Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jejaring Administrasi Publik (JAP)

Reformasi Administrasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam Meningkatkan Petumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja Nanang Haryono
Jejaring Administrasi Publik Vol. 12 No. 2 (2020): Jejaring Administrasi Publik
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jap.v12i2.29360

Abstract

Reformasi administrasi pemerintah lokal era otonomi daerah sangat dipengaruhi kepemimpinan, kondisi politik lokal, birokrasi, dan hubungan negara-masyarakat. Tujuan paper ini adalah menjelaskan reformasi administrasi pemerintah lokal Kabupaten Banyuwangi periode 2016-2019 yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Implikasi praktis paper ini dapat menjadi informasi pemerintah lokal lain di Indonesia dalam melaksanakan reformasi administrasi untuk kesejahteraan masyarakat. Hasil yang diperoleh proses reformasi di Banyuwangi dominan peran kepemimpinan kepala daerah. Perubahan-perubahan terjadi pada aspek institusional, operasional pemerintah, dan prosedural pada pelayanan publik.  Manajemen sektor publik berorientasi pada masyarakat dengan penekanan peran civil society, peningkatan kualitas dan peningkatan produktivitas ekonomi. Kesimpulannya adalah reformasi administrasi pemerintah lokal Banyuwangi bersifat top-down dengan dominasi peran kepala daerah sebagai pengarah. Perubahan terjadi pada aspek institusional, operasional dan prosedur untuk meningkatkan pelayanan public. Kedudukan birokrasi pada proses inovasi sebagai implementator kebijakan
Analisis Peningkatan Kelembagaan Pengelola Air Limbah Domestik Era Otonomi Daerah: Studi Pada Kabupaten Sumenep Mike Yuanita; Nanang Haryono; Viktor Imanuel W. Nalle
Jejaring Administrasi Publik Vol. 13 No. 2 (2021): Jejaring Administrasi Publik
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jap.v13i2.32184

Abstract

AbstrakSumber air limbah dari kegiatan domestik seperti dari urin, limbah air mandi, limbah buang air besar, mencuci peralatan, mencuci pakaian dan kegiatan dapur lainnya sebelum dibuang ke saluran air harus diolah terlebih dahulu di instalasi pengolahan limbah. Upaya memaksimalkan layanan pada masyarakat perlu mengoptimalkan infrastruktur instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) yang telah terbangun. Isu strategis utama adalah belum optimalnya layanan IPLT Sumenep sehingga perlu memperkuat kelembagaan teknis pengelola infrastruktur IPLT agar prasarana IPLT yang ada fungsinya berjalan optimal. Prinsip dasarnya adalah air limbah yang dibuang ke lingkungan tidak berbahaya bagi kesehatan lingkungan.