Articles
Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif pada Sekolah Luar Biasa selama Masa Pandemi: Studi Analisis
Dimas Duta Putra Utama;
Riky Fernando;
Lungit Wicaksono
Jurnal MensSana Vol 6 No 2 (2021): Jurnal MensSana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/MensSana.06022021.23
After explaining why analytical research studies in adaptive physical education learning during a pandemic are urgently needed, we briefly place the rapidly evolving phenomenon of adaptive physical education learning within the broader aspects of the learning process where content and language have been considered and compare research results with those of other people. people from other educational phases. An in-depth analytical study in an extraordinary school depicting adaptive physical education learning in a time of pandemic. We describe an analytical study that has estimated teacher and student beliefs before attempting to synthesize evidence on whether adaptive physical education learning during a pandemic is beneficial for developing abilities of students with special needs in special schools. We conclude that key stakeholders have serious concerns regarding adaptive physical education learning. The role of teachers and parents is very decisive in the growth and development of children with special needs. In this pandemic period, physical education teachers have higher challenges related to learning in special schools, because the learning of students with special needs is very different from normal students in general.
Pengaruh Pengguna Kendaraan dan Tidak Berkendaraan Terhadap Kemampuan VO2Max
Erwin Saputra;
Rahmat Hermawan;
Lungit Wicaksono
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 7, No 2 (2019): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This research purpose is to know the magnitude of driving and not driving influence toward the VO2Max. This research uses ex post facto approach with quantitative descriptive method. The sample consists of 30 students who drive and 30 students who do not. The VO2Max data were collected through MFT while to find out who drive and who do not is by using questionnaire. The data analysis uses t-test. Based on the analysis result, it shows that there is a larger effect of the students who do not drive (pedestrians) toward the VO2Max ability on male students, with t-count 4.549 and t-table of significance α = 0.05 that is 1.721 so that t-count 4.549 1.721. While the larger effect for the female students who do not drive (pedestrians) toward the VO2Max ability with t-count 2.626 and t-table of significance α = 0.05 that is 2.015 so that t-count 2.626 2.015.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui besarnya pengaruh berkendaraan dan tidak terhadap kemampuan VO2Max. Penelitian ini menggunakan pendekatan ex post facto dengan metode deskriptif kuantitatif. Sampel berjumlah 30 siswa berkendara dan 30 siswa yang tidak. Data VO2Max melalui MFT sedangkan untuk mengetahui yang berkendaraan dan tidak melalui angket. Teknik analisis data menggunakan uji t. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh yang lebih besar tidak berkendara (jalan kaki) terhadap kemampuan VO2Max pada siswa putra, dengan t hitung yaitu 4.549 dan t tabel signifikan α = 0.05 yaitu 1.721 maka t hitung 4.549 1.721. Sedangkan pengaruh yang lebih besar untuk kelompok putri yang tidak berkendara (jalan kaki) terhadap kemampuan VO2Max, dengan t hitung yaitu 2.626 dan t tabel signifikan α = 0.05 yaitu 2.015 maka t hitung 2.626 2.015.Kata Kunci: Berkendara, Tidak Berkendara, VO2Max
Pemanfaatan media pembelajaran berbasis information and communication technology selama pandemi covid-19 oleh guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
Lungit Wicaksono;
Dimas Duta Putra Utama
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 21, No 1 (2022): February
Publisher : Lambung Mangkurat University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/multilateral.v21i1.12226
Media pembelajaran berbasis Information and Communication Technology (ICT) pada masa pandemi virus corona (covid-19) memiliki peranan strategis dalam aspek dunia pendidikan, karena adanya pembelajaran yang memanfaatkan ICT. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) selama masa pandemi virus corona dalam pemanfaatan atau penggunaan ICT untuk pelaksanaan pembelajaran PJOK SMA di Kota Bandar Lampung. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode survey dengan melakukan penyebaran angket kepada guru PJOK berjumlah 70 orang, kemudian data dianalisis dengan deskriptif kuantitatif menggunakan skala Likert yang diperkuat dengan wawancara kepada beberapa guru PJOK. Setelah dianalisis diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa pada umumnya kemampuan guru PJOK dalam memanfaatkan ICT relatif memiliki klasifikasi sedang dengan persentase (54,29%) sedangkan selama masa pandemi relatif memiliki klasifikasi sering sekali dengan persentase (66,67%). Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara bahwa guru sudah memanfaatkan ICT dalam pembelajaran PJOK sebagai media Pembelajarannya. Sehingga dapat disimpulkan guru PJOK dimasa pandemi virus corona menggunakan dan memanfaatkan ICT.
PELATIHAN MERANCANG PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS HOTS BAGI GURU SD DI KABUPATEN PESAWARAN
Riswandi Riswandi;
Een Yayah Haenilah;
Lungit Wicaksono;
Ismu Sukamto;
Mujiyati Mujiyati
ABDIMAS ALTRUIS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Sanata Dharma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (579.24 KB)
|
DOI: 10.24071/aa.v4i2.2870
This community service activity is motivated by the weak understanding of elementary school teachers in HOTS-oriented learning. Therefore, it is necessary to conduct training in designing thematic learning that is oriented towards HOTS. The training is carried out by presenting information, holding responses and group discussions on previously informed material and holding HOTS-based learning tools preparation exercises. The training was attended by elementary school teachers in District of Pesawaran. Based on the results of observations and written tests, the teachers were active in following the material presentation, discussion and preparation of HOTS learning tools. In addition, teachers' understanding has improved. This is evidenced by the pretest and posttest n-gain values of 0.09. However, the increase is not significant. Thus, it can be concluded that the participants' conceptual understanding of HOTS-oriented learning increased. This increase occurred because the previous participants did not really understand the true meaning of HOTS-oriented learning. Through this activity, participants get more detailed and easily accepted knowledge because in addition to presenting the material, the implementer also provides guidance on the development of learning designs. However, there is a need for ongoing technical guidance related to its implementation in classroom learning both online and face-to-face.
Pelatihan Model Kepemimpinan Kepala Sekolah Mengimplementasikan Learning Organization untuk Mencapai Sekolah Efektif di Kabupaten Pringsewu
Riswandi;
Lungit Wicaksono;
Mujiyati;
Fadhilah Khairani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 02 (2022): November 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Pendidikan - Universitas Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (200.424 KB)
|
DOI: 10.23960/jpmip.v1i02.42
Learning organization is an important aspect in achieving organizational success which is carried out by a group of people with the same goals. A learning organization should have been implemented at every school level. The purpose of carrying out this service activity is to provide understanding and knowledge and readiness that must be designed to achieve effective schools in elementary schools in Pringsewu Regency. So that the specific target to be achieved is that participants can implement a learning organization to achieve effective schools through the principal's leadership model. The methods used are (1) discourse; present analysis of various related government regulations; (2) brainstorming and discussion; explore information on participants' understanding and what has been done; (3) role playing; improve the management ability of participants; and (4) analysis of the documents needed to design effective schools. The targets of this activity are principals and elementary school teachers in Pringsewu Regency. The results of community service activities obtained an average post-test of 88, higher than the pre-test which was 53.85. So the average percentage is 64.23%. Based on the results of the evaluation of activities, it is recommended that such training be followed up by expanding the target audience to design effective schools in elementary school.
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT OLEH GURU PENJAS KOTA BANDAR LAMPUNG
Lungit Wicaksono;
Dimas Duta Putra Utama
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (496.569 KB)
|
DOI: 10.36526/kejaora.v5i1.846
Penggunaan Media Pembelajaran Information, Communication and Technology (ICT) dunia pendidikan sudah menjadi kebutuhan yang mendasar untuk meningkatkan proses pendidikan. Penggunaan ICT pada guru olahraga (penjasorkes) baik di sekolah dasar dan menengah di Kota Bandar Lampung relatif minim. Hal ini ditunjukan oleh masih sedikit jumlah guru menggunakan media ICT dalam pembelajaran gerak yang sangat cepat dan sulit diamati secara langsung. Kemampuan ICT yang dimiliki setiap guru Penjasorkes berbeda-berbeda baik dari penerapan maupun implementasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media pembelajaran berbasis ICT bagi guru penjasorkes di Kota Bandar Lampung. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Prosedur pengumpulan data memalui angket yang disebar pada guru Penjasorkes. Teknik analisis pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. hasil penelitian yang dilakukan kepada guru Penjasorkes di Kota Bandar Lampung sekolah dasar dan menegah menunjukan pada kategori sering menggunakan 38 guru dengan persentase 41,30% ini dikategorikan pada sering memanfaatkan ICT dan digunakan dalam pembelajaran rata-rata 8x persemester, kategori Sering 19 Guru dengan presentase 20,65% dengan kategori memanfaatkan ICT namun tidak sering dilihat dari 6x pertemuan persemester, kategori sedang 14 Guru dengan persentase 15,21% guru dalam memanfaatkan ICT kategori sedang karena kurangnya pengetahuan dan penggunaan ICT tersebut, Kategori Kurang 9 Guru dengan persentase 9,78% kurang memanfaatkan ICT karena fasilitas yang terbatas dan pengetahuan guru tentang ICT yang kurang, dan kategori kurang sekali menggunakan 8 guru dengan persentase 8,69% dalam pemanfaatan ICT Persemester kurang 2 kali mengggunakan. Dengan demikian guru sudah memanfaatkan ICT sebagai media pembelajaran, namun belum maksimal digunakan karena kondisi media pembelajaran dari fasilitas sudah memadai akan tetapi dengan jumlah yang terbatas serta perlu adanya pelatihan.
PERSEPSI GURU PAUD TENTANG KECERDASAN KINESTETIK
Lungit Wicaksono;
Renti Oktaria;
Ulwan Syafrudin
Jurnal Golden Age Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Golden Age
Publisher : Universitas Hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29408/goldenage.v6i2.7128
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman guru PAUD terhadap kecerdasan kinestetik, sehingga dapat dilanjutkan pada penelitian berikutnya untuk mengembangkan keterampilan mengajar guru dalam pengembangan kecerdasan kinestetik anak usia dini. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei cross-sectional, dengan pengumpulan data kuantitatif. Lokasi penelitian di Kota Bandar Lampung. Teknik pemilihan lokasi menggunakan purposive sampling, sedangkan teknik pemilihan sampel menggunakan simple random sampling. Jumlah sampel 100 orang guru dengan cara pengambilan data melalui kuesioner. Analisis data yang dilakukan secara deskriptif dan inferensial. Hasil Penelitian ratarata tingkat persepsi guru PAUD tentang kecerdasan kinestetik di Kota Bandarlampung bernilai 58,05 dan berada pada kategori sedang. Sebanyak 10% dari 100 orang responden masih berada di kategori rendah dalam persepsi tentang kecerdasan kinestetik. Kondisi lainnya yang menunjukkan prestasi adalah ditemukan bahwa cukup banyak responden yang memenuhi nilai tingkat persepsi tentang kecerdasan kinestetik pada kategori tinggi yakni sebesar 41%.
HUBUNGAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL KETEPATAN POINTING PADA ATLET PETANQUE PROVINSI LAMPUNG
Puput Melati;
Lungit Wicaksono;
Joan Siswoyo;
Dwi Priyono
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Penjas
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36728/jip.v10i2.3519
The study aims to identify the flexibility of the wrists and the coordination of the eyes toward the precision of appendists in petanque province of lampung athletes. The method used in this study is corelational. The population in the study was a 20-person petanque provincial lampung athlete and sample technique using a total sampling technique. The data-collection technique used is a survey method using test and measurement based on the flexibility of the wrist by goniometer, whereas eye coordination involves a catch ball test and the precision of the pointing petanque. Research data analysis using product moment correlation analysis. This study suggests that: (1) there is a significant link between the flexibility of the wrist to the precision of the proportionate petanque with a value of rx?.y = 0,658> r(0,05)(18)= 0,468 (2) there is a significant link between hand eye coordination of the precision of certain petanque with a value of rx?.y= 0,657> r(0,05)(18)= 0,468 (3) there is a significant connection between the elasticity of the wrist and coordination eye hand the precision of the proportionate petanque with a value of rx?.x?.y= 0,924 > r(0,05)(18)= 0,468. Thus it can be concluded that there was a significant connection between the flexibility of the wrist and the coordination of the eye toward the precision of appendization in the jokers of the subordinate province of petanque.
Pelatihan Merancang Sekolah Hijau (Green School) pada Sekolah Dasar di Kabupaten Pesawaran
Riswandi;
Lungit Wicaksono;
Mujiyati;
Fadhilah Khairani
Nuwo Abdimas Vol. 1 No. 1 (2022): Nuwo Abdimas
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan serta kesiapan yang harus dirancang oleh kepala sekolah dan guru-guru untuk mencapai sekolah hijau (Green School) pada sekolah dasar di Kabupaten Pesawaran. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu: (1) ceramah; menyajikan analisis berbagai peraturan pemerintah terkait sekolah hijau; (2) brainstorming dan diskusi; menggali informasi terkait pemahaman peserta dan upaya yang telah dilakukan; (3) bermain peran; meningkatkan kemampuan leadership peserta; dan (4) analisis dokumen yang diperlukan untuk merancang sekolah hijau (Green School). Sasaran kegiatan adalah kepala sekolah dan guru-guru sekolah dasar di Kabupaten Pesawaran. Hasil dari kegiatan pengabdian adalah kepala sekolah dan guru mengetahui dan memahami peraturan, konsep, leadership dan hal teknis yang berkaitan dengan merancang sekolah hijau (Green School). Hasil analisis kegiatan pelatihan merancang sekolah hijau bagi guru-guru sekolah dasar di kabupaten Pesawaran menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase antara nilai pre-test dengan nilai post-test pada peserta pelatihan yaitu sebesar 51,44%, dengan nilai rata-rata pre-test peserta pelatihan adalah 53,67 dan rata-rata nilai post-test peserta pelatihan adalah 80,33. Hal ini dapat disimpulkan bahwa persentase peningkatan menunjukkan pelatihan merancang sekolah hijau bermanfaat bagi guru-guru sekolah dasar di kabupaten Pesawaran, sehingga melalui pelatihan ini diharapkan guru-guru dapat menciptakan sekolah hijau di tempat bekerjanya masing-masing.
Pelatihan Model Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) pada Kurikulum 2013 bagi Guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Pesawaran
Lungit Wicaksono;
Fadhilah Khairani;
Susanthi Pradini;
Frida Destini
Nuwo Abdimas Vol. 1 No. 1 (2022): Nuwo Abdimas
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan agar guru-guru SD, kepala sekolah, dan pengawas memiliki wawasan dan pemahaman serta dapat mengaplikasikan konsep pembelajaran dengan pendekatan saintifik (Scientific Approach) pada Kurikulum 2013. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah ceramah, diskusi atau tanya jawab, pemecahan masalah, dan praktek. Cara yang akan dilakukan dalam upaya untuk mengatasi masalah sehingga tercapai tujuan pengabdian pada masyarakat adalah dengan beberapa kegiatan yang dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan penguasaan peserta terhadap materi pelatihan mengalami peningkatan yang baik dari nilai yang rendah ketika sebelum pelatihan (pretest) hingga memperoleh nilai yang sangat baik pada saat posttest. Namun, peserta pelatihan masih kesulitan dalam menganalisis untuk mengsinkronkan antara materi pelajaran dengan pemilihan model pembelajaran untuk dijabarkan dalam langkah-langkah pembelajaran