Claim Missing Document
Check
Articles

Perilaku Beragama Perempuan Ngorek di Pesisir Lamongan Irzum Farihah
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 14, No 2 (2019): October
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.886 KB) | DOI: 10.21580/sa.v14i2.3252

Abstract

This study aims to look at the religious behavior of fish sorting women laborers in the coastal area of Lamongan. This research uses a descriptive qualitative method, with observation and in-depth interviews with fish sorting women laborers, boat owners and the Head of fishermen association. Data were analyzed using the Miles-Huberman model with stages of data collection, data reduction, data presentation, and conclusions. This article produces that: first, the under­standing of religious women is inseparable from their belief in things that are transcendent able to move worldly life, by applying in daily behavior in the workplace by maintaining an honesty attitude, still carrying out prayer and in their social environment while maintaining friendly relations by adjusting the traditions that run in the community. Second, various social actions that can be taken can be seen from instrumental rationality, value rationality, affective ratio­nality, and traditional rationality.
PENGEMBANGAN KARIER PUSTAKAWAN MELALUI JABATAN FUNGSIONAL PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA DAKWAH Irzum Farihah
LIBRARIA Vol 2, No 1 (2014): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v2i1.1193

Abstract

Dakwah Pada dasarnya menjadi kewajiban bagi setiap umat Islam. Meskipun porsi dalam melaksanakan dakwah ini berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya, sesuai dengan kemampuan dan ilmu yang dimilikinya. Dalam menyampaikan materi dakwah kepada mad’u, terdapat berbagai macam alat atau media. Salah satunya adalah bi al-kitabah, yakni melalui tulisan, seperti buku. Ketika media tulisan yang dijadikan alat bagi da’i, maka perpustakaan adalah tempat yang paling tepat dijadikan media penyampaian bi al-kitabah melalui pengguna perpustakaan tersebut, baik di Perguruan Tinggi, sekolah maupun perpustakaan masjid. Selain melalui tulisan, media dialog atau diskusi juga tepat sekali dilaksanakan di perpustakaan.
Dakwah Kiai Pesisiran: Aktivitas Dakwah Para Kiai di Kabupaten Lamongan Irzum Farihah; Ismanto Ismanto
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 12, No 1 (2018): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies (Terakreditasi Sinta 2)
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v11i2.1907

Abstract

Da'wah has a very important position in building a religious understanding of society for the benefit of nowdays and hereafter life. This study aims to describe the activities of da'wah of kiai on the northern coast, especially Blimbing Village, Paciran District, Lamongan City, the majority of people work as fishermen and traders, who have a hard character. Research method This research uses qualitative approach with data collection technique through observation, interview and documentation from 2016 to 2017. Informants in this study are kiai and mad’u (Blimbing Village community). The analysis uses the Miles-Huberman model, in which the instrumental, value, affective, and traditional rationalities of Max Weber are intertwined with one another. Result of research: firstly, da'wah of kiai with bi al qaul of lecture method delivered through pulpit after prayer jamaah subuh. Second, the method of mauidhah hasanah and mujadalah is done with a personal approach through informal dialogue outside the pulpit. Third, bi al-af'al approach by da'i motivation giving mad’u in everyday life. Fourth, da’wah of al-kitabah by publishing periodic bulletins. From these various da'i approaches, he is able to provide changes in motivation and understanding of religion for coastal community.Dakwah mempunyai posisi yang sangat penting dalam membangun pemahaman beragama masyarakat untuk kepentingan kehidupan duniawi maupun ukhrowi. Riset ini bertujuan untuk melihat aktivitas dakwah para kiai di pesisir utara khususnya Desa Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, mayoritas masyarakat berprofesi sebagai nelayan dan pedagang, yang mempunyai karakter keras. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi pada tahun 2016-2017. Informan dalam penelitian ini adalah kiai dan mad’u (masyarakat desa Blimbing). Analisis data menggunakan model Miles-Huberman. Hasil penelitian menjelaskan bahwa, pertama, dakwah para kiai dengan bi al qaul yakni, pendekatan ceramah disampaikan melalui mimbar setelah jamaah shalat subuh. Kedua, metode mauidhah hasanah dan mujadalah dilaksanakan dengan pendekatan secara personal melalui dialog secara informal di luar mimbar. Ketiga, pendekatan bi al-af’al dengan memberikan motivasi para da’i kepada mad’u dalam kehidupan sehari-hari. Keempat, dakwah bi al kitabah dengan menerbitkan bulletin berkala. Dari berbagai pendekatan tersebut, da’i mampu memberikan perubahan dalam motivasi dan pemahaman beragama masyarakat pesisir Kabupaten Lamongan.
STRATEGI DAKWAH DI TENGAH KONFLIK MASYARAKAT Irzum Farihah
ADDIN Vol 8, No 2 (2014): ADDIN
Publisher : LPPM IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/addin.v8i2.599

Abstract

AGAMA MENURUT IBN KHALDUN Irzum farihah
FIKRAH Vol 2, No 1 (2014): Fikrah
Publisher : Prodi Aqidah dan Filsafat Islam, Jurusan Ushuluddin, Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.735 KB) | DOI: 10.21043/fikrah.v2i1.554

Abstract

Kontribusi Media dalam Memenuhi Kebutuhan Beragama Perempuan Pekerja Seks Komersial di Lokalisasi Lorong Indah Fatma Laili Khoirunnida; Zaimatus Sa'diyah; Irzum Farihah; Retno Susilowati
FIKRAH Vol 5, No 2 (2017): December 2017
Publisher : Prodi Aqidah dan Filsafat Islam, Jurusan Ushuluddin, Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5448.548 KB) | DOI: 10.21043/fikrah.v5i2.3123

Abstract

This article aims to reveal the social phenomenon of prostitution in Lorong Indah Pati. As a human, especially a religious person, commercial sex workers have the right to seek meaningful living. This research uses qualitative approach with data collection technique through observation, interview and documentation. Informants in this study are commercial sex workers in the Localization of Lorong Indah Pati, religious leaders and the surrounding community. The results show that the process of searching meaning in life in order to maintain the existence of religious needs remains the latent side behind the vulgar display of commercialization of their bodies. That religion gave birth to a pattern of searching for different meanings of life for commercial sex workers. Among other things, the use of the media, television and radio as well as print media (newspaper) as one of the instruments that have an important role to meet the needs of community religion in the community of PSK in Lorong Indah Pati
FILSAFAT MATERIALISME KARL MARX (Epistimologi Dialectical and Historical Materialism) Irzum Farihah
FIKRAH Vol 3, No 2 (2015): FIKRAH: JURNAL ILMU AQIDAH DAN STUDI KEAGAMAAN
Publisher : Prodi Aqidah dan Filsafat Islam, Jurusan Ushuluddin, Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.199 KB) | DOI: 10.21043/fikrah.v3i2.1823

Abstract

Artikel ini melihat bagaimana pendekatan materialisme historisKarl Marx, berdasar pada dalil bahwa produksi dan distribusibarang-barang serta jasa merupakan dasar untuk membantumanusia dalam mengembangkan eksistensinya. Menurutnya,bahwa proses kehidupan manusia dari dua faktor yang memilikihubungan sejarah, jaitu faktor ekonomi sebagai basis dan masalahkesadaran manusia yang berwujud dalam ilmu, fisafat, ideologidan agama sebagai suprastruktur. Marx berprinsip bahwa basisekonomi itulah yang menentukan suprastruktur masyarakat.Marx mengungkapkan bahwa perubahan sejarah terjadi denganpertentangan kelas-kelas sosial. Kelas menurut Marx ada duayaitu kelas borjuis yaitu kelas pemilik modal dan kelas proletaryang lebih dikenal sebagai kelas buruh. Jadi kelas-kelas sosialtersebut merupakan perubahan sejarah dan yang menentukanjalan sejarah bukan individu-individu. Adanya dua kelas tersebutakan mengakibatkan pertentangan pada revolusi kelas. Berkaitandengan agama, Marx menyampaikan bahwa agama adalah canduyaitu semakin orang itu mengabdikan diri pada agamanya, makadia akan kehilangan dirinya sendiri. Bagi Marx manusia yangmembuat agama, bukan agama yang membuat manusia.
PEMIKIRAN TEOLOGI HASSAN HANAFI Riza Zahriyal Falah; Irzum Farihah
FIKRAH Vol 3, No 1 (2015): FIKRAH: JURNAL ILMU AQIDAH DAN STUDI KEAGAMAAN
Publisher : Prodi Aqidah dan Filsafat Islam, Jurusan Ushuluddin, Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.427 KB) | DOI: 10.21043/fikrah.v3i1.1833

Abstract

Religious Practices in Pesantren: Negotiation, Reflection and Adaptation during the COVID-19 Pandemic Moh Muhtador; Irzum Farihah; Qadar Bakhsh Baloch
Jurnal Hikmatuna Vol 7 No 2 (2021): HIKMATUNA: Journal for Integrative Islamic Studies, December 2021
Publisher : Postgraduate Program, Universitas Islam Negeri (UIN) K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.914 KB) | DOI: 10.28918/hikmatuna.v7i2.4675

Abstract

This article discusses the condition of pesantren in Pantura (the northern coast area of Java) during the pandemic of Covid-19. This phenomenon of the Covid-19 outbreak is worrying because pesantren is a collaborative community that carries out activities without fulfilling social distancing. How the pesantren community negotiates themselves amid the Covid-19 pandemic, and how it reflects and adapts each activity. This study aims to reveal the pattern and response of the religious community of pesantren related to activities during the Covid-19 pandemic. This research was field research that used a model to obtain data by observing pesantren and analyzed with three theories, namely Glok and Stark on religiosity and Max Weber for social action and Talcott Parsons' theory of adaptation. During the Covid-19, pesantren can negotiate conditions amid a pandemic by reflecting on maintaining and preserving the tradition of prayer and a form of adaptation to spirituality and morality while still adhering to health regulations
Filantropi Sebagai Konsep Dakwah bi Al-Hal Pesantren al-Mawadah: Upaya Membangun Jiwa Enterpreuner Santri Sustami, Dian; Farihah, Irzum
Community Development: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol 2, No 1 (2017): Community Development Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam (Article In Press)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/cdjpmi.v2i1.3303

Abstract

 Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan konsep dakwah bil-hal di Pondok Pesantren Enterpeneur al-Mawaddah Honggososco Kudus dan implementasinya melalui tindakan filantropi dalam pemberdayaan sosial santri. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif, dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Semua data dianalisis dengan pendekatan analisis deskriptif menggunakan logika induksi. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pesantren al- Mawadah mendirikan pondok pesantren dengan konsep entrepreneur menunjukkan sebuah bukti nyata dari penerapan  dakwah bil-hal, serta pembebasan biaya bagi santri-santi yang menempuh pendidkan di pondok pesantren . Implementasi dakwah bil-hal melalui tindersebut. Sedangkan bentuk filantropi dalam pemberdayaan sosial santri di pondok pesantren enterpreneur al-Mawaddah Honggosoco, berupa kegiatan-kegiatan entrepreneur dan penerapan konsep kasih sayang. Para santri diikutsertakan dalam pengelolaan berbagai macam usaha yang dimiliki pesantren, sehingga mereka tidak hanya sekedar teori semata yang diperoleh, namun praktek dan honor yang sudah menjadi hak santripun diberikan.