Claim Missing Document
Check
Articles

PERILAKU BERAGAMA PEREMPUAN NGOREK DI PESISIR LAMONGAN Farihah, Irzum
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 14, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.886 KB) | DOI: 10.21580/sa.v14i2.3252

Abstract

This study aims to look at the religious behavior of fish sorting women laborers in the coastal area of Lamongan. This research uses a descriptive qualitative method, with observation and in-depth interviews with fish sorting women laborers, boat owners and the Head of fishermen association. Data were analyzed using the Miles-Huberman model with stages of data collection, data reduction, data presentation, and conclusions. This article produces that: first, the under­standing of religious women is inseparable from their belief in things that are transcendent able to move worldly life, by applying in daily behavior in the workplace by maintaining an honesty attitude, still carrying out prayer and in their social environment while maintaining friendly relations by adjusting the traditions that run in the community. Second, various social actions that can be taken can be seen from instrumental rationality, value rationality, affective ratio­nality, and traditional rationality.
STRATEGI DAKWAH DI TENGAH KONFLIK MASYARAKAT Farihah, Irzum
ADDIN Vol 8, No 2 (2014): ADDIN
Publisher : LPPM IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/addin.v8i2.599

Abstract

IMPLEMENTASI PENAFSIRAN SURAT ALI IMRON AYAT 110 TERHADAP PEMBENTUKAN GENERASI KHOIRU UMMAH DI PONDOK PESANTREN AN-NUR AL-ISLAMI KAUMAN JEKULO KUDUS Thohir, Abdullah; Farihah, Irzum
HERMENEUTIK Vol 11, No 2 (2017): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v11i2.5527

Abstract

Tujuan artikel ini untuk mengetahui implementasi konsep khoiru ummah Surat Ali Imran ayat 110 dalam pembentukan generasi khoiru ummah di pondok pesantren an-Nur al-Islami Kauman Jekulo Kudus. Metode yang digunakan file research dan library research. Hasil penelitian adalah penerapan khoiru ummah dalam Surat Ali Imran ayat 110 adalah sebaik-baik umat Nabi Muhammad yang mengajak kepada kebaikan (ma’ruf) dan melarang kepada keburukan (munkar). Pondok pesantren telah menanamkan pada jiwa santri untuk beramar ma’ruf dan nahi munkar melalui kegiatan-kegiatan yang ada di pondok pesantren seperti ngaji rutin oleh pengasuh pondok pesantren, tahassus (madrasah diniyah), latihan khittobah, dan sesrawung antar santri. Sedangkan nahi munkarnya dengan memberikan ta’zir bagi mereka yang melanggar aturan-aturan yang sudah ditetapkan pondok pesantren. Dari semua kegiatan yang telah di terapkan di Pondok Pesantren tersebut akan membantu para santri untuk membentuk generasi khoiru ummah.
Buka Luwur as A Media of Education and Social Solidarity of Kudus Community Farihah, Irzum; Ismanto, Ismanto
AL-TAHRIR Vol 19, No 1 (2019): Islam & Local Wisdom
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/altahrir.v19i1.1568

Abstract

Abstract: Buka Luwur is an annual ritual that has become a tradition of Kudus community. It is a moment of respecting Kanjeng Sunan Kudus by providing some meal. This tradition is not only attended by Kudus inhabitants and Muslims around it but also people from various regions in Java. Buka Luwur ritual accepts various forms of sadaqah which will be distributed to all residents who are devoted. This article aims to find out the da’wah of Javanese society through a series of Buka Luwur ritual in Kanjeng Sunan Kudus tomb, which was followed by various community groups, from santri to abangan communities, by using a sociological theory approach. The research method used was qualitative, while the respondents in this study were leaders, committees, communities around the research location, and residents who attended this ritual. Data collection techniques used were observation and in-depth interview. The data analysis used in the analysis process included reduction, data presentation, and conclusion. The results of this article: First, Buka Luwur is not only a series of agenda in commemorating Kanjeng Sunan Kudus haul but also as a part of Javanese Islamic preaching both verbally (bi al-qaul) and social actions (bi al-af'al). Second, Buka Luwur is used as a medium to build social solidarity among all groups. الملخص: بوكا لوور عادة وشعائرة يحتفل بها شعب مدينة قدس جاوى الوسطى سنويا، ويعقد هذا الاحتفال تعظيما وتكريما للسيد سونان قدس وهو من أعضاء أولياء التسعة يعني بوكا لوور هو إبدال الساتر kain)     (nisan القديم .ويحضر هذا الاحتفال لا يقتصر من مسلمين قدس وحولها فحسب بل يحضره المسلمون من المناطق البعيدة. وجمع لجان الاحتفال الإنفاق والصدقة ووزعها لجميع الحاضرين، وغرض هذا البحث لمعرفة منهج الدعوة عند شعب جاوى بطريق سلسلة الاحتفال الذي يشارك فيه جمع من سانتري وغيره من أبانجان على نهج الاجتما عية وأما منهج هذا البحث فهو بحث نوعي وكيفي، والمستطلع في هذا البحث السادة، ولجان الاحتفال، وشعب قدس، وطريق جمع المعلومات هي الملاحظة والاستقراء، وتحليل المعلومات الانخفاض وتقديم المعلومات والاستنتاج .وأماخلاصة هذا البحث فهي كالآتية: الأولى، سلسلة احتفال بوكا لوور، و ذكرى وفاة السيد سونان قدس، وذلك، بعض من دعوة مسلم جاوى قولا وفعلا. الثانية، بوكا لوور كوسيلة في بناء تكافل الاجتماعي لجميع الطائفية.Abstrak: Buka Luwur merupakan ritual tahunan yang sudah menjadi tradisi masyarakat Kudus dan dijadikan momen penghormatan terhadap Kanjeng Sunan Kudus dengan penggantian luwur makan. Tradisi tersebut tidak hanya dihadiri dari masyarakat Kudus dan yang beragama Islam saja, namun dari berbagai daerah di pulau Jawa. Ritual Buka Luwur juga menerima berbagai bentuk shadaqah yang akan dibagikan kepada seluruh warga yang mengahdiri. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dakwah masyarakat Jawa melalui rangkaian ritual Buka Luwur makam Kanjeng Sunan Kudus yang diikuti berbagai kelompok masyarakat, mulai kalangan santri sampai abangan dengan pendekatan teori sosiologis. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, sedangkan responden dalam penelitian ini adalah para tokoh, panitia, masyarakat sekitar lokasi penelitian, dan warga yang mengikuti ritual buka luwur. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan indept interview, sedangkan pada analisis data akan digunakan proses analisis meliputi reduksi, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil dari artikel ini: Pertama, rentetan acara buka luwur selain untuk memperingati haul Kanjeng Sunan Kudus, juga menjadi bagian dakwah Islam masyarakat Jawa baik secara lisan (bi al-qaul) maupun tindakan sosial (bi al-af’al). Kedua, Buka Luwur dijadikan sebagai media untuk membangun solidaritas sosial masyarakat dari semua golongan.
PEMENTASAN AGAMA SELEBRITI: TELAAH DRAMARTUGI ERVING GOFFMAN Irzum Farihah
JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : IAIN SYEKH NUR JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.426 KB) | DOI: 10.24235/jy.v4i2.4373

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini dilatar belakangi oleh realitas yang ada saat ini, di mana para selebriti yang tampil di layar televisi banyak yang perform menggunakan pakaian muslimah. Kecantikan selebriti dengan balutan pakaian muslimah membuat nilai lebih di hadapan masyarakat dan tidak sedikit masyarakat menjadikan mereka sebagai contoh dalam berbusana muslimah. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan apakah fenomena selebriti tersebut sebagai perwujudan ketaatan seorang hamba kepada sang pencipta, atau hanya sekedar menjadikan pakaian muslimah sebagai kultur masyarakat muslimah Indonesia. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosiologi Dramartugi Erving Goffman. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pementasan yang dilakukan selebriti dalam mempresentasikan ajarannya ada dua panggung yang dimiliki. Pertama, panggung depan (front stage) dan kedua, panggung belakang (back stage). Di dalam pementasan tersebut, seorang selebriti melakukan pengelolaan kesan, dengan tujuan untuk mencapai tujuan pencitraan diri di dalam ruang kehidupan sosial sebagai panggung pementasan. Di dalam kehidupan sosial tersebut, selebriti melakukan interaksi melalui komunikasi verbal maupun non verbal. Pada panggung depannya, selebriti menampilkan peran formalnya, sedangkan panggung belakangnya berpenampilan sesuai dengan kondisi dan realitas selebriti tersebut.
STRATEGI DAKWAH DI TENGAH KONFLIK MASYARAKAT Irzum Farihah
ADDIN Vol 8, No 2 (2014): ADDIN
Publisher : LPPM IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/addin.v8i2.599

Abstract

ETOS KERJA DAN KUASA PEREMPUAN DALAM KELUARGA : STUDI KASUS KELUARGA NELAYAN, DI BRONDONG, LAMONGAN, JAWA TIMUR Irzum Farihah
PALASTREN Jurnal Studi Gender Vol 8, No 1 (2015): PALASTREN
Publisher : STAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/palastren.v8i1.938

Abstract

Penelitian ini terkait pedagang perempuan yang bekerjadalam sirkulasi  ikan yang berhubungan dengan etos kerja. Penelitian ini berfokus pada peran etos dalam pekerjaan mereka yang berjalan di sektor perdagangan dan apakah etos yang mereka bangun dapat membuat posisi tawar dalam pembuatan keputusan dalam keluarga. Penelitian ini dilakukan di pasar ikan yang terletak di Desa Brondong, Lamongan. Responden 8 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam, dilanjutkan analisis reduksi  data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa etos perempuanpedagang  ikan yang memiliki rasa yang sulit dipahami mengapa mereka harus bekerja sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan dalam keluarga. Di tingkat akses dan kontrol, perempuan telah membuat kemajuan,meskipun posisi pria yang cenderung superior. Bagi orang-orang yang sama, mereka telah saling tergantungdan didukung peran mereka di antara suami dan istri.Kata kunci: Etos kerja, Kuasa, Perempuan Nelayan.
SEKSISME PEREMPUAN DALAM BUDAYA POP MEDIA INDONESIA Irzum Farihah
PALASTREN Jurnal Studi Gender Vol 6, No 1 (2013): PALASTREN
Publisher : STAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/palastren.v6i1.985

Abstract

Kehadiran perempuan dalam media bagaikan buah simalakama. Di satu sisi, Media dapat berfungsi sebagai wadah aktualisasi diri bagi perempuan, namun di sisi yang lain seringkali perempuan hanya dilihat sebelah mata bagi para laki-laki maupun mesin-mesin yang memproduksinya sebagai sebuah obyekobjek. Mediacenderung  mereduksi perempuan hanya semata persoalan tubuh. Artikel ini bertujuan untuk melihat bagaimana permasalahan seksisme perempuan dalam media. Melalui pendekatan kualitatif, artikel ini menyimpulkan bahwa, seksisme dalam media berasal dari pandangan bias gender terhadap perempuan  baik dalam masyarakat umum maupun pelaku industri media, terutama  melalui chanel-chanel saluran kapitalisme. kata kunci: Perempuan, Media The presence of women in the media makes an awry conditions. In one side, tThe media may seencan serve asa forum for women’s self-actualization, but on the othersidehand women are oftenly  only seen onnext to the eye for the men and machines that produce as an objects. Themedia tend to reduce women merely as a body issues. Thise article aimed to explore the women sexism in media.Through the qualitative method, this article  concludesthat sexism in the media formed by rom the view ofgender bias against women in both the public and themedia industry players  especially through the channel of capitalism.keywords: Women, Media
Pendidikan bagi Anak Jalanan (Analisis Sosiologis Anak Jalanan di Desa Sosial Kaligelis Kudus) Irzum Farihah; Khoiri Rotus Saidah
ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal Vol 2, No 2 (2014): ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Publisher : PIAUD IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thufula.v2i2.4640

Abstract

Education is very important in human life, especially children, as thesuccessor generation of people. The phenomenon of street children in the Holycity is not much different in other big cities in Indonesia. Activities of childrenon the streets are as beggars and buskers. On average, they are still listed asstudents in formal education, although some of them took the decision to getout of the formal education. The author tries to analyze the phenomenon withthe sociological approach, namely dramartugi theory, action and motivationdeveloped by David McClelland
TRANSMISI ISLAM MODERAT OLEH RAJA ALI HAJI DI KESULTANAN RIAU-LINGGA PADA ABAD KE-19 Rina Rehayati; Irzum Farihah
Jurnal Ushuluddin Vol 25, No 2 (2017): July - December
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jush.v25i2.3890

Abstract

Islam di Nusantara dikenal sebagai Islam moderat dan terkait dengan budaya Nusantara. Adapun budaya Nusantara merupakan bagian dari nilai-nilai Islam. Sebagai ulama di Kesultanan Riau-Lingga pada masa itu, Raja Ali Haji berada pada posisi strategis, karena ia bagian dari pusaran kekuasaan. Setelah selesai menunaikan ibadah haji, sekaligus belajar Islam di Makkah dan Madinah, ia dan ayahnya bersama dengan Yang Dipertuan Muda menggerakkan kegiatan keagamaan dengan mengundang beberapa ulama yang menjadi bagian dari jaringan ulama di Nusantara. Para ulama Nusantara yang menyebarkan Islam dan menggerakkan kegiatan keagamaan di Nusantara sudah diakui kredibilitasnya. Mereka para ulama yang sangat mengerti Islam dan memahami syariat Islam dengan baik. Para Ulama Nusantara tersebut, termasuk Raja Ali Haji, tentu mampu memilah bagian-bagian mana dari prinsip-prinsip ajaran Islam yang boleh dimodifikasi dan bagian-bagian mana saja yang tidak boleh dimodifikasi