Claim Missing Document
Check
Articles

RANCANG BANGUN SISTEM KOMUNIKASI UNTUK SISTEM PEMBAYARAN PADA PRINTER MENGGUNAKAN TEKNOLOGI NEAR FIELD COMMUNICATION Andreas Horaciyo Simanjuntak; Raden Arief Setyawan; Onny Setyawati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- NFC (Near Field Communication) merupakan terobosan baru dalam dunia teknologi berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan frekuensi kerja 13,56 MHz. NFC memiliki jarak komunikasi yang dekat dan kombinasi kode unik dan berbeda-beda setiap tag NFC membuat teknologi ini sangat sesuai untuk media yang membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi. Salah satunya adalah diaplikasikan sebagai media pembayaran. Penelitian ini membahas mengenai salah satu aplikasi yang mengadopsi teknologi NFC yaitu sebuah sistem komunikasi yang nantinya dapat diterapkan pada sistem pembayaran pada printer. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem bekerja dengan akurasi 100% pada saat proses pengisian pulsa maupu pengurangan pulsa. Sehingga teknologi NFC dapat diaplikasikan dalam sistem pembayaran pada rental printer, terbukti dari keberhasilan pengujian pada pengisian pulsa yang dilakukan oleh sistem dan juga keberhasilan sistem mengurangi pulsa sesuai dengan jumlah harga yang dibayarkan pada proses print.. Kata Kunci : NFC, NodeMCU, database, sistem komunikasi Abstract- NFC (Near Field Communication) is a new breakthrough technology based on RFID (Radio Frequency Identification) operating at 13,56 MHz. Near communication distance and different combination of NFC tag unique codes make this technology very suitable for high security devices. This research developed one of the NFC technology application by designing of communication system that can be used for printer payment system. The experiment showed that NFC unique code tag can be read by application software connected to the database. The experiment also shoed that the system having 100& accuracy when adding credit change or substracting credit. Keyword: NFC, NodeMCU, database, communication system
INDIKATOR KUALITAS UDARA BERDASARKAN KADAR GAS KARBON MONOKSIDA MENGGUNAKAN SENSOR MQ-7 DENGAN TAMPILAN LED DOT MATRIX Septian Iswanjaya; M. Julius St.; Onny Setyawati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 5 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan tentang pencemaran udara di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa penyebab, salah satunya adalah meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor mengakibatkan semakin tingginya konsentrasi gas karbon monoksida (CO). Oleh karena itu dibutuhkan sebuah alat yang mampu mendeteksi kadar gas karbon monoksida serta memberikan indikasi kualitas udaranya. Alat ini menggunakan sensor MQ-7 yang digunakan sebagai pendeteksi kadar gas karbon monoksida, mikrokontroler ATMEGA16 sebagai perangkat kendali masukan dan keluaran pada alat, IC74HC595 sebagai perangkat kendali kolom, Transistor PNP BC557 sebagai perangkat kendali baris, serta LED Dot Matrix 5x8 sebagai tampilan. Hasilnya, Nilai minimal keluaran pada pengujian rangkaian sensor MQ-7 sebesar 0.25VDC terjadi  saat kadar gas 50ppm dan nilai maksimal yang terjadi saat 350ppm sebesar 0,62VDC. Semakin tinggi nilai kadar gas yang terukur, tegangan keluaran meningkat. . Kata kunci: Karbon Monoksida, Sensor MQ-7, Mikrokontroler ATMEGA16, LED Dot Matrix   ABSTRACT Problem of air pollution in Indonesia is influenced by several causes, one of them is the increasing number of vehicles. Increasing number of vehicles resulted in the higher concentrations of carbon monoxide. Therefore we need a device that can detect gas level of carbon monoxide and can give information about the air quality. This device consisted of  MQ-7 sensor for detecting carbon monoxide gas levels, ATMEGA16 microcontroller for controlling input and output device, IC74HC595 for controlling column, PNP Transistor BC557 for controlling line devices, and a 5x8 Dot Matrix LED as the display. As a result, the minimum value of output on the MQ-7 sensor is 0.25VDC when the gas level is 50ppm and the maximum value at 350ppm is 0.62VDC. Higher value of the measured gas content, the output voltage increases. Key words : Carbon Monoxide level, MQ-7 Sensor, ATMEGA16 Microcontroller, DOT Matrix LED..
IMPLEMENTASI INTERNET OF THINGS (IOT) PADA RANCANG BANGUN PAYLOAD RADIOSONDE Rizky Agung Pratama; Zainul Abidin; Onny Setyawati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Teknologi yang digunakan untuk pengamatan atmosfer salah satunya adalah radiosonde. Radiosonde merupakan alat yang diterbangkan menggunakan balon atmosfer. Radiosonde terdiri dari payload dan ground station (GS). Payload radiosonde untuk berkomunikasi dengan GS menggunakan radio frekuensi (RF) 433 MHz yang memiliki jangkauan transmisi yang pendek. Masalah radiosonde saat diterbangkan adalah payload dapat terbang jauh dari lokasi GS, sehingga GS membutuhkan dedicated antena dengan jangkauan transmisi yang luas. Pada penelitian ini, radiosonde menggunakan komunikasi GPRS (General Packet Radio Service) untuk memanfaatkan kemampuan luasnya jangkauan transmisi antena BTS (Base Transceiver Station) milik operator telekomunikasi dan juga dapat terhubung langsung dengan internet. Data yang dikirimkan oleh payload melalui GPRS disimpan  pada cloud. Hasil perancangan payload dengan komunikasi GPRS ini berhasil diterbangkan hingga  ketinggian 150 meter di atas tanah. GS berbasis cloud berhasil menerima data yang dikirimkan oleh payload dengan rata-rata data hilang sebesar 11,5%. Kata kunci: Payload Radiosonde, Ground Station, Arduino, GPRS, Cloud. ABSTRACT One of the technologies used for atmospheric observation is radiosonde. Radiosonde is a device that is flown using an atmospheric balloon. Radiosonde consists of a payload and a ground station (GS). Radiosonde payload to communicate with GS using radio frequency (RF) 433 MHz which has a short transmission range. The problem with radiosonde when flying is that the payload can fly away from the GS location, so the GS requires a dedicated antenna with a wide transmission range. In this research, radiosonde uses GPRS (General Packet Radio Service) communication to take advantage of the wide-range transmission capabilities of BTS (Base Transceiver Station) antennas owned by telecommunications operators and can also be connected directly to the internet. The data sent by the payload via GPRS is stored in the cloud. The result of designing the payload with GPRS communication has successfully flown the payload to a height of 150 meters above the ground. Cloud-based GS successfully received data sent by the payload with an average data loss of 11.5%. Keywords: Radiosonde Payload, Ground Station, Arduino, GPRS, Cloud.
DETEKSI RESPON FREKUENSI UMBI TROPIS MENGGUNAKAN METODE FAR-FIELD Ruslan Affandi; Mochammad Rif'an; Onny Setyawati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengujian deteksi respon frekuensi umbi tropis menggunakan metode far field telah dilakukan. Umbi tropis yang diuji pada penelitian ini adalah porang, iles-iles, ubi cilembu, kentang dan bengkuang. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tingkat sensitivitas umbi tropis terhadap gelombang elektromagnetik. Reflektor horn dirancang sebagai pemandu gelombang elektromagnetik. Ketinggian reflektor horn didesain sesuai dengan jarak minimum pada teori far field yaitu 23 cm. Rentang frekuensi pengujian yang diberikan antara 1,4–3,4 GHz. Pengujian dilakukan dengan mengubah variabel jarak antara mulut horn dengan bahan uji (umbi tropis) dengan perubahan jarak 4, 8, 12, dan 16 cm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa porang dapat dideteksi  pada rentang frekuensi 1,745-1,88 GHz, sedangkan iles-iles dapat dideteksi pada rentang frekuensi 2,185-2,21 GHz. Umbi cilembu dapat dideteksi pada rentang frekuensi 2,055-2,17 GHz, sedangkan  umbi bengkuang, dan kentang memiliki rentang frekuensi kerja yang hampir sama yaitu pada rentang frekuensi 1,4-2,17 GHz. Kata kunci: Umbi tropis, reflektor horn, rentang frekuensi, metode far field
SENSOR PH BERBAHAN TIMAH Mochammad Nur Arifin; Muhammad Julius St.; Onny Setyawati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kadar pH adalah tingkat keasaman atau kebasa-an suatu benda yang diukur dengan menggunakan sensor pH antara 1 hingga 14. Sensor pH yang digunakan pada penelitian ini menggunakan elektroda timah. Dipilihnya elektroda timah dikarenakan timah adalah logam yang dapat melawan korosi karena hal itulah timah dapat digunakan untuk larutan yang berkadar pH asam. Nilai tegangan yang dihasilkan akan dikarakterisasi sesuai dengan linearitas dan sensitivitas. Buffer pH yang digunakan antara pH 1-14. Sensor pH yang diuji terdiri dari 3 buah sensor pH yang memiliki diameter yang sama yaitu 0,8 mm dan jarak elektroda yang berbeda antar sensor. Jarak elektroda yang digunakan yaitu 0,7 cm; 1,5 cm; dan 2 cm. Ketiga sensor tersebut akan diuji secara bergantian pada larutan buffer pH yang bersuhu ruangan (± 25oC) dan suhu 50oC. Setelah pengujian sensor, sensor menghasilkan tegangan yang linier pada kondisi larutan asam hingga netral. Untuk sampel senosr yang digunakan adalah sensor dengan jarak 2 cm, pada kondisi larutan yang bersuhu 50oC sensor menunjukkan hasil yang lebih sensitif daripada larutan yang bersuhu ±25oC. Jarak elektroda sensor juga mempengaruhi output tegangan. Jarak elektroda sensor 2 cm menghasilkan tegangan yang lebih besar daripada jarak yang lain. Kata kunci: Sensor pH, timah   ABSTRACT The pH level is the acidity or alkalinity of an object measured using a pH sensor between 1 and 14. The pH sensor used in this study uses tin electrodes. Tin electrodes are chosen because tin is a metal that can resist corrosion because that is why tin can be used for solutions with acidic pH. The value of the generated voltage will be characterized according to linearity and sensitivity. The pH buffer used is between pH 1-14. The pH sensor tested consisted of 3 pH sensors which had the same diameter of 0.8 mm and different electrode distances between sensors. The distance of the electrode used is 0.7 cm; 1.5 cm; and 2 cm. The three sensors will be tested alternately in a pH-temperature buffer solution (± 25o C) and a temperature of 50o C. After testing the sensor, the sensor produces a linear voltage under acidic to neutral conditions. For sensor samples that are used are sensors with a distance of 2 cm, in the condition that a solution with a temperature of 50o C the sensor shows results that are more sensitive than solutions that are ± 25o C. The sensor electrode distance also affects the output voltage. The distance of the 2 cm sensor electrode produces a voltage greater than the other distance.. Keywords: pH sensor, tin
ANALISIS PENGGUNAAN INVERTER SEBAGAI PENGENDALI KECEPATAN MOTOR INDUKSI 1 FASA PADA ALAT EKSTRAKSI DAN PASTEURISASI ALBUMIN IKAN GABUS (CHANNA STRIATA) Ahmad Badrus Sholeh; n/a Nurussa’adah; Onny Setyawati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 6 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKProses produksi albumin ikan gabus terdiri dari proses ekstraksi dan proses pasteurisasi. Namun proses produksialbumin masih menggunakan alat dan metode yang tradisional, sehingga proses produksi albumin membutuhkanwaktu yang lama. Penggunaan teknologi dalam proses produksi albumin diperlukan agar dapat meningkatkankualitas dan kuantitas dari produk. Penggunaan motor induksi satu fasa adalah salah satu teknologi yang bisadigunakan. Penggunaan motor induksi juga memiliki kelemahan yaitu perbedaan kecepatan putar stator dengankecepatan rotor atau slip yang sulit dikontrol. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukanpenelitian untuk melihat kinerja inverter pada motor induksi satu fasa. Pada penelitian ini, untuk menganalisa kinerja inverter pada motor induksi satu fasa. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melihatgelombang keluaran inverter dan pengaruh perbedaan tegangan terhadap kecepatan putar motor induksi satufasa. Selain itu juga dengan melihat penggunaan energi listrik pada motor induksi satu fasa dalam kondisi tanpamenggunakan inverter dan menggunakan inverter pada keadaan tanpa beban dan berbeban. Dari hasil penelitianini diperoleh daya motor induksi dioperasikan selama 1 jam tanpa menggunakan inverter sebesar 0,0325 kWdengan energi listrik sebesar 0,0325 kWH dan motor induksi menggunakan inverter diperoleh daya sebesar0,0246 kW dengan energi listrik sebesar 0,0246 kWh. Perbandingan penggunaan energi listrik motor induksisatu fasa menggunakan inverter lebih rendah sebesar 0,0079 kWh dibandingkan tanpa inverter denganpenghematan energi listrik sebesar 24,30% atau sebesar Rp. 3.423,93 dalam satu bulan.Kata Kunci – Inverter, Motor Induksi Satu Fasa, Alat Ekstraksi dan Pasteurisasi Albumin Ikan Gabus.ABSTRACTThe production process of albumin cork fish consists of the extraction process and pasteurization process. However, the production process of albumin still uses traditional tools and methods, so the production processof albumin takes a long time. The use of technology in the production process of albumin is necessary in orderto improve the quality and quantity of the product.The use of one phase induction motor is one of thetechnologies that can be used. In this study, to analyze the performance of inverters on one-phase inductionmotors. One of the efforts made is to look at the inverter output wave and the influence of voltage differences onthe spin speed of the single phase induction motor. In addition, by looking at the use of electrical energy in theinduction motor one phase in conditions without the use of inverters and using inverters in a state without loadand burdened. From the results of this study obtained induction motor power operated for 1 hour without usinginverters of 0.0325 kW with electrical energy of 0.0325 kWH and induction motors using inverters obtainedpower of 0.0246 kW with electrical energy of 0.0246 kWh. Comparison of electric energy usage of one-phaseinduction motor using inverter is lower by 0.0079 kWh compared to without inverter with electricity saving of24.30% or Rp. 3,423.93 in one month.Keywords – Inverter, One Phase Induction Motor, Snakehead Albumin Extraction and Pasteurization Machine.
RANCANG BANGUN SISTEM PROTEKSI DAN MONITORING JARINGAN DC PADA MICROGRID Muhammad Arsyil Khahaji; Onny Setyawati; Eka Maulana
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  ABSTRAK Merupakan suatu kenyataan bahwa kebutuhan akan energi, khususnya energi listrik di Indonesia makin berkembang. PT. PLN (Persero), selaku lembaga resmi yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengelola masalah kelistrikan di Indonesia, sampai saat ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan energi listrik secara keseluruhan. konsumsi energi listrik di Universitas Brawijaya setiap tahun terus mengalami peningkatan. Peningkatan kebutuhan listrik tersebut dapat disebabkan oleh penggunaan energi listrik yang tidak efisien. Pembangunan jaringan microgrid merupakan upaya peningkatan efisiensi penggunaan energi listrik. Maka perlu adanya alat yang dapat melakukan proteksi dan monitoring penggunaan tenaga listrik. Alat ini mampu memantau arus dan tegangan pada beban dengan menggunakan sensor arus dan tegangan, kemudian data tersebut dikonversikan menjadi daya (P). Alat ini juga mampu melakukan proteksi daya pada beban sehingga apabila daya yang diberikan oleh power supply melebihi spesifikasi daya pada beban maka sistem proteksi ini akan memutus beban dari power supply. Untuk proses monitoring sistem ini menggunakan ESP8266 sebagai modul wifi. Sistem ini juga mampu membaca perubahan arus hingga 5A dengan error pembacaan pada amperemeter sebesar 2,4% dan perubahan tegangan hingga 30V dengan error pembacaan pada voltmeter sebesar 0,073%. Data yang terbaca pada mikrokontroler akan disimpan pada kartu memori berupa data logger dan ada juga yang dikirim ke layanan web yang tersedia untuk dilakukan monitoring. Sistem proteksi pada alat ini menggunakan relay, respon pengsaklaran pada relay memiliki kecepatan 4,6ms. Kata Kunci: arus, tegangan, daya, microgrid, proteksi, monitoring. ABSTRACT The need of energy particularly electricity in Indonesia is growing up. PT. PLN (Persero) is the official institution that is appointed by the government to manage the electricity in Indonesia, and until now the electricity managing in Indonesia still cannot meet the societies' need for electrical energy as a whole. Every year, the consumption of in Brawijaya University continues to increase. The increase of electricity demand can be caused by the inefficient use of energy. The development of Micro-grid network is an effort to increase the efficiency of electricity usage. Thereby, there is the of tool that can protect and monitor the use of electric power is required. This tool is able to monitor the current and voltage on the load by using the current and voltage sensors, then the data is converted into power (P). This tool is also capable for protecting the power on the load, so if the power provided by the power supply exceeds the power specifications of load, directly this protection system cuts the load from the power supply. For monitoring process this system using ESP8266 module as wifi. This tool is capable to read the current changes up to 5A with the error readings on Amperemeter about 2.4% and the voltage changes up to 30V with the error readings around 0.073%. The read data on the microcontroller is stored on the  card memory in the form of data logger and those are also sent to the web service available for monitoring. The relay is used as a protection tool, and the switching response of Relay has speed about 4.6ms. Keywords: Electric current, voltage, power, micro-grid, protection, monitoring.
KURSI PENIMBANG BERAT BADAN PORTABLE Kusuma Jayadi; Onny Setyawati; M. Julius St.
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 7 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kursi Penimbang Berat Badan Portable ini menggunakan load cell sebagai sensor berat, IC AD620 sebagai penguat instrumentasi, mikrokontroler AT89S51 sebagai unit pengendali dan 3 digit seven segment sebagai tampilannya. Perancangan alat ini menggunakan baterai yang mempunyai kapasitas tegangan 12 V dan arus sebesar 3 A sebagai sumber catu dayanya, dan alat ini dapat dipakai tanpa tersambung sumber listrik (AC) secara langsung.Alat ini dapat digunakan untuk mengukur beban 40 kg hingga 100 kg dengan resolusi sebesar 1 kg. Dari data hasil pengukuran beban 40 kg - 100 kg terhadap sensor load cell dengan kenaikan setiap 5 kg, keluaran rata-rata tegangannya sebesar 0.25 mV dan pada rangkaian penguat keluaran rata-rata tegangannya adalah sebesar 0.16 V.Kata Kunci - Sensor Load Cell, IC
RANCANG BANGUN ALAT PENGOPERASI PRINTER UNTUK SISTEM PEMBAYARAN MENGGUNAAN TEKNOLOGI NEAR FIELD COMMUNICATION Abdullah Rasyid; Raden Arief Setyawan; Onny Setyawati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- NFC (Near Field Communication) adalah sebuah terobosan baru dalam dunia teknologi berbasis RFID(Radio frequency identification) dengan frekuensi kerja 13,56 MHz. Jarak komunikasi yang dekat serta kombinasi kode unik yang berbeda-beda setiap tag NFC membuat teknologi ini sangat sesuai untuk media yang membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi. Salah satunya adalah diaplikasikan sebagai media pembayaran. Penelitian ini membahas mengenai salah satu aplikasi yang mengadopsi teknologi NFC yaitu sebuah alat pengoperasian printer yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk sistem pembayaran pada printer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi NFC dapat diaplikasikan dalam sistem pembayaran pada rental printer, terbukti dari keberhasilan pengujian pada pembacaan kode unik tag NFC oleh mikrokontroller. Kata Kunci : NFC, RFID, Relay, Infrared, sistem pembayaran Abstract- NFC (Near Field Communication) is a new breakthrough technology based on RFID (Radio Frequency Identification) operating at 13,56 MHz. Near Communication distance and different combination of NFC tag unique code make this technology very suitable for high security device. This research developed one of the NFC technology application by designing of credit charging tool that can be used for printer payment system. The experiment showed that NFC unique code tag can be read by microcontroller. Keyword : NFC, RFID, Relay, Infrared, payment system
Perancangan 8 Bit Multiplekser dan Demultiplekser dalam Satu IC dengan Teknologi High Speed CMOS Erny Anugrahany; Muhammad Julius St.; Onny Setyawati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.667 KB)

Abstract

Perancangan ini bertujuan untuk menganalisisdan merancang 8 Bit Multiplekser dan Demultiplekserdalam satu IC dengan menggunakan High Speed CMOS.Proses pengujian rangkaian ini dilakukan menggunakanprogram B2Spice dengan nilai CL=5pF, KN=45μA/V2 danKP=18μA/V2. Spesifikasi hasil simulasi VTC adalahVIH=2.805V; VIL=2.695V; VOH=5V; VOL=0V; NMH=2.195Vdan NML=2.695V. Hasil simulasi propagation delay padakondisi aktif multiplekser adalah tPLH=3.16ns, tPHL=1ns,dan tPD=2.08ns. Sedangkan simulasi dengan kondisi aktifdemultiplekser menghasilkan nilai tPLH=3.2ns, tPHL=1ns,dan tPD=2.1ns. Disipasi daya sebesar 0.125mW.Kata Kunci—B2Spice, Disipasi Daya, PropagationDelay, Multiplekser-Demultiplekser, HCMOS.
Co-Authors Abdul Wachid Syamroni Abdulhafidz Muhammad Abdullah Rasyid Achmad Basuki Achmad Basuki Adharul Muttaqin Agripina Noreen Mahardika Ahmad Badrus Sholeh Aji Seto Arifianto Akhdan Fadhli Zaim Alfi Maghfirah Alva Kosasih Andhika Pramana Putra Andiyansyah, Rizki Novan Andreas Horaciyo Simanjuntak Andriana Kusuma Dewi Angger Baskoro Anindita, Ruth Astari Ardytyan, Reiza Hafid Aziza, Miladina Rizka Azzurri, Dean Fachruddin Bahr, Andreas Bangert, Axel Brahmada, Yohanes Valerio Citra Trilaksana David Stefano Didik R. Santoso Didik Rahadi S Didik Rahadi S. Didik Rahadi S. Djul Fikry Budiman, Djul Fikry Dody Susilo Dzulfikar Ontoseno Edinar Valiant Hawali Effan Akbartama Eka Maulana Erfan Achmad Dahlan Erick Ilmiawan Ibrahim Erny Anugrahany Fitri Fitri Fransiska Sisilia Mukti Frediawan Yuniar Hadi Suyono Hadi Suyono Hariawan, Bramantia Rayhan Hario Partiansyah, Fakhriy Helmy Mukti Himawan Helmy Mukti Himawan, Helmy Mukti Herman Tolle Hermawan Arief Putranto Irawan, Novta Danyel Iswanjaya, Septian Ivana Varita Julius St., M. Juma'inah, n/a Jumiadi, Jumiadi Kusuma Jayadi Laila Roudhotul Karimah Lily M. Sikome M. Aziz Muslim M. Julius St M. Julius St M. Julius St. Maulana, Eka Maulana, Eka Milendy Arifputra Pamungkas Mira Orisa Moch. Agus Choiron Mochammad Nur Arifin Moechammad Sarosa Mohammad Wahyusuf Hidayatulloh Muhamad Ilham Muhammad Arsyil Khahaji Muhammad Athalla Muhammad Julius St. Muhammad Zein Muhammad, Abdur R. mukhlison st n/a Nurussa’adah Nadia Alifia Hadiyati Nainaufal Hidayah Nanang Sulistiyanto Nimas Wahyu Choironik Novia Alifianti Novvy Nurdiana Dewi Nurus Sa'adah Nurussa’adah, n/a Pancawati Dessy Aryanti Pasaribu, Dimpos Fransiskus Xaverius Ponco Siwindarto Prasetya, Muchamad Alec Purnomo Budi S. Purnomo Budi Santoso Putranto, Hermawan Arief Raden Arief Setyawan Raden Setyawan Rahmadwati Rahmadwati Rahmadwati, n/a Rahmadwati, Rahmadwati Rahman Arifuddin Rangga Pahlevi Putra Regina Basaria Patrisia Rieke Adriati W. Rif'an, Mochammad Rini Nur Hasanah Riska Nurtantyo Sarbini Risty Jayanti Yuniar Rizky Agung Pratama Ruslan Affandi Ruth Astari Anindita Sandhagen, Carl Septian Iswanjaya Shoffin Nahwa Utama Sholeh Hadi Pramono Susanto, Septian Alan Suyono, Hadi Syaiful Amri Syaiful Rachman Ubaid Ikbar Najib Nur Fauzi Utomo, Arie Cahyo Vika Mubarokah W., Rieke Adriati Wahyu Dirgantara Wijono Wijono Wijono Wijono Wijono Wijono Wijono Y. Reza Angga Sukma Zainul Abidin Zainul Abidin Zainuri, Akhmad