Claim Missing Document
Check
Articles

GOVERNANCE,RISK AND COMPLIANCE (GRC) ON FINANCIAL PERFORMANCE, ITS IMPLICATIONS FOR SUSTAINABLE FINANCE IN INDONESIAN BANKING, PERIOD 2020-2022 Indarti, Indarti; Aljufri, Aljufri; Apriliyani, Ika Berty
Jurnal Akuntansi Kompetif Vol. 7 No. 3 (2024)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/akuntansikompetif.v7i3.1824

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komite audit, Governance, Risk, and Compliance terhadap kinerja keuangan dan implikasinya terhadap Sustainable finance. Governance, Risk, and Compliance merupakan perpaduan tiga pilar yang dikombinasikan untuk tujuan menyinkronkan informasi dan aktivitas di seluruh Bank beroperasi secara efektif, serta tidak terjadinya tumpang tindih informasi dan aktivitas yang tidak efektif. Kinerja Bank dapat diukur dengan Return on Assets, yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen Bank dalam mendapatkan keuntungan secara keseluruhan. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah perbankan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2020-2022. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling, berdasarkan kriteria data penelitian yang ditetapkan adalah Bank Umum yang ada di Indonesia periode 2020-2022. Teknik Analisis penelitian ini menggunakan analisis regresi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komite Audit, Governance, Risk and Complianace terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA (Return on Assets), dan implikasinya terhadap Sustainable Finance di Perbankan di Indonesia yang diproksikan dengan SGR (Sustainable Growth Rate). Hasil pada penelitian ini adalah Secara parsial Governance, Risk dan Compliance berpengaruh terhadap kinerja keuangan, secara simultan Governance, Risk dan Compliance berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Implementasi Kinerja yang baik akan meningkatkan keuangan yang berkelanjutan.
EDUKASI PUBLIK, PENINGKATAN PEMAHAMAN PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK PADA KELOMPOK USAHA AKU-UPPKA (ANDALAN KELOMPOK USAHA- USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA AKSEPTOR) KOTA PEKANBARU PROPINSI RIAU Indarti, Indarti; Aljufri, Aljufri; Apriliyani, Ika Berty
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v8i3.1823

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dalam penentuan harga jual produk usahanya . Penetapan harga jual produk merupakan salah satu jenis suatu keputusan manajemen yang begitu penting. Para pelaku usaha harus tepat dalam menentukan harga jual haruslah tepat. Salah satu kendala yang dihadapi paara pelaku UMKM tersebut adalah kurangnya pengetahuan dalam aspek keuangan, seperti penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) sebagai dasar dalam menentukan harga jual produk. Masalah tersebut dirasakan juga oleh pelaku usaha di kelompok usaha lima puluh kota AKU UPPKA. Berdasarkan hasil observasi awal, tim pengabdian masyarakat mendapatkan informasi mengenai kurangnya pendampingan pelaku usaha dalam menentukan harga jual produk.. Kegiatan utama yang dilaksanakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pendampingan penentuan harga jual produk. Tujuan kegiatan pengabdian ini |adalah untuk meningkatkan pemahaman pelaku UMKM dalam menentukan harga jual produk. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari kegiatan ini adalah para pelaku UMKM mampu melakukan perencanaan keuangan pada bisnisnya. Kata Kunci:
Pemberdayaan Ibu-Ibu Kelompok Pengajian Nurul Islam Sidoarjo dengan Pelatihan Membuat Wrap and Drape Suhartini, Ratna; Indarti, Indarti; Wahyuningsih, Urip; Yulistiana, Yulistiana
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Februari 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v3i1.753

Abstract

Komunitas Pengajian di setiap Rukun Tentangga, Rukun Warga, Kelurahan, dan lebih luas lagi, semakin meningkat. Tujuannya adalah meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah S.W.T. Selain itu untuk meningkatkan kerukunan setiap warga. Banyak manfaat adanya komunitas ini, yaitu: dapat bekerja sama membantu setiap warga yang mengalami musibah atau memperoleh kebahagiaan. Setiap warga saling mendukung dalam hal kebaikan. Komunitas pengajian Nurul Islam beranggotakan 60 orang. Komunitas tersebut memiliki banyak kegiatan: Pengajian rutin tiap bulan, santunan terhadap anak yatim, olahraga, rekreasi, mengikuti berbagai pelatihan yang diadakan oleh kelurahan, maupun pemkot. Pelatihan tersebut lebih mengarah pada bidang kuliner. Sedangkan pelatihan bidang fashion masih belum pernah ada, disebabkan tidak ada penawaran. Pelatihan wrap and drape adalah pelatihan menggunakan hijab yang praktis, tanpa banyak menggunakan jarum atau kemiti. Selain wrap and drape hijau, peserta akan dilatih juga membuat rok wrap and drape. Dua hal tersebut penting sekali untuk komunitas ibu-ibu pengajian. Hasil pelatihan selain dapat digunakan sendiri, juga bisa dibuat wirausaha menerima jasa memasang hijab dan membuat wrap and drape rok. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa pelatihan dengan materi pembuatan wrap and drape 4 desain rok sangat sesuai dengan jadwal waktu yang disediakan. Instruktur memberikan wateri step by step yang diikuti oleh peserta dengan baik, sehingga peserta dapat menyelesaikan rok hampir bersamaan. Pelatihan tersebut merupakan hal baru bagi peserta dan hasilnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hal tersebut peserta berminat untuk menerima jasa pembuatan rok wrap and drape. Dengan demikian dapat meningkatkan penghasilan ibu-ibu.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI DAN PENDAPATAN BAWANG MERAH DI DESA GUNUNG AGUNG KECAMATAN SEMENDE DARAT TENGAH KABUPATEN MUARA ENIM Indarti, Indarti; Pusvita, Ema; Septianita, Septianita
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 12, No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v12i2.18674

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani. Namun, produksi bawang merah menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan lahan, rendahnya adopsi teknologi, dan terbatasnya modal usaha. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi bawang merah di desa tersebut, khususnya variabel luas lahan, tenaga kerja, modal, dan teknologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Sampel penelitian berjumlah 30 orang petani bawang merah yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan regresi linear berganda menggunakan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel lahan (p = 0.000), tenaga kerja (p = 0.040), dan modal (p = 0.008) berpengaruh signifikan terhadap produksi. Sebaliknya, teknologi (p = 0.864) tidak berpengaruh signifikan. Nilai R Square sebesar 1.000 menunjukkan bahwa model dapat menjelaskan seluruh variasi dalam produksi. Penelitian ini menegaskan pentingnya pengelolaan lahan, efisiensi tenaga kerja, dan akses terhadap modal untuk meningkatkan produksi bawang merah di daerah pegunungan. Temuan ini menegaskan bahwa pengelolaan dan pemanfaatan lahan secara optimal, efisiensi dalam penggunaan tenaga kerja, serta ketersediaan dan pengelolaan modal usaha merupakan faktor-faktor kunci dalam meningkatkan produksi bawang merah, khususnya di wilayah dataran tinggi. Sementara itu, rendahnya pengaruh teknologi menunjukkan perlunya peningkatan kapasitas dan aksesibilitas petani terhadap inovasi pertanian agar teknologi dapat berperan lebih efektif dalam peningkatan produktivitas. Dengan demikian, strategi peningkatan produksi di daerah perbukitan perlu difokuskan pada pendekatan berbasis sumber daya lokal yang diperkuat oleh dukungan kebijakan dan pembinaan teknis yang berkelanjutan.Kata kunci: bawang merah, dataran tinggi, lahan, modal, petani, produksi, teknologi
MEKANISME GOOD GOVERNANCE, INTERNET BANKING, DAN RETURN ON ASSET TERHADAP FINANCIAL SUSTAINABILITY, DIMODERASI OLEH KUALITAS AUDIT PADA PERBANKAN DI INDONESIA PERIODE 2021-2023 Indarti, Indarti; Aljufri, Aljufri; Oemar, Fahmi
Jurnal Akuntansi Kompetif Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Akuntansi Kompetif (JAK)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/akuntansikompetif.v8i2.2004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Mekanisme Good Governance, Internet Banking, dan Return on Asset terhadap financial sustainability, dimoderasi oleh kualitas audit pada perbankan Di indonesia periode 2021-2023. Kinerja Bank dapat diukur dengan Return on Assets, yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen Bank dalam mendapatkan keuntungan secara keseluruhan. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah perbankan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2021-2023. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling, berdasarkan kriteria data penelitian yang ditetapkan adalah Bank Umum yang ada di Indonesia periode 2021-2022. Teknik Analisis penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil pada penelitian ini adalah secara parsial Mekanisme Good Governance, Internet Banking, dan Return on Asset berpengaruh terhadap Sustainable Finance. Secara simultan variabel Mekanisme Good Governance, Internet Banking, dan Return on Asset berpengaruh terhadap Financial Sustainability. Hasil penelitian untuk moderasi diperoleh bahwa Kualitas Audit mampu memoderasi pengaruh Good Governance dan ROA terhadap Financial Sustainability, namun kualitas audit tidak mampu memoderasi pengaruh Internet Banking terhadap Financial Sustainability.
EDUKASI PUBLIK, PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG MANAJEMEN KAS, PADA KELOMPOK USAHA AKU-UPPKA (Andalan Kelompok Usaha - Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor) KOTA PEKANBARU Indarti, Indarti; Aljufri, Aljufri
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v9i1.2005

Abstract

Pelatihan manajemen kas bagi Pelaku Usaha yang ada di Kelompok Usaha AKU UPPKA ini dilakukan di Kota Pekanbaru. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan semangat produktivitas dalam menjalankan usaha. Kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai peluang untuk mencegah dari kehilangan penghasilan dan kesempatan berbisnis yang dimiliki selama ini. Pelaku Usaha pada Kelompok Usaha AKU UPPKA mempunyai keinginan untuk meningkatkan usaha mereka, baik dalam penyediaan dana maupun kebutuhan pokok keluarga. Namun keinginan mereka tidak dibarengi dengan kemampuan dalam mengelola kas. Untuk mengwujudkan tertatanya pemanfaatan kas yang optimal, maka dilakukan pelatihan manajemen kas bagi kelompok AKU UPPKA ini. Melalui kegiatan pengabdian ini para pelaku usaha dibekali pengetahuan dan tata cara pengelolaan kas (manajemen kas). Dengan kemampuan dan keterampilan yang diperoleh para pelaku usaha dapat meningkatkan produktifitas dalam usahanya. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui metode ceramah/demontrasi dan diskusi (tanya jawab). Pelatihan ini untuk merangsang respon dari para pelaku usaha. Kegiatan pelatihan manajemen kas ini akan terlaksana dengan adanya pembinaan yang intensif dan peran aktif dari civitas akademika Universitas Bengkulu.
EDUKASI ECO-ENZYM SEBAGAI SOLUSI MANAJEMEN PENGOLAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI SMK NEGERI 7 PEKANBARU Wardi , Jeni; Khairani, Zulia; Indarti, Indarti; Nasution, Imran Al Ucok; Saputra, Trio
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v9i1.2145

Abstract

The environmental crisis, particularly related to organic waste and pollution, has become a major challenge that needs to be addressed immediately. One effective way to reduce waste volume is by processing it into beneficial products, such as eco-enzyme, a fermented liquid derived from organic waste that offers various eco-friendly benefits, including water purification and soil enrichment. Waste management education should be introduced from an early age, and universities play a crucial role in promoting this program through a structured managerial approach. Additionally, the implementation of waste management based on efficiency and sustainability can lead to the creation of environmentally friendly economic products, adding value to society. Based on this, the Community Service Team of Unilak Postgraduate Lecturers conducted a community engagement program to enhance waste management through eco-enzyme production training at SMK Negeri 7 Pekanbaru, a school committed to fostering an energy-saving culture and environmental conservation. This activity aimed to educate students on how to process organic waste into eco-enzyme, contribute to environmental preservation, and encourage the development of sustainability-based products with economic potential for the community. The results of this activity showed an improvement in students' understanding of the eco-enzyme concept, both in theory and practice. Students not only grasped the benefits of eco-enzyme in waste management but also successfully produced eco-enzyme independently through hands-on practice. Moreover, this activity fostered students' awareness of the importance of sustainable organic waste management, which is expected to be applied in their daily lives.
Penerapan Manipulating Anyaman Pada Kain Jacquard Untuk Busana Pesta Bertema Masquerade Badriyah, Siti; Indarti, Indarti
BAJU: Journal of Fashion and Textile Design Unesa Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the application of the weaving technique as a decorative element on a Masquerade-themed evening gown. The theme utilizes a gold and dark purple color palette dark purple conveying mystery and elegance, while gold adds luxury and warmth. The design draws inspiration from the architecture of the Palazzo Contarini Della Porta di Ferro in Venice. The research follows a six-stage creative process: problem identification, preliminary ideas, design refinement, prototype development, evaluation, and implementation. The results show that: 1) fabric manipulation through weaving is applied to women’s gowns on the bolero and the front and back of the skirt, and on men’s attire at the right front in a rectangular shape. 2) The women’s ensemble includes a dress, bolero, and small skirt; the men’s consists of a shirt, jacket, and pants. 3) The weaving is made using Jacquard fabric in two colors, with weft and warp widths of 1.5 cm each. The manipulated fabric is sewn using a machine, and the final products received good evaluations. Overall, the garments meet several design principles, effectively combining theme, technique, and aesthetics in their execution.
Cerita Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi Sebagai Sumber Ide Perancangan Motif Batik Majapahit Rismawati, Aristya Rizky Rismawati; Indarti, Indarti
Practice of Fashion and Textile Education Journal Vol. 4 No. 2 (2024): Practice of Fashion and Textile Education Journal
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/pftej.v4i2.44331

Abstract

Queen Tribhuwana Wijayatunggadewi was one of the leading female rulers and playeda significant role in organizing and expanding Majapahit's territory. This research aimsto find out 1) the process of designing Majapahit batik motifs with the source of ideasfrom the story of Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi, 2) the resulting Majapahit batikmotifs with the source of ideas from Queen Tribhuwana Wijayatunggadewi. The methodused is the Double Diamond Model which consists of 4 stages, namely discover, define,develop and deliver. In the initial stage, summarize the sources of ideas to create amoodboard with a predetermined theme which leads to batik motif designs. The secondstage is developing a moodboard that has been made into several stylizations. The thirdstage is arranging the stylization into 6 batik motif developments. The fourth stage is theprocess of producing a prototype of one of the Majapahit batik designs with the sourceof the idea being Queen Tribhuwana Wijayatunggadewi. This research produced 6 batikmotif designs for the story of Queen Tribhuwana Wijayatunggadewi, and of these 6designs, 1 design was selected which was realized in the form of batik cloth with the storymotif of Queen Tribhuwana Wijayatunggadewi with a cloth size of 200 x 115 cm.
PENERAPAN SEAMLESS TUCKS PADA BUSANA PESTA WANITA DAN PRIA DENGAN TEMA THE GRAY HOLE Indarti, Indarti; Putri, Aprillia Anggi Wati
Home Economics Journal Vol. 4 No. 2 (2020): October
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hej.v4i2.31113

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses pembuatan dan hasil jadi semless tucks pada busana pesta wanita dan pria dengan tema the gray hole. Metode yang digunakan adalah three stage design process (LaBat & Sokolowski, 1999), yang terdiri dari 3 tahapan yaitu problem definition & research, creative exploration, dan implementation. Dari hasil yang diperoleh, seamless tucks bisa digunakan sebagai detail busana pesta baik untuk wanita maupun pria. Proses pembuatan seamless tucks  menggunakan jahitan tangan (tusuk jelujur) dengan mengikuti pola yang telah digambar atau dijiplak pada permukaan kain. Adanya lipatan kain yang dijahit dalam membentuk seamless tucks, maka diperlukan penambahan lebar dan panjang kain, untuk motif yang penuh diperlukan dua kali panjang dan lebar kain. Hasil jadi pada busana wanita sesuai dengan konsep perancangan antara lain menggunakan siluet H, penerapan seamless tucks berbentuk lingkaran menyerupai lubang pori-pori pada batu apung diterapkan pada keseluruhan permukaan cape dan menjadi center of interest dari keseluruhan look pada gaun pesta. Hasil jadi pada busana pria sesuai dengan konsep perancangan yaitu menggunakan siluet busana formal yang klasik berupa setelan jas (suit). Penerapan seamless tucks berbentuk lingkaran diterapkan pada kelepak kerah (peak lapel) dan kelepak saku. Hasil jadi busana secara keseluruhan telah memenuhi beberapa kriteria prinsip desain.