Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Pengaruh Perendaman NaOH Lima Persen terhadap Kekuatan Tarik Serat Widuri Donni Pa; Yeremias M. Pell; Wenseslaus Bunganaen
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 1 No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.591 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v1i2.449

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik serat widuri (Calostropis Gigantea) sebagai penguat komposit. Adapun penelitian ini terbagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama pengambilan serat berdasarkan ciri fisiknya sebelum berbunga, saat berbunga, dan saat berbuah. Serat yang diuji di bagi menjadi dua bagian yaitu, serat tanpa perendaman dan serat dengan perendaman NaOH 5 % selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Kandungan air pada serat dipastikan hilang dengan cara serat dipanaskan dalam oven selama 3 jam pada temperatur 105 0C. Tahap selanjutnya dihitung densitas serat, diameter serat dan sifat tarik serat widuri. Dari hasil penelitian, diperoleh kandungan air serat tertinggi pada kondisi serat sebelum berbunga pada serat tanpa perendaman dengan nilai 12.409 %. Diameter serat mengalami penurunan setelah diberi perendaman pada serat, dengan diameter tertinggi yaitu sebesar 0.057 mm diperoleh pada serat sebelum berbunga tanpa perendaman. Kekuatan tarik serat juga mengalami penurunan dengan nilai tertinggi 428.979 MPa pada serat tanpa perendaman pada kondisi serat saat berbuah sedangkan terendah sebesar 156.403 MPa diperoleh pada serat dengan perendaman NaOH 3 jam pada kondisi sebelum berbunga. Pengamatan baik pada foto mikroskop optik maupun foto SEM, diperoleh hasil bahwa dengan perendaman NaOH 5 % membuat permukaan serat menjadi bersih dan diameternya semakin kecil. Hal ini karena dengan perendaman NaOH, kandungan lignin, wax, dan pengotor lainnya menjadi hilang dari permukaan serat. Dari informasi ini, dapat disimpulkan serat widuri secara keseluruhan dapat dikembangkan menjadi penguat komposit dengan matriks polyester.
Pirolisis Sampah Plastik PP (Polyprophylene) menjadi Minyak Pirolisis sebagai Bahan Bakar Primer Dominggus G. H. Adoe; Wenseslaus Bunganaen; Ika F. Krisnawi; Ferdyan A. Soekwanto
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 3 No 1 (2016): April 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.906 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v3i1.455

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik minyak pirolisis sampah plastik dan membandingkannya dengan karakteristik dari bensin. Hal yang diteliti meliputi sifat fisik dan kimia minyak pirolisis, Sifat fisik yang diteliti meliputi viskositas dan massa jenis, sedangkan sifat kimia adalah nilai kalor. Penelitian dilakukan menggunakan plastik Polypropylene (PP), reaktor yang digunakan adalah reaktor sederhana dengan temperatur reaktor diatur pada suhu 2500C dengan variasi waktu 1 jam, 2 jam dan 3 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kalor minyak pirolisis yaitu 10.296 kal/gr – 11.670 kal/gr berbanding dengan nilai kalor bensin yaitu 8.356 kal/gr, massa jenis yaitu 0,7678 – 0,78023 kg/l berbanding dengan massa jenis bensin yaitu 0,68 Kg/l dan viskositas yaitu 0,65 cP – 0,78 cP berbanding dengan viskositas bensin yaitu 0,652 cp
Analisa Kekuatan Tarik Komposit Nylon-Polyester dengan Variasi Fraksi Volume Serat Jefri S. Bale; Wenseslaus Bunganaen; Orlando L. Almet
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 3 No 1 (2016): April 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.344 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v3i1.463

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi fraksi volume serat terhadap sifat mekanik komposit polyester berpenguat serat nilon dengan variasi fraksi volume serat (Vf) sebesar 40%; 50%; dan 60% untuk pengujian tarik kondisi statis. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai tegangan tarik tertinggi diperoleh pada komposit dengan fraksi volume serat 60% yaitu sebesar 7,07 Mpa, sedangkan paling rendah terdapat pada komposit dengan fraksi volume serat 40% yaitu sebesar 5,52 MPa. Untuk nilai regangan tarik tertinggi terdapat pada komposit dengan fraksi volume serat 50% yaitu dengan nilai sebesar 1,005, sedangkan regangan tarik yang terendah adalah komposit dengan fraksi volume serat 60% yaitu sebesar 0,926. Nilai modulus elastisitas tarik tertinggi adalah 0,0076 GPa yang diperoleh dari specimen dengan fraksi volume 60%. Hasil pengamatan foto makro menunjukkan patahan akibat pengujian tarik memiliki tipe patahan yang didominasi oleh tipe fiber pull out.
Pengaruh Tegangan Listrik Dan Waktu Pada Krom Plating Terhadap Keausan Pada Hasil Produk Pengecoran Aluminium Scrap Petrus K. Meol; Erich U. K. Maliwemu; Wenseslaus Bunganaen; Yeremias M. Pell
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 3 No 1 (2016): April 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.723 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v3i1.464

Abstract

Abstrak Saat ini penggunaan bahan untuk pembuatan suku cadang sepeda motor telah berkembang, antara lain adalah paduan aluminium. Sifat paduan aluminium adalah ringan, mudah dibentuk, mudah dikerjakan dengan mesin, konduktivitas panas dan listrik yang tinggi, tidak beracun dan tidak bersifat magnetik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tegangan listrik dan waktu pada krom plating terhadap keausan produk pengecoran aluminium skrap. Bahan yang dipakai untuk proses pengecoran adalah velg kendaraan bermotor dari bahan alumunium dengan menggunakan metode pengecoran gravitasi. Ukuran spesimen 30 mm x 30 mm x 10 mm. Selanjutnya, spesimen diberi pelapisan krom dengan tegangan listrik yang digunakan adalah 5, 7.5 dan 9 volt dan lama waktu 5, 10, dan, 15 detik. Pengujian keausan dilakukan sesudah spesimen dilapisi krom dengan menggunakan metode pengujian keausan ogoshi dan seterusnya dilakukan analisis data. Berdasarkan hasil pengujian menunjukan adanya penurunan nilai keausan pelapisan krom. Nilai keausan pelapisan krom plating pada waktu 5, 10 dan 15 detik dengan tegangan 5 volt adalah 7,859E-07 mm2/kg, 4,366E-07 mm2/kg, 2,490E-07 mm2/kg, tegangan 7,5 volt sebesar 4,882E-07 mm2/kg, 2,525E-07 mm2/kg, 2,248E-07 mm2/kg, dan tegangan 9 volt sebesar 3,394E-07 mm2/kg, 2,213E-07 mm2/kg, 2,250E-07 mm2/kg. Nilai keausan tertinggi pada tegangan 5 volt dan 5 detik, nilai keausan terendah pada tegangan 9 volt 15 detik.
Pengaruh Perlakuan Temperatur terhadap Sifat Mekanik Komposit Hibrid Polyester Berpenguat Serat Buah Lontar dan Serat Kaca Hironimus R. Fao; Jahirwan Ut Jasron; Wenseslaus Bunganaen; Kristomus Boimau
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 3 No 1 (2016): April 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.904 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v3i1.504

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur pengovenan terhadap sifat mekanik komposit hibrid polyester berpenguat serat buah lontar dan serat kaca dengan fraksi volume serat (Vf) sebesar 32%. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah resin polyester, serat buah lontar dan serat kaca. Spesimen uji tarik dibuat sesuai standar ASTM D638 sedangkan spesimen uji bending dibuat sesuai standar ASTM D790. Spesimen uji dicetak dengan metode hand lay up diikuti dengan penekanan dan dibiarkan selama 1 hari. Selanjutnya komposit hasil cetakan dipotong sesuai standar uji tarik dan bending, kemudian spesimen uji tersebut diberi perlakuan pemanasan yang berbeda. Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa spesimen yang diberi perlakuan panas 1000C selama 1 jam memiliki kekuatan tarik lebih besar dibandingkan dengan yang lain yakni sebesar 123,00915MPa, sedangkan kekuatan tarik terendah sebesar 54,65102 MPa yang diperoleh pada spesimen yang mendapat perlakuan 2000C selama 3 jam. Hasil uji bending pun menunjukkan bahwa spesimen dengan perlakuan panas 1000C selama 1 jam memiliki kekuatan bending terbesar yakni sebesar 150,7179 MPa, sedangkan kekuatan bending terendah sebesar 85,3945 MPa yang diperoleh pada spesimen dengan perlakuan pemanasan selama 2000C selama 3 jam. Hasil foto makro menunjukkan adanya retak pada spesimen uji bending, sedangkan pada spesimen uji tarik terlihat adanya fiber pullout, debonding dan patah getas.
Analisis Pengaruh Temperatur Dan Perlakuan Korosi Terhadap Ketahanan Putus Tabung Silinder Asetilin Bermaterial Drum Besi Bekas (Baja AISI 1045) Dominggus G. H. Adoe; Wenseslaus Bunganaen; Bahrun K. A. Mandala
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 7 No 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/ljtmu.v9i02.3344

Abstract

corrosion rate of cylinder tube materials. The temperature variations determined by the specimen were 200ºC, 250ºC and 300ºC. The specimens were subjected to corrosion treatment with Calcium Carbide (Carbide) corrosion media, then tested. The results showed that the lowest corrosion rate was the treatment specimen, namely 48.57142 mg/cm2 day, while the specimen with the highest rate was the specimen with the provisions of 70.47619 mg/cm2 day. For the tensile test, the highest value of fracture tensile stress (σp) was the untreated specimen of 243.35 MPa, while the lowest value of fracture stress (σp) was the specimen with a temperature of 300oC of 156,786 Mpa, the highest value of fracture tensile strain (ɛp) was the specimen with 300oC of 0.166875%, while the lowest value of fracture tensile strain (ɛp) is the specimen with the provision of 250 °C of 0.12025%, the highest modulus of elasticity is the specimen with the 200oC requirement of 1569.2026 MPa, while the lowest modulus of elasticity is the specimen with 300 °C of 939.5415 MPa
Simulasi Computational Fluid Dynamic (CFD) Rumah Pengering Kopi Menggunakan Plastik UltraViolet (UV) Solar Dryer Yoseph P. Ndeo; Verdy A. Koehuan; Wenseslaus Bunganaen
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 8 No 01 (2021): April 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/ljtmu.v8i01.4100

Abstract

Pengeringan hasil pertanian secara khusus pada biji kopi adalah pengeluaran air dari suatu hasil pertanian sampai tercapai kadar air keseimbangan dengan udara lingkungan atau sampai tingkat kadar air dimana jamur, serangga dan enzim yang bersifat merusak tidak dapat aktif lagi. Pemanfaatan energi surya dengan menggunakan plastik ultra violet (UV) juga merupakan alternatif untuk mengatasi kendala pengeringan dengan sinar matahari langsung yang umum berlaku di masyarakat seperti kapasitas yang rendah dan membutuhkan waktu yang lama. Dengan menggunakan simulasi computational fluid dynamics (CFD) dalam penelitian ini untuk dapat mengetahui distribusi temperatur dan kecepatan aliran pada rumah pengering kopi. Dari hasil simulasi CFD maupun eksperimen dengan kecepatan aliran 0,1 m/s, 0,5 m/s dan 1,36 m/s baik tanpa beban maupun dengan beban pengeringan terdapat perbedaan temperatur dimana pada kecepatan 0,1 m/s dan 0,5 m/s nilai rata-rata temperatur hasil simulasi CFD dengan model aliran turbulen lebih rendah dari hasil eksperimen sedangkan pada kecepatan 1,36 m/s relativ mendekati hasil eksperimen. Dari hasil analisis distribusi temperatur udara di dalam rumah pengering menunjukkan pada laju aliran tetap untuk waktu simulasi yang berbeda, distribusi temperatur cenderung seragam. Sedangkan pada jam 11:00 dan 13.00 dengan kecepatan rendah menunjukkan peningkatan temperatur di bagian inlet (sebelah utara rumah pengering), namun pada jam 15:00 mengalami peningkatan tempereratur pada bagian keluar rumah pengering (sebelah selatan rumah pengering)
Studi Kinerja Teoritis Dan Konsumsi Energi Pengkondisian Udara Menggunakan R22 Dan R290 Matheus M. Dwinanto; Wenseslaus Bunganaen; Indra H. Syaifullah
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 8 No 01 (2021): April 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of more environmentally friendly hydrocarbon refrigerants in air conditioning systems has become a demand and a central issue in the future. This article presents the simulation results of the comparison of the use of R22 and R290 on the performance and energy consumption per year of air conditioning systems. The thermodynamic analysis of the system using the two refrigerants used CoolPack software version 1.50 at various evaporation temperatures, with the condensation temperature held constant. The important quantities analyzed are refrigerant mass flow rate, compressor pressure ratio, and refrigerant gas temperature leaving the compressor, heat release in the condenser, compressor power, performance coefficient, and energy consumption. The results of this study indicate that the performance and energy consumption of systems that use the two types of refrigerants basically have no significant difference. However, the R290 has a much lower compressor exit temperature which results in a longer compressor life. In addition, R290 is more environmentally friendly than R22, so the use of R290 is highly recommended.
Studi Karakteristik Aliran di Jaringan Perpipaan Menggunakan Perangkat Lunak Epanet 2.0 (Studi Kasus di Laboratorium Teknik Mesin) Kurniawan Rifai; Matheus M. Dwinanto; Wenseslaus Bunganaen
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 8 No 02 (2021): Oktober 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/ljtmu.v8i02.6349

Abstract

Water is a basic human need both for the needs of daily life, starting from the need for drinking, cooking, and sanitation purposes. For this reason, it is necessary to plan and analyze the piping network in a building using either a gravity system or a pumping system. The mechanical engineering laboratory is one of the buildings within the Mechanical Engineering Study Program, Faculty of Science and Engineering, Nusa Cendana University which already has a piping network for distribution of clean water to the bathroom. However, until now this clean water supply has not utilized the reservoir with the existing tower near the laboratory. So, it takes software that can help, to determine the flow characteristics in the pipeline network. The piping network simulation method uses EPANET 2.0. The flow of water in the analyzed piping network is the reservoir to the bathroom. This research was conducted by analyzing the head and pressure in the piping network that will be installed in the Mechanical Engineering Laboratory using EPANET 2.0 software and analyzing losses in the pipeline network based on EPANET 2.0 software. The stability of the distribution of clean water, and the analysis period was carried out for 8 hours (extended period) with the condition of the water flow in each pipe in an open condition
Pelatihan Perawatan Pompa Hidram untuk Kelompok Tani Utama Di Daerah Baumata Wenseslaus Bunganaen; Muhamad Jafri; Verdy A Koehuan; Isak S Limbong; Yeremias M Pell; Kristomus Boimau
at-tamkin: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2020): At-Tamkin - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/attamkin.v3i2.553

Abstract

Dry land agriculture is a crop cultivation activity carried out in moderate to severe drought conditions during most of the growing season. As a result, special cultivation techniques, types of crops and farming systems are needed to enable sustainable production. The partner involved in the Program Kemitraan Masyarakat (PKM) is a farmer group called the main farmer group. The main farmer group is located in Baumata village, Taebenu sub-district, Kupang district. This farmer group has used appropriate technology in the form of a hydram pump. The Hydram Pump, which is located in Baumata village is a product of the LP2M through the Mechanical Engineering Study Program, Faculty of Science and Engineering in 2018and is still running and is still being used by farmer groups. Based on the survey and coordination of the implementation team to the location until December 2019, it was concluded that there was a need for field activities in the context of training activities for members of farmer groups on how to repair, maintain and deal with pump problems which decrease productivity and aspects of pump work functions accordingly with a description of the report of the members of the Farmer Group.