Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Post Orif Fraktur Neck Femur Aziz, Muhammad Nur; Siswanti, Heny; Hartinah, Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fraktur femur adalah kondisi di mana tulang femur tidak lagi utuh. Secara klinis, fraktur femur dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu fraktur terbuka yang melibatkan kerusakan pada jaringan lunak seperti otot, kulit, saraf, dan pembuluh darah, serta fraktur tertutup yang biasanya disebabkan oleh cedera langsung pada femur Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana penerapan Asuhan Keperawatan secara komprehensif pada pasien dengan Post Orif Fraktur Neck Femur di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan metode Wawancara, Observasi, Dokumentasi, Studi Keperawatan. Hasil pengkajian menggambarkan perlunya implementasi manajemen nyeri, latihan ROM, edukasi pasien dan keluarga, serta perawatan luka dengan teknik steril untuk menurunkan intensitas nyeri dan mencegah komplikasi infeksi. Hasil pengkajian pasien setelah dilakukan perawatan secara efektif menunjukkan adanya perbaikan kondisi fisik dan psikologis pasien secara bertahap.
Asuhan Keperawatan pada Tn. E dengan Post Operasi Cholesystectomy Hari ke 2 di Ruang Kana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Asna, Lutfi Yuhan; Siswanti, Henny; Hartinah, Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Cholangitis merupakan sebuah keadaan di mana infeksi terjadi pada saluran empedu. Saluran empedu memiliki fungsi penting dalam mengalirkan cairan empedu dari hati menuju usus dan kantong empedu. Penyebab utama dari kolangitis adalah bakteri. Keadaan ini biasanya muncul ketika saluran empedu terhalang oleh berbagai hal, seperti batu empedu atau tumor. Infeksi yang mengarah pada kondisi ini juga berpotensi menyebar ke hati. Secara umum, cholangitis dapat dikenali melalui gejala demam, mual, dan nyeri di bagian atas perut atas sebelah kanan. Tujuan: untuk mendokumentasikan proses asuhan keperawatan pada pasien dengan post operasi cholesystectomy hari ke 2 Di Ruang Kana RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung. Metode: Kasus ini menggunakan metode proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan. Hasil: Dari pengkajian terhadap klien didapatkan 3 diagnosa yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen pecedera fisik, resiko infeksi dibuktikan dengan efek procedure invasive, gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan progam pembatas gerak Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan sesuai intervensi dengan baik dan sebagian masalah dapat teratasi sebagian. Kesimpulan: Dalam melakukan asuhan keperawatan ini kerja sama yang baik dengan pasien dan tim medis diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan.
Hubungan Periode Sakit, Spiritualitas, dan Efikasi Diri dengan Fatigue Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di UPTD Puskesmas Juwana Kabupaten Pati Fatmawati, Diah; Lestari, Diana Tri; Hartinah, Dewi
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/.v7i2.384

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronis akibat gangguan produksi insulin yang dapat menyebabkan komplikasi serius. Salah satu masalah yang sering dialami penderita adalah fatigue dimana penderita merasa cepat lelah. Fatigue disebabkan oleh perubahan metabolisme energi yang dapat menurunkan produksi ATP sehingga menyebabkan beberapa faktor seperti periode sakit, spiritualitas dan efikasi diri. Periode sakit yang lama dapat menyebabkan gula darah tidak stabil, gangguan tidur dan penurunan energi. Spiritualitas membantu penderita menerima penyakitnya, mengurangi stres dan meningkatkan motivasi diri. Sedangkan efikasi diri dapat membantu penderita lebih percaya diri dalam mengelola penyakitnya sehingga dapat mengurangi fatigue. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara periode sakit, spiritualitas.dan efikasi diri dengan fatigue pada penderita diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan di bulan Mei 2025 menggunakan rumus slovin didapatkan sampel berjumlah 67 responden teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, dengan menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi. Kriteria inklusi adalah penderita diabetes melitus tipe 2 ≥18 tahun sedangkan kriteria eksklusi adalah penderita yang dengan komplikasi akut dan mengalami gangguan kognitif yang memengaruhi kemampuan memberikan jawaban kuesioner secara mandiri. Data dikumpulkan melalui kuesioner tentang periode sakit, spiritualitas menggunakan Spiritual-Self CarePractice Scale (SSCPS) dan efikasi diri menggunakan The Diabetes Management Self Efficacy Scale for tipe 2 DM (DMSES) dengan fatigue menggunakan Fatigue Severity Scale (FSS) pada variabel dependen yaitu fatigue dan variabel independent yaitu periode sakit, spiritualitas dan efikasi diri. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji spearman untuk menilai hubungan antar variabel. Hasil penelitian memiliki hubungan yang signifikan dengan fatigue, periode sakit memiliki hubungan yang lemah (r= -0,355, p= 0,003), sedangkan spiritualitas (r= -0,277, p= 0,023), kemudian efikasi diri (r= -0,292, p= 0,016). Puskesmas dapat memperhatikan aspek spiritualitas, dan efikasi diri dalam penanganan fatigue pada penderita diabetes melitus tipe 2.
Pengaruh Stabilitas Sampel Darah EDTA Terhadap Pemeriksaan Hemoglobin dan Hematokrit pada Karyawan Puskesmas Kedung II Metode Otomatis Anjani, Anisa Ayu; Hartinah, Dewi; Kurnia, Shinta Dwi; Rusidah, Yunita; Saputro, Arief Adi
Jaringan Laboratorium Medis Vol. 7 No. 1 (2025): May 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlm.v7i1.12872

Abstract

This study aims to determine the effect of EDTA blood sample stability on hemoglobin (Hb) and hematocrit (Ht) examination results using an automatic method. EDTA blood samples from 38 employees of Kedung II Public Health Center were examined immediately (0 hours), after a 1-hour delay at room temperature (17–210C), and after a 1-hour delay in a refrigerator (2–80C). The results were analyzed using a Two-Way ANOVA test. The study showed no significant differences in hemoglobin and hematocrit levels between the three storage conditions (ρ > 0.05). The average hemoglobin levels were 12.834 g/dL at 0 hours, 12.797 g/dL after 1 hour at room temperature, and 12.829 g/dL after 1 hour in the refrigerator. The average hematocrit levels were 38.484% at 0 hours, 38.321% after 1 hour at room temperature, and 38.434% after 1 hour in the refrigerator. The conclusion of this study is that storing EDTA blood samples for 1 hour, whether at room temperature or in the refrigerator, does not significantly affect hemoglobin and hematocrit examination results.