Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Identifikasi Warna pada Robot Soccer dengan Color Filtering, k-NN dan Naive Bayes Amri, Syaiful; Suyono, Hadi; Setyawati, Onny
Jurnal EECCIS Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.463 KB)

Abstract

Tingkat akurasi dan waktu komputasi untuk mengidentifikasi warna objek merupakan dua permasalahan yang penting dalam mendesain vision robot Soccer. Untuk mengetahui permasalahan tersebut, maka pada penelitian ini digunakan beberapa metode klasifikasi diantaranya Color Filtering (CF), Naive Bayes (NB) dan kNearest Neighbor (k-NN) untuk melakukan segmentasi citra berdasarkan warna yang kemudian dilanjutkan deteksi objek, mencari titik pusat koordinat dan pengukuran jarak objek dengan aksi scaning dan tracking. Hasil dari penelitian ini didapatkan rata-rata error estimasi jarak yang terkecil dengan rentang pengukuran 10 cm sampai dengan 360 cm adalah pada metode klasifikasi Naive Bayes dengan rata-rata error 3,6%. Sedangkan waktu komputasi tercepat yang dibutuhkan untuk identifikasi warna objek adalah pada metode Color Filtering dengan waktu 0,097 detik. Dilihat dari estimasi error jarak dan waktu komputasi, metode k-NN berada diantara kedua metode lainnya yaitu rata-rata error estimasi jarak 7,19% dan dengan waktu komputasi 0,27 detik.Kata Kunci—Robot Soccer, Klasifikasi Naive Bayes, kNearest Neighbor (k-NN), Color Filtering.
PENGOLAHAN AIR TANAH ARTESIS MENJADI AIR LAYAK MINUM DI DESA BURUK BAKUL Amri, Hikmatul; Amri, Syaiful
Prosiding Seminar Nasional Darmajaya Vol 1 (2017): SEMNAS IIB DARMAJAYA
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Darmajaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakankebutuhanpokokbagikehidupanmanusia. Pemenuhankebutuhan air bersihsudahmenjadimasalah yang sangatumumdanbelumteratasi di sebagianbesarwilayahnegara Indonesia padaumumnyaterutama di daerahpedesaandanterpencil. Air bersih yang sehatharussesuaidenganpersyaratankesehatan yang telahditetapkanmelaluiperaturanmenterikesehatan No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentangsyarat-syaratdanpengawasankualitas air. SelamainimasyarakatdesaBurukBakuldalammemenuhikebutuhan air memilikikebiasaanmenampung air hujanpadasaatmusinhujandanmenggunakan air sumurbor (air tanahdalam/artesis) padasaatmusimkemarau. Air sumurbor di desaBurukBakulpadaumumnyaberwarnaagakkekuningandanada di beberapatitiksumur yang airnyasudahjernihtapi air sumurbortidaklayakuntukdikonsumsi. Metoda yang dilaksanakanadalahpengolahan air sumurbormelaluiteknologiultrafiltrasidan reverse osmosis. Tahapan yang dilaksanakandalampengolahan air sumurbormenjadi air bersihadalahkoagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dekolorisasi, netralisasidandesinfektasi. Dari pengabdian yang sudahdilakukanpengujiankualitas air padamasukan air sumurborkadar TDS 796 dankadar pH 7,21 dankeluaranmesin RO kadar TDS 332 dankadar pH 6,81. Dari hasil yang didapatkan maka air proses mesin RO layak konsumsi karena kadar pH masih di bawah 500 sesuai dengan standar nasional air minum. Kata kunci :Air Bersih, Artesis, Ultrafiltrasi, Reverse Osmosis 
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR TANAH ARTESIS MENJADI AIR LAYAK MINUM DI DESA BURUK BAKUL Amri, Hikmatul; Amri, Syaiful
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.63 KB) | DOI: 10.32486/jd.v2i1.256

Abstract

Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Pemenuhan kebutuhan air bersihsudah menjadi masalah yang sangat umum dan belum teratasi di sebagian besar wilayah negaraIndonesia pada umumnya terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Air bersih yang sehatharus sesuai dengan persyaratan kesehatan yang telah ditetapkan melalui peraturan enterikesehatan No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air.Selama ini masyarakat desa Buruk Bakul dalam memenuhi kebutuhan air memiliki kebiasaanmenampung air hujan pada saat musin hujan dan menggunakan air sumur bor (air tanahdalam/artesis) pada saat musim kemarau. Metoda yang dilaksanakan adalah pengolahan airsumur bor melalui teknologi ultrafiltrasi dan reverse osmosis. Tahapan yang dilaksanakan dalam pengolahan air sumur bor menjadi air bersih adalah koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi,dekolorisasi, netralisasi dan desinfektasi. Dari pengabdian yang sudah dilakukan pengujiankualitas air pada masukan air sumur bor kadar TDS 796 dan kadar pH 7,21 dan keluaran mesinRO kadar TDS 332 dan kadar pH 6,81. Dari hasil yang didapatkan maka air proses mesin ROlayak konsumsi karena kadar pH masih di bawah 500 sesuai dengan standar nasional air minum.
Disain Algoritma Alat Pengaman Kendaraan Roda Dua Amri, Syaiful
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol 2, No 2 (2017): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.149 KB)

Abstract

Sudah menjadi kebiasaan masyarakat kota bengkalis menggunakan .Kendaraan yang paling paling banyak digunakan di kota bengkalis adalah kendaraan roda dua, namun sudah menjadi kebiasaan masyarakat menggunakan helm pada saat berkendaraan diwilayah kota atau tertib lalu lintas. . Helm merupakan alat pelindung utama bagi pengguna kendaraan roda dua yang berfungsi melindungi kepala dengan tujuan mengurangi tingkat keparahan cidera apabila terjadi kecelakaan.  Sesuai dengan UU no 22 tahun 2009 bahwa pengendara roda dua wajib menggunakan helm yang memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI). Pada penelitian ini dirancang suatu sistem untuk mewajibkan kepada pengendara roda dua menggunakan helm pada saat berkendaraan. Selain dengan wajibnya menggunakan helm, kendaraan ini juga disertai dengan kunci dengan menggunakan RFID agar pengendara bisa megoperasikan kendaraan jika sudah dikenali dan sebagai ganti dari kunci konvensional.Tujuan sistem yang nantinya diharapkan bisa bisa meminimalisasi kecelakaan lalu lintas dengan faktor pemakaian alat pengaman yaitu berupa helm.  Hasil dari penelitian ini adalah kendaraan bisa diaktifkan dengan RFID dengan jarak maksimal tag RFID 50 mm, dan jarak maksimal terbaik jarak sensor infra red dan fotodiode yang diletakkan pada helm adalah 485 cm
Perbandingan Metode CF dan k-NN untuk Identifikasi Warna pada Robot Soccer Syaiful Amri; Hadi Suyono; Onny Setyawati
Jurnal EECCIS Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.758 KB)

Abstract

Robot soccer adalah salah satu divisi dari Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI). Tugas robot ini adalah bermain bola berdasarkan rule standar internasional yang telah ditetapkan organisasi RoboCup. Sesuai dengan rule pertandingan robot soccer, bahwa warna setiap objek yang berada dalam lapangan pertandingan memiliki warna tertentu. Objek-objek yang dimaksud adalah bola, gawang, garis-garis putih, dan warna lapangan itu sendiri. Pada penelitian ini objek yang diteliti adalah bola (orange) dan gawang (kuning). Tingkat akurasi dan waktu yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi menjadi pertimbangan dalam mendisain fungsi vision robot soccer. Penelitian ini digunakan dua metode untuk mengidentifikasi warna objek pada robot soccer yaitu Color Filtering (CF) dan k-Nearest Neighbor (k-NN) untuk mengklasifikasi warna per-pixel dalam citra, kemudian dilanjutkan deteksi objek, mencari titik pusat koordinat dan pengukuran jarak objek dengan aksi scanning dan tracking. Dari hasil penelitian ini didapatkan waktu komputasi dengan CF adalah 0,097 detik dan k-NN adalah 0,27 detik, sedangkan rerata error estimasi jarak bola dengan rentang pengukuran 10 cm sampai dengan 360 cm menggunakan CF adalah 6,02% dan k-NN 7,19%.Kata Kunci—Robot Soccer, k-Nearest Neighbor (k-NN), Color Filtering.
Rancang Bangun dan Analisa Robot Tematik Simulasi Pertanian dengan Kendali Wireless Ade reza Septiadi; Syaiful Amri
Jurnal Infomedia:Teknik Informatika, Multimedia & Jaringan Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Infomedia
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jim.v4i1.916

Abstract

Robot tematik pertanian adalah robot yang dirancang untuk melakukan simulasi menanam padi yang dikendalikan dengan jarak jauh secara nirkabel, mencabut rumput di antara batang padi dan memanen padi. Robot dirancang agar mampu melewati tanah lembek saat menanam padi dan mencabut rumput. Pada langkah pertama robot harus bergerak untuk menanam padi. Permukaan sawah dimana padi akan ditanam adalah berupa lembaran busa terbungkus kain dengan tebal 100 mm dengan daya dukung permukaan sebesar 4x10-4 N/mm3 . Robot harus bergerak memasuki sawah pertama (zona tanam) lalu menanam bibit padi. Setelah selesai menanam bibit padi robot bergerak menuju sawah kedua (zona penyiangan) untuk mencabut rumput yang tumbuh di antara batang padi. Setelah selesai mencabut semua rumput robot bergerak menuju sawah dengan padi yang telah siap panen (zona panen). Pada sawah terakhir ini robot harus dapat memanen padi yakni memegang dan memotong batang padi. Jarak maksimal yang dapat dijangkau dalam pengontrolan robot ini dengan kondisi tidak adanya halangan antara robot dengan joystick adalah 50 meter. Adapun tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah dapat menghasilkan robot tematik pertanian yang dapat dikontrol dari jarak jauh dengan menggunakan joystick wireless. Diharapkan dengan adanya penelitian tentang robot tematik pertanian ini dapat menerapkan pelajaran dasar pemrograman dan menambah kemajuan bidang robotika dibidang pertanian. Dari hasil penelitian yang dibuat robot berhasil melakukan simulasi penanaman padi, mencabut rumput serta memanen padi.
Rancang Bangun Alat Penetralisir Asap Akibat Kebakaran Hutan Menggunakan Metode Corona Discharge M. Nur Faizi; Syaiful Amri
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2016: SNTIKI 8
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The forest area in Bengkalis district has an area of around 463 441 ha, with a variety of natural resources that can be generated from the forest. But in recent years frequently burned forest bengkalis induced land clearing by companies or individuals who have a bad impact to masyaarakat, so that the smoke caused by forest fires have been a disaster for the community in terms of both economy and health. The worst impacts experienced is the disruption of the respiratory system, because in the smoke contained various types of hazardous and toxic gases. For that it is developing an instrument capable of neutralizing the smoke generator using ozone generated by corona discharge process. Ozone will ionize toxic gases into oxygen and cleanse the air of the process, so that this method can be said to be effective for the sterilization of air. There are several stages in this study, first: the system design. Second: the manufacture box. Third: the manufacture of power supply. Fourth: manufacture ozone generator, and the final testing of the tool to see the system working tool is functioning properly and can be used by the public, especially people Bengkalis district. Keywords: Bengkalis district, corona discharge, ionization, ozone(O3), smoke
THE ALGORITHM DESIGN AND DRIVING FORCE SYSTEM IN THEMATIC ROBOT OF PADDY FARMING Syaiful Amri; Ade Reza Septiadi
JEEMECS (Journal of Electrical Engineering, Mechatronic and Computer Science) Vol 3, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Merdeka Malang University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jeemecs.v3i1.3924

Abstract

Indonesia Thematic Robot Contest (Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI)) is one of division in Indonesia Robot Contest (Kontes Robot Indonesia (KRI)) which tailor to the nation necessity that is demanding to be resolved. In this KRTMI division robot contest, the robot, that was able to be controlled by a remote wirelessly, was designed in order to perform paddy planting simulation, pluck grasses among paddies, and harvest paddy. In this robot contest, the robot was also designed to be able to pass through mushy soil while planting paddy and plucking grasses. From the robot concept that is based on the rules, the robot used primary driving force with two DC gearbox motor which was paired with rubber track type wheels to be able to pass through mushy soil. While for performing paddy planting and grass plucking, a combination of DC gearbox motor and pneumatic was applied. The entire operation of the robot was controlled with wireless joystick command by a robot operator. The result of this research could be tested for its motor driver response efficiency and relay on-off control for the pneumatic which was controlled wirelessly through a joystick. The testing results were efficiency of 99% and control response success of 100%.
CONTROLLING THE HOUSEHOLD ELECTRICITY LOAD THROUGH COMPUTERS AND SMARTPHONES Syaiful Amri; Wenny Wahyuni
JEEMECS (Journal of Electrical Engineering, Mechatronic and Computer Science) Vol 2, No 2 (2019): August 2019
Publisher : Merdeka Malang University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.141 KB) | DOI: 10.26905/jeemecs.v2i2.3286

Abstract

Electricity consumption in the world is getting more massive with limited amount of fuel and its expensive price, not to mention the rising of electricity rates (the revocation of subsidy electricity). Therefore, it requires alternative solutions to tackle on energy crisis. One of the ways to save electrical energy is by turning off unutilized electrical appliances. Automation is highly required in daily lives especially in this modern age that demands more effectiveness and efficiency in daily activities. Oftentimes, one forgets about some tiny actions such as turning off the lamps dispenser, fans, air conditioners and any other electrical appliances. These actions cause electrical energy waster due to electricity consumption negligence. In order to avoid electrical energy waste, it requires an easy and effective electricity load control system. Relay Driver is utilized as an intermediary thus the main computer is able to control actuator with an on/off switch. Electrical appliances are able to be controlled over an application in an android smartphone as well as in a computer which are connected to internet through a wireless connection (WiFi) by tapping a menu feature in the application in order that it can be accessed automatically and can be controlled manually and borderlessly. The maximum range that can be detected by TP-Link Wireless N Router TL-WR841N is 75 meter.DOI : https://doi.org/10.26905/jeemecs.v2i2.3286
Penggunaan Sensor AMG8833 Pada Robot Penjaga Pintu Masuk Gedung Elektro Untuk Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 Syaiful Amri; Syahrizal Syahrizal; Abdul Hadi; Azizul Azizul; Kevin Gustiadi Putra
Jurnal Inovtek Polbeng Seri Informatika Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/isi.v6i2.2160

Abstract

Virus CoViD-19 telah mewabahi sejak akhir tahun 2019 telah menginfeksi sebanyak 1.647.138 kasus terkonfirmasi pada akhir April 2021. Demam merupakan salah satu tanda dan gejala yang khas pada pasien yang terinfeksi, berdasrkan penelitian laboratorium pada 55.924 sebesar 87,9% disertai gejalan demam. Seseorang yang teridentifikasi demam ialah seseorang yang memiliki suhu tubuh diatas 38 oC.  Untuk dapat mengidentifikasi seseorang yang memiliki gejala terinfeksi CoViD-19 tersebut maka dimanfaatkan sebuah alat ukur dengan menggunakan Sensor Suhu AMG8833. Penelitian penggunaan Sensor Suhu AMG8833 ini dilakukan dengan membandingkan nilai akurasi yang diperoleh perbandingan sensor ini saat melakukan pengukuran suhu tubuh terhadap medical infrared thermometer DT-8266 dengan perubahan jarak serta variasi objek dan lokasi pengujian. Maka diperoleh pada jarak 10 cm persentase kesalahan sebesar 0.36% dan nilai selisih yang dihasilkan ialah sebesar 0.13 oC dari suhu referensi. Sedangkan pada jarak 50 cm persentase kesalahan diperoleh sebesar 0.46% dan nilai selisih yang dihasilkan ialah sebesar 0.17 oC dari suhu referensi