Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jumat Keagamaan: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Pelatihan Banjari Peningkatan Seni Religius bagi Generasai Muda melalui Pelatihan Banjari di Desa Kepuhdoko Tembelang Jombang Mohammad Saat Ibnu Waqfin; Mohamad Khoirur Roziqin; Emi Lilawati; Khoirun Nisa; Nanang Qosim; Wahyudi Wahyudi
Jumat Keagamaan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2021): Desember
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Para pemuda di desa Kepuhdoko tembelang Jombang selama masa pandemi banyak mengalami kendala dalam mengisi waktu luang dalam pembelajaraan di era pandemi. Sistem pembelajaran yang dilakukan selama masa pandemi ini yaitu secara daring sedangkan untuk ektra kulikuler juga tidak terjadwal dikarenakan terkena aturan PPKM. Dari sistem pembelajaran daring tersebut terdapat beberapa permasalahan yang muncul mulai dari guru, siswa, dan orang tua siswa. Membahas tentang sistem pembelajaran daring maka pentingnya penguasaan dalam pengembangan seni religius melalui pelatihan banjari bagi generasi muda agar tradisi tersbut berjalan dan tetap efektif. Mitra kegiatan pengabdian masyarakat pada skema KKN-PPM adalah para penuda Ansor dan IPNU di Desa Kepuhdoko Tembelng Jombang. Kelompok pemuda IPNU ini dipilih karna terdapat beberapa kendala diantaranya kurangnya minat mengikuti kegiatan ekstra dan masih minimnya pentingnya memperlajari seni religius banjari bagi genarasi muda. Fasilitas sarana dan prasarana di ini juga masih kurang optimal untuk mendukung peserta didik dalam kegiatan pembelajaran seni religius banjari. Berdasarkan hasil pengamatan bahwa para pemuda di Desa Kepuhdoko Tembelang Jombang menunjukkan kurangnya fasilitas sarana dan prasarana ternyata masih jauh dari harapan apalagi di masa pademi untuk menuju masa new normal. Beberapa hal yang dijumpai dilapangan antara lain; Fasilitas sarana dan prasarana kesenian yang kurang optimal dalam kegiatan ekstra, Kurangnya keterampilan pembimbing seni banjari dalam bidang ekstra kurikuler, tidak adanya jadwal rutin yang tepat waktu, serta kurangnya minat dan bakat dalam pengembangan seni religius banjari tersebut. Berdasarakan hasil wawancara yang dilakukan di Desa Kepuhdoko Tembelang jombang para pemuda sangat mengharapkan dengan adanya KKN-PPM ini menjadi salah satu kegiatan alternatif yang dapat memotivasi para generasi mudanya untuk lebih aktif mengikuti ekstrakulikuler di desanya terlebih pada seni religius kegiatan banjari tersebut. Berdasarkan penjabaran diatas, kegiatan pengabdian pada masyarakat pada skema KKN-PPM akan dilaksanakan pelatihan intensif berupa pelatihan banjari bagi generasi muda untuk menambah dan memperdalam kreatifitas dibidang seni religi. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung kualitas religi bagi pemuda desa kepuhdoko dan untuk peningkatan keterampilan seni budaya islami di desa kepuhdoko tembelang jombang.
Pengenalan Baca Tulis dan Menghafal Al Qur’an Metode Yanbu’a pada Guru TPQ di Desa Ngogri Megaluh Chusnul Chotimah; Emi Lilawati; Machnunah Ani Zulfah; Muhamad Khoirur Roziqin; Ummi Shofia Ulya; Aniyatul Mushoffy; Umi Ma’rifatul Fadhilah
Jumat Keagamaan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Desember
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasagama.v3i3.3203

Abstract

Taman pendidikan Al-Quran di Desa Ngogri adalah salah satu TPQ yang masih menggunakan metode klasik dalam pembelajaran baca tulias Al-Qurannya. Terdapat  3 Taman Pendidikan Al-Quran di desa ini yakni TPQ Nuruddin, TPQ Al-Amir dan TPQ Al-Ikhlas. Jumlah santri dari tiga TPQ ini sejumlah kurang lebih 150 santriwan santriwati yang di bimbing oleh 15  pendidik. Dalam proses pembelajaran metode baca tulis dan menghafal masih menggunakan metode kalsik. Metode klasik tersebut adalah metode sorogan. Hasil observasi dan wawancara dengan pengelola Taman Pendidikan Al – Quran se Desa Ngogri mereka menginginkan adanya peningkatan pemahaman terkait metode pembelajaran baca tulis dan menghafal bagi santrinya. Hal ini yang mendasari kegiatan pengenalan baca tulis dan menghafal al qur’an metode Yanbu’a  di laksanakan.Sasaran kegiatan pengenalan ini adalah  seluruh pendidik yang ada di TPQ sejumlah 15 orang.Kegiatan pengenalan baca tulis dan menghafal dengan metode Yanbu’a dilaksanakan dengan tujuan pendidik TPQ mampu membimbing santrinya lancar membaca al-Qur’an dan memahami tajwid dan pengetahuan agama lainnya, dengan panduan kitab Yabu’a yang didalam nya telah berisi berbagai macam pengetahuan agama Islam.
Sosialisasi dan Pelatihan Untuk Membangun Kesadaran Akan Pentingnya Perawatan Jenazah yang Hormat dan Profesional Emi Lilawati; Husni Thowiyyah; El Saffa Nafisa; Mohammad Febri Irawan Saputra; M Balya Asfihan F; Ahmad Nur Hanafi; Ahmad Malih 'Ula 'Alwan
Jumat Keagamaan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasagama.v5i1.4126

Abstract

Desa Janti adalah desa di kecamatan mojoagung yang paling ujung sebelah pojok barat laut yang perbatasan langsung dengan desa wringinpitu, desa sukomulyo dan desa catakgayam yang ketiga desa itu masuk ke kecamatan Mojowarno. Desa Janti memiliki luas yang relatif menengah dengan jumlah penduduk sekitar 3.570 jiwa, terdiri dari 1.788 laki-laki dan 1.782 perempuan. Melihat kondisi yang terjadi di masyarakat desa Janti mengenai minimnya pengetahuan tentang tata cara perawatan jenazah yang baik dan benar maka Program Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Kelompok Enam bidang keagamaan Mahasiswa UNWAHA merupakan wujud nyata dalam menerapkan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu: Pendidikan, Penelitian Ilmiah dan Pengabdian masyarakat. Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan perawatan Jenazah ini adalah Pelatihan yang dilanjutkan dengan Paraktikum merawat jenazah sekaligus do’a -do’a atau bacaan yang digunakan dalam pengabdian untuk mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari ketika ada warga yang meninggal dunia. Adapun pendekatan atau metode yang dapat digunakan di antaranya adalah Participatory Action Research (PAR), dan Tanya Jawab atau metodologi pengabdian lainnya yang dianggap relevan. sosialisasi dan pelatihan perawatan jenazah sangatlah membatu ibu-ibu pengajian fatayat dusun kagulan di desa janti untuk membangun kesadaran dan pengetahuan mereka untuk ikut andil dalam hal perawatan jenazah terutama ketika ada saudara, kerabat maupun tetangga mereka yang meninggal sehingga mereka juga bisa mempraktikannya secara langsung sehingga tidak hanya bergantung pada satu orang saja. Mereka juga akan belajar tata cara perawatan jenazah yang baik dan benar mulai dari memandikan, menkhafani hingga mensholati karena 3 hal itulah yang lebih kami tekankan untuk para ibu ibu pengajian fatayat dusun kagulan desa janti. Kata Kunci: Sosialisasi, Pelatihan, Perawatan Jenazah.