Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA KARIKATUR DALAM RUBRIK OPINI DI SURAT KABAR KOMPAS Arnisyah, Siti; Sabardila, Atiqa
Kajian Linguistik dan Sastra Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.415 KB) | DOI: 10.23917/kls.v3i1.1992

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan bentuk tindak tutur perlokusi yang terdapat pada karikatur dalam koran Kompas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur perlokusi pada karikatur dalam koran Kompas. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi pembaca dan penulis mengenai bentuk tindak tutur perlokusi secara signifikan. Sumber data dari penelitan ini adalah karikatur dalam koran Kompas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca yaitu teknik baca SQ3R. Hasil penelitian ini menemukan bahwa tindak tutur perlokusi yang terdapat dalam karikatur mengacu pada lima jenis tindak tutur, di antarnya a) refrensentatif, b) komisif, c) direktif d) ekspresif, dan e) deklarasi.Kata kunci: tindak tutur, perlokusi, karikatur
Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerita Rakyat pada Guru Bahasa Indonesia SMA Sekalimantan Tengah Lastaria Lastaria; Siti Arnisyah; Amelia Dwi Astuti
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v5i1.971

Abstract

Keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa lainnya. Dalam keterampilan menulis tentunya bersifat produktif. Keterampilan ini dipandang menduduki hierarki yang paling rumit dan kompleks di antara jenis-jenis keterampilan berbahasa lainnya, mengingat aktivitas menulis bukanlah sekadar hanya menyalin kata-kata dan kalimat-kalimat; melainkan menuangkan dan mengembangkan pikiran-pikiran, ide, dalam suatu struktur tulisan yang teratur, logis, sistematis, sehingga mudah ditangkap oleh pembacanya. Oleh karena itu, dalam keterampilan menulis cerita rakyat ini perlu adanya bimbingan khusus. Dalam kegaitan pengabdian kepada masyarakat ini tim berusaha memberikan pelatihan dan bimbingan keterampilan menulis kepada guru-guru Kalimantan Tengah mengingat minimnya bahan bacaan khususnya yang berkaitan dengan budaya lokal. Selain itu, minimnya karya tulis hasil guru-guru bahasa dan guru muatan lokal sehingga melahirkan kepedulian bagi tim pengabdian kepada masyarakat untuk membentuk komunitas penulis lokal khususnya penulis Cerita Rakyat Kalimantan Tengah. Metode yang digunakan ialah pelatihan terbimbimbing kepada guru-guru bahasa yang ada di kota Palangka Raya, baik guru SMA/MA/SMK. Pelatihan ini dikemas dalam bentuk workshop dan pendampingan. Adapun hasil dari kegiatan memperoleh 13 cerita rakyat yang ada di Kalimantan Tengah yang ditulis oleh penulis lokal, yaitu guru-guru Bahasa Indonesia yang ada ada di Kalimantan Tengah.
TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA KARIKATUR DALAM RUBRIK OPINI DI SURAT KABAR KOMPAS Siti Arnisyah; Atiqa Sabardila
Kajian Linguistik dan Sastra Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.415 KB) | DOI: 10.23917/kls.v3i1.1992

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan bentuk tindak tutur perlokusi yang terdapat pada karikatur dalam koran Kompas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur perlokusi pada karikatur dalam koran Kompas. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi pembaca dan penulis mengenai bentuk tindak tutur perlokusi secara signifikan. Sumber data dari penelitan ini adalah karikatur dalam koran Kompas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca yaitu teknik baca SQ3R. Hasil penelitian ini menemukan bahwa tindak tutur perlokusi yang terdapat dalam karikatur mengacu pada lima jenis tindak tutur, di antarnya a) refrensentatif, b) komisif, c) direktif d) ekspresif, dan e) deklarasi.Kata kunci: tindak tutur, perlokusi, karikatur
Analisis Kesulitan Membaca Permulaan Pada Siswa SD Kelas Rendah di SDN 7 Langkai Palangkaraya: Analysis Of Beginning Difficulties of Reading in Low Grade Elementary Students at SDN 7 Langkai Palangkaraya Siti Arnisyah; Husni Dwi Syafutri; Lastaria
Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 8 No. 1 (2022): Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan dalam membaca permulaan pada peserta didik di SD 7 Langkai, Kota Palangkaraya. Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah banyaknya peserta didik di kelas rendah yang mengalami kesulitan dalam membaca. Tentu saja ini menjadi perhatian dalam dunia Pendidikan. Kemampuan membaca merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Jika kemampuan ini tidak diperoleh secara utuh di kelas rendah, tentu akan berdampak pada pemerolehan ilmu pengetahuan pada jenjang kelas selanjutnya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang berfokus pada studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, serta dokumentasi. Pengumpulan data wawancara dan observasi dihimpun dalam bentuk catatan deskripsi yaitu data alami yang diperoleh tanpa melakukan interpretasi terhadap data tersebut. Reduksi data dilakukan dengan melakukan seleksi, membuat catatan singkat, menggolongkan data untuk mempertegas agar dapat ditarik simpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) di kelas 1 ditemukan 15 siswa yang memiliki kesulitan dalam membaca. Dari 15 siswa tersebut, 10 siswa kesulitan dalam menghafa abjad dari A-Z. Sedangkan 5 siswa yang lain adalah siswa yang mengalami kesulitan dalam membedakan huruf yang memiliki bentuk yang hampir sama seperti huruf b dan d, huruf p dan q, huruf I kapital dan huruf l kecil. (2) Di kelas 2 hampir semua belum bisa membaca, dengan kriteria 10 siswa mengalami kesulitan dalam mengeja huruf yang memiliki lebih dari tiga suku kata, contohnya seperti pada kata ‘pelangi [pe-la-ngi]’. Sedangkan tiga siswa yang lainnya adalah siswa yang memiliki kesulitan dalam mengenal huruf A-Z. (3) 12 orang siswa belum bisa membaca lancar. Ke-12 siswa tersebut memiliki kesulitan dalam mengeja huruf dalam satu kalimat sederhana.
Pelatihan Menulis Puisi pada Siswa SMAN-1 Kuala Pembuang Siti Arnisyah; Lastaria Lastaria; Ahmad Alghifari Fajeri
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v6i1.1346

Abstract

Menulis merupakan suatu keterampilan yang tidak semuanya dimiliki setiap orang. Menulis tidak hanya suatu aktivitas menyalin bahasa lisan ke dalam bahasa tulisan tetapi bagian dari aktivitas untuk menuangkan sebuah ide dan gagasan ke dalam bahasa tulisan. Permasalahan yang cenderung muncul dalam keterampilan menulis ialah kemampuan dalam mengolah bahasa agar tersistem dengan baik bahkan kemampuan dalam pemilihan diksi yang tepat. Khususnya, dalam keterampilan menulis puisi modern. Permasalahan inilah yang menjadi kendala bagi siswa-siswi di SMAN-1 Kuala Pembuang yang pada dasarnya rata-rata pecinta sastra dan mahir dalam bersyair (puisi). Namun, kesulitan dalam menulis puisi ke dalam sebuah tulisan. Hadirnya kegiatan pelatihan menulis puisi modern membawa angin segar bagi siswa-siswi SMAN-1 Kuala Pembuang sebagai penggemar sastra, tentunya kegiatan ini menawarkan solusi penyelesaian masalah yang dihadapi serta menjadi jembatan pula bagi mereka untuk menyalurkan minat dan bakat siswa. Pelatihan menulis puisi ini dihadiri 60 orang siswa-siswi yang benar-benar pencinta sastra dan 3 orang guru bahasa Indonesia tentunya sebagai pendorong semangat siswanya sekaligus ikut berpartisipasi dalam menulis puisi. Dari hasil pelatihan menulis puisi modern menghasilkan 36 karya puisi terbaik yang ditulis para guru dan siswa  dengan tema yang dibuat sebebas mungkin agar tidak mengikat langkah penulis pemula. 
Analisis Gaya Bahasa Perbandingan dalam Novel The Shark Caller Karya Zillah Bethell: Analysis of Comparative Language Style in The Shark Caller Novel by Zillah Bethell Husni Dwi Syafutri; Siti Arnisyah
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol. 18 No. 1 (2023): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pedagogik.v18i1.4888

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gaya bahasa perbandingan yang digunakan oleh Zillah Bethel dalam novel The Shark Caller. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Adapun metode yang digunakan adalah metode content analysis. Sumber data adalah novel The Shark Caller. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan dalam novel The Shark Caller digunakan beberapa gaya bahasa perbandingan. Gaya bahasa perbandingan tersebut yaitu hiperbola, metonimia, personifikasi, perumpamaan, dan pleonasme. Gaya bahasa yang paling dominan dipakai dalam novel The Shark Caller adalah perumpamaan. Hal tersebut disebabkan karena perumpamaan sangat dibutuhkan dalam membangun cerita di dalam novel The Shark Caller yang dipenuhi dengan aksi petualangan Blue Wing dan Maple. Sehingga cerita menjadi lebih hidup dan menambah variasi serta menghindari hal-hal yang bersifat monoton yang dapat membuat pembaca bosan. Selain itu, menggunakan perumpamaan juga dapat membuat pembaca lebih mengerti tentang situasi yang terjadi di dalam cerita.
Penyimpangan Prinsip Kesantunan Berbahasa di Kalangan Remaja Suku Dayak Kanayan Dialek Ahe Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat Husni Dwi Syafutri; Siti Arnisyah; Rian Novita; Ester Ester; Ernawati Ernawati
Jurnal Ilmiah Dikdaya Vol 13, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/dikdaya.v13i1.413

Abstract

This study aims to describe the deviation of politeness among adolescents in Kanayan Dayak Ahe. The method used in this research is a qualitative method to reveal the types of deviations. The focus of this research is Language Politeness among Adolescents of the Dayak Kanayan Tribe of Ahe Dialect using sociopragmatic studies. The results of this study indicate that there are types of deviation from the principle of language politeness used in the interaction of the youth of the Kanayan ethnic group. Ahe dialect consists of: (1) wisdom maxim, (1) maxim of generosity, (3) maxim of charity, (4) maxim of humility, (5) maxim of compatibility, and (6) maxim of sympathy. The politeness scale of a speech is held as a measure or indicator of the politeness of a speech act in both formal and informal situations
Penggunaan Model Pembelajaran Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar SBDP Ramadhan, Karaya Nuril Maghfirotin; Indriati, Desi Ratna; Elhawwa, Tazkiyatunnafs; Kartini, Nurul Hikmah; Sumino; Yuliyanti; Mariani; Arnisyah, Siti
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol. 18 No. Special-1 (2023): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pedagogik.v18iSpecial-1.7612

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mesdeskripsikan aktifitas belajar peserta didik selama proses pembelajaran SBDP dengan menggunakan model pembelajaran Role Playing dan meningkatkan hasil belajar SBDP dengan menggunakan model pembelajaran Role Playing pada peserta didik kelas IV SDN 4 Pahandut Palangkaraya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek atau informasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV SDN 4 Pahandut yang berjumlah 4 orang. Terdiri dari 1 laki – laki dan 3 perempuan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah Observasi, Tes. Berdasarkan hasil penelitian belajar SBDP dengan menggunakan model pembelajaran Role Playing pada materi karya seni 3 dimensi di SDN 4 Pahandut Palangkaraya hasil belajar dan aktivitas belajar peserta didik menjadi sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik pada saat pre-test mendapatkan rata-rata nilai 22,5 dengan ketuntasan klasikal 0% kemudian meningkat pada siklus II dengan mendaptkan nilai rata-rata 85 dengan ketuntasan klasikal 100%. Serta aktivitas belajar peserta didik pada siklus I dengan skor rata – rata 3,5 dan meningkat pada siklus II menjadi 3,9. Diharapkan dengan adanya penelitian ini hendaknya guru dapat melatih perserta didik dalam memahami simbol, nilai tempat dalam matematika.
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI TERHADAP NILAI SISWA KELAS 7 DALAM PEMBELAJARAN INFORMATIKA PADA SEKOLAH MTS NORHIDAYAH PUNDU KOTAWARINGIN TIMUR KALIMANTAN TENGAH: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI TERHADAP NILAI SISWA KELAS 7 DALAM PEMBELAJARAN INFORMATIKA PADA SEKOLAH MTS NORHIDAYAH PUNDU KOTAWARINGIN TIMUR KALIMANTAN TENGAH Nurhuda, Reksa; Permadi, Ade Salahudin; Arnisyah, Siti
Bitnet: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Vol. 9 No. 1 (2024): Bitnet: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bitnet.v9i1.7622

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh penggunaan teknologi terhadap nilai siswa kelas 7 dalam pembelajaran informatika di MTS Norhidayah Pundu, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas 7 di MTS Norhidayah Pundu yang terdiri dari 100 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk mengumpulkan data mengenai penggunaan teknologi dalam pembelajaran dan nilai siswa dalam mata pelajaran informatika. Data dianalisis menggunakan analisis korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara penggunaan teknologi dalam pembelajaran informatika terhadap nilai siswa kelas 7 di MTS Norhidayah Pundu, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (r = 0,75, p < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi penggunaan teknologi dalam pembelajaran informatika, semakin tinggi pula nilai siswa kelas 7. Oleh karena itu, disarankan agar pihak sekolah lebih aktif mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran informatika guna meningkatkan prestasi belajar siswa. Kata kunci— Penggunaan Teknologi, Pembelajaran Informatika, Nilai Siswa, Korelasi, MTS Norhidayah Pundu, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Kepercayaan Masyarakat “Dayak Ngaju” terhadap Pali Beraktivitas Pasca Kematian Keluarga Lastaria, Lastaria; Arnisyah, Siti; Ilham, Ilham; Permadi, Ade Salahudin
Anterior Jurnal Vol. 23 No. 1 (2024): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/anterior.v23i1.6327

Abstract

Masyarakat Dayak Ngaju merupakan sekelompok masyarakat yang masih menjunjung tinggi adat istiadat yang berkaitan dengan Pali. Pali ini dikenal juga dengan pamali dalam istilah Jawa. Tujuan penulisan ini sebagai bentuk pengenalan wujud kebudayaan masyarakat Dayak Ngaju yang memiliki nilai kearifan lokal yang berkaitan dengan sikap dan perilaku manusia itu sendiri sehingga sedikit dikenal oleh masyarakat luas. Melalui tulisan ini tentunya pembaca akan dapat membedakan yang mana Pali/larangan yang bersifat mendesak untuk dipatuhi dan yang mana yang bersifat mitos belaka. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif untuk mendeskripsikan bentuk pelaksanaan Pali yang diyakini masyarakat sekitarnya. Hasil penelitian ada berbagai macam Pali (larangan) yang harus dihindari oleh masyarakat Dayak Ngaju, pada saat ada keluarga yang meninggal dunia, salah satunya larangan-larangan dalam beraktivitas. Pali ini juga kuat kaitannya terhadap mitos budaya sekitarnya, karena hal ini dianggap benar-benar terjadi. Orang-orang yang melanggar pali tersebut dipercaya akan memperoleh kesialan dan yang paling penting dapat menimbulkan mala petaka bagi yang melanggarnya. Pali ini tentunya sangat berpengaruh bagi perilaku dan aktivitas keluarga si mati, seperti pali menaruh perkakas yang digunakan untuk membuat peti si mati di dalam rumah. Selain itu, ada juga pali mengkonsumsi sayuran, Pali yang berhubungan dengan perjalanan, dan Pali yang berhubungan dengan kegiatan takziah.