Articles
Ketepatan dan Kecepatan terhadap Life Saving Pasien Trauma Kepala
Dianingrum Putri;
Cemy Nur Fitria
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (665.235 KB)
Masalah kesehatan global sebagai penyebab kematian, disabilitas,dan defisit mental adalah cidera kepala. Prevalensi cedera kepalanasional 8.2 %. Riskesdas 2013 pada provinsi Jawa Tengahmenunjukkan kasus cedera sebesar 7,7%. Tujuan: Mengetahuiadakah keterkaitan respon time dan ketepatan terhadap life savingpasien cedera kepala. Metode: Penelitian ini merupakan penelitiankuantitatif dengan metode korelasi. Rancangan penelitianmenggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan diIGD RSUD Karanganyar, pada bulan Januari – Maret 2017 denganteknik sampling accidental sampling dan jumlah responden 13.Menggunakan analisis uji statistik kendall’s tau. Hasil: Hasilperhitungan dengan analisis uji statistik kendall’s tau diperoleh rhitung sebesar 0.655 dengan probabilitas (p) sebesar 0.018. Nilai ρ> 0.05 dan r hitung < r tabel (0.655 < 0.5529) maka dapatdiputuskan terdapat hubungan antara respon time dengan life savingpasien cedera kepala yang memiliki hubungan dengan kategori kuat.Hasil r hitung sebesar 0.620 dengan probabilitas (p) sebesar 0.025.Nilai ρ > 0.05 dan r hitung < r tabel (0.620 < 0.5529), maka dapatdiputuskan terdapat hubungan antara ketepatan dengan life savingpasien cedera kepala. Hasil menunjukkan Ho ditolak dan Haditerima yang artinya ada hubungan antara respon time danketepatan terhadap life saving pasien cedera kepala yang memilikihubungan dengan kategori kuat. Kesimpulan: Terdapat hubunganantara respon time dan ketepatan terhadap life saving pasien cederakepala.
The Influence of Avocane Leaf Fruit Water Towards Reduction of Blood Pressure in Primary Hypertension Patients
Indah Setyarini;
Cemy Nur Fitria;
Sri Handayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (334.775 KB)
Latar Belakang: Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan kronis yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada dinding pembuluh darah arteri. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi jika pemeriksaan tekanan darah menunjukkan hasil di atas 140/90 mmHg atau lebih. Pemberian air rebusan daun alpukat merupakan salah satu bentuk pengobatan non farmakologi yang dapat mengatasi tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer yang memiliki kandungan Flavonoid, Querstin, Alkaloid, Sterol, dan Saponin dimana zat alkaloid bersifat diuretik yaitu untuk mengubah keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstra sel kembali normal. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer, mendiskripsikan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun alpukat, menganalisis pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Eksperimen semu (Quasi Eksperimen Design) One-Group Pretest-Posttest Design. tehnik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling didapatkan 12 responden yang menderita hipertensi primer. Uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk dan analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Ada pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer. Kesimpulan: Perhitungan uji normalitas Wilcoxon signed ranks test diperoleh nilai signifikan sistol P: 0,002 dan nilai diastol P: 0,003 maka didapatkan nilai signifikan P < 0,005. Simpulan: Ada pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer.
Pengaruh Pemberian Teh Bawang Dayak terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi
Handayani, Sri;
Eka Malinda Dewantari;
Cemy Nur Fitria
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 5 No. 2 (2021): August 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (728.626 KB)
Latar Belakang : Jumlah penduduk berisiko usia >18 tahun yang dilakukan pengukuran tekanan darah tercatat sebanyak 36,53%. Dari hasil pengukuran tekanan darah, sebanyak 12,98% dinyatakan hipertensi. Pemberian teh bawang dayak merupakan salah satu bentuk pengobatan non farmakologi yang dapat mengatasi penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian teh bawang dayak terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian One-Group Pretest-Postest Design. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan 14 responden. Uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk dan analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil : Hasil uji normalitas Shapiro-Wilk didapatkan hasil untuk tekanan darah sistol sebelum dan sesudah perlakuan memperoleh nilai signifikasi p (0.001) dan untuk hasil tekanan darah diastol sebelum dan sesudah perlakuan memperoleh nilai signifikasi p (0.002). Hasil uji Wilcoxon, diperoleh pre test dan post test memiliki nilai signifikan 0.000 dimana p< 0.050. Kesimpulan : Ada pengaruh teh bawang dayak terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi
PALLIATIVE CARE PADA PENDERITA PENYAKIT TERMINAL
Cemy Nur Fitria
Gaster Vol 7 No 1 (2010): FEBRUARI
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (227.829 KB)
Intisari: Perawatan paliatif merupakan pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang dapat mengancam jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah-masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual. Penyakit terminal merupakan penyakit progresif yaitu penyakit yang menuju ke arah kematian yang membutuhkan pendekatan dengan perawatan Palliative sehingga menambah kualitas hidup seseoran. Sasaran kebijakan pelayanan paliatif Seluruh pasien (dewasa dan anak) dan anggota keluarga, lingkungan yang memerlukan perawatan paliatif di mana pun pasien berada di seluruh Indonesia.Pelaksana perawatan paliatif : dokter, perawat, tenaga kesehatan lainnya dan tenaga terkait serta Institusi-institusi terkait. Prinsip perawatan palliative adalah menghormati atau menghargai martabat dan harga diri dari pasient dan keluarga pasien,dukungan untuk caregiver, Palliative care merupakan accses yang competent dan compassionet, mengembangkan professional dan social support untuk pediatric palliative careKata Kunci: Palliative, Care, Penyakit Terminal
SYOK DAN PENANGANANNYA
Cemy Nur Fitria
Gaster Vol 7 No 2 (2010): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (47.473 KB)
Abstrak Syok atau renjatan dapat merupakan keadaan terdapatya pengurangan yang sangat besar dan tersebar luas pada kemampuan pengangkutan oksigen serta unsur- unsur gizi lainnya secara efektif ke berbagai jaringan Shock tidak terjadi dalam waktu lebih lama dengan tanda klinis penurunan tekanan darah, dingin, kulit pucat, penurunan cardiac output.Syok yang terjadi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu Syok Hipovolemik atau oligemik, Syok Kardiogenik, syok obstruksi dan distribusi dengan manifestasi klinis sesuai dengan derajat syok yang terjadi.Mempertahankan perfusi darah yang memadai pada organ-organ vital merupakan tindakan yang penting untuk menyelamatkan jiwa penderita. Perfusi organ tergantung tekanan perfusi yang tepat, kemudian curah jantung dan resistensi vakuler sistemik. Pasien bisa menderita lebih dari satu jenis syok secara bersamaan. Penatalaksanaan syok secara umum dapat dilakukan dengan mengatur Posisi Tubuh, mempertahankan respirasi dan sirkulasi darah.Kata Kunci: Syok, Penanganan Syok
Ketepatan dan Kecepatan terhadap Life Saving Pasien Trauma Kepala
Dianingrum Putri;
Cemy Nur Fitria
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Masalah kesehatan global sebagai penyebab kematian, disabilitas,dan defisit mental adalah cidera kepala. Prevalensi cedera kepalanasional 8.2 %. Riskesdas 2013 pada provinsi Jawa Tengahmenunjukkan kasus cedera sebesar 7,7%. Tujuan: Mengetahuiadakah keterkaitan respon time dan ketepatan terhadap life savingpasien cedera kepala. Metode: Penelitian ini merupakan penelitiankuantitatif dengan metode korelasi. Rancangan penelitianmenggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan diIGD RSUD Karanganyar, pada bulan Januari – Maret 2017 denganteknik sampling accidental sampling dan jumlah responden 13.Menggunakan analisis uji statistik kendall’s tau. Hasil: Hasilperhitungan dengan analisis uji statistik kendall’s tau diperoleh rhitung sebesar 0.655 dengan probabilitas (p) sebesar 0.018. Nilai ?> 0.05 dan r hitung < r tabel (0.655 < 0.5529) maka dapatdiputuskan terdapat hubungan antara respon time dengan life savingpasien cedera kepala yang memiliki hubungan dengan kategori kuat.Hasil r hitung sebesar 0.620 dengan probabilitas (p) sebesar 0.025.Nilai ? > 0.05 dan r hitung < r tabel (0.620 < 0.5529), maka dapatdiputuskan terdapat hubungan antara ketepatan dengan life savingpasien cedera kepala. Hasil menunjukkan Ho ditolak dan Haditerima yang artinya ada hubungan antara respon time danketepatan terhadap life saving pasien cedera kepala yang memilikihubungan dengan kategori kuat. Kesimpulan: Terdapat hubunganantara respon time dan ketepatan terhadap life saving pasien cederakepala.
The Influence of Avocane Leaf Fruit Water Towards Reduction of Blood Pressure in Primary Hypertension Patients
Indah Setyarini;
Cemy Nur Fitria;
Sri Handayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar Belakang: Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan kronis yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada dinding pembuluh darah arteri. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi jika pemeriksaan tekanan darah menunjukkan hasil di atas 140/90 mmHg atau lebih. Pemberian air rebusan daun alpukat merupakan salah satu bentuk pengobatan non farmakologi yang dapat mengatasi tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer yang memiliki kandungan Flavonoid, Querstin, Alkaloid, Sterol, dan Saponin dimana zat alkaloid bersifat diuretik yaitu untuk mengubah keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstra sel kembali normal. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer, mendiskripsikan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun alpukat, menganalisis pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Eksperimen semu (Quasi Eksperimen Design) One-Group Pretest-Posttest Design. tehnik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling didapatkan 12 responden yang menderita hipertensi primer. Uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk dan analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Ada pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer. Kesimpulan: Perhitungan uji normalitas Wilcoxon signed ranks test diperoleh nilai signifikan sistol P: 0,002 dan nilai diastol P: 0,003 maka didapatkan nilai signifikan P < 0,005. Simpulan: Ada pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer.
Pengaruh Rebusan Daun Kelor Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura
Farda Masyta Putri;
Yuli Widyastuti;
Cemy Nur Fitria
An-Najat Vol. 1 No. 2 (2023): MEI : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59841/an-najat.v1i2.218
Non-communicable diseases are one of the main causes of death in Indonesia, for example diabetes mellitus. Diabetes mellitus is a condition where blood sugar levels are above normal because the body does not produce enough insulin. One of the non-pharmacological treatments for diabetes mellitus is by giving Moringa leaf boiled water. To find out the results of whether there is an effect of giving Moringa leaf decoction on reducing blood glucose levels in patients with diabetes mellitus in the working area of the Kartasura Health Center. Two group pre-test and post-test research design. This research was conducted in Wirogunan Village in March-May 2023 as many as 22 respondents were divided into intervention groups and control groups. This study used non-probability sampling techniques with purposive sampling techniques. The instruments used in this study used observation sheets. The data obtained were then tested for normality using the Shapiro-Wilk Test. The data is then processed using the Mann-Whitney Test. The results of the Mann-Whitney Test showed that there was an average difference between the intervention group given Moringa leaf decoction and the control group who were not given Moringa leaf decoction with the results of a signification value of α<(0.05) (p = 0.001). There is an effect of Moringa leaf decoction on reducing blood glucose levels in patients with diabetes mellitus in Wirogunan Village with a p value: 0.001.
Pengaruh Rebusan Daun Kersen Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2
Sri Enawati;
Nurista Nurista;
Cemy Nur Fitria;
Sri Handayani;
Dwi Yuningsih
Journal Pharma Saintika Vol. 4 No. 2 (2021): April : Jurnal Pharma Saintika
Publisher : Program Studi DIII Farmasi Akademi Farmasi Dwi Farma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51225/jps.v4i2.30
Diabetes mellitus is a metabolic disorder caused by the pancreas not being able to produce enough insulin. Kersen leaves have saponin and flavanoid compounds that can inhibit the absorption of sugar from the intestine. Purpose: This study aims to determine whether there is an effect of cherry leaf cooking water on reducing blood sugar levels. Research Methods: The method used in this study was a quasi-experimental one group pretest-posttest design. The sampling technique was carried out by purposive sampling with data analysis carried out using a paired sample t-test. The research sample was diabetes mellitus sufferers at the Griya Husada 4 Karanganyar Clinic as many as 22 respondents. Given once a day for 6 days of administration. Results: It was found that the average decrease in fasting blood sugar levels before being given treatment was 156.00 mg/dl and the average after being given treatment was 120.67 mg/dl with a decrease in blood sugar levels of 35.33 mg/dl while for respondents Those who were not fasting obtained an average result before being given treatment was 175.90 mg/dl and after being given was 130.30 mg/dl. In respondents who were not fasting, it was seen that there was a decrease of 45.60 mg/dl. The significance value (p-value) is 0.000 (<0.005). Conclusion: There is an effect of cherry leaf cooking water on decreasing blood sugar levels in people with Diabetes Mellitus at Griya Husada Clinic 4 Karanganyar.
Digital Telehealth Innovations in Pediatric Palliative Care During the COVID-19 Pandemic: A Systematic Review: Inovasi Digital Telehealth Pada Perawatan Paliatif Anak Selama Pandemi COVID-19: A Systematic Review
Pradita Ayu Fernanda;
Sri Mintarsih;
Cemy Nur Fitria
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 18th University Research Colloquium 2023: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Introduction: Pediatric subspecialty care, including multidisciplinary palliative care, tends to be located in urban academic centers or children's hospitals. Telehealth provides an opportunity to care for patients who would otherwise not be able to access services. We present a case in which telehealth was used to provide counseling services to a patient who was unable to receive services. The purpose of writing this review article is to determine the effectiveness of telehealth innovations used for children with palliative care during the COVID-19 pandemic. Methods: This systematic review results from searches from five electronic databases (Scopus, ProQuest, Web of Science, Science Direct, PubMed and Sage). The criteria for articles in this research are articles published in 2017 – 2022, full text, articles in English or Indonesian, and research methods using case study, descriptive, qualitative, cross sectional studies. The keywords used are ("teleheatlh" OR "telemedicine") AND ("children" OR "child") AND ("COVID-19" OR "COVID-19 Pandemic") AND ("palliative" OR "palliative care") . The review used the Joanna Briggs Institute Guidelines for quality reviews and the Prisma checklist to guide these reviews. Results : We found fifteen studies that met the inclusion criteria in the review. The included studies contain digital telehealth innovations in pediatric palliative care during the COVID-19 pandemic. Respondents in several studies were pediatric patients aged 7-18 years who were undergoing palliative care. Telehealth using the video conferencing method is effectively used in palliative care for pediatric patients during the COVID-19 pandemic. Conclusion: All studies reveal that telehalth is effective during the COVID-19 pandemic.