Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR Akkas, Rusmaini; Masithah, St.; Rahmaniar, Andi; Wahyuni, Fitri; Syafruddin, Syafruddin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.33983

Abstract

Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama, kental dan berwarna kekuning-kuningan. Produksi kolostrum dimulai pada masa kehamilan sampai beberapa hari setelah melahirkan. Kolostrum mengandung zat kekebalan yang dapat melindungi bayi dari penyakit dan mengandung zat gizi tinggi. Masih banyak ibu-ibu yang tidak memberikan kolostrum pada bayinya dengan berbagai faktor yang mempengaruhi kejadian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, paritas, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di ruang bersalin BLUD RSUD Kabupaten Nabire. Penelitian ini dilakukan pada bulan juni-juli 2023 menggunakan design penelitian cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling sebanyak 50 orang. Hasil analisis bivariat menunjukkan nilai p-value <0,005 pada setiap variabel yang berhubungan dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir yakni nilai p-value = 0,004 pada variabel pengetahuan, p-value = 0,026 pada variabel paritas, p-value = 0,000 pada variabel dukungan keluarga, dan p-value = 0,000 pada variabel dukungan tenaga kesehatan. Ada hubungan antara variabel pengetahuan, paritas, dukungan keluarga, dan dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian kolostrum pada bayi. Sehingga perlu meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama ibu hamil dan menyusui mengenai pemberian kolostrum pada bayi baru lahir dengan mengikuti penyuluhan dari tenaga kesehatan untuk dapat memberikan kolostrum dalam rangka meningkatkan kualitas bayi dan pemenuhan nutrisi serta peningkatankekebalan tubuh pada bayi.
HUBUNGAN PENERIMAAN KONSUMEN DAN POLA KONSUMSI PANGAN TERHADAP STATUS GIZI DI LEMBAGA PERMASYARAKAT KELAS II A KABUPATEN MAROS amalia, apriliani; Wahyuni, Fitri; Nurcahyani, Icha Dian; Rahmaniar, Andi; Intang, St Nur
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.43037

Abstract

Status gizi seseorang dipengaruhi dari asupan makanannya. Bila tubuh menyerap cukup nutrisi maka ecara efisien, tubuh dapat mendukung tingkat memaksimalkan dari potensi seseorang untuk pekerjaan, kemajuan intelektual, perkembangan fisik, dan kesehatan umum.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan penerimaan konsumen dan pola konsumsi pangan terhadap status gizi di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A. jenis penelitian ini digunakan adalah statistik deskriptif  kuantitatif dengan metode analisis statistik deskriptif dan uji korelasi Product Moment Pearson penelitian ini menggunakan kuesioner, formulir FFQ (Food Frequency Questionnaire) pada andikpas. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2023 di Lembaga Permasyarakatan Kabupaten Maros. Berdasarkan hasil uji dengan Korelasi Product Memont Pearson dapat diketahui bahwa penerimaan konsumen dikalangan andikpas Lembaga Permasyarakatan Kabupaten Maros tidak berpengaruh nyata terhadap status gizi hal ini dapat dilhat dari nilai signifikan sebesar (0,861) atau lebih besar dari nilai alpha 0,05 (5%). Penerimaan konsumen dengan status gizi diperoleh sebesar 0,025 yang berarti hubungan dua variable tidak berpengaruh. Berdasarkan hasil uji chi square dapat diketahui bahwa pola konsumsi pangan terhadap status gizi di Lembaga permasyarakatan Kabupaten Maros tidak berpengaruh nyata terhadap status gizi. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan sebesar 0,659 atau lebih besar dari nilai alpha yang digunakan yakni sebesar 0,05 (5%). Pola konsumsi pangan dengan status gizi di peroleh 0,063 yang berarti hubungan dua variable tersebut tidak berpengaruh. Tidak ada hubungan yang signifikan antara penerimaan konsumen dan pola konsumsi pangan terhadap status gizi para Andikpas Kabupaten Maros.  Status gizi pada andikpas rata rata memiliki persentases tertinggi yaitu status gizi normal 80,8% sedangkan presentase terendah yaitu berat badan kurang 19,2 %.