Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search
Journal : Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan

Aktivitas Antimikroba Lactobacillus sp. yang Diisolasi dari Feses Bayi Terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi Dian Firmansyah; Iis Herawati; Prima Nanda Fauziah
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 1 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i1.494

Abstract

Bakteri asam laktat telah digunakan sebagai pengawet makanan, kultur fermentasi dan pangan probiotik karena mempunyai aktivitas yang berlawanan dengan mikroorganisme patogen. Lactobacillus merupakan salah satu genus bakteri asam laktat dan dapat dijumpai pada saluran gastro-intestinal pada manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahu Aktivitas Antimikroba Lactobacillus dari feses Bayi terhadap Bakteri patogen. Metode penelitian ini bersifat deskriptif. Biakan Lactobacillus sp. dari feses bayi diisolasi dan diidentifikasi kemudian dilakukan uji aktivitas antimikroba dari filtrat Lactobacillus sp. terhadap Salmonella typhi. Metode uji antibakteri yang digunakan adalah metode sumuran dengan melihat zona hambat pertumbuhan bakteri di sekitar sumuran. Hasil penelitian ini memperlihatkan adanya zona bening pada sampel yang positif Lactobacillus sp dengan dibuat konsentrasi filtrat 50%, 75%, dan 100% pada pertumbuhan Salmonella typhi dengan diameter zona hambat yang terbentuk pada sampel N9 pada pengenceran 50% (9 mm), 75% (12 mm), 100% (13 mm). Lalu pada sampel C9 pengenceran 50% 12 mm, 75% 14 mm, dan 100% (15 mm). Sedangkan pada sampel N10 pengenceran 50% (0,7 mm), 75% (13 mm), dan 100% (14 mm). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan Bakteri Lactobacillus spyang diisolasi dari feses bayi dapat menghasilkan antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan Salmonella thypi sebagai bakteri patogen.  Kata kunci        : Bakteri asam laktat, Lactobacillus, Antimikroba, Salmonella typhi 
Efek Antibakteri Infusum Bunga Rosella Terhadap Staphylococcus saprophyticus Penyebab Infeksi Saluran Kemih Prima Nanda Fauziah; Imas Latifah; Masdianto Masdianto; Despiagia Pitaloka; Fakhrizal Hariyanto Wahdi
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 8, No 1 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i1.868

Abstract

Staphylococcus saprophyticus merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi saluran kemih (ISK). Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering menyerang pria dan wanita dari segala usia dengan berbagai gambaran klinis dan episode yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri. Kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan salah satu tanaman yang dapat dijadikan alternatif sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak infusum kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dalam menghambat pertumbuhan dan Staphylococcus saprophyticus ATCC15305 dengan metode MIC dan difusi sumuran. Metode: Penelitian ini menggunakan metode experimental di Laboratorium Mikrobiologi Prodi Analis Kesehatan Universitas MH Thamrin dengan konsentrasi infusum yang digunakan adalah  100%, 90%, 80%, 70%, 60%, 50%, 40%, 30%, 20%, dan 10% serta kontrol positif Amoxicillin. Hasil penelitian menjukkan bahwa konsentrasi 100%, 80%, 70%, 60%, 50%, 40%, dan 30% memiliki perbedaan signifikan yang diperoleh untuk bakteri  ialah Staphylococcus saprophyticus ATCC15305 0.0000 (p 0.05) yang berarti hipotesis diterima (terdapat perbedaan bermakna). Infusum kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus saprophyticus ATCC15305. Kata Kunci         : Antibakteri, Hibiscus sabdariffa L., ISK, Staphylococcus saprophyticus
Gambaran Hasil Pemeriksaan Skrining RPR- TP rapid, Anti-HIV dan HBsAg Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kecamatan Ciracas Retno Martini Widhyasih; Lenggo Geni; Prima Nanda Fauziah; Vira Amalia
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 6, No 1 (2020): Anakes :Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v6i1.359

Abstract

Infeksi menular seperti HIV (Human Immunodeficiency Virus), Sifilis dan Hepatitis B merupakan penyakit menular langsung yang dapat menginfeksi ibu dan ditularkan ke bayi sejak dalam kandungan, persalinan maupun menyusui memiliki cara penularan yang hampir sama, infeksi ini akan menimbulkan resiko penularan yang akan terjadi pada bayi lahirdengan infeksi kongenital, premature, keguguran (abortus)bahkan kematian. Sehingga menurut permenkes no. 52 tahun 2017 perlu dilakukan pemeriksaan skrining menggunakan HIV rapid test, RPR (Rapid Plasma Reagin)-Tp rapid(Treponema pallidum rapid)dan HBsAg (Hepatitis B surfaceAntigen) rapid test pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan skrining RPR-Treponema pallidumrapid, anti-HIV dan HBsAg pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Ciracas periode Januari-April 2019 dengan menggunakan metode deskriptif. Setelah dilakukan penelitian terhadap 951 ibu hamil, didapatkan data ibu hamil yang melakukan pemeriksaan skrining terbanyak pada trimester ke 2 sebanyak 427 orang ibu hamil (44,90%) dengan hasil reaktif sebanyak 3 orang ibu hamil (0,32%) pada pemeriksaan RPR-TP rapid, pada pemeriksaan anti-HIV didapata hasil reaktif 1 orang ibu hamil (0,11%) serta hasil reaktif 5 orang ibu hamil (0,53%) pada pemeriksaan HBsAg.Pemeriksaan skrining bagi ibu hamil sangat penting untuk membantu menekan angka prevalensi bayi lahir dengan terinfeksi sifilis, HIV dan hepatitis B. Semakin cepat diketahui maka semakin baik pengobatan yang diberikan untuk ibu dan janin. Sehingga program tripleeliminasi HIV(Human Immunodeficiency Virus), Sifilis dan Hepatitis B dapat tercapai. Kata Kunci         : Anti-HIV, HBsAg, RPR-Tp rapid, Ibu Hamil
Gambaran Hasil C – Reactive Protein (CRP) Pada Neonatus Yang Diduga Sepsis Di Rsab Harapan Kita Jakarta Barat Prima Nanda Fauziah; Mahmudah Mahmudah; Januar Rhamadani
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 6, No 2 (2020): Anakes:Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v6i2.376

Abstract

sempurna. Sepsis merupakan keadaan yang serius tetapi jarang menular karena disebabkan oleh bakteriB Stertococcus, Escherichia coli, Liseria, Klebsiella, Enterobacter, Hinfluenza. Hal ini terjadi apabila bakteri mengeluarkan toksin yang menyebabkan sistem imun tubuh melawan organ dan jaringan tubuh sendiri. Tanda-tanda sepsis pada neonatus sulit dinilai sehingga peranan laboratorium sangat penting untuk menegakkan diagnosis sepsis. Sehingga perlu pemeriksaan penunjang menggunakan C-Reactive protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pemeriksaan CRP yang diduga sepsis  pada neonatus di RSAB Harapan Kita periode Januari-Desember 2018. Kemungkinan infeksi yang terjadi pada neonatus adalah sepsis neonatorum dan meningitis, aspirasi pneumonia, diare, tetanus neonatorum. Setelah dilakukan penelitian terhadap 203 sampel neonatus, Hasil neonatus yang didiagnosa sepsis terdapat pasien laki-laki lebih banyak yaitu 50,4% dari pada perempuan yaitu 39,4%.Didapat hasil CRP normal (3)124 pasien ( 54,9%) sedangkan yang abnormal (3) 79 pasien (35,0%), jumlah pasien yang normal lebih banyak yaitu124 pasien (54,9%). Kata Kunci       : Neonatus, sepsis, C-Reactive Protein
Identifikasi Bakteri Gram Negatif dari Sputum Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi Murleni Dorawati; Iis Herawati; Prima Nanda Fauziah
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 1 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i1.515

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) diklasifikasikan menjadi infeksi saluran pernapasan atas dan bawah. Infeksi saluran pernapasan atas dan bawah merupakan penyakit yang umum terjadi di masyarakat. Infeksi ini disebabkan oleh masuknya mikroorganisme berupa bakteri yang belum diketahui sebagai penyebab infeksi yang kemudian dapat berkembang menjadi infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram-positif dan bakteri Gram-negatif. Adanya bakteri penyebab ISPA diperlukan uji diagnostik menggunakan sputum. Bervariasinya mengenai bakteri yang ditemukan pada sputum, maka digunakan sampel sputum yang merupakan sampel representatif untuk mengetahui penyebab infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan spesies bakteri Gram-negatif dari sputum penderita ISPA di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui penelitian kultur sputum yang di tanam pada media MacConkey Agar (MCA), pewarnaan Gram mikroskopis dan uji biokimia metode IMVIC penderita ISPA periode Februari-Maret 2017. Hasil penelitian menunjukkan ditemukan bakteri Gram negatif dari 15 sampel sputum penderita ISPA terdapat spesies bakteri dengan persentase Klebsiella pneumoniae 13,3 %,Pseudomonas aeruginosa 26,6 %Enterobacter aerogenes 13,3%,danProteus mirabilis 13,3 %. Disarankan penegakkan diagnosis lebih diperhatikan agar lebih akurat mengenai salah satu penyebab infeksi dan para klinisi dapat menentukan terapi antibiontik selanjutnya agar pengobatan pada pasien lebih efektif dan efisien.  Kata kunci       :Infeksi saluran pernapasan akut, sputum, bakteri Gram negatif.
Hasil Pemeriksaan Kadar Cd4 Dan TCM Genexpert Mtb Pada Pasien Ko-infeksi TB-HIV Di Rsud Budhi Asih Jakarta Prima Nanda Fauziah; Mahmudah Mahmudah; Aruna Gamarani
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 6, No 2 (2020): Anakes:Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v6i2.365

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan faktor risiko yang berperan dalam timbulnya infeksi oportunistik karena lemahnya sistem kekebalah tubuh (CD4 menurun) atau kondisi yang melemahkan sistem imun, salah satu Infeksi Oportunistik tersebut adalah Ko-Infeksi TB-HIV.Penelitian ini disusun berdasarkan studi pustaka dan hasil analisis data sekunder terhadap suspek pasien TB-HIV yang melakukan pemeriksaan kadar CD4 dan TCM Genexpert MTB di RSUD Budhi Asih Jakarta sebanyak 150 data periode Januari – April 2019.Berdasarkan hasil data didapatkan sebanyak 56 orang (37,33%) dengan jumlah pasien paling banyak dengan TB-HIV pada rentang usia 26 – 35 tahun. Kadar CD4 rendah didapatkan sebanyak  129 orang (86,0%). Hasil pemeriksaan TCM didapatkan MTB Detected High sebanyak 128 Orang (85,3%). Hal ini menunjukan bahwa responden selain terinfeksi HIV juga mengalami ko-infeksi TB.Apabila Pemeriksaan CD4 dan TCM Genexpert MTB dilakukan bersama maka dapat digunakan untuk mendiagnosa ko-infeksi TB-HIV sehingga penatalaksanaan pengobatan dapat dilakukan lebih tepat. Kata Kunci      :  Ko-infeksi TB-HIV, CD4, TCM
Gambaran Mikroskopis Mycobacterium tuberculosis pada Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Kota Kaler Sumedang Imas Latifah; Yunia Qonitatin Al Masyani; Prima Nanda Fauziah
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 1 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i1.518

Abstract

Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah utama kesehatan dunia yang bertanggung jawab terhadap kesehatan yang buruk bagi jutaan orang setiap tahunnya. Pada tahun 2018, jumlah kasus TB Indonesia berada di urutan ketiga terbesar dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mikroskopik Mycobacterium tuberculosis (Mtb) pada pasien yang sedang mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT).            Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden atau penderita TB positif yang melakukan pemeriksaan dengan hasil +1 sebanyak 19 orang (63, 3%), sedangkan terendah scanty (1–9) dan negatif (-) tidak ada.  Pasien TB yang telah melakukan pengobatan bulan ke II menunjukan sebagian besar pasien sudah negatif (-) sebanyak 26 pasien (86,7%) sedangkan 4 pasien lainnya masih menunjukan hasil positif. Pasien TB yang telah melakukan pengobatan bulan ke V menunjukan semua pasien sudah negatif (-) sebanyak 30 pasien (100%). Pasien TB yang telah melakukan pengobatan bulan ke VI menunjukan semua pasien sudah negatif (-) sebanyak 30 pasien (100%).             Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa sebelum melakukan pengobatan dari ke 30 pasien positif TB menjadi negatif setelah melakukan pengobatan  selama enam bulan. Oleh karena itu, diharapkan khususnya kepada pemerintah dan instansi yang terkait untuk lebih memperhatikan tugasnya dalam menunjang kepatuhan minum obat pada penderita TB.  Kata kunci       :Mikroskopis,Mtb, tuberkulosis
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Pada Bakteri Salmonella typhi ATCC 14028 Heru Purwanto Nugroho; Prima Nanda Fauziah; Mochamad Arief Alislam
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 8, No 1 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i1.879

Abstract

Jambu biji (Psidium guajava L) merupakan salah satu tanaman obat yang  banyak dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Beberapa penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa daun jambu biji mengandung beberapa senyawa fitokimia yaitu tanin, flavonoid, minyak atsiri, saponin dan alkaloid yang dapat mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Salah satu bakteri yang banyak menimbulkan penyakit salah satunya adalah Salmonella typhi. Tujuan  penelitian untuk mengetahui kemampuan ekstrak etanol daun jambu biji sebagai antibakteri terhadap  pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Penelitian ini menggunakan metode difusi sumuran dengan 4 konsentrasi ekstrak yaitu konsentrasi 15%, 25%, 50% dan 75% yang dilakukan pengenceran dengan DMSO 10% dan pembuatan ekstrak dilakukan dengan metode maserasi. Pada penelitian ini kontrol (+) menggunakan kloramfenikol 0,1% dan kontrol (-) menggunakan DMSO 10%. Analisis data yang dilakukan menggunkan Uji Paired Samples T-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat zona hambat pada pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Zona hambat yang terbentuk terjadi pada konsentrasi 50% sebesar 7,29 mm dan konsentasi 75% sebesar 8,47 mm. Hasil uji Paired Samples T-test menunjukan adanya perbedaan antar perlakuan dengan nilai p=0,002 (p=0,050), sehingga dinyatakan bahwa (Ha) diterima dan H0 ditolak.Kesimpulan ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajava L) memiliki kemampuan sebagai antibakteri terhadap  pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Kata Kunci         : Antibakteri, Daun Jambu Biji (Psidium guajava L), Salmonella typhi
Prevalensi Infeksi Hepatitis B Pada Calon Tenaga Kerja Indonesia Di Klinik Utama Satria Medika Sakti Prima Nanda Fauziah; Harsono Setiawan; Syahrial Harun
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i2.704

Abstract

Hepatitis adalah penyakit peradangan pada hati yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan parasit. Hepatitis tersering disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis B. Prevalensi Hepatitis B di Indonesia sebesar 1,2 % dan Indonesia dinyatakan sebagai negara endemik Hepatitis B, sehingga setiap WNI yang akan bepergian keluar negeri untuk menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) wajib melakukan pemeriksaan Hepatitis B, sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Departemen Ketenagakerjaan. Pemeriksaan serologi standar untuk mendeteksi infeksi Hepatitis B adalah pemeriksaan protein HBsAg menggunakan metode ELISA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi infeksi Hepatitis B pada calon TKI di Klinik Utama Satria Medika Sakti periode Januari-Maret 2020. Pada penelitian ini diperoleh 756 subyek penelitian yang merupakan calon TKI yang memeriksakan HBsAg. Hasil penelitian menunjukkan hasil positif sebanyak 15 orang (1,98%). Pada kelompok perempuanHBsAg positif sebanyak 10 orang (2,52%), sedangkan kelompok laki-laki sebanyak 5 orang (1,39%). Kelompok usia 18-25 tahun sebanyak 6 orang (1,49 %), kelompok usia 26-35 tahun sebanyak 5 orang (1,67%), kelompok usia 36-45 tahun sebanyak 4 orang (7,41%). Kata Kunci      : Hepatitis B, HBsAg, TKI
Uji Potensi Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Sebagai Kandidat Antiseptik yang Aman Bagi Mikroflora Normal Vagina Prima Nanda Fauziah; Masdianto Masdianto
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 1 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i1.522

Abstract

Kesehatan reproduksi dan kebersihan daerah kewanitaan (vagina) bagi perempuan sangat penting karena dapat mencegah dari penyakit serta infeksi menular. Di dalam vagina terdapat bakteri Lactobacillus yaitu bakteri flora normal vagina yang baik yang berfungsi untuk mempertahankan keasaman vagina agar bakteri patogen mati dan untuk menjaga keseimbangan flora normal vagina. Terganggunya keseimbangan flora normal pada vagina dapat menyebabkan bakterial vaginosis (BV). Penggunaaan antiseptik komersil justru mengganggu ekosistem di dalam vagina, terutama pH dan dapat menggangu flora normal vagina, sehingga diperlukan antiseptik yang aman bagi mikroflora normal vagina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri dari ekstrak kelopak bunga rosella terhadap pertumbuhan bakteri patogen penyebab BV (Gardnerella vaginalis) dan pertumbuhan mikroflora normal vagina (Lactobacillus sp.). Penelitian ini menggunakan metode modifikasi koefisien fenol. Data dianalisis dengan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infusum kelopak bunga rosella Hibiscus sabdarifaL. bersifat antibakteri terhadap Gardnerella vaginalis, namun tidak menyebabkan kematian Lactobacillussp. Hasil analisis menunjukkan berbeda nyata karena nilai p0.05. Simpulan, infusum kelopak bunga rosella diduga dapat dijadikan alternatif sabun pembersih kewanitaan yang aman bagi flora normal vagina. Kata kunci        :Antibakteri, Gardnerella vaginalis, Lactobacillussp., rosella