Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

KAJIAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM TERHADAP WEWENANG PELAYANAN BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI KABUPATEN BANYUMAS Diah Arimbi
Jurnal Dinamika Hukum Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Faculty of Law, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jdh.2013.13.2.205

Abstract

Currently still tend to occur irregularities in the service of obstetrics. Deviations here interpreted as  a midwifery services which does Not comply with code of code conduct , professional standards and law, while midwife practitioners in the fiels are trying to run the standards service. So, it can be mentioned as alleged tort.  Then, related with loss due to these irregularities, the number of pain and death of both mother and baby are still the main focus in Banyumas. Mortality rate of mother and baby still high and can’t be reduced yet significantly. Midwives exceeded his authority in tort that meet elements contrary to the rights of oyhers and with the obligation of the law itself. In this case the ban is contrary to the provisions of Minister Of Health Regulation No. 1464 Year 2010 Concerning the clearance of the practice of midwives, Hospital Regulation No. 44 Year 2009 and code of ethics as well as authorize midwivesKeywords:  tort law, midwev authorize, code of conduct
Legal Status of The Social Security Administrator (BPJS) As A Public Legal Entity Diah Arimbi
Jurnal Dinamika Hukum Vol 19, No 3 (2019)
Publisher : Faculty of Law, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jdh.2019.19.3.2700

Abstract

The Social Security Administrator (BPJS) as an independent public legal entity has its legal position and authority. Because of the regulation issued by the Ministry of Health, the independence of BPJS is interfered with. The relationship that has not been well organized and elegant between BPJS and the Ministry of Health has caused many program problems in the field. Therefore, we need to figure out where the position of BPJS is as a state institution with a public legal entity. The BPJS forms the basis of the Welfare State, through which the government carries out its role of providing basic citizens’ rights to life. Based on Article 28 H and 34 of the 1945 Constitution, the National Social Security System (SJSN) law was established. The Social Security Administrator for Health (BPJS Kesehatan), a legal entity established by the law to administer social security programs, was then formed. Based on those bases, the relationship between BPJS of Health and the Ministry of Health is functional so that the BPJS as a state institution responsible to the President has complete independence. Keywords: Social Security Administrator for Health; Public Legal Entity; Legal Position.
PEMBERIAN JAMU UYUP – UYUP TERHADAP KELANCARAN PENGELUARAN AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU NIFAS Retno Kumalasari; Diah Arimbi; Aziez Ismunandar
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.139 KB)

Abstract

Jamu uyup–uyup atau gepyokan adalah jamu yang digunakan untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu yang menyusui. Tidak lancarnya pengeluaran air susu ibu (ASI) padasaat menyusui menyebabkan mastitis. Upaya untuk meningkatkan kelancaran pengeluaran ASI adalah dengan mengkonsumsi jamu uyup-uyup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jamu uyup-uyup terhadap kelancaran pengeluaran ASI padaibu postpartum di wilayah kerja Puskesmas Kemangkon kabupaten Purbalingga tahun 2014.Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian static group comparison yaitu merupakan rancangan pre eksperimental. Jumlah sampel 30 orang, yang diperoleh dari metode accidental sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data  sekunder.Hasil penelitian berdasarkan analisis bivariate menggunakan U Mann Whitney yang menunjukkan bahwa 15 responden yang mengkonsumsi jamu uyup-uyup 100% pengeluaran ASInya lancar, sedangkan 15 responden yang tidak mengkonsumsi jamu uyup-uyup, 2 (13,3%)responden pengeluaran ASInya lancar, dan 13 (86,7%) responden pengeluaran ASInya tidaklancar. P value 0,000 < α 0,05 yang artinya ada pengaruh pemberian jamu uyup-uyup terhadapkelancaran pengeluaran ASI pada ibu postpartum.Simpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian jamu uyup-uyupterhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu postpartum di wilayah kerja Puskesmas Kemangkon kabupaten Purbalingga tahun 2014. Diharapkan ibu nifas mengkonsumsi jamuuyup-uyup untuk meningkatkan kelancaran pengeluaran ASI pada masa menyusui.Kata Kunci : Jamu Uyup-uyup, Kelancaran Pengeluaran ASI
Quality of Service for the Delivery Guarantee Program (Jampersal) for the Implementation of Regional Regulations on Public Service Retribution in Banyumas Regency Diah Arimbi; Retno Kumalasari
SOEPRA Vol 6, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/shk.v6i2.2592

Abstract

Abstract: Maternal and perinatal health problems are national problems that need to be given top priority. The health status of a community is assessed through several indicators, including the Maternal Mortality Rate and the Infant Mortality Rate. To accelerate the achievement of the Millennium Development Goals (MDGs) in 2015, especially in reducing maternal and infant mortality rates, this year the Ministry of Health launched the Maternity Insurance (Jampersal) program. In reducing the Maternal Mortality Rate and Infant Mortality Rate (IMR), all sectors are required to cooperate. There are problems, including the existence of jampersal health service fees, midwives in Banyumas district have complained about the existing fees, in this case making delamatis as quality health service workers not matched with proper services. Jampersal's satisfaction is still a sign of whether Jampersal gives satisfaction to patients or even Jampersal officers themselves. This research aims to review the service quality of the Maternity Guarantee Program (Jampersal) as the Application of Local Regulations on Health Services in the Bayumas Regency. The research method is qualitative. The research subjects were private practice midwives and health centers in Banyumas Regency. As a triangulation is the Semarang City Health Office Maternity Insurance Manager and the coordinator of the IBI (Indonesian Midwives Association) midwife. Data collection was carried out through in-depth interviews. State output plays a role in health services for its people. Especially for the weak by the mandate of the 1945 Constitution Articles 28H and 34. The quality of service for the birth insurance program (Jampersal) as the application of regional regulations on health services, does not affect the quality of quality services for patient safety and their duties. The highest service satisfaction assessment is the assessment of the work aspect of a midwife who is in charge of serving and caring for patients as a noble job. Keywords: Quality, Jampersal, Regional Regulation Abstrak: Masalah kesehatan ibu dan perinatal merupakan masalah nasional yang perlu mendapatkan prioritas utama. Derajat kesehatan suatu masyarakat dinilai melalui beberapa indikator diantaranya dengan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Untuk mempercepat pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 khususnya menurunkan angka kematian ibu dan bayi, tahun ini Kementerian Kesehatan meluncurkan program Jaminan Persalinan (Jampersal). Dalam menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKB) perlulah kerjasama semua sektor. Adanya permasalahan yang diantaranya adanya retribusi jasa pelayanan kesehatan jampersal,bidan di kabupaten Banyumas banyak mengeluhkan retribusi yang ada, dalam hal ini menjadikan delamatis sebagai tenaga kesehatan pelayanan berkualitas tidak diimbangi dengan jasa yang semestinya. Kepuasan Jampersal yang masih menjadi tanda atanya, apakah Jampersal memberikan kepuasan kepada pasien atau bahkan petugas Jampersalnya itu sendiri.Tujuan penelitian untuk meninjau kualitas layanan Program Jaminan Persalinan (Jampersal) Sebagai Penerapan Peraturan Daerah Tentang Jasa Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Bayumas. Metode penelitian adalah kualitatif. Subjek penelitian adalah bidan praktek swasta dan di puskemas di wilayah Kabupaten Banyumas. Sebagai Triangulasi adalah Pengelola Jaminan Persalinan Dinas Kesehatan Kota Semarang dan koordinator bidan IBI (Ikatan Bidan Indonesia). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam. Hasil negara berperan dalam pelayanan kesehatan bagi rakyatnya. Terutama bagi kaum lemah sesuai amanat UUD 1945 Pasal 28H dan 34. Kualitas layanan program jaminan persalinan (Jampersal) sebagai penerapan peraturan daerah tentang jasa pelayanan kesehatan, tidak mempengaruhi kualitas pelayanan yang bermutu bagi keselamatan pasien dan tugasnya. Penilaian kepuasan pelayanan yang tertinggi yaitu penilaian aspek pekerjaaan seorang bidan yang bertugas melayani dan merawat pasien sebagai suatu pekerjaan yang mulia.Kata kunci: Kualitas, Jampersal, Pearaturan Daerah
STIGMA DAN DISKRIMINASI ORANG DENGAN HIV AIDS DALAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL: STUDI HUKUM Diah Arimbi
JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora Vol 9, No 5 (2022): JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.939 KB) | DOI: 10.31604/justitia.v9i5.2650-2663

Abstract

Pengentasan epidemi HIV AIDS diseluruh dunia dilakukan secara bersamaan, permasalahan terkait dengan HIV AIDS sedikitnya memiliki tiga permasalahan hukum yaitu penanganan, pencegahan dan hambatan sosial (stigma dan diskriminasi). Rumusan masalah bagaimana hak asasi orang dengan HIV AIDS dalam jaminan kesehatan nasional dan bagaimana stigma dan diskriminasi dapat menghambat ODHA untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dalam jaminan kesehatan nasional. Metodelogi penelitian ini menggunakan yuridis normative dan empiris. Data primer dan data sekunder, Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian terbukanya status kesehatan peserta JKN dengan HIV mulai dari pendaftaran, sehingga peserta JKN dengan HIV masih banyak mendapatkan stigma dan diskriminasi di fasilitas kesehatan dan masyarakat. Sebagai upaya menghormati Hak Asasi Manusia, maka perlu peningkatan pendidikan kepada masyarakat tentang HIV AIDS dan peningkatan implementasi atas kebijakan yang telah ditetapkan agar amanat konstitusi terkait anti diskriminasi dapat dilaksanakan dengan baik.  
PEMBERDAYAAN GURU MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) DI SD NEGERI 2 BOBOTSARI Nur'aini Muhassanah; Indah Sulistiyawati; Asfi Aniuranti; Diah Arimbi
Jurnal Pemantik Vol. 1 No. 1 (2022): Januari-Juni
Publisher : Rafandha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.581 KB) | DOI: 10.56587/pemantik.v1i1.2

Abstract

Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru-guru dalam menyusun proposal dan instrumen Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Secara umum, para guru masih kesulitan dalam menyusun proposal, intrumen dan melakukan penelitian di dalam kelas. Peserta pelatihan adalah guru SD Negeri 2 Bobotsari yang berjumlah 25 orang yang terbagi dalam 8 kelompok. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah Service Learning yaitu metode pengabdian yang memberikan layanan kepada mitra, melalui pendampingan dalam menyelesaikan masalah. Pelatihan ini dijadwalkan dalam dua kegiatan. Untuk kegiatan pertama adalah penyampaian materi terkait dengan penyusunan proposal dan instrumen penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan secara luring sebanyak dua kali. Sedangkan kegiatan kedua adalah pendampingan terhadap peserta pelatihan dalam penyusunan proposal dan instrumen penelitian tindakan kelas yang dilaksankan secara daring melalui WA Group, Zoom, dan GMeet. Hasil dari kegiatan ini dalam bentuk luaran proposal dan instrumen penelitian, dimana 37.5% peserta dapat menghasilkan proposal PTK, 37.5% dapat menghasilkan proposal dan instrumen PTK, dan 25% peserta belum dapat menyelesaikan luaran kegiatan berupa proposal dan instrumen PTK. Dari 6 proposal PTK yang menjadi luaran dalam kegiatan ini mendapatkan penilaian dengan kriteria baik sebanyak 5 proposal dan kriteria sangat baik sebanyak 1 proposal.
Menumbuhkembangkan Jiwa Berwirausaha dengan Pelatihan Pembuatan Makanan dan Minuman Sehat pada Siswa SD Indah Sulistiyawati; Nuraini Muhasanah; Asfi Aniuranti; Diah Arimbi; Denny Indra Yudhistira
Madaniya Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.444

Abstract

Makanan dan minuman sehat sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak usia 6-11 tahun. Kebiasaan jajan di pada usia anak sekolah sangat dipengaruhi oleh jenis makanan, karakteristik individu dan lingkungan. Permasalahan yang saat ini dihadapi adalah pola makanan sehat yang tidak dikenali siswa. pengetahuan anak yang dimiliki pada umumnya masih rendah, sehingga menyebabkan anak mengkonsumsi makanan dalam bentuk jajanan sembarangan. Jajanan yang dikonsumsi pada anak, seringkali tidak diperhatikan kandungan gizi dan kebersihannya. Tujuan pengabdian ini menumbuhkembangkan jiwa berwirausaha dengan pelatihan pembuatan makanan dan minuman sehat pada siswa SD. Sasaran kegiatan program kemitraan masyarakat ini adalah siswa Kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan meliputi; koordinasi program, sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan serta evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan. Kegiatan ini telah diikuti sejumlah 30 siswa yang diawali dengan kegiatan pre test untuk mengukur pemahaman materi dan dilanjutkan penyuluhan dan praktik pembuatan makanan dan minuman sehat serta diakhiri dengan post test. Peningkatan hasil pre test dan post test menjadi tolok ukur kelancaran dan keberhasilan program dengan peningkatan 51%. Selama kegiatan berlangsung mitra sangat antusias mengikuti dan telah memiliki perubahan dengan kemampuan mempraktekkan ketrampilan membuat makanan dan minuman sehat.
Pelatihan Penulisan Abstrak bagi Mahasiswa Semester Akhir sebagai Upaya Persiapan Penulisan Abstrak dalam Skripsi Asfi Aniuranti; Nuraini Muhasanah; Indah Sulistiyawati; Diah Arimbi
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.620

Abstract

Abstrak merupakan bagian penting dalam setiap tulisan ilmiah dan acapkali menjadi bagian pertama yang dilihat oleh para pembaca. Meskipun tergolong singkat, seringkali mahasiswa kesulitan dalam menyusun abstrak dan melewatkan bagian-bagian penting yang harusnya ada dalam sebuah abstrak. Oleh karena itu, pelatihan penyusunan abstrak dinilai penting terutama bagi mahasiswa semester akhir di Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto yang sedang menyusun skripsi. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan menulis abstrak, menggali persepsi mahasiswa mengenai pelatihan yang diadakan serta memberikan pengalaman menyusun abstrak. Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama dua hari secara daring melalui Google Meet. Terdapat beberapa tahapan dalam pelatihan, yaitu pemaparan materi, diskusi, latihan terbimbing, latihan mandiri, dan evaluasi. Kegiatan pelatihan diikuti oleh 13 mahasiswa dari 13 Prodi di Fakultas Sains dan Teknologi serta Fakultas Sosial, Ekonomi dan Humaniora. Sebelum kegiatan pelatihan, belum ada mahasiswa (0%) yang memiliki pengalaman menulis abstrak, dan di akhir kegiatan, tercatat ada 8 mahasiswa (61,53%) yang berhasil menyusun abstrak dengan topik yang telah disediakan. Jika dievaluasi dari kelengkapan komponen abstrak dan penggunaan bahasa, nilai rerata abstrak mahasiswa mencapai 75,62. Hasil angket juga menunjukkan respon postif mahasiswa peserta pelatihan. Mahasiswa memiliki persepsi positif terhadap seluruh tahapan pelatihan dan terhadap abstrak itu sendiri. Kesimpulannya, pelatihan telah berhasil memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan bagi mahasiswa dalam menulis abstrak dan kegiatan pelatihan mendapat respon yang positif dari para peserta.
Penyuluhan tentang Peran Masyarakat dalam Penurunan Kejadian Kekerasan Seksual pada Fatayat NU Teluk Purwokerto Diah Arimbi; Indah Dwi Prigitaningtias; Indah Sulistiyawati; Asfi Aniuranti; Nur'aini Muhasanah
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 2 (2024): JAMSI - Maret 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1125

Abstract

Kejadian kekerasan seksual dimasyarakat masih saja tinggi, walaupun Undang-Undang tentang Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual telah diterbitkan kejahatan tersebut masih banyak terjadi. Upaya pencegahan yang massif ditingkat masyarakat membutuhkan peranan masyarakat salah satunya melalui organisasi kewanitaan yang notabene lebih banyak menjadi korban. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang upaya pencegahan kekerasan seksual. Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode ceramah dan diskusi, kegiatan diikuti oleh 37 anggota Fatayat NU Teluk, Purwokerto. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pada kelompok anggota Fatayat NU Teluk, Purwokerto dengan nilai dengan nilai rata-rata 6.8 dimana sebelumnya rata-rata nilai 4.4. Manfaat yang telah diperoleh mitra memiliki persepsi positif setelah mendapatkan penyuluhan. Kesimpulannya kegiatan pengabdian ini berdampak positif yang ditunjukkan dengan penambahan pengetahuan dan peningkatan pemahaman mitra terkait kekerasan seksual dan perlindungan hukum atas kejadian kekerasan seksual dan cara pencegahan.
EKSEKUSI PUTUSAN PENGADILAN TENTANG HAK ASUH ANAK Mubarok, Muhammad Fikri; Arimbi, Diah; Wati, Endang Eko
Economics, Social, and Humanities Journal (Esochum) Vol. 3 No. 2 (2024): Economics, Social, and Humanities Journal (Esochum)
Publisher : Faculty of Social, Economics and Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Child custody disputes resulting from divorce are the problem in this case. The struggle for custody of minors is the subject of dispute in the implementation between the decision and the implementation of the decision which is difficult to implement where the decision explains that the custody of the child falls to the mother but in reality, the child is still in the care of his father. This basis is of research interest so the purpose of this research is to find out the implementation or execution of the Purwokerto Court Decision Number 1857/Pdt.G/2017/PA.Pwt jo Semarang Religious High Court Decision Number 170/Pdt.G/2018/PTA.Smg jo Supreme Court RI Decision Number 57/K/Ag/2019 regarding child custody and knowing the legal protection of children after court decisions. The research method used was normative juridical and limited empirical juridical. Based on the results of the research, showed that there was no system for executing decisions related to child custody, so the Defendant requested assistance from the local village head, security represented by Babinsa, police, Women and Children Services Unit (PPA), but the Plaintiff was offered various options but the process is long. Therefore, in addition to the court decision determining that custody was to be given to Plaintiff, the transfer of care was made because the child did not feel comfortable with Defendant and was willing to live with Plaintiff as his biological mother, which facilitated the process of transferring control of the child. The legal protection given to the child after the divorce of his parents was that the child still got maintenance from his parents, especially from his father, if the child born in the family was a girl then his biological father remains the guardian of the marriage, the relationship between parents and children was valid forever even though there was a divorce the child still gets inheritance from his parents.