Claim Missing Document
Check
Articles

Perubahan Sosial Budaya Tradisi Menginang Perempuan Dayak Cucu Widaty; Yuli Apriati; Indah Amalia
Jurnal Perspektif Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v7i2.962

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan tradisi menginang pada perempuan Dayak zaman dahulu dan zaman sekarang setelah terjadinya perubahan tradisi serta menemukan penyebab berubahnya tradisi menginang. Hal ini sesuai dengan teori evolusi dari Herbert Spencer bahwa menginang berubah dalam proses yang lambat dalam waktu yang cukup lama. Penelitian ini dilakukan di Desa Urup Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur pada Juli- Agustus tahun 2023. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang dipilih yaitu purposive sampling dengan lima informan perempuan Dayak dari Desa Urup yang masih melakukan menginang dan memahami tradisi menginang. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian menemukan bahwa: Pertama, Perbedaan tradisi menginang pada perempuan Dayak zaman dahulu meliputi: menginang dilakukan bersama-sama pada upacara-upacara adat, dilakukan secara turun temurun, dilakukan oleh remaja sampai usia tua, dilakukan oleh laki-laki dan perempuan, serta terdapat wadah khusus untuk menginang terbuat dari kuningan. Pada saat ini, tradisi menginang dilakukan secara individual di rumah masing-masing, tanpa regenerasi, hanya dilakukan oleh orang tua lanjut usia dan hanya dilakukan oleh perempuan Dayak. Kedua, Perubahan dalam tradisi menginang disebabkan factor internal termasuk penurunan penduduk asli dan faktor masyarakat yang terbuka, dan faktor eksternal termasuk bahan menginang yang tidak efisien.
Development Of Flipped Classroom Learning Videos as a Source of Independent Knowledge Exploration Aristin, Nevy Farista; Hastuti, Karunia Puji; Apriati, Yuli; Rixal, Rixal; Wahyuni, Sri
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpg.v11i1.17819

Abstract

With technological advances in education, the flipped classroom model is a potential learning model in the use of digital technology that involves students exploring knowledge independently. The classroom environment becomes an interactive and quality environment as a place to strengthen the material. So, it is necessary to develop learning media in the form of flipped classroom learning videos to improve the quality of the learning process. This research aims to develop flipped classroom learning videos as a source of independent knowledge exploration. Development research using the ADDIE model is limited to the development stage. Validation tests are carried out by competent educational practitioners in learning and R&D, namely media experts. Data analysis is used in this research by calculating the weight for each aspect or group of aspects assessed. The results of this development research are in the form of flipped classroom learning video products declared very suitable for use. With this video, educators and educational practitioners can clearly understand the syntax of flipped classroom learning. This flipped classroom learning video has implications for teachers, lecturers, and educational practitioners in using the flipped classroom model in their learning process to achieve learning goals. 
Potret Kehidupan Pedagang Di Pasar Buah Bantaran Anak Sungai Veteran Kelurahan Pengambangan Kecamatan Banjarmasin Timur Simon, Rafa Irwina; Apriati, Yuli; Widaty, Cucu
Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Vol 4, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtamps.v4i1.12302

Abstract

The Bantaran Anak Sungai Veteran Fruit Market is one of the fruit markets in East Banjarmasin. There are divisions of days for traders who trade on the market. This research aims to find out about the portrait of traders' lives at the Bantaran Anak Sungai Veteran fruit market, namely daily activities and trading activities. The method used in this research is qualitative method. The data sources used were primary and secondary data, informants were selected using purposive sampling with six informants. Data collection techniques use observation, interviews and documentation. The data collection technique in this research was carried out using analytical techniques using qualitative analysis with data reduction steps, data presentation and conclusions. The research results show that: (1) daily activities carried out by traders are divided into five times, namely activities carried out by traders at dawn, morning, afternoon, evening and night. (2) Trading activities are divided into three, namely: preparation for trading, starting with opening the tarpaulin, cleaning the trading stall, arranging fruits and vegetables according to their type. The trading process carried out by fruit traders is how to attract customers and haggle over prices. Finishing trading includes: calculating expenses and income, sorting fruit that is still good and almost yellowish, arranging the fruit in a basket, and covering the trade using a used tarpaulin or banner.
PENANAMAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS ANAK MELALUI TRADISI BAHALARAT DI DESA PAMATANG PANJANG KECAMATAN SERUYAN HILIR KABUPATEN SERUYAN Yuli Apriati; Syihabuddin Syihabuddin; Aceng Kosasih; Henny Henny
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (April)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v8i2.3262

Abstract

Tradisi bahalarat merupakan bentuk ungkapan rasa syukur seorang murid  apabila menyelesaikan bacaan Al-Qur’an pada juz 1, juz 15, dan juz 30. Bahalarat sebagai sebuah tradisi, dapat menanamkan karakter Pendidikan religius pada anak sejak usia dini. Penelitian ini betujuan: untuk menganalisa pelaksanaan tradisi bahalarat dan menemukan penanaman nilai-nilai karakter religius pada anak melalui tradisi bahalarat ini. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih menggunakan cara purposive sampling, dengan jumlah informan 11 orang. Teknik pengambilan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tradisi bahalarat merupakan wujud syukur seorang murid kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas terselesaikannya beberapa tahapan dalam membaca Al-Qur’an. Bahalarat merupakan perwujudan akulturasi budaya Banjar dan Islam. Dalam tradisi bahalarat terdapat ritual dan doa selamatan. Penanaman nilai Pendidikan karakter religius pada anak melalui tradisi bahalarat dapat memberikan makna yang besar. Nilai Pendidikan karakter religius meliputi nilai ibadah, ungkapan syukur, kecintaan kepada al-qur’an, dan keteladanan. Yang ditanamkan melalui melalui pelaksanaan tradisi bahalarat. Berdasarkan hasil penelitian ini, tradisi bahalarat berkaitan erat dengan sistem nilai budaya yang dapat diwariskan bagi generasi selanjutnya, dengan adanya tradisi bahalarat dapat menumbuhkan rasa kesadaran untuk dapat mengingat Tuhan dan melaksanakan perintahNya.
Internalisasi Nilai Pendidikan Karakter Religius Di Paud Rumah Belajar Senyum Banjarmasin Yuli Apriati; Sofyan Sauri; Aceng Kosasih
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Oktober)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v8i4.3260

Abstract

Penanaman dan penguatan nilai-nilai Pendidikan karakter religius wajib dilakukan sejak usia dini, untuk mengatasi krisis moral yang terjadi di negara Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan nilai-nilai Pendidikan karakter religius, menguraikan proses internalisasi nilai Pendidikan karakter religius dan menemukan faktor pendukung keberhasilan dari proses internalisasi nilai religius yang diterapkan di Paud Rumah Belajar Senyum Banjarmasin. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif. Sumber data dipilih menggunakan cara purposive sampling, dengan jumlah informan 5 orang. Teknik pengambilan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pertama, nilai-nilai Pendidikan karakter religius yang dikembangkan dan diterapkan di Sekolah Rumah Belajar Paud Senyum selaras dengan 3 (tiga) konsep dasar dalam proses Pendidikan dalam Islam yaitu ta’dib, tarbiyyah dan ta’lim atau habluminallah dan habluminnas (menjaga hubungan baik dengan Allah dan manusia). Ketiga konsep dalam Islam ini tercermin dalam nilai ketaqwaan, keihklasan, kesopanan, toleransi dan saling menghargai, kepemimpinan, kebersihan, kemandirian, kejujuran, dan tolong-menolong. Kedua, proses internalisasi nilai-nilai Pendidikan karakter religius melalui pemberian contoh guru-guru di Paud Senyum kepada peserta didik, pemberian pemahaman dan pengetahuan baik melalui kegiatan rutin harian atau pun kegiatan non rutin, pembiasaan di setiap harinya dan terakhir anak selalu memperlihatkan karakter dan adab baik sesuai dengan ajaran agama Islam baik disekolah maupun dirumah dan lingkungannya. Ketiga, faktor pendukung keberhasilan proses internalisasi nilai religius di Paud Rumah Belajar Senyum ini di dukung oleh adanya peran semua guru yang memberikan bimbingan dan keteladanan setiap harinya, peran kepala sekolah yang sangat bijaksana, adanya perjanjian (learning contrak) antara sekolah dan orang tua di awal masuk sekolah anak, pembentukan Pendidikan karakter dan adab selaras dengan visi misi sekolah, serta melalui buku harian yang merupakan penghubung antara sekolah dan orang bertua
Penguatan Karakter Melalui Seni Bela Diri Pencak Silat Kuntau Pada Masyarakat Kalimantan Selatan, Indonesia Ruswinarsih, Sigit; Apriati, Yuli; Malihah, Elly
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 5, No 01 (2023): PADARINGAN : Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/pn.v5i01.7571

Abstract

The symptoms of the weakening of the immoral behavior of the younger generation deserve more and more attention. The problem is how to develop character education based on local wisdom as a solution to this problem? The martial art of pencak silat is one of the local wisdoms of the Indonesian nation in the form of a series of methods of defending oneself from various physical attacks from outside oneself. Pencak silat kuntau is an alternative program to strengthen community character. This study explores the local wisdom values of kuntau martial arts and analyzes the practice of kuntau martial arts in order to strengthen the character of the fighters. Articles from research using a phenomenological approach obtain data through observation, in-depth interviews and documentation related to the learning process of martial arts. It was found that learning in the form of kuntau martial arts training contains character values, at least in the form of responsible and peace-loving behavior. The character of a fighter is formed through exercises, internal and external competitions, interactions before, during and after training and competition, as well as the example of the teacher (trainer). Based on the content of its noble values, kuntau martial art can be disseminated as a medium for strengthening character in society and schools.
PERUBAHAN GAYA BERPAKAIAN ADAT KE PURA PADA MASYARAKAT HINDU DI DESA KERTA BUWANA KECAMATAN SUNGAI LOBAN KABUPATEN TANAH BUMBU Sukarnasih, Ni Komang; Apriati, Yuli; P, Reski
Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Vol 4, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtamps.v4i2.13864

Abstract

Along with the development of the times, the traditional dress style for the temple has changed to become more modern, contemporary, following the trend. The aims of this study were (1) to find the factors causing changes in the traditional dress style to the temple in the Hindu community in Kerta Buwana Village (2) to find out the public's perception of the change in traditional dress style to the temple in the Hindu community in Kerta Buwana Village. The method used is a qualitative method, data sources selected by purposive sampling with 7 informants. Data collection was carried out by observation, interview, and documentation techniques. Data analysis was carried out by data reduction, presentation, and verification. Testing the validity of the data with extended observation and triangulation techniques, namely source triangulation, technical triangulation, and time triangulation. The results of this study indicate that: (1) Factors causing changes in traditional dress styles to Hindu community temples in Kerta Buwana Village, namely: (a) Internal factors due to the development of modifications to Balinese traditional clothing, and the desire to keep up with the times. (b) External factors, namely the influence of the surrounding environment, social media and online shops, one's economic condition. (2) The public's perception of changes in traditional dress styles to temples in the Hindu community in Kerta Buwana Village, namely the use of middle-aged traditional clothing for going to temples, changes in traditional dress styles are natural things that occur in modern times, the community accepts changes in traditional dress styles because there is no written rules governing the use of traditional clothing to temples, changes in traditional clothing have an unfavorable impact on the traditional dress style of the community, there are several things that are done to keep traditional clothing at temples consistent with ethics and standards taught such as socialization, obeying the directions given.
OPTIMALISASI KOMUNIKASI INTERPERSONAL: MENJALIN KOMUNIKASI INSTRUKTUR DAN KLIEN DI PANTI REHABILITASI SOSIAL TUNA SOSIAL BARAKAT CANGKAL BACARI KALIMANTAN SELATAN Apriati, Yuli; Shalihah, Shalihah
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 10, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v10i3.14450

Abstract

Interpersonal communication, as the main foundation in social interactions and relationships, plays an important role in changing individual attitudes, views and behavior. This research aims to detail the factors that support interpersonal communication between instructors and clients at the Barakat Cangkal Bacari Social Rehabilitation Home for the Impaired, South Kalimantan. In this qualitative research method, 13 informants were selected using a purposive sampling technique. Data was collected through observation, interviews and documentation, then analyzed using data reduction techniques, data presentation and drawing conclusions. To ensure the validity of the data, extended observations, increased persistence and triangulation were carried out. The research results highlight that trust, supportive attitudes, and openness are the main factors in supporting interpersonal communication. Based on these findings, it is recommended that instructors and clients continue to maintain positive interpersonal communication, while the Barakat Cangkal Bacari Social Rehabilitation Center for the Physically Impaired can increase support and motivation for clients, as well as respond quickly to problems that arise.
MENGEMBANGKAN UMKM PENGRAJIN TANGGUI MELALUI PELATIHAN BRANDING DAN DIGITAL MARKETING DI KUIN CERUCUK, BANJARMASIN Apriati, Yuli; Rochgiyanti, Rochgiyanti; Mattiro, Syahlan; Azkia, Laila; Sumiati, Sumiati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 10 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i10.3803-3809

Abstract

Pada era digital saat ini, penguasaan teknologi yang baik adalah kunci utama dalam mengembangkan bisnis melalui media sosial. Mitra kami KUBE Bahagia II dengan anggota para pengrajin tanggui, menghadapi permasalahan dalam mengembangkan jaringan usaha pada skala yang lebih luas. Mereka belum memahami konsep branding, manfaat memiliki merek dagang, dan cara mengembangkan usaha di media sosial. Untuk memasarkan tanggui ke pasar yang lebih luas, diperlukan pemasaran digital. Memulai bisnis online memerlukan strategi dan teknik pemasaran yang efektif, seperti pembuatan daftar produk dan pembukaan toko virtual melalui aplikasi e-marketing. Dalam kegiatan ini, pengrajin tanggui diperkenalkan pada merek produk mereka sendiri dengan harapan dapat meningkatkan penjualan dan kesadaran merek. Keberhasilan usaha terletak pada pemasaran, yang tidak hanya mencakup penjualan tetapi juga kepuasan pelanggan, sehingga menghasilkan keuntungan berkelanjutan. Oleh karena itu, fungsi pemasaran harus mendapatkan perhatian khusus dari pemilik usaha. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kami memberikan pemahaman kepada pengrajin tanggui tentang manfaat branding dan digital marketing bagi pengembangan usaha. Dengan demikian, mereka mampu membangun brand produk mereka dengan baik. Hal ini diperlukan untuk kesuksesan dalam memasarkan produk dan membangun kesadaran di masyarakat, melalui sosialisasi dan pemberian pamflet. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan usaha para pengrajin tanggui, membantu mereka lebih siap dalam menghadapi pasar global.
Pelatihan Corel Draw Untuk Pemuda Karang Taruna Di Kelurahan Banua Anyar Kota Banjarmasin Putra, Muhammad Adhitya Hidayat; Nur, Rahmat; Mattiro, Syahlan; Nasrullah, Nasrullah; Arofah, Lumban; Sumiati, Sumiati; Apriati, Yuli; Ruswinarsih, Sigit; Alfisyah, Alfisyah; Widaty, Cucu; Rochgiyanti, Rochgiyanti
Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): Pengabdian Masyarakat (DIMASY)
Publisher : Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/94d6g020

Abstract

Keterampilan desain grafis menjadi semakin penting dalam berbagai sektor usaha, termasuk percetakan, periklanan, multimedia, fashion, dan industri kreatif lainnya. Satu diantara aplikasi yang banyak digunakan adalah Corel Draw, yang terkenal karena kemudahan penggunaannya serta beragam fitur yang ditawarkannya, sehingga sangat cocok untuk pemula. Dalam rangka meningkatkan kemampuan desain grafis di kalangan pemuda di Karang Taruna Kelurahan Banua Anyar Kota Banjarmasin, diadakan pelatihan desain grafis menggunakan Corel Draw. Tahap persiapan dimulai dengan penentuan tema dan survei untuk mengevaluasi kondisi awal keahlian peserta, yang menunjukkan bahwa hanya 3 dari 13 pemuda yang sudah menguasai aplikasi ini. Pelatihan yang dilaksanakan berhasil menarik minat peserta, dengan 87% menyatakan sangat puas dan 13% puas terhadap materi yang disampaikan. Evaluasi juga mengindikasikan perlunya penambahan waktu pelaksanaan serta adanya permintaan untuk pelatihan lanjutan dengan aplikasi desain grafis lainnya, seperti Canva. Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat keterampilan desain grafis dan mendukung pengembangan potensi kreatif pemuda di desa tersebut.