Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PEKERJA KONSTRUKSI PADA PEKERJAAN DINDING DAN PLESTER (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Dinas Kesehatan Kota Semarang) Prihatmoko, Diyan Ari; Husodo, Ibnu Toto; Permata Suwandi, Putri Anggi
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.537 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i1.5426

Abstract

Pekerjaan konstruksi sangat rentan terhadap kecelakaan kerja. Maka dari itu pelaksanaan K3 pada proyek konstruksi sangat penting untuk mencegah kecelakaan kerja yang terjadi di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana pelaksanaan perlindungan K3 pada prouek Dinas Kesehatan Kota Semarang. Dan apakah K3 mempunyai pengaruh terhadap produktivitas para pekerja konstruksi pada pekerjaan dinding dan plester di proyek Dinas Kesehatan Kota Semarang. Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode deskriptif. Dengan pengumpulan data langsung di lapangan. Pengamatan dilakukan terhadap lima tukang dan kenek ketika melakukan pekerjaan dinding dan plester pada proyek Dinas Kesehatan Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan  selama 15 hari kerja. Dari hasil pengamatan produktivitas dengan memperhitungkan mutu hasil pada pekerjaan dinding menunjukkan bahwa TK 2 memperoleh  peringkat pertama dengan nilai 0,046 m²/menit, diikuti dengan TK 1 dengan nilai 0,042 m²/menit, selanjutnya peringkat ketiga diraih oleh TK 3 dengan nilai 0,032 m²/menit. Pada peringkat keempat diraih oleh TK 4 dengan nilai 0,023 m²/menit dan peringkat kelima diraih oleh TK 5 dengan perolehan nilai 0,18 m²/menit. Dari hasil pengamatan produktivitas dengan memperhitungkan mutu hasil pada pekerjaan plester menunjukkan bahwa TK 1 memperoleh peringkat pertama dengan nilai 0,029 m²/menit. Pada peringkat kedua diperoleh TK 3 dengan nilai 0,23 m²/menit, selanjutnya peringkat ketiga diraih oleh TK 4 dengan nilai 0,020 m²/menit, kemudian peringkat keempat diraih oleh TK 2 dengan nilai 0,017 m²/menit, dan peringkat terakhir diraih oleh TK 5 dengan nilai 0,013 m²/menit. Dengan demikian, pada pengamatan lima TK (tukang dan kenek) ini menunjukkan bahwa penggunaan APD lengkap tidak mengurangi produktifitas dalam pekerjaan dinding dan plester di proyek Dinas Kesehatan Kota Semarang.  Pekerjaan konstruksi sangat rentan terhadap kecelakaan kerja. Maka dari itu pelaksanaan K3 pada proyek konstruksi sangat penting untuk mencegah kecelakaan kerja yang terjadi di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana pelaksanaan perlindungan K3 pada prouek Dinas Kesehatan Kota Semarang. Dan apakah K3 mempunyai pengaruh terhadap produktivitas para pekerja konstruksi pada pekerjaan dinding dan plester di proyek Dinas Kesehatan Kota Semarang. Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode deskriptif. Dengan pengumpulan data langsung di lapangan. Pengamatan dilakukan terhadap lima tukang dan kenek ketika melakukan pekerjaan dinding dan plester pada proyek Dinas Kesehatan Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan  selama 15 hari kerja. Dari hasil pengamatan produktivitas dengan memperhitungkan mutu hasil pada pekerjaan dinding menunjukkan bahwa TK 2 memperoleh  peringkat pertama dengan nilai 0,046 m²/menit, diikuti dengan TK 1 dengan nilai 0,042 m²/menit, selanjutnya peringkat ketiga diraih oleh TK 3 dengan nilai 0,032 m²/menit. Pada peringkat keempat diraih oleh TK 4 dengan nilai 0,023 m²/menit dan peringkat kelima diraih oleh TK 5 dengan perolehan nilai 0,18 m²/menit. Dari hasil pengamatan produktivitas dengan memperhitungkan mutu hasil pada pekerjaan plester menunjukkan bahwa TK 1 memperoleh peringkat pertama dengan nilai 0,029 m²/menit. Pada peringkat kedua diperoleh TK 3 dengan nilai 0,23 m²/menit, selanjutnya peringkat ketiga diraih oleh TK 4 dengan nilai 0,020 m²/menit, kemudian peringkat keempat diraih oleh TK 2 dengan nilai 0,017 m²/menit, dan peringkat terakhir diraih oleh TK 5 dengan nilai 0,013 m²/menit. Dengan demikian, pada pengamatan lima TK (tukang dan kenek) ini menunjukkan bahwa penggunaan APD lengkap tidak mengurangi produktifitas dalam pekerjaan dinding dan plester di proyek Dinas Kesehatan Kota Semarang.
ANALISA DESAIN PELEBARAN PERKERASAN LENTUR PADA JALAN WOLTER MONGINSIDI SEMARANG Trisno, Trisno; Tegar, Ais Anantatama; Husodo, Ibnu Toto; Budirahardjo, Slamet
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.074 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i1.8528

Abstract

Jalan merupakan salah satu dari prasarana transportasi yang mempunyai fungsivital dalam usaha pengembangan kehidupan masyarakat. Jalan juga termasuk salahsatu prasarana transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesiauntuk melakukan mobilisasi keseharian sehingga volume kendaraan yang melewatisuatu ruas jalan mempengaruhi kapasitas dan kemampuan dukungnya.Jalan Wolter Monginsidi Semarang, jalan yang merupakan jalur alternatifepenghubung jalur utama kaligawe menuju kawasan pedurungan atau selatanSemarang. Berdasarkan data dari dinas bina marga kota Semarang jalan WolterMonginsidi genuk Semarang panjang ruas jalannya yaitu 7921.76 m, memiliki lebar 8m dan status jalannya termasuk dalam jalan kota, danberdasarkan data yang lamajalanWolterMonginsi digenuk Semarang ini memiliki panjang ruas 400.91 m dan lebar4 m serta masih termasuk dalam jalan kota.Berdasarkan permasalahan yang ada dijalan Wolter Monginsidi Semarang tersebutmaka pada tugas akhir ini kami melakukan penelitian dengan judul Analisis DesainPelebaran Perkerasan Lentur Pada Jalan Wolter Monginsidi Semarang.Kapasias jalan yang semakin memenuhi pengguna jalan maka hambatan untukberkendara semakin sedikit (tidak macet).
PEMANFAATAN BATU BLONDOS SUNGAI LONING DESA MLUWEH KEC. UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT PADA CAMPURAN ASPAL POROUS Irfan, Misbakhul; Kusuma, Fiki Rifan; Budirahardjo, Slamet; Husodo, Ibnu Toto
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 3, No 1: Juni 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/giratory.v3i1.12852

Abstract

Asphalt porous merupakan campuran bergradasi terbuka (open graded) dengan persentase agregat kasar yang besar, persentase agregat halus yang kecil, sehingga menyediakan rongga udara yang besar. Aspal porus merupakan inovasi untuk mengurangi genangan air di atas permukaan jalan. Aspal porus memiliki nilai stabilitas yang rendah namun memiliki nilai permeabilitas yang tinggi yang disebabkan oleh banyaknya rongga dalam campuran lapisan perkerasan sebagai sistem drainase. Aspal porus digunakan pada jalan yang memiliki lalu lintas yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai permeabilitas dan kekuatan material berdasarkan kriteria marshall dengan agregat yang bersumber dari Kakaskasen dan diatur di laboraturium sehingga memiliki parameter komposisi campuran sebagai bahan pengisi dan aspal penetrasi 60/70 sebagai bahan pengikat. Rancangan campuran berdasarkan komposisi agregat sesuai dengan persyaratan gradasi (Asphalt Concrete-Wearing Course) atau disingkat AC-WC dan dicari kadar aspal perkiraan dibuat benda uji marshall. Kadar aspal ditetapkan dulu menggunakan aspal penetrasi 60/70 sebagai bahan pengikat dan dibuat benda uji marshall dengan 5 variasi kadar batu blondos serta dilakukan pengujian untuk mendapatkan nilai permeabilitas dimana air di dalam tabung jatuh bebas kedalam mould yang berisi benda uji pada ketinggian tertentu sampai melewati rongga pada campuran. Hasil penelitian menunjukkan pada campuran aspal porus didapat kadar aspal terbaik 4.7% dengan kadar batu blondos sebesar 75% diperoleh nilai stabilitas 870,1 mm, flow 5,5 mm, VIM = 19,6 %, MQ = 203,4 kg/mm, semua besaran nilai kriteria marshall memenuhi nilai batas-batas spesifikasi. Hasil penelitian permeabilitas aspal porus didapat 0%; 0,48 cm/s , 25%; 0,81 cm/s, 50%; 0,60 cm/s, 75%; 0,34 cm/s, 100%; 0,63 cm/s, darisemua besaran nilai permeabilitas aspal yang memenuhi batas-batas kriteria spesifikasi adalah 75% campuran batu blondos. Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh bahwa campuran aspal porus dengan menggunakan material bersumber dari Sungai Loning dengan menggunakan bahan pengikat aspal penetrasi 60/70 memiliki nilai stabilitas yang tinggi dan memiliki nilai permeabilitas yang tinggi tapi campuran tersebut masih layak digunakan pada kondisi jalan yang lalulintas rendah. Dengan demikian disarankan untuk campuran aspal porus melakukan penelitian yang lebih lagi dengan menggunakan sumber material yang berbeda serta bahan pengikatnya dan perlu diadakan penelitian lanjutan tentang kinerja marshall seiring dengan pengaruhnya kekuatan pada campuran perkerasan. Kata Kunci: Aspal porus, Permeabilitas, Aspal Penetrasi 60/70, Batu Blondos.Kata Kunci: Aspal porous, Marshall, Permeabilitas, Batu Blondos
ANALISIS PENGARUH SERBUK CANGKANG KERANG HIJAU SEBAGAI FINE AGREGAT TERHADAPKUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR CAMPURAN BETO Setiawan, Yudi Wahyu; Septyawan, Bayu Adhy; Husodo, Ibnu Toto; Budirahardjo, Slamet
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.338 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i2.9449

Abstract

Seiring perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi. Beton digunakan pada kegiatan konstruksi seperti pekerjaan bangunan tinggi, jembatan, dan bendungan. Beton didefisinikan sebuah bahan komposit dengan penyusun utama agregat halus, agregat kasar, semen, dan air. Banyaknya limbah cangkang kerang hijau yang membuat kami tertarik untuk meneliti pengaruh penggantian serbuk cangkang kerang pada campuran beton terhadap kuat tekan dan kuat lentur beton. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisa berapa kuat tekan dan kuat lentur optimum beton dengan variasi serbuk cangkang kerang 5%, 10%, dan 20% pada umur 14 dan 28 hari.Penelitian dilakukan dengan cara mix design, dengan membuat sampel beton Standar 25 MPa sebagai kontrol, kemudian membuat sampel beton variasi dengan campuran agregat halus serbuk cangkang dengan komposisi 5%, 10%, dan 20% dari kebutuhan agregat halus. Digunakan sampel silinder ( Ø = 15 cm, h = 30 cm) dan balok ( 15 x 15 x 60 cm). Sampel di uji kuat tekan dan kuat lenturnya pada umur 14 dan 28 hari.Dari hasil penelitian umur 14 hari nilai rata - rata kuat tekan beton standar yang didapat 25,46 Mpa, pada campuran 5% nilai kuat tekan 25,55Mpa, campuran 10% sebesar 29,504 Mpa, campuran 20% sebesar 27,1 Mpa. Dari hasil tersebut diketahui nilai kuat tekan paling besar adalah 10 %. Sedangkan pengujian kuat lentur benda uji berupa balok dengan ( 15 x 15 x 60 cm).Dari hasil pengujian umur 14 hari nilai rata - rata kuat lentur beton standar yang didapat 33,55 kg/cm², campuran 5% nilai kuat lentur 45,33 kg/cm², campuran 10% diperoleh 53,9kg/cm², campuran 20% nilai kuat lentur 60,759kg/cm².
Rancangan Perbandingan Pelebaran Perkerasan Jalan Lentur Dengan Metode Bina Marga 1987 dan Bina Marga 2017 Pada Ruas Jalan Semarang – Purwodadi di Kecamatan Tegowanu Pada STA 25+700 – STA 27+700 Ni'am, Muhammad Choirul; Fajar Budi Prasetyo, Reno Martin; Husodo, Ibnu Toto; Budirahardjo, Slamet
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 3, No 2: Desember 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/giratory.v3i2.14515

Abstract

ABSTRACTThe road is a means of transportation that then develops into a means of transportation in carrying out economic activities both accessibility and mobility of goods and services. Heavy traffic and violations on road users and owners of large vehicles passing through often make construction on road pavements damaged.Road widening is one of the main structures in road construction where the construction system is required to be able to provide safety and comfort for its users. Factors that affect the performance of road pavements are passing traffic, weather, pavement layer design, as well as maintenance.In this study, an analysis was carried out for thick layers of road pavement using the Bina Marga Component Analysis Method 1987 and the Bina Marga Method 2017 so that later it would be obtained a thick layer of pavement according to needs. CBR data is obtained from field DCP results conducted by self-testing. For the planned plan life of 20 years, the traffic growth rate is 4.4% and the functional classification of the road is a collector's road.From the results of calculations obtained each thickness of the flexible pavement layer, namely: Bina Marga Component Analysis Method 1987 has a layer value of D1 = 10 cm, D2 = 20 cm, D3 = 30 cm as well as the Bina Marga Method 2017 has a layer value of D1 = 8.75 cm, 15 = cm, D3 = 15 cmKeywords: Road Widening, Component Analysis 1987, Bina Marga 2017
ANALISIS PRODUKTIVITAS PEKERJA DENGAN METODE TIME STUDY PADA PEKERJAAN KOLOM (STUDI KASUS PROYEK REHABILITASI PASAR JOHAR KOTA SEMARANG) Sandi, Cahyo Kurnia; Cahyono, Ndaru; Husodo, Ibnu Toto; Permata Suwandi, Putri Anggi
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.394 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i1.5421

Abstract

Produktivitas pekerja menentukan keberhasilan pelaksanaan jadwal proyek konstruksi, karena berdampak kepada kesesuaian antara perencanaan jadwal konstruksi dengan progres pekerjaan di lapangan. Oleh karena itu, pekerjaan kolom dan cendawan yang merupakan salah satu aktivitas kritis dalam pembangunan rehabilitasi tersebut perlu dianalisis produktivitas pekerjaannya. Tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas pekerja pada pekerjaan kolom dan cendawan dan mencari faktor apa saja yang dapat mempengaruhi produktivitas pekerja pada proyek pembangunan Rehabilitasi Pasar Johar Kota Semarang. Perhitungan dilakukan dengan metode time study. Metode time study adalah metode pengukuran produktivitas tenaga kerja di lapangan dengan cara menentukan standard time suatu pekerjaan. Standard time diperoleh dari pengamatan. Pada pengamatan akan diukur nilai basic time yang akan diolah menjadi standard time, dan digunakan untuk menghitung nilai produktivitas. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai produktivitas pekerja pada pekerjaan chipping kolom dan chipping cendawan adalah 7,36 m2/OH, dan 6,65 m2/OH. Untuk nilai produktivitas pada pekerjaan penulangan kolom dan cendawan adalah 42,81 kg/OH, dan 21,87 kg/OH. Sedangkan produktivitas pada pekerjaan bekisting kolom dan cendawan adalah 14,47 m2/OH dan 5,16 m2/OH. Untuk produktivitas pada pekerjaan grouting kolom dan cendawan adalah 0,41 m3/OH, dan 0,36 m3/OH, dan pekerjaan pekerjaan pemasangan Fibre Reinforced Plastic (FRP) kolom dan cendawan adalah 4,40 m2/OH dan 5,70 m2/OH. Dari hasil analisis produktivitas menentukan bahwa letak material dan tempat pengerjaan, jumlah pekerja, relaxation allowances, alat dan material yang digunakan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas pekerja pada pekerjaan kolom dan cendawan.