Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh health education deteksi dini stroke terhadap sikap pada penderita hipertensi Asri Kusyani
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v20i3.1079

Abstract

Stroke terjadi akibat pembuluh darah yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyumbatan dan ruptur, kekurangan oksigen menyebabkan fungsi kontrol gerakan tubuh yang dikendalikan oleh otak tidak berfungsi. Salah satu faktor resiko utama tejadinya stroke adalah hipertensi. Sikap yang baik dalam penatalaksanaan pada penderita hipertensi dapat meminimalisir terjadinya stroke. Stroke dapat dicegah dengan health education karena dapat mempengaruhi sikap deteksi dini stroke pada penderita hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh health education deteksi dini stroke terhadap sikap pada penderita hipertensi. Desain penelitian quasi experimental design menggunakan one group pretest posttest. Populasi 92 penderita hipertensi dan sampel 30 laki-laki penderita hipertensi dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan health education hampir seluruh responden bersikap negatif yaitu 26 responden (86,7%) dan setelah dilakukan health education hampir seluruh responden bersikap positif yaitu 28 responden (93,3%). Hasil analisis uji Wiloxon pada variabel sikap dengan nilai p-value 0,000 (<0,05). Artinya ada pengaruh health education deteksi dini stroke sikap deteksi dini stroke pada penderita hipertensi. Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh health education deteksi dini stroke terhadap sikap pada pasien hipertensi. Petugas kesehatan dapat meningkatkan sosialisasi cara deteksi dini stroke kepada masyarakat khususnya penderita hipertensi untuk mendeteksi stroke secara dini.
PENGENDALIAN GULA DARAH MELALUI EDUKASI KESEHATAN BAGI PENDERITA DIABETES MELLITUS Kusyani, Asri
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (NADIMAS) Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Nadimas)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/nadimas.v4i1.89

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is a chronic health problem with high blood sugar concentrations because the pancreas can no longer produce insulin or because the body is less able to use the insulin that has been made optimally. If the body is unable to make insulin or does not use it properly, it will result in a spike in blood sugar levels. This activity aims to increase public awareness of high blood sugar levels in DM patients at Jombang Hospital, through health education about DM, The method used is health education about DM disease, The participants of the activity were 39 respondents who were patients diagnosed with diabetes mellitus. The evaluation results showed a decrease in blood sugar levels in DM patients. The results of the study showed that before being given education, all respondents had abnormal blood sugar levels or more than 200 m / dl, namely 39 respondents (100%). blood sugar levels after being given counseling, almost all respondents had normal blood sugar levels, namely 33 respondents (84.6%), and a small portion of respondents had abnormal blood sugar levels, namely 6 respondents (15.4%). respondents are advised to maintain a healthy lifestyle and efforts to control blood glucose levels.
HEALTH LITERACY AND HYGIENE PRACTICES: IMPACT ON SCABIES PREVENTION IN ISLAMIC ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Reksa, Moh. Bahrawi Angga; Kusyani, Asri; Vidhiastutik, Yusiana; Putra, Kusuma Wijaya Ridi
Literasi Kesehatan Husada: Jurnal Informasi Ilmu Kesehatan Vol 9 No 1 (2025): Volume 9 Issue 1, February 2025, Literasi Kesehatan Husada: Jurnal Informasi Ilmu
Publisher : Library Unit collaborates with the Institute for Research and Community Service, College of Health Sciences Husada Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60050/lkh.v9i1.70

Abstract

Background: Scabies is a highly contagious skin disease frequently found in communal environments, including Islamic elementary schools. Limited health literacy and poor hygiene practices among students contribute to its continued spread. Objectives: This study aimed to examine the relationship between health literacy, hygiene practices, and scabies prevention behaviors among Islamic elementary school students. Methods: A cross-sectional analytic study was conducted involving 50 students at Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Ulum Blaban, Pamekasan, East Java. Data were collected using structured questionnaires assessing health literacy, hygiene practices, and scabies prevention behaviors. Spearman’s rank-order correlation was used to analyze the relationship between variables, with a significance level of p < 0.05. Results: The majority of students (60%) demonstrated poor hygiene behavior, and 40% had low health literacy. A significant positive correlation was found between health literacy and scabies prevention (r = 0.479, p < 0.001), as well as between hygiene practices and scabies prevention (r = 0.455, p < 0.001). Conclusion: Higher levels of health literacy and improved hygiene practices are associated with better scabies prevention behaviors among Islamic elementary school students. Strengthening school-based health education is essential to reduce the incidence of scabies in similar educational environments.
TERAPI KOMPLEMENTER UNTUK MENGATASI INKONTINENSIA URINE PADA LANJUT USIA ; LITERATURE REVIEW Darsini, Darsini; Kusyani, Asri
Enfermeria Ciencia Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 3, Nomor 2, Mei 2025
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v3i2.77

Abstract

Inkontinensia urine merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada lanjut usia dan berdampak signifikan terhadap kualitas hidup, harga diri, serta kesejahteraan psikososial penderitanya. Terapi komplementer seperti bladder training, senam Kegel, dan Pelvic Floor Muscle Training (PFMT) telah menjadi pendekatan nonfarmakologis yang potensial dalam mengatasi kondisi ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi terapi komplementer untuk mengatasi inkontinensia urine pada lanjut usia. Metode penelitian dilakukan menggunakan tinjauan pustaka sistematis. Proses pencarian data dilakukan melalui database ilmiah seperti PubMed, ScienceDirect, Google Scholar, dan ProQuest. Artikel yang dipilih memenuhi kriteria inklusi, yaitu terbit dalam 10 tahun terakhir, menggunakan desain penelitian kuantitatif atau kualitatif yang valid. Setelah proses seleksi, artikel yang relevan dianalisis secara kualitatif untuk menilai efektivitas intervensi seperti senam kegel, bladder training, dan Pelvic Floor Muscle Training (PFMT). Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bladder training efektif dalam melatih ulang kandung kemih untuk meningkatkan kontrol berkemih melalui pengaturan jadwal miksi. Senam Kegel, yang berfokus pada penguatan otot dasar panggul, terbukti mampu menurunkan frekuensi inkontinensia urin dan meningkatkan kapasitas menahan berkemih. Sementara itu, PFMT, yang merupakan pengembangan dari senam Kegel dengan pendekatan latihan otot yang lebih sistematis, juga menunjukkan hasil signifikan dalam memperbaiki fungsi saluran kemih pada lansia. Bladder training, senam Kegel, dan Pelvic Floor Muscle Training relatif aman, murah, dan mudah dilakukan serta dapat diintegrasikan dalam program keperawatan geriatri. Dengan demikian, terapi komplementer tersebut memiliki potensi besar sebagai solusi alternatif yang efektif dan berkelanjutan dalam penanganan inkontinensia urine pada lanjut usia
Early Detection Health Education is Aware Of The Influence Of Attitudes In Preventing Breast Cancer In Grade VII Female Students Kusyani, Asri; Vidhiastutik, Yusiana
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 13, No 2 (2025): EDITION JULY 2025
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v13i2.6593

Abstract

Breast cancer is one of the serious health problems worldwide, including in Indonesia. Breast health education plays an important role in increasing public awareness of the dangers of breast cancer, including in adolescents. The purpose of this study was to determine the effect of breast health education as an early detection system on attitudes about breast cancer prevention in grade VII students. This study design used a pre-experimental with a one group pre-test-post test design. The sample of this study was 51 students using a purposive sampling technique. Data were collected using an attitude questionnaire. Data analysis used the Wilcoxon Test with a significance level of 0.05. The results of the study showed that before being given education, 47 respondents (92%) had good attitudes, while a small portion of 4 respondents (8%) had bad attitudes. And after being given education, 42 (96%) respondents had good attitudes and a small portion (4%) 2 respondents had bad attitudes. The results of the data analysis p 0.000 0.05 then H1 is accepted, meaning that there is an effect of education on improving the attitudes of grade VII students. The results of the study showed that health education greatly influenced students' understanding and attitudes about breast cancer prevention by routinely performing BSE once a month after menstruation. In addition to health education, support from the surrounding environment starting from parents, health workers and peers also influenced understanding of attitudes about breast cancer prevention.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN SIKAP IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA MENDOGO KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN Indarwati, Anis Dwi; Kusyani, Asri; Kusumaningrum, Umi Azizah
WELL BEING Vol 2 No 1 (2017): WELL BEING Jurnal Kesehatan STIKes Bahrul Ulum
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v2i1.3

Abstract

ASI memiliki banyak manfaat untuk bayi yaitu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menurunkan resiko terjadinya penyakit. Namun, di Desa Mendogo masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI secara eksklusif. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh faktor dukungan keluarga dan sikap ibu yang beranggapan bahwa makanan lebih baik dari pada ASI. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan dukungan keluarga dan sikap ibu dengan pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan di Desa Mendogo sebanyak 30 orang, teknik sampling total sampling didapatkan sampel sebanyak 30 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis menggunakan uji statistik spearman rank correlation dengan standart signifikan (0,05). Hasil penelitian didapatkan sebagian besar dukungan positif sebanyak 19 orang (63,3%), hampir seluruhnya bersikap positif sebanyak 24 orang (80%). Berdasarkan uji statistik ada hubungan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif yaitu p = 0,000(p<a = 0,05). Ada hubungan sikap ibu dengan pemberian ASI eksklusif yaitu p = 0,001(p<a = 0,05). Dukungan keluarga yang dirasakan oleh ibu sebagian besar positif, begitu pula dengan sikap ibu yang positif tentang pemberian ASI eksklusif, sehingga akan memberikan dorongan pada ibu untuk menyusui bayinya secara eksklusif.
HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DATANG KE KELAS IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN IBU DALAM DETEKSI DINI BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMBELANG Wulandari, Ayu; Kusyani, Asri; Kusumaningrum, Umi Azizah
WELL BEING Vol 2 No 1 (2017): WELL BEING Jurnal Kesehatan STIKes Bahrul Ulum
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v2i1.4

Abstract

Perubahan fisiologi pada masa kehamilan sewaktu-waktu dapat berubah menjadi patologis dan dapat menyebabkan kematian pada ibu dan bayi. Kurangnya pengetahuan ibu dalam deteksi dini tanda bahaya pada kehamilan dapat mengakibatkan kurangnya antisipasi sehingga beresiko terjadinya kematian ibu. Di wilayah kerja PUSKESMAS Tembelang sudah dilakukan kelas ibu hamil tetapi kurangnya minat ibu untuk hadir di kelas ibu hamil, beresiko menyebabkan ketidaktahuan ibu dalam deteksi dini tanda bahaya kehamilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara keaktifan ibu untuk datang ke kelas ibu hamil dengan kemampuan ibu dalam deteksi dini tanda bahaya kehamilan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan retrospektif. Dengan jumlah populasi 73 orang, dan sampel teknik sampling total sampel juga 73 orang. Uji hipotesis menggunakan rank spearman SPSS. Hasil uji menunjukan bahwa hasil ρ value = 0,000 (ρ<α : 0,05) berarti ada hubungan antara keaktifan ibu datang ke kelas ibu hamil dengan pengetahuan ibu dalam deteksi dini tanda bahaya kehamilan. Ibu yang aktif datang ke kelas ibu hamil memiliki pengetahuan yang cukup dalam mendeteksi dini tanda bahaya kehamilan. Semakin ibu aktif hadir ke kelas ibu hamil maka tujuan utama kelas ibu hamil untuk menambah pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan akan bertambah.
HUBUNGAN PELAYANAN RAWAT LUKA POST OP APPENDIKTOMY TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI KELAS 3 RUANG MAWAR RSUD JOMBANG Suwandari, Yayu; Roni, Faishol; Kusyani, Asri
WELL BEING Vol 2 No 1 (2017): WELL BEING Jurnal Kesehatan STIKes Bahrul Ulum
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v2i1.9

Abstract

Pada saat ini pelayanan prima sangat diutamakan untuk menciptakan kepuasan pasien, dan pasien menuntut kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal. Dari kualitas pelayanan kesehatan yang diterima pasien, maka pasien dapat memberikan penilaian terhadap tingkat pelayanan yang diterima dengan tingkat pelayanan yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pelayanan rawat luka post op appendiktomy terhadap kepuasan pasien di kelas 3 ruang Mawar RSUD Jombang. Desain penelitian ini adalah analitik korelasi. Populasinya pasien pada bulan Oktober 2015 sebanyak 45 pasien. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah consekutif sampling (30 responden) dengan membagikan kuesioner tentang pelayanan rawat luka post op appendiktomy dan kuesioner kepuasan pasien. Didapatkan hasil pelayanan rawat luka post op apendiktomi dengan criteria cukup 9 responden (30,0%), dengan criteria baik 21 responden (70,0%) dan tingkat kepuasan pasien sangat puas 20 responden (66,7%), puas 10 responden (33,3%). Analisa data menggunakan uji statistic rank spearman yang menunjukkan nilai signifikasi ρ = 0,000 (ρ≤0,05) dan hasil koefisien korelasi (0,617) yang artinya ada hubungan pelayanan rawat luka post op apendiktomi terhadap kepuasan pasien di kelas 3 ruang mawar RSUD Jombang dan korelasinya sangat kuat. Oleh karena itu RSUD Jombang khususnya ruang Mawar untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dengan memberikan pelayanan prima dansesuai yang diharapkan pasien, agar kepuasan pasien dapat terus terwujud secara maksimal.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PEREMPUAN PRE MENOPAUSE USIA 40-50 TAHUN DI DUSUN JATIROWO Wulandari, Tri; Roni, Faishol; Kusyani, Asri
WELL BEING Vol 2 No 1 (2017): WELL BEING Jurnal Kesehatan STIKes Bahrul Ulum
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v2i1.10

Abstract

Menopause adalah waktu dalam kehidupan seorang wanita di mana siklus menstruasi berakhir, perubahan fisik dan psikologis terjadi selama periode ini. Perubahan dapat memicu kecemasan yang jika tidak dikelola dengan baik, akan menurunkan kualitas hidup wanita dan akhirnya menyebabkan depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan menopause untuk menurunkan tingkat kecemasan wanita pra menopause di dusun Jatirowo, Kecamatan Jatigedong, Kecamatan Ploso. Jombang. Desain penelitian ini menggunakan rancangan pra eksperimental dengan rancangan uji pre-post satu kelompok. Populasi wanita pra menopause di desa Jatirowototalling 187 orang. Sampel sebanyak 47 orang dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pengolahan data yang diproses oleh wilcoxon Signed Ranks test SPSS. Hasil penelitian sebelum diberikan pendidikan kesehatan menunjukkan lebih dari setengah mengalami kecemasan berat sebanyak 26 responden (55,3%). Setelah hasil penelitian yang diberikan pendidikan kesehatan menunjukkan sebagian besar responden tidak memprihatinkan bahwa sebanyak 41 responden (87,2%). Hasil analisis menggunakan SPSS p <α yaitu 0,00 <0,05. Berarti H1 diterima, artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap menopause untuk menurunkan kecemasan. Dengan pemberian pendidikan kesehatan tentang menopause, informasi baru yang mereka terima dan kecemasan bisa dikurangi sehingga bisa mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi menopause.
MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN HEMODIALISA DENGAN MENURUNKAN KECEMASAN DAN MENINGKATKAN DUKUNGAN KELUARGA Kusyani, Asri; Sekar, Diah Sari; Kurniawan, Vendi Eko; Sutomo, Hadi
WELL BEING Vol 3 No 1 (2018): WELL BEING
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v3i1.25

Abstract

Chronic renal failure results in progressive and irreversible renal dysfunction, so that Hemodialysis patients experience symptoms of anxiety and decreased quality of life. quality of life is the perception of the individual in the ability of the limitations, symptoms and psychosocial nature of his life in the cultural context (physical, psycho, social, environment, spiritual). The quality of life of CKG patients with hemodysis therapy is still an interesting issue by health professionals. Low quality of life will improve hospitalization and mortality in hemodialysis therapy patients. The purpose of this study is to improve the quality of life of hemodialysis pasein by increasing family support and decreasing anxiety of Hemodialisa Patients In Hemodialisa Unit of RSUD Jombang. The design of this research is Correlation Analysis with Cross Sectional approach. The population of hemodialysis patient in hemodialysis room of RSUD Jombang was 160 patients, sampling technique used quota sampling and got 32 respondents. Data was collected using a family support questionnaire, ZSRAS scale and WHQOL-BREF questionnaire analysis using spearmen rank correlation test. The result of correlation analysis between family support and quality of life is obtained ρ value = 0,029, number 0,029 <α (0,05) which means there is relationship between family support and quality of life. And the result of correlation between anxiety with quality of life obtained ρ value = 0.013, number 0.0013 <α (0.05) which means there is a relationship between anxiety with quality of life. Based on this it can be concluded that family support and anxiety levels of patients in hemodialysis are important factors that must be considered to improve the quality of life of dihemodialisa patients. health personnel, especially nurse hemodialisa should provide health education by providing support, both management support, environment and stress so that the patient's anxiety can be reduced, there by improving the quality of life of hemodialysis patients despite physical limitations.