Widodo Sarjana AS, Widodo
Department Of Clinical Psychiatry, Faculty Of Medicine University Of Diponegoro, Zona Pendidikan RSUP Dr. Kariadi Jl. Dr. Sutomo No.16-18, Semarang, Central Java, Indonesia 50244

Published : 32 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Prevalensi gangguan cemas dengan perilaku non-suicidal self-injury pada pasien poli rawat jalan Innawati Jusup; Widodo Sarjana; Tanjung Ayu Sumekar; Fanti Saktini
Link Journal of Mental Health Vol 2 No 1 (2025): October : Journal of Mental Health
Publisher : CV LINK Education Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63425/ljmh.v2i1.90

Abstract

Pendahuluan: Gangguan kecemasan ditandai dengan kekhawatiran yang berlebihan dan tidak terkendali. Prevalensi gangguan ini sepanjang hidup mencapai 4,3% pada populasi umum. Manifestasi klinisnya beragam dan dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan psikososial, fungsi peran, produktivitas kerja atau akademik, serta kualitas hidup pasien. Tujuan: Mengetahui prevalensi gangguan kecemasan yang disertai dengan perilaku Non-Suicidal Self-Injury (NSSI) pada pasien yang berkunjung ke poliklinik psikiatri rawat jalan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif dan observasional analitik. Data dikumpulkan dari rekam medis selama periode Januari-Desember 2023. Lokasi penelitian berada di Rumah Sakit Nasional Diponegoro, Semarang. Penilaian psikometri dilakukan menggunakan instrumen Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A). Analisis deskriptif untuk menggambarkan karakteristik responden dan perilaku NSSI, serta menggunakan uji Mann-Whitney untuk membandingkan tingkat kecemasan (skor HAM-A) antara kelompok yang melakukan dan tidak melakukan self-harm. Hasil: Sebanyak 96 responden berpartisipasi dalam penelitian ini, dengan mayoritas merupakan mahasiswa (63,8%), mencerminkan lokasi rumah sakit yang berdekatan dengan kawasan kampus. Dari 19 pasien yang menunjukkan perilaku NSSI, sebanyak 94,7% adalah perempuan. Selain itu, 68,4% dari mereka mengalami lebih dari satu jenis stresor, dengan stresor utama berasal dari lingkungan keluarga dan pendidikan. Tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam skor HAM-A antara pasien dengan perilaku NSSI dan yang tidak. Kesimpulan: Prevalensi gangguan kecemasan yang disertai perilaku NSSI sebesar 27,54%, dengan prevalensi lebih tinggi pada mahasiswa perempuan yang mengalami lebih dari satu jenis stresor, terutama yang berkaitan dengan keluarga dan pendidikan.
Relationship between Neutrophil-Lymphocyte Ratio (NLR) and Self-Esteem in Patients with Borderline Personality Disorder Uminah; Widodo Sarjana AS; Muflihatunnaimah; Natalia Dewi Wardani
Scientia Psychiatrica Vol. 5 No. 3 (2024): Scientia Psychiatrica
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/scipsy.v5i1.163

Abstract

Background: Borderline personality disorder (BPD) is a personality disorder that has low self-esteem, unstable emotions, high rejection, and is reactive to everyday interpersonal stress. The involvement of inflammatory factors in BPD has been widely reported by researchers. NLR is a specific inflammatory mediator in the adaptive immune response that can be examined through inexpensive and fast hematology tests. NLR is expected to be used as a marker of self-esteem in individuals with BPD. The study aimed to determine the relationship between NLR and self-esteem in patients with BPD. Methods: This is a quantitative study with a cross-sectional design. The total sample is 37 respondents who have been diagnosed with BPD from several hospitals in Semarang. Collection data use questionnaire RSES and blood sampling for NLR examination. Results: From 37 respondents, 27 (73.0%) subjects had low self-esteem, and 10 (27.0) subjects had high self-esteem. We found that the sensitivity of NLR was 50.00%, specificity 48.15%, positive predictive value 26.32%, negative predictive value 27.03%, and accuracy 48.65%. Area under curve (AUC) 0,537 and correlation cut off point NLR to self-esteem is no significant relationship because the p-value is 0,605 with RP 0.93(0,22-3,96) (95% CI). Conclusion: NLR cannot be used as a marker of high or low self-esteem in individuals with BPD.