Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN TERAPI AKUPUNKTUR DI KLINIK SUDIRMAN MEDICAL CENTER (SMC) DENPASAR I Dewa Ayu Agra Darmawati; kadek Buja Harditya
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.943 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v6i1.331

Abstract

Akupunktur adalah suatu tindakan memasukan atau menyisipkan jarum ke dalam tubuh dan memberikan manipulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh untuk mencapai tujuan terapeutik yang disebabkan oleh gangguan aliran qi yang mengakibatkan ketidakseimbangan kekuatan energi yin dan yang. Pelayanan akupunktur merupakan salah satu bentuk jasa pelayanan yang ditawarkan secara terorganisir untuk menciptakan kepuasan pada pelanggan. Kepuasan pasien timbul disebabkan oleh perasaan pasien yang merasa puas dengan kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah membandingkan dengan apa yang ia harap. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap pelayanan terapi akupunktur pada Klinik Sudirman Medical Center (SMC) Denpasar.  Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional untuk mengukur tingkat kepuasan pasien dengan terapi akupunktur. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 responden yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner SERVQUAL. Analisa data menggunakan analisa data dekriptif dalam frekuensi dan persentase menggunakan spss 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasaan berdasarkan dimensi tengibles dan reliability memiliki tingkat kepuasan tertinggi yaitu 96.7%. Dimensi assurance dan emphaty sebesar 93.3% dan dimensi responsiveness sebesar 90%.  Kesimpulan pasien menyatakan sangat puas terhadap pelayanan akupuntur di Klinik Sudirman Medical Center Denpasar. Kata Kunci: kepuasan pasien, akupunktur, SERVQUAL
Edukasi Penanganan Hipertensi dengan Acupressure di Banjar Dinas Megati Kaja, Provinsi Bali: Education on Managing Hypertension with Acupressure in Banjar Dinas Megati Kaja, Bali Province I Dewa Ayu Agra Darmawati; Kadek Buja Harditya; Komang Rosa Tri Anggaraeni
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Januari-Maret
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.151 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v4i1.1376

Abstract

Since the Covid-19 pandemic, several programs that were routinely carried out had to be stopped, one of which was the free medical treatment which was routinely carried out by the Selemadeg Timur I Public Health Center, Tabanan Regency, Bali. The cessation of free treatment at the Banjars in Selemadeg Timur sub-district, Tabanan Regency - Bali due to the Covid-19 pandemic has made people not carry out routine screening of their illnesses, especially hypertension. with hypertension. The aim is to provide knowledge to sufferers and families about handling hypertension at home. The activity was carried out through the provision of education in the form of providing leaflets about the management of hypertension with acupressure techniques and providing masks to prevent transmission of the corona virus-19 to 70 patriarchs located at Banjar Dinas Megati Kaja, Tabanan, Bali, Indonesia. The method used is through lectures, discussions, and demonstrations. The activity was carried out from 10 September - 12 September 2021. The entire Banjar Dinas Megati Kaja community accepted the assistance provided and the activity implementation ran smoothly. We wish that this activity can continue and become one of the programs of the Village
Antimicrobial Activity of Gotu Kola (Centella asiatica) Leaf Extract as an Alternative to Herbal Beverage Nadya Treesna Wulansari; A.A.Istri Mas Padmiswari; Kadek Buja Harditya
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 2 (2023): April-June
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i2.4817

Abstract

Pathogenic microorganisms include Aspergillus sp., Escherichia coli and Staphylococcus aureus. Antibiotic administration during the treatment of contagious illnesses may cause bacterial resistance. Treatment with herbal medicine, made from natural ingredients, is an option to prepare for this. A plant known as gotu kola (Centella asiatica) has the capacity to become a herbal beverage. The intention of this research was to discover whether gotu kola leaves, a herbal beverage, had any antimicrobial properties. This study was categorized as an experimental study with an entirely random approach. This study performing an analysis of variance on the data, the Duncan's Multiple Range Test was conducted. The findings demonstrated that Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria could not grow when exposed to gotu kola leaf extract. Gotu kola leaf preparation has the ability to stop Staphylococcus aureus and Escherichia coli from growing. The greatest average hindrance of 9.67 ± 0.36 mm and 10.12 ± 1.12 mm against Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacteria was obtained by 100% concentrated infusion from the leaves of gotu kola. Alkaloids, flavonoids, and tannins are examples of the gotu kola leaf extract's metabolite components that can increase the inhibitory power of the herb. However, the Aspergillus sp. in this research was not inhibited by the gotu kola extract. The body structure of the Aspergillus sp. and length of storing of the gotu kola extract are probable causes for there was not inhibitory effect.
ANALISIS TEKANAN DARAH DAN DIAGNOSIS NADI BERDASARKAN DIFERENSIASI SINDROM PADA PENDERITA HIPERTENSI Kadek Buja Harditya; I Dewa Ayu Agra Darmawati; Ni Luh Putu Lusiana Devi
Menara Medika Vol 5, No 2 (2023): VOL 5 NO 2 MARET 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v5i2.3875

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular terjadi sebagai respon peningkatan peningkatan tekanan perifer. Peningkatan tekanan darah dapat menimbulkan pola dan gejala yang menjadi penentu dalam menegakan diagnosis diferensiasi sindrom pada penderita hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa tekanan darah dan diagnosis nadi berdasarkan diferensiasi sindrom pada penderita hipertensi esensial. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan one shot case study, sampel penelitian sejumlah 60 responden diambil pada populasi penderita hipertensi dengan teknik purposive sampling. Hasil: Mayoritas responden memiliki hipertensi derajat I (61,7%), diagnosa diferensiasi sindrom menunjukkan liver fire flaring upward (40,0%) dan diagnose nadi wiry pulse (50,0%). Ada korelasi yang bermakna dengan antara tekanan darah terhadap diagnosa diferensiasi sindrom (tekanan sistolik r=0,402, p=0,001
Kajian Tingkat Pengetahuan dalam Deteksi Dini Kesehatan Jiwa pada Kader Kesehatan Jiwa (KKJ) I Gusti Agung Tresna Wicaksana; I Putu Gde Yudara Sandra Putra; Kadek Buja Harditya; Ni Wayan Sukaningsih
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.2.2023.355-360

Abstract

Upaya yang harus dilakukan untuk memdukung program kesehatan jiwa yang berbasis masyarakat adalah dengan mengoptimalkan pelaksaan posyandu kesehatan jiwa dengan Kader Kesehatan Jiwa (KKJ) sebagai ujung tombak. Peran KKJ dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa dapat terlaksana secara optimal apabila KKJ memiliki pengetahuan yang baik tentang dasar-dasar dari keperawatan jiwa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan pengetahuan KKJ tentang deteksi dini kesehatan jiwa di wilayah kerja Puskesmas I Dentim. Penelitian dengan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik. Pengumpulan data dilakukan melalui google form. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan jumlah 92 responden. Responden penelitian ini berada pada rentang usia 41-50 tahun. Seluruh responden berjenis kelamain perempuan. Rata-rata responden berpendidikan SMA sebanyak 55.4% dan sebanyak 67.4% merupakan ibu rumah tangga (IRT). Kategori pengetahuan kurang sebanyak 78 (84%). Pengetahuan kader kesehatan jiwa KKJ di Puskesmas I Denpasar Timur dalam melakukan deteksi dini kesehatan jiwa dimasyarakat masih rendah. 
EFEK AKUPUNKTUR TERAPI PADA PENDERITA BENIGN PAROXYMAL POSITIONAL VERTIGO: SEBUAH LAPORAN KASUS Kadek Buja Harditya; I Gusti Bagus Panji Widiatmaja; Komang Rosa Tri Anggaraeni; I Gusti Agung Tresna Wicaksana; Gst Kade Adi Widyas Pranata
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i1.479

Abstract

Abstrak Benign Paroxymal Positional Vertigo (BPPV) merupakan kondisi vertigo yang paling umum dimana penderita mengalami sensasi berputar, biasanya dipicu oleh perubahan spesifik pada posisi kepala. Laporan kasus ini menggunakan metode deskriptif dari hasil anamnesis dan observasi terapi akupunktur pada seorang penderita Benign Paroxysmal Positional Vertigo. Seorang perempuan berusia 34 tahun mengeluh pusing berputar yang disertai dengan insomnia. Dari hasil observasi tanda-tanda vital dalam batas normal, diagnosa akupunktur sindrom diferensiasi Hiperaktivitas Yang Hati (Hyperactivity Liver Yang) dengan gejala pusing, insomnia, diagnosis lidah berwarna merah dengan lapisan berwarna kuning, diagnosis nadi wiry dan tingkat keparahan vertigo tinggi. Dilakukan akupunktur terapi pada titik GV20 (Baihui), GB20 (Fengchi), ST8 (Touwei), LR3 (Taichong), KI3 (Taixi), SP6 (Sanyinjiao) GB43 (Xiaxi), BL23 (Shenshu) dengan durasi 30 menit per sesi. Setelah 12 kali terapi (2 kali seminggu), menunjukkan adanya perbaikan kondisi  menunjukkan, nyeri kepala sudah tidak dirasakan lagi, rasa pusing berputar sudah sangat jarang terjadi, lidah berwarna merah muda dengan selaput lidah sedikit berwarna putih, nadi normal, insomnia sudah mulai berkurang dan tingkat keparahan vertigo rendah. Akupunktur dapat dipertimbangkan sebagai salah satu terapi non-farmakologis yang aman untuk penanganan gejala-gejala vertigo. Kata Kunci: akupunktur, observasi, vertigo                                                 
EFEKTIVITAS TERAPI AKUPUKTUR TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN RHINITIS ALERGIKA: META ANALISIS I Gusti Bagus Panji Widiatmaja Widiatmaja; Setyo Sri Raharjo; Vitri Widyaningsih; Kadek Buja Harditya
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i2.503

Abstract

Abstrak Rhinitis alergika (RA) adalah salah satu gangguan kesehatan sebagai kelainan pada hidung disertai gejala bersin-bersin, hidung berair, rasa gatal dan tersumbat pada hidung setelah mukosa hidung terpapar alergen yang diperantarai oleh imunoglobulin E (IgE). Banyak penelitian yang membuktikan dampak akupunktur pada sistem imun. Penelitian ini merupakan sistematic review dan meta-analisis, dengan PICO, yaitu Population: pasien rhinitis alergika. Intervention: terapi akupunktur. Comparison: sham/placebo akupunktur. Outcome: kualitas hidup. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa database antara lain Google Scholar, MEDLINE/PubMed, Science Direct, Hindawi, Europe PMC dan Springer Link. Artikel-artikel ini dikumpulkan selama 1 bulan. Kata kunci untuk mencari artikel adalah sebagai berikut: “acupuncture for allergic rhinitis” OR “acupuncture for seasonal allergic rhinitis” OR “acupuncture for parenial allergic rhinitis” AND “quality of life” AND “randomized controlled trial”. Artikel yang termasuk dalam penelitian ini adalah artikel full text dengan desain studi randomized controlled trial (RCT). Kualitas hidup diukur dengan menggunakan Rhinitis Quality of Life Quissioner (RQLQ). Meta analisis ditulis menggunakan PRISMA flow diagram dan dianalisis dengan menggunakan aplikasi Review Manager 5.4. menunjukkan terdapat pengaruh terapi akupunktur terhadap kualitas hidup pasien rhinitis alergika. Akupunktur mampu menurunkan skor RQLQ (meningkatkan kualitas hidup), meskipun secara statistik tidak signifikan. Pasien rhinitis alergika yang mendapatkan akupunktur rata-rata memiliki kualitas hidup dengan skor RQLQ 0.17 unit lebih baik daripada mendapatkan sham akupunktur/akupunktur palsu (SMD = -0.17; CI 95% = -0,40 hingga 0.05; p = 0.120). Terdapat pengaruh akupunktur terhadap kualitas hidup pasien rhinitis alergika. Kata Kunci: Acupuncture, Allergic rhinitis, Kualitas Hidup, RQLQ, Randomized Controlled Trial, Meta-analisis
PEMANFAATAN DAUN PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) SEBAGAI UPAYA PREVENTIF PENURUNAN KADAR GULA DARAH Ida Ayu Manik Damayanti; Ni Wayan Sukma Antari; Sri Dewi Megayanti; Kadek Buja Harditya; Nadya Treesna Wulansari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sundaram Vol. 1 No. 1 (2023): JPMS
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/jpms.v1i1.7

Abstract

Pengendalian kadar gula darah masih menjadi permasalahan seperti rendahnya kepatuhan penderita untuk melakukan pengobatan rutin serta gaya hidup yang tidak sehat. Salah satu cara untuk mengendalikan kadar glukosa darah dapat dilakukan dengan cara tradisional menggunakan bahan alam. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan yaitu daun pegagan (Centella asiatica (L.) urban) yang memiliki berbagai macam kandungan senyawa berkhasiat. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan mitra terkait pengendalian kadar gula darah, sekaligus meningkatkan keterampilan mitra dalam memanfaatkan lahan pembudidayaan tanaman pegagan sebagai upaya preventif mengendalikan kadar gula darah. Metode yang digunakan yaitu pendidikan kesehatan melalui focus group discussion serta penyuluhan pada masyarakat di Desa Renon, Denpasar Selatan. Hasil kegiatan menunjukan edukasi yang dilakukan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan pegagan sebagai upaya preventif dalam mengendalikan kadar gula darah. Pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat dan kesadaran masyarakat dalam usaha pengendalian angka kejadian hiperglikemia. Sangat penting dilakukan pemberdayaan masyarakat sebagai kader pemantau dalam mengendalikan hiperglikemia serta menyebarkan informasi pemanfaatan bahan alam sebagai upaya preventif menurunkan prevalensi hiperglikemia.