Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

THE MEDIATING ROLE OF INNOVATION: ORGANIZATIONAL LEARNING. Pratiwi, Deifa Arshanti; Fanani, Zainal
Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan Vol 9, No 2: Jurnal Reviu Akuntansi Dan Keuangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (978.885 KB) | DOI: 10.22219/jrak.v9i2.8713

Abstract

The aim of this study is to examine the mediating role of innovation on the relationship of organizational learning to company performance. This type of research is quantitative research that uses an explanatory approach. The data used in this study are primary data in the form of a questionnaire distributed to managers of the company's business units in the industrial area of PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut. The sample in this study was 205, which was determined using purposive sampling technique. Data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) with the Partial Least Square approach. The results of the study indicate that innovation can mediate the influence of organizational learning on company performance. 
Manajemen Montir dalam Perbaikan Mesin berdasarkan Simulasi Discrete-Event (Studi Kasus: PT. ISTW Semarang) Saptadi, Singgih; Fanani, Zainal; Kurniawan, Bambang
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 2, No.2, Mei 2007
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.859 KB) | DOI: 10.12777/jati.2.2.22-27

Abstract

Untuk meningkatkan performansi sistem produksi, diperlukan adanya sistem perawatan mesin-mesin produksi yang baik. Perawatan dikelompokkan menjadi preventive maintenance dan corrctive maintenance. Perawatan preventive dilakukan secara berkala untuk memperpanjang umur mesin dan juga untuk mencegah terjadinya kerusakan mesin produksi ketika digunakan. Sedangkan perawatan korektif dilakukan hanya pada saat mesin produksi mengalami kerusakan. Dalam kenyataan, mesin produksi mengalami kerusakan pada saat proses produksi berlangsung meski telah dilakukan perawatan preventive pada mesin tersebut. Untuk kerusakan seperti itu diperlukan corrective maintenance agar proses produksi tidak terhenti terlalu lama. Peran montir sangat penting untuk menangani kerusakan mesin dalam corretive maintenance. Penelitian ini menyajikan suatu model simulasi yang menggambarkan beberapa cara mengelola montir, yatu dalam penugasan montir. Cara yang pertama adalah penugasan montir tanpa memperhatikan prioritas kerusakan dan banyaknya montir yang dialokasikan sama untuk setiap kerusakan. Cara kedua adalah penugasan montir dengan memperhatikan prioritas kerusakan dan banyaknya montir sama untuk setiap kerusakan. Cara ketiga adalah penugasan montir dengan memperhatikan prioritas kerusakan dan alokasi montir yang disesuaikan dengan tingkat kerusakan yang akan diperbaiki. Dari analisa output, cara pertama penugasan  montir memberikan hasil banyaknya pipa baja yang dihasilkan adalah 343.308 batang pipa. Cara penugasan kedua memberikan hasil sebanyak 345.614 batang pipa. Cara penugasan ketiga hasil memberikan hasil sebanyak 353.263 batang pipa baja. Kata Kunci : Kerusakan, Pengugasa Montir, Preventive Maintenance, Corrective Maintenance, Simulasi
PENGHITUNGAN WAKTU PENGERINGAN KAYU JATI METODE PROGRESIF DENGAN LOGIKA FUZZY (STUDI KASUS CV. DWI TUNGGAL – BAWEN) Fanani, Zainal; Prastawa, Heru; Suswianti, Suswianti
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 1, No.2, Mei 2006
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.735 KB) | DOI: 10.12777/jati.1.2.1-11

Abstract

Untuk menyiasati kendala yang dihadapi perusahaan mebel dalam memperoleh bahan baku jati tua, salah satunya adalah menggunakan kayu jati muda dan melakukan metode pengeringan progresif. Selama menggunakan metode pengeringan progresif ini ternyata sering terjadi keterlambatan pemenuhan order. Belum adanya model prediksi waktu proses pengeringan menyebabkan pengambilan keputusan due date order oleh pihak manajemen kurang akurat. Proses pengeringan progresif yang dibahas pada penelitian in adalah pengeringan di udara terbuka (open drying). Waktu pengeringannya ditentukan oleh faktor evaporasi, ketebalan kayu dan kandungan air dalam kayu (MC/ Moisture Content). Untuk mendapatkan waktu pengeringan, faktor-faktor yang mempengaruhinya diinterpolasikan dengan logika inferensi fuzzy sehingga didapatkan hitungan kuantitatif. Input perhitungan adalah data historis dan pengalaman bagian wood center yang biasa melakukan proses pengeringan kayu. Toolbox fuzzy dari Matlab digunakan untuk menguji dan melakukan perhitungan dari model yang telah dibuat. Validasi model dilakukan dengan dua cara, yaitu menguji model fuzzy dengan input-input dengan nilai tertentu dan nilai sembarang untuk menguji make sensenya model serta dengan cara membandingkan hasil perhitungan dari toolbox yang telah diprogram dengan waktu pengeringan yang ada di lapangan. Dari proses validasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa model fuzzy yang telah dibangun adalah valid atau sesuai dengan sistem yang ada. Kata kunci      : pengeringan progresif  logika inferensi fuzzy
MODEL SIMULASI PENGALOKASIAN JUMLAH MONTIR PERAWATAN MESIN DI PT. ISTW SEMARANG Saptadi, Singgih; Fanani, Zainal; Kurniawan, Bambang
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 1, No.2, Mei 2006
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.81 KB) | DOI: 10.12777/jati.1.2.68-73

Abstract

Untuk meningkatkan performansi sistem produksi maka diperlukan adanya sistem perawatan yang baik untuk mesin-mesin produksi. Sehingga kemungkinan terjadinya kerusakan mesin pada saat proses produksi berlangsung dapat ditekan seminimal mungkin. Perawatan dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu perawatan jenis preventive dan perawatan korektif. Perawatan preventive dilakukan secara berkala untuk memperpanjang umur mesin dan juga untuk mencegah terjadinya breakdown pada mesin produksi pada saat sedang digunakan. Sedangkan perawatan korektif dilakukan hanya pada saat mesin produksi mengalami kerusakan. Dalam kenyataannya, terkadang mesin produksi tetap akan mengalami breakdown pada saat proses produksi berlangsung meskipun telah dilakukan perawatan preventive pada mesin tersebut. Untuk kerusakan seperti itu diperlukan penanganan secepatnya agar proses produksi tidak terhenti terlalu. Peran montir sangat penting untuk menangani breakdown mesin. Dengan adanya sistem perbaikan yang baik maka mesin produksi dapat segera diperbaiki dan kerugian karena kerusakan mesin dapat dikurangi. Penelitian ini menyajikan suatu model simulasi yang menggambarkan beberapa sistem penugasan montir. Cara yang pertama adalah penugasan montir tanpa memperhatikan prioritas kerusakan dan jumlah yang dialokasikan sama untuk setiap kerusakan. cara kedua adalah,penugasan montir dengan memperhatikan prioritas kerusakan dan jumlah alokasi montir sama untuk setiap kerusakan. Cara ketiga adalah penugasan montir dengan memperhatikan prioritas kerusakan dan alokasi montir yang disesuaikan dengan tingkat kerusakan yang akan diperbaiki.Dari analisa output didapatkan hasil bahwa dengan menggunakan cara penugasan  montir yang pertama didapatkan hasil jumlah pipa baja yang dihasilkan adalah 343.308 batang pipa. Dengan cara penugasan yang kedua didapatkan hasil sebanyak 345.614 batang pipa. Dan dengan cara penugasan yang ketiga hasil yang didapatkan adalah 353.263 batang pipa baja. Kata Kunci : breakdown, montir, perawatan korektif, simulasi
USULAN SISTEM PEMESANAN UNTUK MENINGKATKAN SERVICE LEVEL PADA SISTEM HEIJUNKA Hartini, Sri; Fanani, Zainal; Rachimi A., Luki
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 3, No.3, September 2008
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.652 KB) | DOI: 10.12777/jati.3.3.191-202

Abstract

PT X merupakan distributor  yang melayani permintaan suku cadang untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Salah satu ukuran kepuasan pelanggan adalah service level.Berdasarkan data perusahaan pada bulan Januari – April 2007, service level global untuk keseluruhan item masih berada dibawah target service level yang ditetapkan oleh perusahaan. Pada penelitian ini diberikan usulan perbaikan pada sistem peramalan dan model pemesanan untuk item kritis, yaitu item 90915-TE001 dan 85214-0A010.Untuk mengatasi fluktuasi demand, peneliti mengusulkan adanya safety stock yang ditentukan berdasarkan besarnya fluktuasi  demand dan target service level yang ingin dicapai. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa model peramalan yang sesuai adalah Holt Exponential Smoothing untuk item 90915-TE001, dan Single Exponential Smoothing untuk item 85214-0A010. Selain itu, perhitungan safety stock dan MIP berdasarkan model usulan,  meningkatkan rata – rata aktual service level hingga 99.38% pada sistem heijunka. Kata Kunci: service level, peramalan, pemesanan heijunka     Abstract   PT X, distributor  wich serves the demand of genuine parts in central java and DIY.As a Distributor Company, PT X has two kinds of responsibilities , to customer as the supplier, to always improve the satisfication of customer. One of satisfication of customer is service level. According to company data from january to april 2007, global service level for all items still stay below the service level target which is decided by company.In this research, given correction suggestion in forecasting system and ordering model for critic items, those are item 90915-TE001 and 85214-OA010. For solving the demand fluctuation, researcher suggests for safety stock that is decided by the value of demand fluctuation and service level target will be reached.From the research, obtained that the suitable forecasting model is Holt Exponential Smoothingfor item 90915-TE001, and Single Exponential Smoothing for item 85214-OA010. Beside that, calculation of safety stock and MIP according to suggestion model, improve average actual service level until 99,38% in Heijunka System Keywords: service level, forecasting, order, heijunka
PERANCANGAN CASING DAN TATA LETAK KOMPONEN OZONIZER PENGAWET MAKANAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Fanani, Zainal; Nurkertamanda, Denny; K. Ola, Kristophorus
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 3, No.3, September 2008
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.506 KB) | DOI: 10.12777/jati.3.3.148-166

Abstract

Penelitian ini berisi tentang perancangan casing dan tata letak komponen ozonizer pengawet makanan. Proses perancangan produk dilakukan dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) pada fase perencanaan produk (Product Planning) dan fase perencanaan disain (Design Planning). Pada fase perencanaan produk, dilakukan identifikasi kebutuhan konsumen terhadap ozonizer pengawet makanan. Pengumpulan data mengenai kebutuhan konsumen diperoleh dari penyebaran angket (kuisioner) kepada pengguna produk, yaitu rumah makan dan industri makanan. Setelah diperoleh daftar kebutuhan konsumen, kebutuhan-kebutuhan tersebut kemudian diolah menggunakan metode QFD pada fase perencanaan produk hingga diperoleh spestifikasi teknis produk dan House of Quality (HOQ). Spesifikasi teknis produk ini akan digunakan sebagai acuan dalam menyusun fase kedua proses QFD, yaitu fase perencanaan disain. Pada fase perencanaan disain, dihasilkan beberapa sketsa alternatif solusi. Alternatif solusi disain tersebut kemudian dievaluasi dan dilakukan penilaian untuk memilih solusi disain produk ozonizer pengawet makanan. Setelah solusi disain produk ozonizer dipilih, alternatif solusi tersebut kemudian dirancang secara detail, dan kemudian dibuat prototype produk. Prototype produk  yang dibuat adalah prototype visual, yakni gambar disain yang dianimasi untuk melihat proses perakitan, penyusunan tata letak komponen penyusun produk dan penyusunan display dan panel operasi produk. Kata Kunci   :   Kebutuhan konsumen, Quality Function Deployment, Spesifikasi Teknis Produk, Solusi Disain, Prototype Disain Produk     This research contains about casing project and ozonizer component layout of food preservative. The project is practiced using Quality Function Deployment (QFD) method on product planning and design planning phase. In product planning phase, there is identification about consumer needs in ozonizer food preservative. Collecting data about consumer needs are received by spreading questioner to product consumer: restaurants and food industry. After getting list of consumer needs, those needs are then researched with QFD method in product planning phase so that received a specification about technical product and House of Quality (HOQ). This specification of technical product is then used as a model in arranging second process QFD phase: design planning. In design planning produce some sketches of alternative solution. This alternative solution is then evaluated and assessed to choose product design solution of ozonizer food preservative. After it is chosen, that alternative solution is then arranged detail, and then product prototype is created. Product prototype which is created is visual prototype; it is a design drawing which is animated for watching assembly process, arrangement of component supported product layout, and arrangement of display and product panel operation. Key words: consumer needs, Quality Function Deployment, technical product specification, part deployment, design solution, design product prototype.
PERENCANAAN EKO-DRAINASE SUMUR RESAPAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN BANJIR DI KECAMATAN BINANGUN KABUPATEN BLITAR Fanani, Zainal; Risma Dwi Atmajayani; Nindya Yusniartanti
Journal Innovation of Civil Engineering (JICE) Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jice.v4i2.20328

Abstract

The existence of land use change and loss of water catchment areas causes environmental ecosystems to be disrupted. Previously, green land has changed its function to become a development area which causes an increase in the volume of surface water when it rains because the water is not reabsorbed by the soil. In October 2022, there was a flood in the Binangun sub-district which was caused by the overflow of the drainage canals and rivers due to the large volume of surface water that entered. As an effort to deal with the flooding problem that occurs, planning infiltration wells is an effective solution to reduce the volume of surface water in the Binangun sub-district. Infiltration well planning was carried out with hydrological analysis and design discharge with a rational calculation method. From the analysis, it was found that the planned debit value was 284.61m3/s. The soil permeability value was obtained from the Falling Head soil sample test. The permeability test results of the falling head method obtained soil permeability values ​​in 3 regions namely, North = 0.003094m/s, Middle = 0.002827m/s, South = 0.001525m/s. The planning results showed that the dimensions of the infiltration wells for the Southern region are R=0.5m, L=1.5m, and H=6m with the assumption that the number of design wells is 333 which can reduce the planned discharge in the Binangun sub-district area by 35%. Keywords: Infiltration Wells; Floods; Drainage Planning.
SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN AMIK JOMBANG Khafidhoh, Nur; Fanani, Zainal
Exact Papers in Compilation (EPiC) Vol. 1 No. 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.688 KB) | DOI: 10.32764/epic.v1i1.36

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, setiap orang dituntut untuk dapat menyajikan informasi dengan cepat dan akurat dalam dunia kerja maupun bisnis. Dalam hal ini komputer mempunyai peranan yang sangat penting bagi setiap orang, karena komputer merupakan salah satu media yang paling tepat untuk memfasilitasi sajian informasi dengan cepat dan akurat. Dalam dunia pendidikan seperti pembayaran uang tagihan yang kegiatannya masih dilakukan secara manual, sehingga akan timbul beberapa permasalahan, seperti : pembuatan laporan, memberikan Informasi tunggakan pembayaran dan cetak kwitansi, serta memerlukan waktu yang cukup lama untuk melakukan transaksi pembayaran tersebut. Maka dari itulah penulis membuat sistem informasi pembayaran berbasis website untuk menunjang dan memberikan pelayanan yang lebih baik dan memuaskan bagi pihak yang terlibat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi pembayaran mahasiswa dengan database sehingga menjadi sistem pembayaran yang lebih baik, efektif dan efesien serta membantu memecahkan masalah yang dihadapi terkait dengan sistem pembayaran (seperti pembuatan laporan dan cetak kwitansi). Dalam hal ini database yang akan dipakai adalah MySQL. Sedangkan pemrogramannya memakai PHP.
PENGEMBANGAN E-MODUL MODEL EKSPERIENTAL JELAJAH ALAM SEKITAR (EJAS) PADA MATERI PLANTAE Basaroh, Anisah Suroya; Al Muhdhar, Mimien Henie Irawati; Prasetyo, Triastono Imam; Sumberartha, I Wayan; Mardiyanti, Lely; Fanani, Zainal
Jurnal Pendidikan Biologi Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um052v12i1p30-39

Abstract

Abstrak. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menguji kevalidan dan kepraktisan E-modul model Eksperiental Jelajah Alam Sekitar (EJAS) pada materi plantae. Produk yang dikembangkan menggunakan model pengembangan ADDIE. Model pembelajaran yang digunakan yaitu Model Eksperiental Jelajah Alam Sekitar (EJAS). Subjek penelitian adalah 30 siswa kelas X IPA B SMAN 01 Singosari. Hasil implementasi berupa data hasil validasi validator ahli dan data angket respon siswa sebagai pengguna E-modul. Hasil validasi e-modul oleh ahli media sebesar 99 persen, hasil validasi oleh ahli materi berupa hasil validasi komponen materi e-modul sebesar 100 persen. Hasil validasi oleh ahli perangkat pembelajaran dan praktisi lapangan berturut-turut menunjukkan persentase sebesar 98 persen dan 97 persen. Data kepraktisan setelah implementasi e-modul yakni sebesar 88 persen. Hasil analisis dari masing-masing uji menunjukkan bahwa produk pengembangan telah dinyatakan sangat valid dan sangat praktis. E-modul model Eksperiental Jelajah Alam Sekitar (EJAS) materi plantae yang dikembangkan telah memenuhi syarat kevalidan dan kepraktisan untuk digunakan dalam pembelajaran matei plantae.Abstract. The development research aims to test the validity and practicality of the E-module model of Experiential Exploration of Natural Exploration (EJAS) on plantae material. Products developed using the ADDIE development model. The learning model used is the Experimental Model of Natural Exploration (EJAS). The research subjects were 30 students of class X IPA B SMAN 01 Singosari. Implementation result showed from the validation results of expert validators and questionnaire data on student responses as E-module users. The results of the validation of e-module by media experts are 99 percent, the results of validation by material experts are in the form of validation results of the e-module material components by 100 percent. The results of the validation by instructional equipment experts and field practitioners showed a percentage of 98 percentand 97% percent, respectively. Practicality data after the implementation of e-module is 88 percent. The results of the analysis of each test indicate that the development product has been declared very valid and very practical. The E-module model of Experiential Exploration of Natural Exploration (EJAS) on plantae has met the validity and practicality requirements for use in learning plantae material.
Wasathiyah Islam: The Constellation of Al-Azhar University in Global Geopolitics Fanani, Zainal; Rohman, Fikri Taufiqur; Imam, Mohammad Fuyudun Niam; Maskuri, Arfan
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 2 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam Wasathiyah, a concept that emphasizes moderation and balance in the understanding and practice of Islam, has become an increasingly important religious discourse in the context of contemporary global geopolitics. This paper aims to explore the central role of al-Azhar University, Egypt's leading Islamic educational institution, in developing and promoting Islam Wasathiyah amidst complex socio-political dynamics. Using historical and analytical approaches, this paper examines the internal and external factors that drive the emergence of the concept of Islam Wasathiyah, and analyzes al-Azhar's involvement in political contestations in Egypt and the Islamic world in general. Furthermore, this paper outlines the strategies implemented by al-Azhar, especially under the leadership of Grand Sheikh Ahmed al-Tayeb, in campaigning for Islam Wasathiyah through various initiatives, such as international conferences, scientific publications, institutional cooperation, and religious diplomacy. By analyzing al-Azhar's role in facing the challenges of religious extremism and radicalism, this paper contributes to the discussion on the future of moderate Islam and the significance of religious institutions in shaping inclusive and peaceful Islamic discourse and practice. The findings of this study emphasize the importance of al-Azhar's role as a key actor in the global geopolitical landscape, as well as its potential in promoting a balanced and contextual understanding of Islam in facing contemporary challenges.