Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISA KUALITAS SALA KEJU Anni Faridah; Rahmi Holinesti; Wirnelis Syarif; Lucy Fridayati
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.698 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.21.1.8-15.2017

Abstract

Peningkatan jumlah wisatawan dapat dilakukan dengan peningkatan variasi olahan kuliner daerah wisata tersebut, seperti sala lauak di Pariaman Sumatera Barat. Variasi sala lauak dapat dilakukan dengan cara memvariasikan bahan sumber protein, salah satunya adalah keju. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan keju sebanyak 0, 40, 55, 70, dan 85 gram, terhadap kualitas bentuk, warna, aroma, rasa, dan tekstur sala lauak yang dihasilkan, serta kandungan gizinya. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan, melibatkan 30 orang panelis. Teknik analisa data yaitu menggunakan ANAVA dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan, hasil sala terbaik dilakukan analisa progsimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh penggunaan keju terhadap kualitas warna bagian luar, aroma keju, tekstur bagian luar, rasa gurih dan rasa keju terdapat perbedaan yang signifikan. Sedangkan untuk kualitas bentuk bulat, bentuk seragam, warna bagian dalam, aroma harum, dan tekstur bagian dalam tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan. Kualitas sala keju yang terbaik adalah penggunaan keju sebanyak 40 g (X1). Sedangkan analisis terhadap kandungan gizi, penggunaan keju 40 g pada sala menunjukkan bahwa : sala keju memiliki kadar karbohidrat 41,17%; kadar protein 2,20%; kadar lemak 11,31%; kadar air 43,75%; dan kadar abu 1,56%.
ANALISIS KUALITAS SALA UDANG REBON Wirnelis Syarif; Rahmi Holinesti; Anni Faridah; Lucy Fridayati
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.564 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.21.1.45-51.2017

Abstract

Peningkatan kualitas dari sala lauak yang bisa dilakukan adalah dengan cara memvariasikan rasa, salah satunya menggunakan udang rebon. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan udang rebon sebanyak 0 gr, 40 gr, 60 gr, 80 gr dan 100 gr terhadap kualitas bentuk, warna, aroma, tekstur dan rasa pada sala udang rebon yang dihasilkan. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis eksperimen murni (true eksperimen) dengan metode Rancangan Acak Lengkap. Penelitian ini dilakukan di workshop Tata Boga Jurusan IKK FPP UNP. Variabel dalam penelitian terbagi dua yaitu, variabel X (penggunaan udang rebon) dan variabel Y (kualitas sala udang rebon). Data yang digunakan adalah data primer yang di dapat langsung dari 30 orang panelis dengan cara mengisi angket. Data yang sudah diperoleh kemudian ditabulasikan dalam bentuk tabel dan dilakukan Analisa Varian (ANAVA), jika berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh terhadap penggunaan udang rebon dengan kualitas warna, aroma, rasa gurih dan rasa udang rebon. Sedangkan untuk kualitas bentuk bulat, bentuk seragam dan tekstur tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan karena Fh < Ft. Hasil analisis data diperoleh skor pencapain tertinggi secara keseluruhan yaitu kualitas  bentuk (bulat) 4,29 (X0), kualitas bentuk (seragam) 4,08 (X1), kualitas warna (kuning kecoklatan) 4,00 (X4), kualitas aroma (udang rebon) 4,20 (X4), kualitas tekstur (berongga) 4,11 (X0),  kualitas rasa (gurih) 4,20 (X4) dan kualitas rasa (udang rebon) 4,67  (X4). Sala udang rebon memiliki kadar karbohidrat 37,25%, kadar protein 3,42%; kadar lemak  12,74%; kadar air 43,66%; dan kadar abu 2,92%.
ANALISIS KUALITAS SALA TERASI Lucy Fridayati; Rahmi Holinesti; Anni Faridah; Wirnelis Syarif
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.399 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.21.1.22-27.2017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan terasi terhadap kualitas sala lauak yang dihasilkan. Penelitian ini merupakan eksperimen dengan metode rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari 3 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil uji organoleptik pada kualitas sala terasi bentuk (bulat) bentuk (bulat) skor tertinggi terdapat pada perlakuan 40gr (X2) dengan kategori berbentuk bulat, kualitas bentuk (seragam) skor tertinggi terdapat pada perlakuan 0gr (X0) dengan kategori seragam, kualitas warna kulit  (kuning kecoklatan) skor tertinggi terdapat pada perlakuan 60gr (X4) dengan kategori kuning kecoklatan, kualitas warna isi (kuning kecoklatan) skor tertinggi terdapat pada perlakuan 60gr (X4) dengan kategori mendekati kuning kecoklatan,  kualitas aroma (terasi) skor tertinggi terdapat pada perlakuan 60gr (X4) dengan kategori mendekati sangat beraroma terasi, kualitas tekstur kulit (renyah) skor tertinggi terdapat pada perlakuan 60gr (X4) dengan kategori mendekati renyah, kualitas tekstur isi (berongga) skor tertinggi terdapat pada perlakuan 0gr (X0) dan 40 gr (X2) dengan kategori mendekati berongga, kualitas tekstur rasa (gurih) skor tertinggi terdapat pada perlakuan 50gr (X3)dengan kategorigurih, kualitas tekstur rasa (terasi) skor tertinggi terdapat pada perlakuan 60gr (X4) dengan kategori mendekati sangat beraroma terasi.Sala terasi memiliki kadar karbohidrat 32,16%; kadar protein 2,50%; kadar lemak 16,26%; kadar air 45,94%; dan kadar abu 2,54%.
ANALISIS KUALITAS SALA TERI Rahmi Holinesti; Anni Faridah; Wirnelis Syarif; Lucy Fridayati
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.628 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.21.1.33-39.2017

Abstract

Peningkatan kualitas dari sala lauak yang bisa dilakukan adalah dengan cara memvariasikan rasa, salah satunya menggunakan teri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan teri sebanyak 0gr, 20gr, 40gr, 60gr dan80gr terhadap kualitas bentuk, warna, aroma, tekstur dan rasa pada salateri yang dihasilkan. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis eksperimen murni (trueeksperimen) dengan metode Rancangan Acak Lengkap.Penelitian ini dilakukan di workshop Tata Boga, Jurusan IKK, FPP, UNP. Variabel dalam penelitian terbagi dua yaitu, variabel X (penggunaan teri) dan variabel Y (kualitas sala teri). Data yang digunakan adalah data primer yang didapat langsung dari 30 orang panelis dengan cara mengisi angket. Data yang sudah diperoleh kemudian ditabulasikan dalam bentuk tabel dan dilakukan AnalisaVarian (ANAVA), jika berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh terhadap penggunaan teri dengan kualitas warna kulit, warna isi, aroma teri, dan rasa gurih. Sedangkan untuk kualitas bentuk bulat, bentuk seragam, aroma harum,tekstur kulit dan tekstur isi tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan karena Fh<Ft. Hasil analisis data diperoleh skor pencapain tertinggi secara keseluruhan yaitu kualitas bentuk (bulat) 3,19 (X3),  kualitas bentuk (seragam) 2,98 (X3), kualitas warna kulit (kuning keemasan) 3,08 (X1), kualitas warna isi (kuning) 3,17 (X1), kualitas aroma (teri) 3,44 (X4), kualitas aroma (harum) 3,07 (X4), kualitas rasa (gurih) 3,22 (X4) kualitas tekstur  kulit (renyah) 2,98 (X3) dan kualitas tekstur isi (berongga) 2,78 (X3). Sala teri memiliki kadar karbohidrat 36,37%; kadar protein 3,11%; kadar lemak 14,05%; kadar air 45,19%; dan kadar abu 1,70%. 
Pengaruh Substitusi Ubi Jalar Ungu terhadap Kualitas Bolu Kemojo Rabiatul Adawiyah; Elida Elida; Lucy Fridayati; Dikki Zulfikar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.543 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh substitusi ubi jalar ungu pada bolu kemojo sebanyak 25%, 50% dan 75% terhadap kualitas bentuk, warna, aroma, tekstur dan rasa. Jenis penelitian ini yaitu true ekperiment (eksperimen murni). Data dalam penelitian ini menggunakan data primer. Prosedur penelitian ini terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penilaian. . Instrumen dalam penelitian ini adalah uji organoleptik terhadap produk yang dihasilkan dilengkapi dengan kode sampel. Data dianalisis dengan menggunakan analisis varian (ANAVA), Karena F hitung > F tabel maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari substitusi ubi jalar ungu terhadap kualitas warna (ungu bagian dalam dan coklat bagian luar), rasa (ubi jalar ungu), karena F hitung > F tabel. Sedangkan kualitas bentuk (bunga kemboja), bentuk (kerapian), aroma (ubi jalar ungu), tekstur bagian luar (kering), tekstur bagian dalam (lembut, padat, lembap) dan rasa (manis) pada bolu kemojo tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan karena F hitung < F tabel.
DAMPAK PEMBINAAN PENGOLAHAN MAKANAN SPESIFIK DAERAH BAGI PEDAGANG KECIL DI NAGARI MANDEH KECAMATAN TARUSAN, KABUPATEN PESISIR SELATAN Elida; Lucy Fridayati; Yolanda Intansari
Journal of Community Service Vol 1 No 1 (2019): JCS, Desember 2019
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.582 KB) | DOI: 10.56670/jcs.v1i1.17

Abstract

Nagari Mandeh merupakan 1 dari 23 Nagari di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan jarak 42 Km dari ibu kota kabupaten, termasuk kategori kecamatan miskin. Kawasan Mandeh merupakan daerah yang baru dijadikan objek wisata pantai setelah pemerintah membuat jalan baru dari Tarusan sampai ke Sungai Pinang, Sebagian besar penduduk mempunyai mata pencaharian utama sebagai nelayan tradisional yang sangat bergantung pada keadaan cuaca dan musim. Hal ini berarti besar atau kecilnya jumlah pendapatan mereka sangat tergantung pada hasil melaut yang diperoleh, serta naik turunnya harga ikan dipasaran. Pada saat jumlah ikan banyak dipasaran, sering nelayan ini mendapatkan hasil pendapatan yang rendah karena harga ikan murah dan kadang dibuang karena tidak mengetahui cara mengolah ikan supaya tahan lama atau menjadi produk olahan ikan yang lebih bernilai jual. Namun setelah jalan baru itu di bangun, terjadi perobahan besar terhadap penduduk yang ada di sekitar kawasan mandeh, dengan dijadikannya kawasan mandeh sebagai objek wisata. Hal mereka bingung mau menjual apa di warung yang sudah dicanangkan pemerintah setempat. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tim pengabdian bertujuan untuk memberikan pengetahuan di bidang makanan (bahan, hygiene dan sanitasi, manajemen usaha) dengan metode ceramah dan penyejian gambargambar yang berkaitaan dengan tema dan keterampilan dengan metode demonstrasi dan pelatihan (mengolah ikan) kepada kelompok mitra (ibu-ibu/remaja putri) pedagang kecil makanan jajanan di kawasan Mandeh tersebut, khususnya keterampilan mengolah berbagai jenis makanan spesifik daerah berbasis ikan yang berdaya saing, dengan target khalayak dapat memanfaatkan waktu luangnya dengan baik, yang akhinya dapat dijadikan suatu usaha rumah tangga, yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
PERILAKU REMAJA DI KELURAHAN GURUN LAWAS NAN XX TENTANG KONSUMSI MAKANAN TRADISIONAL DAN MAKANAN MODERN Putri Yulianda Walmi; Sari Mustika; Kasmita; Lucy Fridayati
Journal of Scientech Research and Development Vol 5 No 1 (2023): JSRD, June 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v5i1.102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan, sikap dan tindakan mengonsumsi makanan tradisional dan makanan modern pada remaja Kelurahan Gurun Lawas Nan XX. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel 91 orang yang dipilih dengan rumus slovin berdasarkan taraf kesalahan 10%. Metode pengumpulan data dengan instrumen tes ,kuesioner dan lembar food frequency questionnair. Data penelitian dianalisis melalui metode pengkategorian penilaian berdasarkan skor mean ideal dan standar deviasi ideal dengan bantuan program SPSS 23.0. Berdasarkan hasil penelitian, 1) Pengetahuan remaja tentang makanan tradisional berada pada kategori rendah dengan tingkat capaian 34%, 2) Pengetahuan remaja tentang makanan modern berada pada kategori sedang dengan tingkat capaian 45%, 3) Sikap remaja terhadap makanan tradisional berada pada kategori rendah dengan tingkat capaian 34%, 4) Sikap remaja terhadap makanan modern berada pada kategori sedang dengan tingkat capaian 38%, 5) Tindakan mengkonsumsi makanan tradisional berada pada kategori sedang dengan tingkat capaian 43%, dan 6) Tindakan mengkonsumsi makanan modern berada pada kategori sedang dengan tingkat capaian 38%.
PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL TEKNIK BATIK TULIS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH BATIK DI DEPARTEMEN IKK FPP UNP Sri Zulfia Novrita; Yusmerita Yusmerita; Puspaneli Puspaneli; Lucy Fridayati; Febian Vebyola
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i1.39760

Abstract

Batik is a course that teaches about theory and practice in the field of batik. In delivering this material, a more interesting and practical learning media update is needed when used which can improve student learning outcomes and this media is assumed to minimize problems in batik courses. This research aims to develop a video tutorial learning media suitable for use in batik courses, especially batik tulis. Research and Development (R&D) is a type of research. Four D (4D) is the development model used in this study. which consists of 4 stages, namely define, design, develop and disseminate. This study used primary data, namely an assessment sheet in the form of a validity and practicality test questionnaire.In this study, it used instruments in the form of questionnaires in the form of assessment sheets. Based on the results of the validity of media experts and video material experts, this written batik technique tutorial obtained a score of 91.55% which is categorized as very valid. As for practicality, it obtained a score of 87.60% for lecturers who teach courses, 97% for small groups, and 91% for large groups, where the practicality test results are included in the very practical category. Based on the results of the validity and practicality test, it can be concluded that the video media tutorial of this batik writing technique is suitable for use as a learning medium.Keywords: development, learning video, written batik. AbstrakBatik adalah sebuah mata kuliah yang mengajarkan mengenai teori dan praktek pada bidang batik. Dalam menyampaikan materi ini dibutuhkan sebuah pembaharuan media pembelajaran yang lebih menarik dan praktis saat digunakan yang mana dapat meningkatkan hasil pembelajaran mahasiswa serta media ini diasumsikan bisa meminimalisir permasalahan yang ada pada mata kuliah batik. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sebuah media pembelajaran video tutorial layak untuk digunakan pada mata kuliah batik khususnya batik tulis. Research and Development (R&D) atau penelitian dan pengembangan merupakan jenis dari penelitian ini. Four D (4D) adalah Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini. yang mana terdiri dari 4 tahap yaitu define (pendefinisian), design (perencanaan), develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran). Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu lembar penilaian berupa angket uji validitas dan praktikalitas. Dalam penelitian ini menggunakan intrumen berupa angket dalam bentuk lembar penilaian. Berdasarkan hasil validitas ahli media dan ahli materi video tutorial teknik batik tulis ini memperoleh skor 91,55 % yang dikategorikan sangat valid. Sedangkan untuk praktikalitas  memperoleh skor 87,60 % untuk dosen pengampu mata kuliah, 97 % untuk kelompok kecil, dan 91 % untuk kelompok besar, yang mana hasil uji praktikalitas tersebut termasuk kedalam kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil uji validitas dan praktikalitas tersebut dapat disimpulkan bahwa media video tutorial teknik batik tulis ini layak digunakan sebagai media pembelajaran.Kata Kunci: pengembangan, video tutorial, batik tulis. Authors:Sri Zulfia Novrita: Universitas Negeri PadangYusmerita : Universitas Negeri PadangPuspaneli : Universitas Negeri PadangLucy Fridayati : Universitas Negeri PadangFebian Vebyola : Universitas Negeri Padang References:Daryanto. (2010). Media Pembelajaran, Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.Fitria, R., Nazar, E., Nelmira, W., & Sahara, N. (2019). Pengembangan Video Pembelajaran Teknik Menjahit Busana pada Mata Kuliah Busana Dasar di IKK FPP UNP. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(1), 19-29.Gunawan, G., & Ritonga, A. A. (2019). Media Pembelajaran Berbasis Industri 4.0. Medan: Rajawali Pers.Kristianto, A. (2016). Media Pembelajaran. Jawa Timur: Penerbit Bintang Surabaya.Kusuma, D. H., Wahyuni, S., & Noviani, L. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Video Tutorial Facebook untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pemasaran Online di SMK Negeri 3 Surakarta. Prosiding Seminar Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis, 9(1), 1–10.Meilani, A., & Adriani, A. (2019). Pengembangan Modul Teknik Pencelupan Zat Warna Sintetis Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Kuliah Analisis Tekstil Di Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pariwisata Dan Perhotelan Universitas Negeri Padang. Jurnal Kapita Selekta Geografi, 2(12), 45-51.Nurdiansyah. (2019). Media Pembelajaran Inovatif. Jawa Timur: UMSIDA Press.Ulfa, Z. D., Silalahi, J. N., Herlina, I., & Sagarli, S. (2021). Pengembangan Video Media Pembelajaran Seni Rupa Tradisional Dayak Kalimantan Tengah Berbasis Virtual Reality SMPN 2 Palangka Raya. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 454-467.Purwono, J. (2014). Penggunaan Media Audio-Visual pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, 2(2).Rahmadani, R., & Idrus, Y. (2020). Pengembangan Video Tutorial Macam-macam Tusuk Hias Dasar sebagai Media Pembelajaran untuk Peserta Didik Kelas XI Jurusan Tata Busana SMK N 1 Lembah Gumanti. Jurnal Kapita Selekta Geografi, 3(2), 10-19.Ramadani, D., Ernawati, E., & Rahmiati, R. (2021). Pengembangan Modul Pembelajaran Busana Pria di Program Studi D3 Tata Busana Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang. Journal of Home Economics and Tourism, 15(2).Ramadani, P., & Novrita, S. Z. (2019). Peningkatan Hasil Belajar Keterampilan Menjahit Rok Melalui Media Mock Up di Kelas Tata Busana Siswa SLB Negeri 2 Padang. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(1), 203-208.Ramli, M. (2012). Media dan Teknologi Pembelajaran. Banjarmasin: Antasari Press.Sartika, A. (2020). Buku Panduan Menggambar Motif Batik Tulis. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.Sukiman, S. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.Syafrina, I., & Nelmira, W. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Pembuatan Sulaman Timbul Pada Mata Kuliah Sulaman Universitas Negeri Padang. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 8(1), 105.Widadi, Z. (2019). Pemaknaan Batik Sebagai Warisan Budaya Takbenda. Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 33(2), 17-27.
Utilization Of Butterfly Pea Flower Extract On The Characteristics Of Putu Ayu Nopendra, Wilda Dwi; Andriani, Cici; Fridayati, Lucy; Zulfikar, Dikki; Nurhasanah, Nurhasanah
Jurnal Pendidikan Tata Boga dan Teknologi Vol 5, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Tata Boga dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jptbt.v5i2.12940

Abstract

This research is motivated by the increasing use of synthetic dyes in society, industry and the market. To reduce dependence on synthetic dyes, natural dyes such as butterfly pea flowers can be used as a substitute for synthetic dyes. Butterfly pea flowers have many health benefits. The benefits of butterfly pea flower extract as a natural dye in making putu ayu can reduce the use of synthetic dyes and can introduce the public that butterfly pea flowers have many benefits. This research aims to analyze the use of telang flower extract as much as 25%, 50% and 75% on the quality of putu ayu which includes shape, color, aroma. This type of research is an experiment with a completely randomized design method with one factor. The type of data is primary data sourced from 3 expert panelists with an organoleptic test filling format. The data obtained were tabulated in table form and analysis of variance (ANOVA) was carried out, if different, continued with the Duncan test. The use of butterfly pea flower extract as a natural dye affects the color quality (blue bottom) and texture (soft). 
Application Of Personal Hygiene In The Production Process At The Salsabila Gift Shop Darmadi, Nadia Mastura; Yulastri, Asmar; Fridayati, Lucy; Mustika, Sari
Jurnal Pendidikan Tata Boga dan Teknologi Vol 5, No 3 (2024): Jurnal Pendidikan Tata Boga dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jptbt.v5i2.15622

Abstract

Hygiene in the production process certainly determines product results, especially production in the food sector. Based on the results of studies at the Salsabila Souvenir Shop, it shows that one of the principles of food sanitation hygiene according to the Indonesian Ministry of Health has not been fulfilled, namely in food processing. In product processing, employees at the Salsabila Souvenir Shop have not paid attention to the requirements set by the Ministry of Health, namely personal hygiene. This research aims to find out how employee personal hygiene at the Salsabila Souvenir Shop is implemented in the production process, so that employees can understand the correct standards in handling personal hygiene so as not to contaminate production results. Employee self-awareness in the field of cleanliness is very necessary to ensure production quality that must be able to satisfy customers. This research becomes a reference material for employee introspection regarding standards for creating a clean work environment. This type of research is descriptive research with a quantitative approach. The subjects of this research were all 15 employees at the Salsabila souvenir shop. The sampling technique uses a saturated sampling technique so that the entire population becomes the sample. The data collection technique was carried out using a questionnaire with a Likert scale whose validity and reliability have been tested. Next, the data was analyzed through descriptive analysis using the assessment categorization method.Based on the research results, it shows that the results of research conducted on the personal hygiene application variable from 15 respondents can be explained that the level of achievement of respondents in the application of personal hygiene in the production process at the Salsabila souvenir shop was obtained at 41% in the low category.Based on the data obtained and analysis of field data, it can be concluded that the Implementation of Personal Hygiene in the Production Process at the Salsabila Souvenir Shop is still in the low category, this is due to the fact that there are employees who do not fully comply with the specified operational standards, such as not wearing work clothes, aprons, and gloves when working, causing the work to be ineffective and the food to become contaminated by bacteria.