Articles
PENGARUH LATIHAN PUSH UP TERHADAP JAUHNYA LEMPARAN KE DALAM TANPA AWALAN DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA
Zainuddin, M. Said;
AM, Andi Mas Jaya;
Usman, Arifuddin;
Sulaeman, Sulaeman;
Harliawan, Muhammad;
Sudirman, Akbar
Journal of Sport Science and Fitness Vol 8 No 2 (2022): Journal of Sport Science and Fitness
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/jssf.v8i2.58305
Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yakni bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan push up terhadap jarak lemparan ke dalam tanpa awalan pada permainan sepakbola siswa SMAN 7 Gowa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen untuk mencari hubungan sebab-akibat (hubungan kausal) antara dua faktor dan desain penelitian ini menggunakan PreTest – Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepak bola dengan sampel berjumlah 20 siswa, dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan pengukuran sedangkan analisis data dilakukan dengan teknik analisa deskriptif. Hasil uji deskriptif menunjukkan nilai rata- rata pada pretest melempar ke dalam 14.10 dan nilai rata-rata pada posttest akhir latihan melempar kedalam 15.30. Melihat hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan latihan push up dapat mempengaruhi jauhnya lemparan ke dalam di bandingkan dengan sebelum melakukan latihan push up. Abstract This research is an experiment designed to determine the effect of push-up exercises on the throw distance of SMAN 7 Gowa students during soccer games. This study employs the experimental method to identify causal relationships (causal relationships) between two variables, and its design is a pretest-posttest design. This study's population consisted of all students who participated in football-related extracurricular activities; a sample of 20 students was selected using techniques of saturated sampling. Data collection employs test and measurement techniques, whereas data analysis employs descriptive techniques. The average value of the pre-test throw was 14.10 meters, and the average value of the final post-test throw was 15.30 meters, as indicated by the descriptive test results. Based on the study's findings, it can be concluded that push-up exercises can affect the distance inward compared to when push-up exercises were not performed.
ANALISIS BUDAYA KONSUMTIF RUNNING GEARS PADA ANGGOTA KOMUNITAS LARI DI SULAWESI SELATAN
Muhammad - Harliawan;
Akbar Sudirman;
Ihsan Abbas
Performa Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Performa Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Based on the research results obtained, and after analyzing the data, members of the running community in South Sulawesi put forward the principle of the use of goods in consumptive running gears. In addition to the principle of utility in consumptive running gears, members of the running community in South Sulawesi are also used as motivation or support so that they can be more consistent for running, running gears are also used as a style by members of the running community in South Sulawesi, both in the community and when participating in Fun Run events. This research uses a case study approach. case study is a model that emphasizes the exploration of a system that is limited to a case or several cases in detail, accompanied by in-depth data mining involving various sources of information that are rich in context. Through this approach, it is expected to be able to describe the motivation to join the running community and the consumption of running equipment by the running community in South Sulawesi. The findings of this study generally show that running gears have a very significant effect on members of the running community in South Sulawesi
DAMPAK FREKUENSI BEROLAHRAGA TERHADAP KESEHATAN MENTAL KARYAWAN DI KOTA MAKASSAR
Muhammad Harliawan;
Yudik Prasetyo;
Ali Satia Graha
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol. 13 No. 1 (2024): June: Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31571/jpo.v13i1.7508
This research aims to determine the effect of exercise intensity on mental health in PT employees. Ramayana Makassar City The population in this study were all employees of PT. Ramayana Makassar City as many as 74, the sampling technique used was total sampling. The data collection method uses a survey method, while the instruments used are a questionnaire to measure exercise intensity and the Self-Reporting Questionnaire-20 questionnaire to measure the level of mental health. The results of this study are that exercise intensity does not have a significant influence on mental health with a significant level of influence of intensity. There is no significant influence of exercise on mental health based on the SPSS output. The significance level (sig) of the exercise intensity variable (X) is 0.340, because the sig value. 0.340 > probability of 0.05, so there is no significant influence on the exercise intensity variable on employee mental health, there are several factors that are considered to be triggers for employees to be categorized as mental stress levels at work, imbalance between work and life, lack of social support at work, and pressure at work
Implementasi Pembelajaran Lempar Lembing dengan Menggunakan Metode Campuran Pada Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar
Hanafi, Suriah;
Ikadarny, Ikadarny;
Harliawan, Muhammad
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2023:PROSIDING EDISI 10
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Abstrak – Lempar lembing masuk ke dalam cabang olahraga atletik yang sudah lama resmi dipertandingkan dalam berbagai kejuaraan internasional. Cabang olahraga atletik ini sendiri merupakan olahraga yang terdiri atas awalan, kecepatan, dan sekumpulan tenaga saat melempar. Implementasi pembelajaran lempar lembing dengan metode campuran bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta agar memahami tahapan-tahapan lempar lembing pembelajaran mixed atau campuran merupakan bentuk mengajar yang digabungan antara metode pembelajaran keseluruhan dan metode pembelajaran bagian. Populasi dan sampel pengabdian ini mahasiswa penjaskesrek STKIP YPUP Makassar. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu dengan metode ceramah memberikan penjelasan teori dan praktik lempar lembing, hasil yang dicapai memberikan pengetahuan dasar tentang olahraga lempar lembing, teknik-teknik lempar lembing, faktor kunci lempar lembing, pemahaman tentang keamanan dalam melakukan lempar lembing serta pemahaman tentang perlatan yang digunakan dalam lempar lembing.Kata kunci: Atletik, Lempar Lembing,
Pelatihan Teknik Long Pass Dalam Permainan Sepakbola
Akbar Sudirman;
Ikadarny;
Hasyim;
M.Adam Mappaompo;
Muhammad Harliawan
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55081/jbpkm.v4i2.2599
Pengetahuan dan penguasaan teknik long pass dalam bermain sepakbola belum sepenuhnya dikuasai oleh mahasiswa PJKR SD yang telah memprogram mata kuliah sepakbola bahkan beberapa diantara mereka tidak lulus sehingga tidak bisa memprogram mata kuliah sepakbola lanjutan. Hal ini dikarenakan latar belakang atau kecabangan setiap mahasiswa beragam dan frekuensi jumlah tatap muka dalam perkuliahan dianggap kurang untuk menguasai segala Teknik dasar yang ada dalam sepakbola, sehingga mahasiswa butuh waktu tambahan diluar jam kuliah seperti Latihan atau mengulang-ulang materi perkuliahan agar dapat menyesuaikan dengan keterampilannya. Oleh karena itu melalui pelatihan ini paling tidak dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai teknik dasar long pass dalam permainan sepakbola dan meningkatkan keterampilannya dalam menguasai Teknik dasar long pass sepakbola. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode drill demonstrasi dan ceramah, sehingga melalui pelatihan ini kemampuan peserta pelatihan melakukan Teknik long pass berkembang dengan baik seiring waktu dan latihan yang teratur, hal ini dapat digambarkan dari peningkatan rata-rata hasil evaluasi test dan pengukuran Teknik long pass. Nilai Rata-rata Teknik long pass peserta sebelum diberikan latihan adalah 18 meter dan meningkat menjadi 25 meter setelah mendapatkan latihan. Artikel ini menekankan pentingnya pemahaman akan teknik dasar dalam melakukan long pass, termasuk posisi tubuh yang benar, penempatan kaki, dan cara menyentuh bola dengan akurat. Pelatihan memperhatikan pengembangan kekuatan dan akurasi dalam melakukan long pass, dengan latihan-latihan yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan tendangan dan kontrol bola. Konsistensi dan latihan yang berulang-ulang merupakan kunci utama dalam mengembangkan kemampuan long pass yang baik.
Implementasi Fundamental Movement Skills (FMS) Pada Anak Sekolah Dasar
Harliawan, Muhammad;
Temmassonge, Andi;
Ilahi, Rahmat
Cokroaminoto Journal of Primary Education Vol. 7 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30605/cjpe.712024.3663
Fundamental Movement Skills (FMS) merupakan keterampilan dasar yang sangat penting untuk dimiliki siswa dengan tujuan meningkatkan kualitas gerak dalam kehidupan sehari-hari Keterampilan gerak dasar siswa adalah subjek penelitian ini, meliputi kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi. Penelitian ini menggunakan Metode survei deskriptif kuantitatif. Pelaksanaan penelitian ini disalah satu sekolah dasar negeri di Makassar dengan jumlah sampel 30 siswa berusia 6-9 tahun, dengan menggunakan metode sampling purposive. Pada penelitian ini mengukur keterampilan gerak dasar siswa melalui gerakan yang mengukur kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan gerak fundamental pada aspek kelincahan siswa terdapat 18 siswa persentasi 60% berkategori tinggi, 9 siswa dengan persentasi 30% berkategori sedang, dan 3 siswa dengan persentasi 10% berkategori rendah pada siswa, keterampilan gerak dasar pada aspek keseimbangan terdapat 9 siswa dengan persentasi 30% berkategori tinggi, terdapat 15 siswa dengan persentasi 50% berkategori sedang, dan 6 siswa dengan persentasi 20% berkategori rendah, keterampilan gerak dasar pada aspek koordinasi terdapat 6 siswa dengan persentasi 20% berkategori tinggi, 15 siswa dengan persentasi 50% berkategori sedang dan 9 siswa dengan persentasi 30% berkategori rendah. Temuan dari penelitian ini yaitu pentingnya memberikan support dan dorongan kepada anak khususnya usia sekolah dasar untuk latihan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar atau Fundamental Movement Skills.
ANALISIS KETERAMPILAN MENEMBAK THREE POINT SISWA EKSTRAKULIKULER SMA NEGERI 18 MAKASSAR
Hanafi, Suriah;
-, Muhammad Harliawan
Jurnal Speed (Sport, Physical Education, Empowerment) Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Speed (Sport, Physical Education, and Empowerment)
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35706/jurnalspeed.v6i2.9828
Analisis Keterampilan Menembak Three Point siswa ekstrakulikuler SMA Negeri 18 Makassar. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini bertujuan mengenalisis Keterampilan Menembak Three Point Pada siswa ekstrakulikuler SMA Negeri 18 Makassar . Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemain basket SMA Negeri 18 Makasssar Yang berjumlah 15 Orang. Pengambilan data menggunakan tes keterampilan menembak three point. Analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian ini hasil data dengan sampel sebanyak 15 siswa (100%), yang memiliki klasifikasi baik sekali 2 orang (13,3%), klasifikasi baik sebanyak 2 orang (13,3%), klasifikasi sedang sebanyak 8 orang (53,3%), klasifikasi kurang sebanyak 3 orang (20%), klasifikasi kurang sekali sebanyak 0 orang (0%). Kesimpulan Secara umum, mayoritas siswa cenderung memiliki keterampilan Three Point klasifikasi sedang sehingga dapat memberikan dasar untuk pengembangan strategi atau intervensi latihan lebih lanjut dalam meningkatkan keterampilan Three Point siswa. Kata Kunci: keterampilan menembak, Three Point.
ANALISIS KETERAMPILAN GERAK LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA PEMAIN TOGETHER BASKETBALL CLUB PAREPARE
Harliawan, Muhammad;
Rahmi, Silatul
Dharmas Journal of Sport Vol 4 No 02 (2024): Dharmas Journal of Sport
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Dharmas Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56667/djs.v4i02.1672
Basketball is a sport that requires mastery of basic techniques, where each player is required to be able to put the ball into the ring and protect his team's ring. This study aims to examine the level of lay up shoot skills in Together Basketball Club Parepare members. The research was conducted with a qualitative descriptive approach through a survey method, using test and measurement techniques. Researchers involved all 22 players from the club as research samples. The measuring instrument used was the lay up shoot skill test, with data analysis using descriptive percentages. The research findings describe the distribution of players' lay up shoot skills as follows: 4.5% (1 player) categorized as “very less” 27.3% (6 players) categorized as “less” 27.3% (6 players) categorized as “medium” 40.9% (9 players) categorized as “good” 0% (0 players) categorized as “excellent”. With an average score of 16.68 points which is in the moderate category, the study concluded that the lay up shoot skills of Together Basketball Club Parepare players are classified in the average or moderate category.
Implementasi Fundamental Movement Skills (FMS) Pada Anak Usia Sekolah Dasar
Harliawan, Muhammad;
Suyudi, Imam;
Ridwan, Andi;
Awaluddin
LITERA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): LITERA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PT. Mediatama Zayna Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59734/lajpm.v2i1.29
Child growth and development is something complex. This means that there are many factors that influence and are interconnected in the process of child growth and development, basic child movement refers to efforts to help children in developing basic motor and movement skills, Fundamental Movement Skills (FMS) are basic movement skills that are the foundation for doing more complex physical activities, such as sports or daily activities. FMS helps someone develop the physical abilities needed to move efficiently and safely. The purpose of this service is to provide children with an understanding of basic movements that are the foundation for more complex sports and physical activity skills, the method used is the game method, the results of this service are increased motor coordination abilities, increased balance and stability in students, increased flexibility and mobility, improved mental and physical coordination, increased cooperation and social skills, increased physical strength, increased concentration and focus and increased discipline.
Pelatihan Teknik Dasar Sepakbola pada Mahasiswa PJKR SD FIKK UNM
Sudirman, Akbar;
Hasbunallah, Hasbunallah;
Ramli, Ramli;
Harliawan, Muhammad
Laksana Olahraga Vol. 1 No. 02 (2023): Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/laksanaolahraga.v1i02.56951
Knowledge and mastery of the basic techniques of playing soccer have not been entirely mastered by PJKR SD students who have programmed football courses. Some of them did not graduate so they cannot program advanced soccer courses. This is because the background or branch of each student varies and the frequency of face-to-face meetings in lectures is considered insufficient to master all the basic techniques in football, so students need additional time outside class hours such as practicing or repeating lecture material to adjust to their skills. Therefore, this training can at least provide a clear picture of the basic techniques of playing soccer and improve their skills in mastering the basic techniques of football. The methods used in this service are demonstration and lecture methods so that through this training students can skillfully demonstrate basic football techniques ranging from simple basic techniques to more complex techniques. Keywords: exercise; basic technique; football; student