Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA BANTARGADUNG KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2019 Ilmi Khoiriyah, Hana; Dewi Pertiwi, Fenti; Noor Prastia, Tika
PROMOTOR Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.743 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i2.5581

Abstract

Indonesia masuk kedalam negara ketiga dengan prevalensi stunting tertinggi di regional Asia Tenggara. Kabupaten Sukabumi merupakan daerah dengan kasus stunting yang tinggi dengan prevalensi 37,6%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Desa Bantargadung Kabupaten Sukabumi tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional, populasi sebanyak 506 balita dengan sampel sebanyak 83 orang. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan lembar food recall 24 jam. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan persentase responden yang stunting sebesar 38,6%. Analisis uji statistik menunjukkan adanya hubungan bermakna antara asupan energi (p-value 0,001), ASI eksklusif (p-value 0,001), MP-ASI (p-value 0,039), praktik kebersihan dan sanitasi (p-value 0,017), dan status ekonomi keluarga (p-value 0,027) dengan kejadian stunting pada balita. Bagi pemerintah disarankan agar dapat berperan aktif khususnya bagi petugas kesehatan untuk menanggulangi kejadian stunting pada balita. Selain itu, diharapkan untuk masyarakat terutama ibu balita menerapkan pola makan gizi seimbang sehingga risiko stunting dapat berkurang.
FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEGAL GUNDIL BOGOR TAHUN 2020 Nur'aini, Fadiyah; Avianty, Ichayuen; Noor Prastia, Tika
PROMOTOR Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.534 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i3.5589

Abstract

Masalah gizi utama di Indonesia yaitu KEK selama masa kehamilan merupakan salah satu penyebab angka kematian ibu (AKI). World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa prevalensi KEK pada tahun 2016 sebanyak (30,1%) dan terjadi kenaikan di tahun 2017 yaitu (35%), begitu juga di Indonesia angka KEK masih lebih tinggi lagi sebesar (40%) KEK memiliki dampak yang buruk apabila tidak segera ditangani. Penelitian ini bertujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian KEK pada ibu hamil, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Cross Sectional, populasi sebanyak ± 1.022 ibu hamil dan sampel sebanyak 100 ibu hamil. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data yang dilakukan dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan persentase ibu hamil yang mengalami KEK sebesar  27%. Analisis uji statistik menunjukkan adanya  hubungan  yang    bermakna antara usia (p-value 0,000)=<0,05 dengan nilai OR yang tinggi (OR=38,3), pengetahuan tentang gizi (p-value 0,000)=<0,05 dan ada hubungan yang bermakna juga antara pemeriksaan kehamilan (p-value 0,000)=<0,05 dengan kejadian KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tegal Gundil Bogor tahun 2020, dan adapun variable yang tidak berhubungan yaitu variable pendidikan ibu (p- value=0,490) variable pekerjaan (p-value=0,753). Peneliti memberi kesimpulan bahwa usia, pengetahuan dan pemeriksaan kehamilan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan , dan memberi saran agar meningkatkan edukasi tentang gizi ibu hamil serta usia yang baik untuk kehamilan ibu, kemudian memonitor mengenai pemeriksaan kehamilan agar semua ibu hamil memeriksakan kehamilannya.
GAMBARAN PERNIKAHAN DINI PADA PUS (PASANGAN USIA SUBUR) DI KELURAHAN PASIR JAYA KECAMATAN BOGOR BARAT TAHUN 2019 Haidi Nurfadilah, Idzni; Dewi Pertiwi, Fenti; Noor Prastia, Tika
PROMOTOR Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.026 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i4.5599

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2013, sebanyak 14,2 juta anak perempuan setiap tahunnya akan menikah pada usia muda.. Dari berbagai macam pernikahan terdapat satu fenomena mengenai pernikahan yaitu pernikahan dini. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui gambaran pernikahan dini pada PUS (Pasangan Usia Subur) di Kelurahan Pasir Jaya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, dimana data primer ini digunakan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi pada responden di Kelurahan Pasir Jaya. Populasi 992 informan. Sampel pada penelitian ini 8 informan dengan teknik purposive sampling. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pedoman wawancara, alat perekam suara dan kamera. Hasil dari gambaran pernikahan dini yaitu pendidikan yang sebagian besar di tingkat sekolah dasar. Budaya yang menganggap pernikahan dini adalah hal yang biasa dan wajar.  Akses menuju pelayanan  kesehatan  yang mudah  dan  biaya  kesehatan  dapat  dari dana  sosial dan  asuransi pemerintah. Peran orang tua yang kurang sehingga menyebabkan pergaulan bebas dan dukungan dari keluarga terhadap pernikahan dini.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN KB SUNTIK PADA PASANGAN USIA SUBUR DI DESA GUNUNG PUTRI KABUPATEN BOGOR TAHUN 2021 Agustina, Nadhia; Dewi Pertiwi, Fenti; Noor Prastia, Tika
PROMOTOR Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.199 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i1.6123

Abstract

Kontrasepsi suntik adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Suntikan KB merupakan salah satu metode pencegahan kehamilan yang paling banyak digunakan di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemakaian KB suntik pada pasangan usia subur di desa gunung putri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional study. Jumlah populasi pada penelitian ini yakni sebanyak 100 orang yang merupakan pengguna KB aktif. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling, analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kategori usia (P-value=0.000), dukungan suami (P-value=0.003), dan pengetahuan (0.016), serta tidak ada hubungan antara pendidikan (P-value=0.137), pekerjaan (P-value=0.101), paritas (P-value=0.062), sikap (P-value=0.086), dan kepercayaan (P-value=0.070) dengan pemakaian KB suntik pada pasangan usia subur di desa gunung putri.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PRA LANSIA DI PUSKESMAS BOJONGGEDE TAHUN 2021 Oktaviani, Elsa; Noor Prastia, Tika; Dwimawati, Eny
PROMOTOR Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (881.895 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i2.6148

Abstract

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan suatu keadaan peningkatan tekanan darah yang abnormal di dalam arteri yang menyebabkan suatu gangguan pada pembuluh darah yang dapat menimbulkan kerusakan lebih lanjut pada organ tubuh. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik, merokok, dan tingkat stres dengan hipertensi pada pra lansia di Puskesmas Bojonggede. Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 87 responden dan didapatkan sampel aktual berjumlah 90 responden dengan teknik pengambilan sampling yaitu purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner FFQ, IPAQ, Indeks Brinkman, dan DASS 42. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat (chi-square test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik (p-value = 0,014), merokok     (p-value = 0,002), dan tingkat stres (p-value = 0,012) dengan kejadian hipertensi pada pra lansia. Hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat pada usia pra lansia adalah dengan melakukan aktivitas fisik (olahraga) secara teratur, mengurangi bahkan menghentikan perilaku merokok serta mengendalikan stres.
HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN SUMBER INFORMASI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH DI MA X KAB. BOGOR Nuryasita, Siti; Anggie Nauli, Humaira; Noor Prastia, Tika
PROMOTOR Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.286 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i2.6154

Abstract

Perilaku seks pranikah merupakan perilaku yang dapat menimbulkan dampak negatif yang bersifat jangka panjang pada remaja diantaranya dampak psikologis, dampak sosial dan dampak fisik. Maka dari itu diperlukan perhatian khusus pada remaja, karena bila timbul dorongan-dorongan seksual yang tidak sehat akan menimbulkan perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab dan dapat merusak masa depan remaja. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku seks pranikah diantaranya pengetahuan kesehatan reproduksi dan sumber informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi dan sumber informasi dengan perilaku seks pranikah pada remaja di MA X Kab. Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Sampel pada penelitian ini sebanyak 115 responden dengan instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah (p value=0,274) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara sumber informasi dengan perilaku seks pranikah (p value=0,096). Kesimpulannya adalah tidak ada hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah dan tidak ada hubungan yang signifikan antara sumber informasi dengan perilaku seks pranikah.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, STATUS GIZI DAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA MAHASISWI DI KOTA BOGOR Adinda Aprilia, Tazkyatunnisa; Noor Prastia, Tika; Saputra Nasution, Ade
PROMOTOR Vol 5 No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.203 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i3.6171

Abstract

Dismenore adalah rasa sakit pada bagian bawah perut sebelum atau pada saat mengalami menstruasi yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan, sakit kepala, merasa kelelahan dan bahkan mual muntah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan antara kualitas tidur, aktivitas fisik, status gizi dan tingkat stres pada mahasiswi di Kota Bogor. Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 170 responden dan didapatkan  sampel aktif berjumlah 178 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan penyebaran secara online melalui google form. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat (chi-square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik (p-value = 0,000), status gizi (p-value = 0,038) dan tingkat stres (p-value = 0,030) dengan kejadian dismenore. Kesimpulan menunjukkan bahwa ada hubungan antara aktivitas fisik, status gizi dan tingkat stres dengan kejadian dismenore pada mahasiswi di Kota Bogor. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk menganalisis variabel lain yang secara teori berhubungan dengan penelitian ini.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Overweight pada Anak Usia Sekolah Dasar di RW 08 Kelurahan Sindangrasa Amalia, Nicki; Jayanti, Resty; Noor Prastia, Tika
PROMOTOR Vol 5 No 6 (2022): DESEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.631 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i6.8748

Abstract

Peningkatan jumlah penderita kegemukan atau overweight setiap tahunya pada kelompok anak usia 5-12 tahun mencapai 18,8% hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika dibiarkan oleh sebebab itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian overweight pada anak sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional serta jumlah populasi sebesar 84 orang dengan menggunakan teknik total sampling  dan instrument yang digunakan yaitu kusioner dan analisis data menggunakan uji chi square. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan orang tua (p-value =0,033), pendapatan orang tua (p-value =0,003), pola makan (p-value =0,000), dan aktifitas fisik (p-value =0,024),  dengan kejadian overweight pada anak sekolah dasar di RW 08 Kelurahan Sindangrasa. Saran untuk respoden yaitu orang tua dapat memperluas pengetahuan, wawasan dan informasi terikait obesitas, pola asuh yang baik, gizi seimbang serta lebih memperhatikan dan memantau IMT, pola makan anak, aktifitas sehari-hari dan lebih bijak dalam memberikan uang saku pada anak untuk mehindarkan keluarga dari permasalahan gizi terutama overweight dan anak-anak untuk mengurangi jajanan yang kurang baik dan tidak sehat, serta lebih banyak untuk melakukan aktifitas fisik dibandingkan bermain gawai, agar terhindar dari overweight
Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Asi Ekslusif pada Balita Usia 6-24 Bulan di Puskesmas Gunung Sindur Tahun 2020 Lestari Suryadi, Suci; Noor Prastia, Tika; Saputra Nasution, Ade
PROMOTOR Vol 5 No 6 (2022): DESEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.395 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i6.8754

Abstract

ASI Eklusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lain hingga balita berusia 6 bulan untuk meningkatkan pemeliharaan kesehatan anak. Pemberian ASI Ekslusif yang kurang sesuai dapat menyebabkan balita menderita gizi kurang dan gizi buruk yang akan berdampak pada gangguan psikomotor, kognitif, dan sosial serta gangguan pertumbuhan secara klinis. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada balita usia 6-24 bulan di Desa Pabuaran Kecamtan Gunung Sindur. Pendekatan penelitian dengan rancangan Cross Sectional. Sampel adalah ibu yang memiliki balita usia 6-24 bulan di Desa   Pabuaran Kecamatan Gunung Sindur berjumlah 75 orang yang diambil dengan teknik sampling proportional sampling. Variabel dependen adalah pemberian ASI eksklusif, sedangkan variabel independen meliputi pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, dan sikap, dukungan tenaga kesehatan dan dukungan suami. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis melalui uji univariat dan bivariat. Hasil penelitian menggambarkan bahwa sebagian besar responden tidak memberikan ASI eksklusif pada balitanya (56,0%), tingkat pendidikan yang masih rendah (61,3%), tidak bekerja (77,3%), tingkat pengetahuan tentang ASI eksklusif yang masih rendah (58,7%), memiliki sikap yang positif tentang ASI eksklusif (73,3%), memiliki dukungan dari tenaga kesehatan yang baik (78,7%) dan memiliki dukungan dari suami yang baik (86,7%). pendidikan (p-value=0,043), pekerjaan (p-value=0,013), pengetahuan (p-value=0,039), dukungan tenaga kesehatan (p-value=0,022), dan dukungan suami (p-value=0,020) berhubungan signifikan dengan pemberian ASI eksklusif, sedangkan sikap (p-value=0,344) tidak berhubungan dengan pemberian ASI esklusif. Kesimpulan penelitian ini yaitu faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI ekslusif adalah pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, dukungan tenaga kesehatan dan dukungan suami. Sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah sikap. Saran untuk Ibu menyusui agar diupayakan memberikan ASI esklusif.
PROMOTING "CERDIK" BEHAVIOR AND IMPROVING DIETARY HABITS TO REDUCE HYPERTENSION IN ELDERLY Tika Noor Prastia; Wirda Syari; Sevrima Anggraini; Ramdan Alfiana; Rapika Dea Sintani; Inne Nurlani; Anis Dahliawati; Risa Ramisah Alfiani; Nita Ratu Azizah
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2024): DESEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v8i4.2563

Abstract

Non-communicable diseases (NCDs) represent the predominant cause of mortality on a global scale, contributing to 73% of deaths within Indonesia, with 26% of these fatalities occurring among adults. Hypertension ranked as the third most prevalent cause of death following stroke and tuberculosis, continues to pose a substantial public health challenge within the Indonesian context. Within the jurisdiction of Pancasan Community Health Center, it is identified as one of the regions exhibiting the highest prevalence of hypertension, with 53 documented cases. This community service initiative was designed to tackle hypertension through health education interventions specifically aimed at the residents of RW 09, Pasir Jaya Urban Village. The program concentrated on advocating for the "CERDIK" behavioral model and enhancing the dietary practices of individuals in Pasir Jaya Urban Village suffering from hypertension. By employing pre-test and post-test questionnaires, the efficacy of health education disseminated via presentations and video materials was meticulously assessed. The findings indicated a notable enhancement in awareness regarding the prevention and management of hypertension. This intervention was effective in cultivating awareness and facilitating behavioral modifications essential for preventing non-communicable diseases, thereby improving public health outcomes, particularly among the elderly demographic.
Co-Authors ., Chuzaemah Ade Saputra Nasution Adha, Chyntia Nurul Adinda Aprilia, Tazkyatunnisa Afrianti Setiadi, Malda Agustina, Nadhia Ainniah, Yayah Khoerotul Aisah Amini, Nur Aisah, Nurul Amalia, Nicki Amelia Nurholilah Andi Asnifatima Anggraini, Sevrima Anis Dahliawati Aoliyai, Ika Nida’ul Apriliza Ayal, Hilda Ariawati Putri, Pramita Ariyani Lubis, Fitriya Asri Masitha Arsyati Aulya Al Kamil Avianty, Ichayuen Azhar, Erdani Harimurti Azimah Hidayati Azka, Fadhilla chairani, Leila siti Dea Sintani, Rapika DWI SURYANTO Eny Dwimawati Fadhilla Azka Fadiyah Nur’aini Fitriani, Anisa Haidi Nurfadilah, Idzni Hana Ilmi Hanifah, Yusti Humaira Anggie Nauli Hurip Nuryana Ichayuen Avianty Ilmi Khoiriyah, Hana Ilmi, Hana Inne Nurlani Islami, Annida Fakhrinal Isnani, Sofia Anis J, Yulia Novika Laksono Trisnantoro Lestari Suryadi, Suci Malda Afrianti Setiadi Malda Afrianti Setiadi Merry Maeta Sari Muhammad Agus Muljanto Musawwanah, Dewi Nasution, Andreanda Nicki Amalia Nina Mardiana (F01108057) Nita Ratu Azizah Nur'aini, Fadiyah Nuraini, Febrita Dya Nurholilah, Amelia Nuryana, Hurip Nuryasita, Siti Oktaviani, Elsa Parwati, Siti Sarah Pertiwi, Fenti Dewi Putri, Bella Rahmawati Putri, Dwi Aprilliyana Rahma Listyandini Ramdan Alfiana Ranida, Liskawati Rapika Dea Sintani Rapika Dea Sintani Ratna Sari Dewi Resty Jayanti Rezki Ayu Safitri Rini Andriyani Risa Ramisah Alfiani Rista Ayu Lestari Rizaldy Jasmin Safitri, Rezki Ayu Saputra Nasution, Ade Sevrima Anggraini Sevrima Anggraini Sharie Nerita Siti Khodijah Parinduri Suci Lestari Suryadi Wina Rachmania Wirda Syari Zakiyyatun Nafsiah, Mutiara Zavihatika, Sowapa