Kondisi sosial ekonomi Kota Sorong saat ini menunjukkan kebutuhan berkelanjutan akan berbagai fasilitas pendukung dan perhatian pemerintah yang lebih besar untuk meningkatkan taraf hidup. Situasi ini menghadirkan peluang bagi pengembangan usaha, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar. Oleh karena itu, para wirausahawan dituntut untuk beroperasi secara efisien dan kreatif agar tetap kompetitif. Salah satunya yaitu Ibu Tuti yang merupakan seorang petani dan pebisnis, menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan bahan baku di usahanya yang berlokasi di Jl. Basuki Rahmat, Km. 11,5, di belakang Universitas Victory Sorong. Untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing usahanya, diperlukan pendekatan strategis, termasuk penggunaan metode analitis dalam mengelola data penjualan untuk memaksimalkan keuntungan meskipun sumber daya terbatas. Metode Simpleks, sebuah teknik kuantitatif dalam Pemrograman Linier (PL), menawarkan solusi efektif untuk menentukan hasil optimal, terutama dalam memaksimalkan atau meminimalkan fungsi tujuan dengan kendala tertentu. Fleksibilitasnya dalam menangani berbagai variabel keputusan dan kendala membuatnya sangat efektif bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Dengan menerapkan metode Simpleks, pemilik usaha seperti Ibu Tuti dapat mensimulasikan berbagai skenario penjualan untuk mengidentifikasi opsi yang paling menguntungkan. Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI), khususnya melalui POM-QM for Windows versi 5.3, semakin meningkatkan proses pengambilan keputusan dengan memungkinkan pemodelan dan analisis yang cepat, akurat, dan sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk membantu Ibu Tuti mengoptimalkan penggunaan bahan bakunya untuk mencapai keuntungan harian yang maksimal, dengan perhitungan manual dan perangkat lunak yang menghasilkan Rp1.200.000 per hari. Temuan ini menunjukkan bahwa POM-QM secara signifikan meningkatkan efisiensi dan ketepatan pengambilan keputusan bisnis, yang berkontribusi pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.