Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Cakradonya Dental Journal

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS ANTIBAKTERI INFUSUM LENGKUAS PUTIH DAN MERAH TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS Aria Fransiska; Fadil Oenzil; Havis Dharma Rafke
Cakradonya Dental Journal Vol 9, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.164 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v9i2.9747

Abstract

Salah satu tanaman yang biasa dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai bahan obat-obatan adalah tanaman lengkuas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan efektifitas antibakteri infusum lengkuas putih dan merah terhadap Staphylococcus aureus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris. Analisis data menggunkan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata zona hambat yang dihasilkan oleh infusum lengkuas putih adalah sebesar 14,27 mm, sedangkan infusum lengkuas merah adalah sebesar 19,40 mm. Hasil uji Independent Sample t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara infusum lengkuas putih dan infusum lengkuas merah terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus (p0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah efek antibakteri infusum lengkuas merah lebih tinggi dibandingkan dengan infusum lengkuas putih terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.Kata kunci: Antibakteri, infusum, Staphylococcus aureus
HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN TINGKAT KEBUTUHAN PERAWATAN ORTODONTI BERSADASARKAN DENTAL AESTHETIC INDEX Didin Kustantiningtyastuti; Fadil Oenzil; Muthia Lathiva
Cakradonya Dental Journal Vol 14, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.347 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v14i1.27304

Abstract

Penilaian tingkat kebutuhan perawatan ortodonti secara subjektif didasarkan oleh persepsi. Indeks perawatan ortodonti dibuat untuk meminimalkan subjektivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi dan tingkat kebutuhan perawatan ortodonti serta hubungan persepsi dengan tingkat kebutuhan perawatan ortodonti berdasarkan Dental Aesthetic Index pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas. Penelitian cross sectional dengan subjek penelitian adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas umur 18-21 tahun berjumlah 28 orang yang dipilih berdasarkan teknik Purposive Sampling. Kebutuhan perawatan ortodonti dinilai dengan pemeriksaan model studi menggunakan Dental Aesthetic Index dan persepsi kebutuhan dinilai menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas (Pearson Product Moment). Analisis data dilakukan dengan uji Spearman Rank Correlation. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa yangmemiliki persepsi baik 20 orang (71,4%) dan persepsi tidak baik 8 orang (28,6%). Hasil untuk tingkat kebutuhan perawatan ortodonti didapatkan 16 orang (57,1%) tidak/sedikit membutuhkan perawatan, 7 orang (25%) perawatan elektif, 3 orang (10,7%) sangat membutuhkan perawatan dan 2 orang (7,1%) wajib mendapatkan perawatan. Berdasarkan analisis statistik diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan (p0,05) antara persepsi dengan tingkat kebutuhan perawatan ortodonti berdasarkan Dental Aesthetic Index dengan koefisien korelasi sebesar 0,446. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi dengan tingkat kebutuhan perawatan ortodonti berdasarkan DentalAesthetic Index.
HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN DERAJAT KEASAMAN (pH) SALIVA PADA MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL ANGKATAN 2010 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS Murniwati .; Fadil Oenzil; Idson Kamal; Minarni .
Cakradonya Dental Journal Vol 9, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.78 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v9i2.9745

Abstract

Saliva merupakan cairan biologis pertama yang terpapar oleh asap rokok di rongga mulut. Asap rokok mengandung berbagai macam zat kimia yang dapat menyebabkan perubahan struktural dan fungsional pada saliva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok dengan derajat keasaman (pH) saliva. Desain penelitian ini adalah Cross Sectional Study dengan sampel 48 mahasiswa jurusan Teknik Sipil angkatan 2010 Fakultas Teknik Universitas Andalas. Data kebiasaan merokok didapat melalui kuesioner dan pH saliva diukur menggunakan dental saliva pH indikator. Analisa data menggunakan Chi-Square dengan α=0,05. Penelitian menunjukkan jenis rokok yang dikonsumsi adalah rokok putih (75%) dengan konsumsi per hari sebanyak 5-14 batang (54,2%). Responden telah mengkonsumsi rokok secara rutin selama lebih dari 4 tahun (37,2%). Sebagian besar responden memiliki pH saliva berkategori asam (52,1%). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis rokok yang dikonsumsi dengan pH saliva ( p0,05 ). Terdapat hubungan yang bermakna antara tipe perokok dengan pH saliva ( p0,05 ) dan antara lama periode merokok dengan pH saliva (p0,05). Terdapat hubungan antara tipe perokok dan lama periode merokok dengan derajat keasaman (pH) saliva. Tidak terdapat hubungan antara jenis rokok dengan derajat keasaman (pH) saliva.Kata Kunci: Saliva, merokok, derajat keasaman
HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN TINGKAT KEBUTUHAN PERAWATAN ORTODONTI BERSADASARKAN DENTAL AESTHETIC INDEX Didin Kustantiningtyastuti; Fadil Oenzil; Muthia Lathiva
Cakradonya Dental Journal Vol 14, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v14i1.27304

Abstract

Penilaian tingkat kebutuhan perawatan ortodonti secara subjektif didasarkan oleh persepsi. Indeks perawatan ortodonti dibuat untuk meminimalkan subjektivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi dan tingkat kebutuhan perawatan ortodonti serta hubungan persepsi dengan tingkat kebutuhan perawatan ortodonti berdasarkan Dental Aesthetic Index pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas. Penelitian cross sectional dengan subjek penelitian adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas umur 18-21 tahun berjumlah 28 orang yang dipilih berdasarkan teknik Purposive Sampling. Kebutuhan perawatan ortodonti dinilai dengan pemeriksaan model studi menggunakan Dental Aesthetic Index dan persepsi kebutuhan dinilai menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas (Pearson Product Moment). Analisis data dilakukan dengan uji Spearman Rank Correlation. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa yangmemiliki persepsi baik 20 orang (71,4%) dan persepsi tidak baik 8 orang (28,6%). Hasil untuk tingkat kebutuhan perawatan ortodonti didapatkan 16 orang (57,1%) tidak/sedikit membutuhkan perawatan, 7 orang (25%) perawatan elektif, 3 orang (10,7%) sangat membutuhkan perawatan dan 2 orang (7,1%) wajib mendapatkan perawatan. Berdasarkan analisis statistik diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan (p0,05) antara persepsi dengan tingkat kebutuhan perawatan ortodonti berdasarkan Dental Aesthetic Index dengan koefisien korelasi sebesar 0,446. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi dengan tingkat kebutuhan perawatan ortodonti berdasarkan DentalAesthetic Index.
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS ANTIBAKTERI INFUSUM LENGKUAS PUTIH DAN MERAH TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS Aria Fransiska; Fadil Oenzil; Havis Dharma Rafke
Cakradonya Dental Journal Vol 9, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v9i2.9747

Abstract

Salah satu tanaman yang biasa dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai bahan obat-obatan adalah tanaman lengkuas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan efektifitas antibakteri infusum lengkuas putih dan merah terhadap Staphylococcus aureus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris. Analisis data menggunkan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata zona hambat yang dihasilkan oleh infusum lengkuas putih adalah sebesar 14,27 mm, sedangkan infusum lengkuas merah adalah sebesar 19,40 mm. Hasil uji Independent Sample t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara infusum lengkuas putih dan infusum lengkuas merah terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus (p0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah efek antibakteri infusum lengkuas merah lebih tinggi dibandingkan dengan infusum lengkuas putih terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.Kata kunci: Antibakteri, infusum, Staphylococcus aureus
HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN DERAJAT KEASAMAN (pH) SALIVA PADA MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL ANGKATAN 2010 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS Murniwati .; Fadil Oenzil; Idson Kamal; Minarni .
Cakradonya Dental Journal Vol 9, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v9i2.9745

Abstract

Saliva merupakan cairan biologis pertama yang terpapar oleh asap rokok di rongga mulut. Asap rokok mengandung berbagai macam zat kimia yang dapat menyebabkan perubahan struktural dan fungsional pada saliva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok dengan derajat keasaman (pH) saliva. Desain penelitian ini adalah Cross Sectional Study dengan sampel 48 mahasiswa jurusan Teknik Sipil angkatan 2010 Fakultas Teknik Universitas Andalas. Data kebiasaan merokok didapat melalui kuesioner dan pH saliva diukur menggunakan dental saliva pH indikator. Analisa data menggunakan Chi-Square dengan =0,05. Penelitian menunjukkan jenis rokok yang dikonsumsi adalah rokok putih (75%) dengan konsumsi per hari sebanyak 5-14 batang (54,2%). Responden telah mengkonsumsi rokok secara rutin selama lebih dari 4 tahun (37,2%). Sebagian besar responden memiliki pH saliva berkategori asam (52,1%). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis rokok yang dikonsumsi dengan pH saliva ( p0,05 ). Terdapat hubungan yang bermakna antara tipe perokok dengan pH saliva ( p0,05 ) dan antara lama periode merokok dengan pH saliva (p0,05). Terdapat hubungan antara tipe perokok dan lama periode merokok dengan derajat keasaman (pH) saliva. Tidak terdapat hubungan antara jenis rokok dengan derajat keasaman (pH) saliva.Kata Kunci: Saliva, merokok, derajat keasaman
HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN TINGKAT KEBUTUHAN PERAWATAN ORTODONTI BERSADASARKAN DENTAL AESTHETIC INDEX THE RELATIONSHIP BETWEEN PERCEPTION WITH THE NEED OF ORTHODONTIC TREATMENT BASED ON DENTAL AESTHETIC INDEX K, Didin; Oenzil, Fadil; Lathiva, Muthia
Cakradonya Dental Journal Vol 14, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v14i1.19504

Abstract

Dental Aesthetic Index merupakan salah satu indeks yang memiliki fungsi untuk menilai kebutuhan perawatan ortodonti suatu individu.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi dan tingkat kebutuhan perawatan ortodonti serta hubungan persepsi dengan tingkat kebutuhan perawatan ortodonti berdasarkan Dental Aesthetic Index pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas.Penelitian menggunakan desain cross sectional. Subjek penelitian adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas umur 18-21 tahun berjumlah 28 orang yang dipilih berdasarkan teknik Purposive Sampling. Kebutuhan perawatan ortodonti dinilai dengan pemeriksaan model studi menggunakan Dental Aesthetic Index dan persepsi kebutuhan dinilai menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas (Pearson Product Moment). Data dianalisis menggunakan uji Spearman Rank Correlation. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa yang memiliki persepsi baik 20 orang (71,4%) dan persepsi tidak baik 8 orang (28,6%). Hasil untuk tingkat kebutuhan perawatan ortodonti didapatkan 16 orang (57,1%) tidak/sedikit membutuhkan perawatan, 7 orang (25%) perawatan elektif, 3 orang (10,7%) sangat membutuhkan perawatan dan 2 orang (7,1%) wajib mendapatkan perawatan. Hasil Penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan (p0,05) antara persepsi dengan tingkat kebutuhan perawatan ortodonti berdasarkan Dental Aesthetic Index dengan koefisien korelasi sebesar 0,446.Kesimpulan dari penelitian ini adalah Sebagian besar Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas memiliki persepsi baik dan kebutuhan perawatan ortodonti dalam kategori perawatan tidak/ sedikit membutuhkan perawatan serta terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi dengan tingkat kebutuhan perawatan ortodonti berdasarakan Dental Aesthetic Index pada mahasiswa fakultas kedokteran gigi Universitas Andalas.
Co-Authors Akhmad Yogi Pramatirta, Akhmad Yogi Aldian Mulyanto Lokaria Amel Yanis Amirah Zatil Izzah Aria Fransiska Arni Amir Asterina Asterina Basyir, Vaulinne Darma, Azri Darma, Azri Deddy Satriya Putra Delmi Sulastri Denas Symond Desmawati Desmawati Desmiwarti Desmiwarti Detty Iryani Dia Rofinda, Zelly Dia Dian Pertiwi Didin Kustantiningtyastuti Dini Noviarti Dona Mirsa Putri Efrida Efrida Eka Agustia Rini Endrinaldi Eriyati Darwin, Eriyati Erlina Rustam Eryati Darwin Eti Yerizel Eva Chundrayetti Fadma Yuliani Fasli Jalal Feby Ramadhani Fido Arif Firman Arbi Gusti Revilla Gustina Lubis Gustina Lubis Hafni Bachtiar Hannie Qalbina Syaiful Harsa Rusda Havis Dharma Rafke Hidayati Hidayati Hidayati Hidayati Ibrahim Ibrahim Idson Kamal Iskandar Syarif Ismawati Ismawati Johanes C. Mose Johanes C. Mose Julispen Syafruddin Muhi K, Didin Lathiva, Muthia Laura Kosasi Lisbet Rimelfhi Sebataraja Medika Prasetya Meiyestri Dwi Riani Metly, Annesha Mia Puspita Miharti, Sari Ida Minarni Minarni Muhamad Febry Muhammad Ridwan Murniwati . Murniwati Murniwati Muthia Lathiva Nidia Purwadianti Nila Kasuma Novia Susanti Nur Indrawati Lipoeto Nur Indrawaty Liputo Nurul Fadila Pagdya Haninda Nusantri Rusdi Pipit Amelia Burhani Prima Nanda Fauziah Putri Auliya Putri Yuriandini Yulsam Reni Puspita Riani Hafiza Rudy Afriant Sari Ida Miharti Siti Lestari Sumantri, Dedi Syarif, Iskandar Tofrizal Trisna Resti Yanti Usna Maria Harahap Vaulinne Basyir Yanwirasti Yanwirasti Yanwirasti Yanwirasti Yelvi Novita Roza Yenita Yenita Yerizal Karani Yusri Dianne Jurnalis Yustini Alioes Zul Febrianti