Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Pola Makan, Kebiasaan Olahraga dan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Lansia Sharie Nerita; Tika Noor Prastia; Rahma Listyandini
PROMOTOR Vol. 6 No. 2 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i2.204

Abstract

Pada masa lanjut usia, seseorang akan mengalami perubahan dalam segi fisik, kognitif, maupun dalam kehidupan psikososialnya juga menekankan pentingnya kualitas hidup bagi lanjut usia. Keempat domain dalam kualitas hidup adalah kesehatan fisik, kesehatan psikologi, hubungan sosial, dan aspek lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan, kebiasaan olahraga dan dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Babakan Madang Kabupaten Bogor tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik cross sectional melalui pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu lansia di wilayah kerja Puskesmas Babakan Madang Kabupaten Bogor yang berusia di atas 60 tahun yang berjumlah 7095 orang, dengan besar sampel sebanyak 99 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner kualitas hidup lansia WHOQOL, pola makan (FFQ), kebiasaan berolahraga dan dukungan keluarga. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat melalui uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pola makan (Pvalue = 0,022), kebiasaan olahraga (Pvalue = 0,000) dan dukungan keluarga (Pvalue = 0,000) berhubungan denan kualitas hidup lansia karena memenuhi nilai signifikansi < 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Seluruh variabel independen yang diteliti dalam penelitian ini yaitu pola makan, kebiasaan olahraga dan dukungan keluarga memiliki hubungan dengan kualitas hidup lansia. Diharapkan Puskesmas dapat mengoptimalkan pelayanan bagi lansia melalui kader Posyandu yang berperan memberikan informasi kepada lansia tentang perilaku hidup sehat dan menjaga kesehatan selama pandemi berlangsung.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kurang Energi Kronik (KEK) pada Remaja Putri di SMPN 01 Pagedangan Tahun 2021 Azimah Hidayati; Tika Noor Prastia; Sevrima Anggraini
PROMOTOR Vol. 6 No. 2 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i2.207

Abstract

Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah suatu kondisi yang terjadi akibat adanya ketidakseimbangan asupan energi dan protein dalam waktu yang cukup lama. Apabila ukuran lingkar lengan atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm artinya wanita tersebut beresiko KEK. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan antara pola makan, pengetahuan, riwayat penyakit infeksi, aktifitas fisik dan sosial ekonomi pada remaja putri di SMPN 01 Pagedangan. Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 174 responden dan didapatkan sampel aktif berjumlah 178 responden dengan teknik pengambilan sampel Proportional Random Sampling Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat (chi-square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik (p-value = 0,020) dan riwayat penyakit (p-value = 0,044) dengan kejadian KEK, sedangkan tidak terdapat hubungan antara pola makan (p-value = 0,878), pengetahuan (p-value = 1,000), dan sosial ekonomi (p-value = 0,474) dengan kejadian KEK. Kesimpulan menunjukkan bahwa ada hubungan antara aktivitas fisik dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian KEK pada remaja putri di SMPN 01 Pagedangan. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian berkelanjutan untuk mengetahui angka kejadian KEK dari waktu ke waktu serta menambahkan variabel lain yang secara teori berhubungan dengan penelitian ini.
Hubungan Pola Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 12-59 Bulan di Kelurahan Bubulak Kota Bogor Ratna Sari Dewi; Resty Jayanti; Tika Noor Prastia
PROMOTOR Vol. 6 No. 3 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i3.254

Abstract

Stunting merupakan salah satu bentuk gizi kurang yang ditandai dengan indikator tinggi badan menurut umur. Indikator TB/U memberikan indikasi masalah gizi yang bersifat kronis sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan di RW 07 Kelurahan Bubulak Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 12-59 bulan. Responden dalam penelitian ini sejumlah 71 responden yang diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan anak diukur tinggi badan menggunakan microtoice dan dikonversikan ke dalam nilai Z-score. Data dianalisa menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak (25,4%) anak mengalami stunting dan terdapat hubungan yang signifikan antara pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan (p=0,008). Disarankan untuk ibu-ibu agar memperhatikan pola pemberian makan pada anak dengan bertujuan agar anak tidak terjadi stunting memilih bahan makanan yang baik dan mengandung zat pembangun, zat pengatur dan rutin mengikuti jadwal posyandu yang telah ditetapkan agar ibu dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
Hubungan antara Aktivitas Fisik, Kebiasaan Merokok dan Pola Makan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Kelurahan Cibogor Tahun 2022 Rista Ayu Lestari; Ade Saputra Nasution; Tika Noor Prastia
PROMOTOR Vol. 6 No. 3 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i3.255

Abstract

Menurut World Health Organization, hipertensi sebagai penyebab kematian 6,8% dari proporsi penyebab kematian pada semua umur di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik, kebiasaan merokok dan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Kelurahan Cibogor. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 364 lansia di Kelurahan Cibogor dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 53 responden yang merupakan lansia di Kelurahan Cibogor. Pengambilan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling dan pengambilan data menggunakan kusioner. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan Chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia dengan nilai p-value 0,000. Tidak ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada lansia dengan nilai p-value 0,409. Dan ada hubungan antara pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia dengan nilai p-value 0,004 (OR=6,9). Terdapat hubungan aktivitas fisik dan pola makan, tidak terdapat hubungan kebiasaan merokok.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Ekskluisf pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Puskesmas Tanah Sareal Tahun 2022 Malda Afrianti Setiadi; Tika Noor Prastia; Fenti Dewi Pertiwi
PROMOTOR Vol. 6 No. 4 (2023): AGUSTUS
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i4.271

Abstract

Prevalensi ibu yang memberikan ASI eksklusif terus menurun tiap tahunnya. Di dunia, prevalensi ibu yang memberikan ASI eksklusif pada bayi dibawah usia 6 bulan sebanyak 40%. Dampak yang mungkin timbul jika memberikan minuman ataupun makanan <6 bulan bisa menyebabkan penyakit infeksi, alergi, diare, kekurangan gizi, hingga menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Tanah Sareal. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian observasional analitik serta pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah 61 ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan, dengan sampel sebanyak 58 responden dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner yang dilakukan dengan metode wawancara terstruktur kepada responden penelitian di Puskesmas Tanah Sareal. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan (p-value < 0,05) antara status gizi (p-value 0,004) dan pendidikan (p-value 0,038) dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Sareal. Tidak ada hubungan antara usia ibu (p-value 0,175), paritas (p-value 0,205), pengetahuan (p-value 0,322), pekerjaan (p-value 1,000), akses informasi (p-value 0,122) dan dukungan suami (p-value 1,000). Kesimpulan terdapat 2 variabel yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif yaitu status gizi ibu dan pendidikan, sedangkan ada 6 variabel yang tidak berhubungan yaitu usia ibu, paritas, pengetahuan, pekerjaan, akses informasi dan dukungan suami.
Pemanfaatan Pangan Lokal sebagai Upaya Pencegahan Balita Stunting di Desa Ciaruteun Udik: Utilization of Local Food as an Effort to Prevent Stunting Toddlers in Ciaruteun Udik Village Tika Noor Prastia; Rahma Listyandini; Hurip Nuryana; Malda Afrianti Setiadi; Rapika Dea Sintani
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 5 (2023): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v8i5.4286

Abstract

The prevalence of stunting increased during the pandemic in the work area of ​​the Cibungbulang Health Center, Bogor Regency. Stunting must be prevented from the first 1000 days of life, one of which is by providing adequate supplementary food (PMT). This community empowerment activity aims to increase the use of nutritious local food ingredients in processed PMT menus. The activity has been carried out during June to August 2021. The program targets are posyandu cadres in Ciaruteun Udik Village, Cibungbubulang, Bogor Regency. The activity consists of three stages: preparation, intervention, and evaluation. The intervention carried out was providing counseling materials through access to WhatsApp Group and videos uploaded to YouTube. The program ended with a local food-based PMT menu creation competition. The results of the intervention showed that there was an increase in the knowledge of cadres after receiving counseling. At least 75% of cadres can correctly answer all post-test questions. The competition results showed that the cadres could practice the processed PMT menu with local food ingredients. It can be concluded that the level of knowledge of posyandu cadres in Ciaruteun Udik Village has increased chiefly. There is a need for follow-up activities to improve the skills of cadres and mothers of toddlers in processing PMT menus with food that can be given during posyandu activities or processed by mothers of toddlers themselves as snacks for children at home.
PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI DISMENORE PADA SISWI DI SMA GEMILANG YASIFA Islami, Annida Fakhrinal; Prastia, Tika Noor; Nauli, Humaira Anggie; Jayanti, Resty
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 12, No 1 (2024): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v12i1.1701

Abstract

Permasalahan dismenore pada remaja putri di usia sekolah dapat menyebabkan aktivitas sehari-hari menjadi terganggu. Berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) jumlah penderita dismenore di dunia sangat tinggi, lebih dari 50% rata-rata wanita di setiap negara menderita dismenore. Prevalensi dismenore di Indonesia mencapai 60-70% dengan angka kejadian dismenore di Jawa Barat sekitar 54,9% dan di Kabupaten Bogor 53,3% siswi terganggu aktivitas belajarnya akibat dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian kompres hangat terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore. Metode penelitian menggunakan quasi – eksperimen dengan rancangan two group pre test – post test design. Pemberian intervensi non farmakologi kompres hangat dilakukan dengan botol kaca berisi air panas dengan suhu 45 °C. Populasi dalam penelitian ini yaitu 54 siswi dengan jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 8 responden tiap kelompok, teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan secara univariat yaitu dengan uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk dan bivariat dengan uji Wilcoxon Signed Ranks. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kompres hangat sebelum dan setelah pemberian intervensi 15 menit dan 20 menit didapatkan nilai p-value (0,010 < 0,05) dengan rata-rata penurunan intensitas nyeri pada intervensi 15 menit yaitu 1,5 sedangkan rata-rata penurunan intensitas nyeri intervensi 20 menit yaitu 1,88. Pemberian kompres hangat dapat menurunkan intensitas dismenore terutama kompres hangat yang diberikan selama 20 menit. Diharapkan pihak sekolah dapat menyediakan tempat dan alat kompres hangat sebagai upaya penanganan dan penurunan nyeri pada siswi dengan rasa nyeri yang tidak tertahankan.
Pencegahan Hipertensi dengan Penyuluhan Diet DASH pada Kader Posbindu PTM Listyandini, Rahma; Noor Prastia, Tika; Ariawati Putri, Pramita; Nuryana, Hurip; Afrianti Setiadi, Malda; Dea Sintani, Rapika
Jurnal Medika: Medika Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/71ntxt02

Abstract

Pandemi merupakan situasi yang menjadi tantangan di bidang kesehatan. Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular tertinggi di Indonesia dan merupakan komorbid yang berisiko terhadap keparahan Covid-19. Pengendalian penyakit hipertensi yang optimal penting untuk dilakukan agar menurunkan fatality rate saat pandemi Covid-19. Gaya hidup seperti aktivitas fisik dan pola makan berpengaruh terhadap terjadinya hipertensi. Salah satu pola makan untuk mencegah hipertensi adalah Diet Dietary Approach to Stop Hypertension (DASH). Partisipasi warga pada pengukuran tekanan darah pada lansia di Desa Ciaruteun, Cibungbulang tergolong rendah dan angka hipertensi yang cukup tinggi membuat penting dilakukan pencegahan pada Posbindu PTM melalui kader. Metode pengabdian kepada masyarakat melalui pembinaan kader yaitu penyuluhan mengenai hipertensi, CERDIK, dan Diet DASH melalui media online supaya protokol kesehatan tetap terjaga. Hasil pretest dan posttest menunjukkan peningkatan pengetahuan, serta peningkatan ketrampilan menyusun menu diet DASH pada kader Posbindu PTM. Penyuluhan pada kader penting dilakukan karena peran kader yang penting dalam pencegahan hipertensi di Posbindu PTM.
Hubungan Faktor Sosial Ekonomi dan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Fenti Dewi Pertiwi; Tika Noor Prastia; Andreanda Nasution
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 04 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v10i04.801

Abstract

Stunting pada Balita merupakan indikator dari kesejahteraan dan ketidaksetaraan sosial. Stunting lebih banyak dialami oleh anak dari keluarga dengan sosial ekonomi rendah. Puskesmas Bantargadung Kabupaten Sukabumi membawahi 6 Desa termasuk dalam 1000 Desa prioritas percepatan penurunan Stunting. Faktor lain yang mempengaruhi kejadian Stunting pada Balita diantaranya pemberian ASI eksklusif dan pengenalan MP-ASI dini. Jumlah Balita prevalensi Stunting 2.4% (82 Balita). Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan faktor sosial ekonomi dan riwayat pemberaian ASI Eksklusif dengan Stunting pada Balita di Kecamatan Bantargadung. Penelitian dilaksanakan bulan Mei-Agustus 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi, yaitu kepemilikan rumah (Pv=0,036) dan kepemilikan jaminan kesehatan (Pv=0,000) berhubungan signifikan dengan Stunting pada Balita, adapun pendidikan Ibu (Pv=0,299), pendidikan Ayah (Pv=0,234), pekerjaan Ibu (Pv=0,535), pekerjaan ayah (Pv=0,492), jumlah tanggungan (Pv=0,111) dan pendapatan (Pv=0,319) tidak berhubungan signifikan dengan Stunting pada Balita. Riwayat pemberian ASI Eksklusif, yaitu pemberian ASI Eksklusif (Pv=0,736), umur pemberian MP ASI (Pv=0,717) dan Pemberian kolostrum (Pv=0,099) tidak berhubungan signifikan dengan Stunting pada Balita.
EFFECTIVENESS OF LECTURE METHOD IN INCREASING KNOWLEDGE RELATED TO ADOLESCENT HEALTH Anggraini, Sevrima; Nauli, Humaira Anggie; Prastia, Tika Noor; Putri, Bella Rahmawati; Aoliyai, Ika Nida’ul; Aisah, Nurul; Ainniah, Yayah Khoerotul
HEARTY Vol 13 No 2 (2025): APRIL
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v13i2.19962

Abstract

Adolescence is a transition period towards adulthood. Adolescence is a very important part of Indonesia, which is currently experiencing a demographic bonus. This phase must be utilized optimally by ensuring that the adolescent population as a productive population must be ready in terms of education, skills, character, and health. Adolescent health education is a strategic program aimed at enhancing adolescents understanding of various health-related issues. The purpose of this study was to evaluate the effectiveness of the lecture method in improving adolescents knowledge related to their health. This study used a quantitative analytical method with a quasi-experimental study design with one group pre-test and post-test design. The research sample consisted of 74 male and female students from 2 high schools in Bogor City. The sampling technique used the accidental sampling method. The results of the study showed an increase in student knowledge scores between before and after being given education using the lecture method (p-value = 0.001). The conclusion of this study is that the adolescent education method with lectures is effective in increasing student knowledge related to adolescent health.
Co-Authors ., Chuzaemah Ade Saputra Nasution Adha, Chyntia Nurul Adinda Aprilia, Tazkyatunnisa Afrianti Setiadi, Malda Agustina, Nadhia Ainniah, Yayah Khoerotul Aisah Amini, Nur Aisah, Nurul Al Kamil, Aulya Alfiana, Ramdan Alfiani, Risa Ramisah Amalia, Nicki Amelia Nurholilah Andi Asnifatima Anggraini, Sevrima Aoliyai, Ika Nida’ul Apriliza Ayal, Hilda Ariawati Putri, Pramita Ariyani Lubis, Fitriya Asri Masitha Arsyati Avianty, Ichayuen Azhar, Erdani Harimurti Azimah Hidayati Azizah, Nita Ratu Azka, Fadhilla chairani, Leila siti Dahliawati, Anis Dea Sintani, Rapika DWI SURYANTO Eny Dwimawati Fadhilla Azka Fadiyah Nur’aini Fitriani, Anisa Haidi Nurfadilah, Idzni hamidah, endah arwa Hana Ilmi Hanifah, Yusti Humaira Anggie Nauli Hurip Nuryana Ichayuen Avianty Ilmi Khoiriyah, Hana Ilmi, Hana Islami, Annida Fakhrinal Isnani, Sofia Anis J, Yulia Novika Laksono Trisnantoro Lestari Suryadi, Suci Malda Afrianti Setiadi Malda Afrianti Setiadi Merry Maeta Sari Muhammad Agus Muljanto Musawwanah, Dewi Nasution, Andreanda Nicki Amalia Nina Mardiana (F01108057) Nur'aini, Fadiyah Nuraini, Febrita Dya Nurholilah, Amelia Nurlani, Inne Nuryana, Hurip Nuryasita, Siti Oktaviani, Elsa Parwati, Siti Sarah Pertiwi, Fenti Dewi Putri, Bella Rahmawati Putri, Dwi Aprilliyana Rahma Listyandini Ranida, Liskawati Rapika Dea Sintani Rapika Dea Sintani Ratna Sari Dewi Resty Jayanti Rezki Ayu Safitri Rini Andriyani Rista Ayu Lestari Rizaldy Jasmin Safitri, Rezki Ayu Saputra Nasution, Ade Sevrima Anggraini Sharie Nerita Sintani, Rapika Dea Siti Khodijah Parinduri Suci Lestari Suryadi Tanrikulu, Lokman Wina Rachmania Wirda Syari Zakiyyatun Nafsiah, Mutiara Zavihatika, Sowapa