk merespon sejauh mana tingkat pemahaman peserta seputar materi yang telah disusun oleh tim pengabdian mengenai perilaku phubbing dan upaya pencegahannya. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini berhasil dilakukan oleh tim pengabdian dengan antusias pesertapengabdian dan juga dari angket yang diisi oleh peserta dengan mayoritas merasa sangat puas dengan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan oleh tim pengabdian. Diharapkan sosialisasi mengenai pencegahan perilaku phubbingini tetap berlanjut dengan sasaran mitra yang lebih luas lagi mengingat dari dampak negatif dari smartphone ini yaitu perilaku phubbing sangat memprihatinkan apalagi yang terjadi di generasi millenial dan diharapkan melalui sosialisasi ini generasi millenial semakin bijak menggunakan smartphone dalam kehidupan sehari-hari.
UPAYA PENINGKATAN QUALITY OF LIFE PARA LANJUT USIA DI MASA PANDEMI COVID-19 Laila Azkia; Yuli Apriati; Alfisyah Alfisyah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 6 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i6.2195-2200

Abstract

Di masa pandemic covid-19 dilakukan pembatasan interaksi sosial secara fisik berpengaruh pada Kesehatan mental lansia. Semua kegiatan yang melibatkan kehadiran banyak orang dihindari, sehingga lansia tidak lagi punya wadah untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi termasuk dengan teman sebaya salah satunya di Posyandu Lansia [1]. Oleh karenanya banyak lanjut usia yang merasa kesepian di masa pandemi seperti sekarang ini. Hal ini berpengaruh terhadap Kesehatan mental lansia. Salah satu upaya mengatasinya adalah melalui pemberian perhatian dari keluarga yang jauh seperti anak yang sedang merantau.  Perhatian tersebut dalam bentuk berkomunikasi dan berinteraksi melalui media komunikasi. Sehingga perlu ada yang memfasilitasi komunikasi online bagi lansia dengan kerabat untuk meminimalkan  rasa kesepian yang dialami lansia.
Motivasi Pelaksanaan Ibadah Umrah Di Kelurahan Marabahan Kota Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan Risda Shapiya; Yusuf Hidayat; Yuli Apriati
Jurnal Empirika Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Master Program in Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Sriwijay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.056 KB) | DOI: 10.47753/je.v6i1.117

Abstract

Ibadah Umrah bukan sebuah keharusan dikerjakan bagi masyarakat Islam, akan tetapi jika memungkinkan untuk mengerjakan maka dianjurkan melaksanakan Ibadah Umrah. Namun banyak ummat yang melaksanakan Umrah secara berulang ulang dengan niat yang beragam. Penelitian ini bertujuan (1) menguraikan alasan dasar yang mendorong seseorang melaksanakan Ibadah Umrah lebih dari satu kali pada masyarakat di Keluarahan Marabahan Kota (2) menganalisa nilai Umrah bagi seseorang yang melaksanakan Ibadah Umrah lebih dari satu kali pada masyarakat di Kelurahan Marabahan Kota . Dimana sumber data pada penelitian ini dipilih dengan menggunakan secara purposive sampling dengan sebagai informan Bapak Noorliansyah, Bapak Tazzudin Noor Z., Ibu Mariani, Ibu Risnawati, Ibu Siti Warna, Ibu Supywati. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, teknik observasi, dan dokumentasi.Analisis hasil data pada penelitian dengan menggunakan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Alasan dasar yang mendorong seseorang melaksanakan Ibadah Umrah lebih dari satu kali ialah adanya dorongan dari dalam diri sendiri kerinduan beribadah dan menjadi tamu di Tanah suci yang begitu dirasakan, dan munculnya dorongan dari luar seperti dorongan dari keluarga dan lingkungan sekitar (2) Nilai-nilai yang didapat bagi masyarakat yang telah melaksanakan Umrah lebih dari satu kali di Kelurahan Marabahan kota ialah nilai religi, nilai sosial, dan nilai ekonomi.
SOSIALISASI PENCEGAHAN ANAK PUTUS SEKOLAH BAGI ANAK-ANAK PEMULUNG DI KAWASAN PERMUKIMAN HANDIL PALUNG TEMPAT PENGELOLAAN AKHIR BASIRIH KOTA BANJARMASIN Cucu Widaty; Yuli Apriati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i1.256-264

Abstract

Pendidikan merupakan hak dasar setiap anak, untuk itu sangat dibutuhkan jejaring atau mitra yang saling mendukung. Akan tetapi yang terjadi pada masyarakat kita saat ini tidak sejalan dengan cita-cita yang tercantum pada undang-undang tersebut. Komitmen tentang Pendidikan untuk seluruh masyarakat Indonesia tidak dapat terpenuhi sesuai harapan banyak pihak, karena masih banyak ditemukan anak-anak putus sekolah. Faktanya di lapangan anak-anak pemulung kurang mendapatkan pendidikan yang memadai. Banyak anak-anak yang putus sekolah dan bahkan tidak pernah mengikuti pendidikan apapun. Dengan program Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan mampu memberikan wawasan, pengetahuan dan termotivasi untuk terus bersekolah khususnya bagi anak-anak pemulung. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah bentuk sosialisasi melalui ceramah, memberikan motivasi melalui video yang disukai anak-anak, pemberian paket perlengkapan sekolah dan tanya jawab. Kegiatan dilaksanakan berupa sosialisasi dengan bentuk ceramah tentang apa yang telah ditayangkan di dalam video dengan memasukkan tentang sosialisasi pentingnya Pendidikan bagi masa depan mereka. Tim memaparkan, menjabarkan, dan menggambarkan tentang pentingnya pendidikan serta motivasi pendidikan bagi anak. Tim memaparkan materi pengertian pendidikan secara umum, materi hak anak dalam pendidikan, materi anak yang putus sekolah, materi penyebab anak putus sekolah, materi dampak anak putus sekolah, materi fungsi pendidikan bagi masa depan anak, materi mengenai info dan peluang beasiswa