Tuberkulosis Paru merupakan penyakit menular yang saat ini telah menjadi ancaman global, karena hampir sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran keluarga sebagai pengawas minum obat (pmo) dengan kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis di wilayah kerja puskesmas cisoka. Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah penderita TBC di Wilayah Kerja Puskesmas Cisoka sebanyak 39 orang. Dan untuk sempelnya sejumlah 35 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji fisherʼs exact test. Deskriptif kuantitatif dengan Pendekatan Cross Sectional. Sebagian besar responden PMO (Pengawas Minum Obat) mendukung tetapi kepatuhan rendah minum obat sebanyak 4 responden (15,4%), sedangkan PMO yang mendukung dan kepatuhan tinggi minum obat sebanyak 21 responden (80,8%). Berdasarkan penelitian hubungan yang kuat antara peran keluarga dengan kepatuhan minum obat pada klien Tuberkulosis (TBC) di Puskesmas Cisoka dan perlunya pelayanan kesehatan setempat dapat digunakan untuk merencanakan dan menerapkan program promosi atau edukasi kesehatan pada penderita TB.