Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI METODE ANFIS-MINKOWSKI UNTUK IDENTIFIKASI BIOMETRIK IRIS MATA MENGGUNAKAN IMAGE PROCESSING Ruth Astari Anindita; Onny Setyawati; Rahmadwati Rahmadwati
Network Engineering Research Operation Vol 3, No 1 (2017): NERO
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.787 KB) | DOI: 10.21107/nero.v3i1.70

Abstract

PEMODELAN DAN ANALISIS BATERAI LITHIUM ION 3,2V LiFePO4 SINGLE CELLS Nadia Alifia Hadiyati; Eka Maulana; Onny Setyawati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 6 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baterai merupakan alat penyimpan energi yang sedang mengalami banyak perkembangan. Dari berbagai jenis baterai yang telah dikembangkan, salah satunya adalah baterai lithium ion. Baterai lithium ion termasuk jenis baterai sekunder (rechargeable battery) yang memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan baterai sekunder yang lain. Salah satunya adalah tidak adanya efek memori, sehingga menyebabkan proses charge maupun discharge menjadi lebih praktis. Software Simulink Matlab akan digunakan sebagai simulator pemodelan baterai. Hasil penelitian ini disajikan dalam grafik karakteristik arus pengosongan berdasarkan kapasitas baterai dan waktu operasinya, serta grafik tegangan dari keluaran simulasi rangkaian, grafik SOC (State Of Charge), grafik kecepatan beban motor dan grafik arus angker. Selain itu akan ada pengujian yang berkaitan dengan variasi arus dan tegangan baterai serta pengaruh suhu dalam maupun suhu luar baterai pada hal tersebut. Hasil penelitian disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai tegangan yang diberikan, maka siklus discharge terjadi penurunan nilai dari 17% menjadi 15%. Semakin tinggi arus maka rentang waktu siklus charge yang terjadi akan semakin cepat dengan rata-rata nilai 18%. Semakin tinggi suhu Td maka grafik kurva kecepatan beban motor pada siklus pertama akan cenderung meningkat dengan rata-rata nilai 83%. Semakin tinggi suhu Ta maka grafik kurva arus angker pada siklus pertama akan meningkat dengan rata-rata nilai 71%. Kata Kunci: Lithium ion, Charge, Discharge, Grafik SOC, Arus, Tegangan, SuhuBattery is an energy storage device that is undergoing a lot of development.Of the various types of batteries that have been developed, one of which is a lithium ion battery. Lithium ion batteries include a type of secondary battery (rechargeable battery) which has many advantages compared to other secondary batteries. One of them is Lithium Ion battery that does not have a memory effect, thus the charging and discharging process will be easier. Simulink Matlab software is used for modeling and characterization of Lithium Ion LiFePO4 battery. The results of this research are presented in a graph of discharge current characteristics based on the battery’s capacity and its operating time, and a voltage graph of the circuit simulation’s output, a SOC (State Of Charge) graph, a motor load’s velocity graph and an armature current graph. In addition, a test related to the variations of battery’s current and voltage as well as the influence of the temperature inside and outside the battery are conducted. The result of this research shows that the higher the applied voltage value, there is a decrease in value from 17% to 15% in the discharge cycle. The higher the current, the duration of charge cycles are getting faster with an average value of 18%, respectively. The higher Td temperature then the graph of the motor load velocity curve in the first cycle tends to increase with an average of 83%. The higher Ta temperature then the graph of the armature current curve in the first cycle tends to increas with an average value of 71%. Keywords: Lithium Ion, Charge, Discharge, SOC graph, Current, Voltage, Temperatur
SIMULASI GAYA ELEKTROSTATIK PADA FLEXIBLE DISPLAY MENGGUNAKAN ELMER Edinar Valiant Hawali; Onny Setyawati; Raden Arief Setyawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Simulasi gaya elektrostatik pada flexible display telah dilakukan. Simulasi gaya elektrostatik pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software Elmer. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana gaya elektrostatik yang dihasilkan flexible display ketika dilakukan perubahan pada bentuk geometri yang digunakan, tegangan yang digunakan, dan jarak antar elektroda. Simulasi yang pertama dilakukan adalah simulasi sesuai referensi kemudian dilakukan simulasi dengan merubah bentuk geometri setelah itu simulasi dengan merubah tegangan yang digunakan dan yang terakhir simulasi dengan merubah jarak antar elektroda. Dari hasil simulasi didapatkan gaya elektrostatik yang dihasilkan flexible display sebesar 1,28×10-2 N untuk desain sesuai referensi, 1×10-2 N untuk geometri lingkaran, 8,01×10-4 N hingga 3,2×10-1 N untuk tegangan 5 V hingga 100 V, dan 4,86×10-3 N hingga 9,06×10-2 N untuk ketebalan lapisan udara 1 µm hingga 0,2 µm. Dari hasil simulasi juga diketahui bahwa gaya elektrostatik pada flexible display bertambah besar ketika bentuk geometri yang digunakan lebih besar luas permukaannya, ketika tegangan yang digunakan diperbesar, dan ketika jarak antar elektroda diperkecil. Kata kunci: Flexible display, gaya elektrostatik, jarak elektroda, luas permukaan, tegangan   ABSTRACT Electrostatic force simulation on flexible display has been evaluated. Electrostatic force simulation in this research is done by Elmer software. The research is conducted to find out how the electrostatic force generated on the flexible display when the shape of geometry, the voltages, and the distances between the electrodes are varied. The simulation results show that the electrostatic force generated on the flexible display are approximately 1,28×10-2 N for the reference design, 1×10-2 N for the circle geometry, 8,01×10-4 N to 3,2×10-1 N for the applied voltage 5 V to 100 V, and 4,86×10-3 N to 9,06×10-2 N for the thickness on air layer 1 µm to 0,2 µm. The electrostatic force on the flexible display increases when the surface area of the display and the applied voltage increase. However, the electrostatic force increases when the distance between electrodes decreases. Keyword: Distance between electrodes, electrostatic force, flexible display, surface area, voltage
ANALISIS PERFORMANSI ENERGY HARVESTING DEMO BOARD DENGAN PEMBEBANAN MIKROKONTROLER Novia Alifianti; Onny Setyawati; Adharul Muttaqin
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tegangan keluaran dan arus keluaran yang dihasilkan oleh DC2509A energy harvesting demo board sangatlah rendah, sehingga tidak semua piranti elektronik dapat dihidupkan oleh DC2509A energy harvesting demo board. NodeMCU ESP8266 memiliki suplai tegangan dan arus yang rendah yaitu sebesar 3,3 Volt 50mA dan sangat mudah ditemukan di pasaran, selain itu dalam mikrokontroler tersebut telah tersematkan Wi-Fi, sehingga dapat dipantau dengan jarak jauh. Analisis diperlukan untuk membahas tentang karakterisasi dari mikrokontroler yang dijadikan beban untuk DC2509A dan performansi dari DC2509A energy harvesting demo board dengan memperhatikan konsumsi daya oleh beban yang terhubung dengan board tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis daya yang dikeluarkan oleh DC2509A energy harvesting demo board untuk menghidupkan NodeMCU ESP8266 yang merupakan mikrokontroler eksternal yang tidak didesain khusus untuk DC2509A energy harvesting demo board. Setelah analisis dilakukan dapat diketahui kondisi waktu operasional DC2509A untuk menghidupkan NodeMCU ESP8266. Kata kunci: energy harvesting, DC2509A, Node MCU ESP8266, karakteristik ABSTRACT The output voltage and output current generated by the DC2509A energy harvesting demo board was very low. Therefore not all of the electronic devices could be powered by the DC2509A energy harvesting demo board. NodeMCU ESP8266 has a low voltage and current supply, 3.3 Volt 50 mA, and very easy to find in a market place. Also, the Wi-Fi has been embedded in the microcontroller; therefore, it can be monitored remotely. An analysis is required to examine the microcontroller's characterization, which is used as a load for the DC2509A and performance from the DC2509A energy harvesting demo board, noticing the power consumption by its load that connected to the board. The purpose of this study to analyze the power generated by the DC2509A energy harvesting demo board to activate NodeMCU ESP8266 in order to find out the operational time of DC2509A. Keywords: energy harvesting, DC2509A, Node MCU ESP8266, characteristic
DETEKSI RESPON FREKUENSI UMBI TROPIS MENGGUNAKAN METODE NEAR FIELD Abdulhafidz Muhammad; Mochammad Rif'an; Onny Setyawati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 6 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini, menjelaskan tentang pengukuran karakteristik pada umbi tropis menggunakan metode near field. Pengukuran terdiri dari 6 jenis umbi yaitu kentang, bengkuang, ubi cilembu, singkong, iles-iles dan porang. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tingkat kensensitifan umbi tropis terhadap frekuensi yang diberikan. Reflektor horn dirancang untuk memantulkan radiasi elektromagnetik dari antena sehingga gelombang elektromagnetik menyebar dan menghasilkan distribusi medan magnet melalui mulut horn. Ketinggian reflektor horn didesain sesuai dengan jarak pada pola radiasi antena near field yaitu 20 cm. Range frekuensi pengukuran antara 1,4 GHz – 3,4 GHz. Pengukuran ini dilakukan dengan pengambilan 10 data yang kemudian dirata-rata dari 4 kali percobaan setiap bahan umbi tropis pada waktu yang berbeda. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan penurunan kadar air dengan semakin lamanya waktu pengujian disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme selama pengujian. Sehingga semakin lama waktu pengujian, kadar air dalam bahan menjadi semakin menurun. Dimana pada proses pengeringan, mikroorganisme tersebut memecah karbohidrat menjadi senyawa yang lebih sederhana, sehingga hal ini menyebabkan air terikat yang berada dalam bahan akan terbebaskan. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa umbi kentang bekerja pada range frekuensi 2,15-2,345 GHz. Umbi cilembu bekerja pada range frekuensi  2,095-2,2 GHz. Untuk bengkoang bekerja pada range frekuensi 2-2,12 GHz. Umbi singkong tidak dapat dideteksi karena tidak terdapat informasi pada hasil pengujian yang telah dilakukan. Umbi iles-iles bekerja pada range frekuensi 1,4-1,55 GHz dan 2,12-2,34 GHz. Untuk umbi porang bekerja pada range frekuensi 1,935-2,08 GHz. Kata kunci: Near Field, umbi tropis, reflektor horn, dan mikrostrip
PENGARUH KETEBALAN LAPISAN SUBSTRAT BERBAHAN POLYETHYLENE NAPHTHALATE (PEN) DAN LUAS PERMUKAAN LAYAR TERHADAP PERAMBATAN PANAS PADA FLEXIBLE DISPLAYS Regina Basaria Patrisia; Nanang Sulistiyanto; Onny Setyawati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Flexible dispalys merupakan teknologi baru yang dapat menciptakan pasar baru, displays tersebut dapat dilengkungkan, digulung, dan dilipat sesuai pemakaian yang diinginkan. Pada saat pemakaian flexible displays terjadi perpindahan elektron yang dapat menimbulkan panas. Panas yang berlebih dapat menyebabkan iritasi maupun terbakarnya kulit, sehingga diperlukan desain substrat yang sesuai agar panas yang dihasilkan layar tidak menyebabkan iritasi pada tangan. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh ketebalan lapisan substrat dan luas permukaan layar terhadap perambatan panas pada flexible displays. Proses perancangan sistem dimulai dari penentuan material yang akan digunakan, kemudian di desain menggunakan soflware Salome dan simulasi lapisan substrat flexible displays tersebut pada soflware ElmerGUI. Simulasi pada Elmer GUI menggunakan besaran panas sebagai parameter. Panas yang dimaksud adalah panas yang dihasilkan akibat dari daya yang digunakan. Besarnya daya yang digunakan dianggap seperti daya pada AMOLED yaitu sebesar 80 mW/inch. Berdasarkan simulasi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suhu tetap pada kisaran 30˚C pada desain substrat dengan ketebalan dari 0.1mm sampai 0.34 mm dengan variasi penambahan ketebalan 0.01mm dan luas permukaan yang berbeda yaitu 142.4x69.6 mm2, 142.3x71 mm2, 142.1x71.8 mm2, 150.9x72.6 mm2, 153.5x76.2 mm2, 156.6x77.2 mm2, 151.3x82.4 mm2, 160.9x81.2 mm2, 159x83 mm2, dan 178.8x90.9 mm. Ketebalan lapisan substrat dan luas permukaan layar tidak mempengaruhi perambatan panas yang terjadi pada flexible displays, ini dapat dilihat dari suhu pada setiap lapisan flexible displays tetap pada kisaran 30 ˚C. Kata Kunci: Flexible displays, OLED, perpindahan panas, konveksi, konduksi.   ABSTRACT Flexible displays is a new technology that can create new markets, that displays can be bent, rolled and folded according to use the desired. At the time of the use of flexible displays electron transfer occurs to generate heat. Excessive heat can cause irritation or burning of the skin, design a substrate necessary corresponding to heat produced screen not cause irritation to the hand. This study discusses the influence of the thickness of the substrate layer and the surface area of ​​the screen to heat propagation in flexible displays. The system design process started from the determination of material that will be used, then design use software Salome and simulation layers of the substrate flexible displays in ElmerGUI. This simulation use the heat as parameter. Heat in question is the heat generated as a result of the power used. The size of the resources used is thought to be like the power on AMOLED is as musch as 80 mW/inch. Based on the simulation, the results of this study indicate that the temperature remains in the range 30˚C to the design of substrates with thickness from 0.1 mm up to 0.34 mm with a thickness of 0.01 mm additional variations and different surface area is 142.4x69.6 mm2, 142.3x71 mm2, 142.1x71 .8 mm2, 150.9x72.6 mm2, 153.5x76.2 mm2, 156.6x77.2 mm2, 151.3x82.4 mm2, 160.9x81.2 mm2, 159x83 mm2, and 178.8x90.9 mm. The thickness of the substrate layer and the surface area of ​​the screen does not affect the propagation of heat that occurs in flexible displays, it can be seen from the temperature at each layer of flexible displays remain in the range of 30 ° C. Keywords: Flexible displays, OLED, Heat Transfer, Conduction, Convection
ANALISIS PERUBAHAN BEBAN TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI 1 FASA PADA ALAT EKSTRAKSI DAN PASTEURISASI ALBUMIN IKAN GABUS (CHANNA STRIATA) Agripina Noreen Mahardika; n/a Nurussa'adah; Onny Setyawati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 4 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKAlbumin merupakan salah satu protein penting yang terdapat pada plasma darah manusia. Salah satubahan makan yang mengandung protein albumin adalah ikan gabus. Untuk memisahkan komponen albumin dengan komponen lain yang terdapat pada ikan gabus dibutuhkan sebuah proses ekstraksi. Alat ekstraksi dan pasteurisasi albumin adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menghasilkan ekstrak albumin dari ikan gabus. Untuk menghasilkan ekstrak albumin dari ikan gabus, alat ini membutuhkan gaya sentrifugal yang bertujuanuntuk melakukan proses ekstraksi. Untuk memutar tabung ekstraksi dalam proses produksi albumin, alat inimenggunakan motor induksi satu fasa. Namun beban yang berubah-ubah pada alat ini akan mengakibatkanbeberapa hal yang mempengaruhi kinerja dari motor induksi yang digunakan. Oleh karena itu pada penelitian ini diperlukan analisis terhadap motor induksi yang digunakan pada alat ekstraksi dan pasteurisasi albumin ikangabus yang bertujuan untuk dapat menentukan beban yang paling efektif pada proses produksi. Penentuan bebanyang paling efektif untuk diberikan pada alat ini dapat dilihat berdasarkan daya, arus dan tegangan motor induksi.Kata Kunci – Motor Induksi Satu Fasa, Beban Non Linier, Efisiensi, Ikan Gabus.ABSTRACTAlbumin is one of important proteins in human blood plasma. One of the ingredients that containalbumin protein is from snakehead fish. To separate the albumin component from other components found insnakehead fish, an extraction process is needed. Extraction and pasteurization machine has a function toproduce albumin extracts from snakehead fish. This machine requires a centrifugal force generated by themotor to carry out and accelerate the extraction process. Ekstraction and pasteurization use induction motor toproduce albumin extract. However the load changes in this machine has impact in several things affect to theability of electric motor used. Therefore it needs to analyze the induction motor on the extraction andpasteurization of snakehead fish albumin to be able to determine the most effective load on the productionprocess. Determination of the most effective load to be given to this machine can be seen based on the power,current and voltage of the induction motor.Keywords – Inverter, Non-Linier Load, Efficiency, Snakehead Fish.
PENGARUH KECEPATAN PUTAR SPIN COATING TERHADAP PERFORMANSI SENSOR PH BERBAHAN DASAR TITANIUM DIOKSIDA (TiO2) Novvy Nurdiana Dewi; Eka Maulana; Onny Setyawati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Deposisi thick film TiO2:AgCl pada substrat alumina dengan metode spin coating untuk aplikasi sensor pH telah dilakukan. Bagian sensor pH dalam penelitian ini adalah elektroda dan daerah sensing, dengan bahan yang digunakan untuk elektroda adalah AgCl sedangkan bahan untuk daerah sensing adalah TiO2. Pasta AgCl dan TiO2 masing-masing diperoleh dari pencampuran larutan binder (PVA) dengan serbuk AgCl dan TiO2 yang diaduk dengan magnetic stirrer agar menghasilkan pasta yang homogen. Bahan AgCl dilapiskan pada substrat alumina dengan variasi kecepatan putar spin coating 300 rpm, 500 rpm, 700 rpm, 1000 rpm, 1500 rpm, sedangkan bahan TiO2 dilapiskan pada substrat alumina dengan kecepatan putar spin coating 300 rpm. Berdasarkan hasil pengujian tegangan sensor menunjukkan bahwa kecepatan putar spin coating berpengaruh terhadap tegangan output. Hasil pengujian repeatability sensor menunjukkan bahwa penggunaan sensor secara berulang-ulang mengakibatkan performa sensor semakin menurun. Hal ini membuktikan bahwa bahan yang digunakan membuat sensor tidak efektif untuk sensor yang reusable. Hasil pengujian sensitivitas dari sensor 1000 rpm dan 1500 rpm, menunjukkan bahwa sensitivitas sensor terbaik adalah sensor 1000 rpm sebesar . Hasil perhitungan linearitas sensor, menunjukkan sensor yang memiliki linearitas terbaik adalah sensor 1500 rpm  sebesar 24% FS. Pada analisis perhitungan error menunjukkan bahwa sensor pH yang memiliki uncertainly (ketidakpastian) paling baik (kecil) adalah sensor 1500 rpm yaitu sebesar 0,5484 %. Kata kunci : Sensor pH, Spin Coating, TiO2, AgCl, Repeatability, Kecepatan Putar.
FABRIKASI SENSOR pH MENGGUNAKAN BAHAN TITANIUM DIOKSIDA (TiO2) DAN PERAK KLORIDA (AgCl) DENGAN METODE SPIN COATING Nainaufal Hidayah; Eka Maulana; Onny Setyawati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan sensor berbasis film tebal dengan menggunakan alternatif bahan baru belum mengalami kemajuan signifikan, terutama sensor pH. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan performa sensor pH berbasis mikrofabrikasi film tebal dengan metode spin coating, sehingga mampu menghasilkan keluaran linier. Material yang digunakan antara lain AgCl sebagai elektroda referensi dengan ukuran partikel sebesar 10 µm dan TiO2 sebagai elektroda kerja dengan Al2O3 sebagai substratnya. Sensor yang difabrikasi memiliki tiga desain dengan jarak elektroda 1,5, 1 dan 0,5 mm. Pengujian dilakukan dalam suhu ruangan dengan parameter yang diamati berupa tegangan dan arus keluaran dari sensor pH yang digunakan untuk menghitung sensitivitas sensor. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sensor pH dengan jarak elektroda 1,5 mm memiliki sensitivitas -40,586mV/pH, jarak 1 mm -45,229mV/pH, dan jarak elektroda 0,5 mm memiliki senstivitas sebesar -29,486mV/pH. Kata Kunci: Elektroda referensi, elektroda kerja, linieritas, sensitivitas, ketidakpastian
Perancangan IC Shift Register 8bit Serial In Serial Out (SISO) dengan Menggunakan Teknologi High Speed CMOS (HCMOS) Angger Baskoro; Onny Setyawati; Zainul Abidin
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.985 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satunya perkembangan teknologi di bidang elektronika. Penggabungan elektronika dan rangkaian terpadu (integrated circuit) memungkinkan terbentuknya chip yang kecil untuk kinerja yang tinggi guna untuk membantu menyelesaikan berbagai pekerjaan manusia. Perancangan ini memiliki tujuan untuk menganalisis dan merancang IC Shift Register 8bit Serial In Serial Out (SISO) dengan Menggunakan Teknologi High Speed CMOS (HCMOS). Dalam perancangan ini menggunakan perangkat lunak B2Spice dsan Microwind2. Catu daya yang akan digunakan adalah tegangan DC 5V dengan nilai kapasitor 10pF dan 15pF, frekuensi maksimal 50MHzKata kunci: Integrated circuit, HCMOS, Shift Register.
Co-Authors Abdul Wachid Syamroni Abdulhafidz Muhammad Abdullah Rasyid Achmad Basuki Achmad Basuki Adharul Muttaqin Agripina Noreen Mahardika Ahmad Badrus Sholeh Aji Seto Arifianto Akhdan Fadhli Zaim Alfi Maghfirah Alva Kosasih Andhika Pramana Putra Andiyansyah, Rizki Novan Andreas Horaciyo Simanjuntak Andriana Kusuma Dewi Angger Baskoro Anindita, Ruth Astari Ardytyan, Reiza Hafid Aziza, Miladina Rizka Azzurri, Dean Fachruddin Bahr, Andreas Bangert, Axel Brahmada, Yohanes Valerio Citra Trilaksana David Stefano Didik R. Santoso Didik Rahadi S Didik Rahadi S. Didik Rahadi S. Djul Fikry Budiman, Djul Fikry Dody Susilo Dzulfikar Ontoseno Edinar Valiant Hawali Effan Akbartama Eka Maulana Erfan Achmad Dahlan Erick Ilmiawan Ibrahim Erny Anugrahany Fitri Fitri Fransiska Sisilia Mukti Frediawan Yuniar Hadi Suyono Hadi Suyono Hariawan, Bramantia Rayhan Hario Partiansyah, Fakhriy Helmy Mukti Himawan Helmy Mukti Himawan, Helmy Mukti Herman Tolle Hermawan Arief Putranto Irawan, Novta Danyel Iswanjaya, Septian Ivana Varita Julius St., M. Juma'inah, n/a Jumiadi, Jumiadi Kusuma Jayadi Laila Roudhotul Karimah Lily M. Sikome M. Aziz Muslim M. Julius St M. Julius St M. Julius St. Maulana, Eka Maulana, Eka Milendy Arifputra Pamungkas Mira Orisa Moch. Agus Choiron Mochammad Nur Arifin Moechammad Sarosa Mohammad Wahyusuf Hidayatulloh Muhamad Ilham Muhammad Arsyil Khahaji Muhammad Athalla Muhammad Julius St. Muhammad Zein Muhammad, Abdur R. mukhlison st n/a Nurussa’adah Nadia Alifia Hadiyati Nainaufal Hidayah Nanang Sulistiyanto Nimas Wahyu Choironik Novia Alifianti Novvy Nurdiana Dewi Nurus Sa'adah Nurussa’adah, n/a Pancawati Dessy Aryanti Pasaribu, Dimpos Fransiskus Xaverius Ponco Siwindarto Prasetya, Muchamad Alec Purnomo Budi S. Purnomo Budi Santoso Putranto, Hermawan Arief Raden Arief Setyawan Raden Setyawan Rahmadwati Rahmadwati Rahmadwati, n/a Rahmadwati, Rahmadwati Rahman Arifuddin Rangga Pahlevi Putra Regina Basaria Patrisia Rieke Adriati W. Rif'an, Mochammad Rini Nur Hasanah Riska Nurtantyo Sarbini Risty Jayanti Yuniar Rizky Agung Pratama Ruslan Affandi Ruth Astari Anindita Sandhagen, Carl Septian Iswanjaya Shoffin Nahwa Utama Sholeh Hadi Pramono Susanto, Septian Alan Suyono, Hadi Syaiful Amri Syaiful Rachman Ubaid Ikbar Najib Nur Fauzi Utomo, Arie Cahyo Vika Mubarokah W., Rieke Adriati Wahyu Dirgantara Wijono Wijono Wijono Wijono Wijono Wijono Wijono Y. Reza Angga Sukma Zainul Abidin Zainul Abidin Zainuri, Akhmad