Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Analisis Eksperimental Fluks Kalor pada Celah Sempit Anulus Berdasarkan Variasi Suhu Air Pendingin Menggunakan Bagian Uji HeaTiNG-01 Bambang Riyono; Indarto; Sinta Tri Habsari; Mulya Juarsa; Kiswanta; Ainur R.; Edy S.; Joko P.W.; Ismu H.
Jurnal Rekayasa Proses Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.1895

Abstract

Eksperimen untuk mempelajari mekanisme perpindahan panas pendidihan pada celah sempit berdasarkan skenario kecelakaan parah PLTN TMI-2 perlu dilakukan untuk pemahaman terkait manajemen kecelakaan. Penelitian bertujuan untuk memperoleh nilai fluks kalor dan fluks kalor kritis (FKK) selama proses perpindahan panas pendidihan pada celah sempit anulus. Metode penelitian secara eksperimen menggunakan bagian uji HeaTiNG-01dengan fluida pendingin adalah air. Eksperimen dilakukan dengan memvariasikan suhu air pendingin pada suhu 75C, 85C dan 95C, dan memanaskan batang panas hingga mencapai suhu awal 650C. Kemudian proses pendidihan selama pendinginan direkam berdasarkan suhu transien pada batang panas. Data suhu digunakan untuk menghitung nilai fluks kalor dan wall superheat, hasilnya direpresentasikan melalui kurva didih. Hasil penelitian menunjukkan nilai FKK suhu pendingin 750C lebih rendah dibandingkan FKK suhu pendingin 85C dan 95C, dimana nilai FKK untuk suhu pendingin 85C dan 95C agak berdekatan. Nilai FKK maksimum untuk suhu 75C adalah 230 kW/m2, sedangkan untuk suhu 95C adalah 282 kW/m2. Meskipun demikian korelasi FKK terhadap posisi aksial batang panas pada berbagai variasi suhu mengikuti korelasi polynomial. Peristiwa pendidihan pada celah sempit tidak termasuk kategori didih kolam dengan membandingkan area didih film hasil eksperimen menggunakan korelasi Bromley. Kata kunci : kecelakaan parah, anulus, fluks kalor, FKK, celah sempit, didih kolam Experiment to investigate the mechanism of boiling heat transfer in a narrow gap on severe accident scenarios of TMI-2 nuclear power plant is necessary to develop the understanding of the related accident management.The present study aimed to obtain heat flux value and critical heat flux (CHF) during boiling heat transfer process in a narrow gap of annulus. The study was experimentally carried out using the HeaTiNG 01 test with water as cooling fluid which temperature was varied at 75C, 85C dan 95C. The rod was heated to 650C. The boiling process during cooling was investigated by recording the transient temperature of the heated rod. The data was used to calculate the heat flux and wall superheat which results were represented in a boiling curve. The experimental results showed that the CHF value of the cooling media at 75C was lower compared with that of at 85C and 95C. It was found that the values of CHF at 85C and 95C were close. The maximum CHF value at 75C was 230 kW/m2, while at 95C was 282 kW/m2. The CHF values at various position of heated rod was found to follow polynomial correlation. By comparing the boiling film areas from experimental results with that of Bromley correlation, it was concluded that boiling process in a narrow gap could not categorized as pool boiling process. Keywords: severe accident, annulus, heat flux, CHF, narrow gap, pool boiling
Karakterisasi Bubble yang Dihasilkan Microbubble Generator Tipe Aliran Swirl dengan Metode Image Processing Batubara, Yongki; Mawarni, Drajat Indah; Indarto; Deendarlianto
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 13 No 01 (2022): Vol 13 (2022): Prosiding 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.945 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v13i01.4182

Abstract

Microbubble Generator (MBG) merupakan sebuah alat yang mampu menghasilkan gelembung-gelembung berukuran mikro telah menjadi terobosan terkini dalam bidang aerasi karena memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan alat aerasi konvensional. Pada penelitian ini dikembangkan microbubble generator tipe aliran swirl dengan diameter outlet 30 mm, diameter nozzle gas 1,2 mm, dan jarak nozzle gas ke outlet sebesar 5 mm. Penelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik distribusi bubble dan performa microbubble generator dengan memvariasikan debit udara (QG) dan debit air (QL). Untuk mengetahui distribusi bubble digunakan high-speed camera melalui pengambilan gambar bubble yang diolah menggunakan teknik image processing. Digunakan pressure transducer untuk merekam tekanan yang terjadi pada inlet dan outlet MBG untuk mengetahui performa MBG melalui parameter hydraulic power (Lw) dan efisiensi hidrolis (ηh). Hasil penelitian menunjukkan dari analisis probability density function (PDF), ukuran bubble yang diperoleh berada pada rentang 100-200 μm. Nilai hydraulic power dan efisiensi hidrolis secara signifikan dipengaruhi oleh variasi debit air (QL) dibandingkan dengan variasi debit udara (QG). Dari hasil analisis wavelet teridentifikasi bahwa terjadi breakup dan coalescene bubble di setiap aliran air dan udara. Hasil dari penelitian diharapkan menjadi bahan pertimbangan dalam memilih dan merancang microbubble generator tipe aliran swirl.
ANCAMAN KERAWANAN PANGAN RUMAH TANGGA TERHADAP KESEHATAN MENTAL SEBAGAI EFEK PASCA PANDEMI Joko Tri Atmojo; Sri Iswahyuni; Sri Sayekti Heni Sunaryanti; Kiki Puspitasary; Catur Setyorini; Rinandita Febri Susanti; Lilik Hanifah; Rejo Rejo; Isnani Nurhayati; Nova Rahma Widyaningrum; Siti Maesaroh; Anita Dewi Lieskusumastuti; Andriani Noerlita Ningrum; Nurrochim Nurrochim; Daryanto Daryanto; Tri Yuniarti; Ani Nur Fauziah; Meliana Novitasari; Rohmi Rohmi; Yesi Ihdina Fityatal Hasanah; Sabatun Sabatun; Indarto Indarto; Karmadi Karmadi; Sri Suparti; Anisa Hidayati; Ahmad Zamani; Puji Nur Rokhmatun; Dwi Joko Yulianto; Rina Tri Handayani; Alga Auraldi; Endri Adi Saputra; Heni Ernawati; Galuh Sindi Wardani; Mifta Aditya; Febria Reza Kurnia; Suminanto Suminanto; Muhamad Yuli Kartiko; Tatik Trisnowati; Joko Prayitno; Nabhani Nabhani; Ady Irawan; Ulin Nuha; Ratna Wirawati; Irfan Armanto; Sri Lestari; Sri Hartutik; Nasrul Sani; Anggie Pradana Putri; Saras Kuntari; Aquartuti Tri Darmayanti; Aris Widiyanto; Ahmad Syauqi Mubarok
Avicenna : Journal of Health Research Vol 5, No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v5i2.694

Abstract

PENGARUH VARIASI KADAR ASAM BASA TERHADAP WAKTU LARUT GRANUL EFFERVESCENT EKSTRAK HERBA MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) Indarto Indarto; Kiki Puspitasary
Jurnal Health Sains Vol. 3 No. 8 (2022): Jurnal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v3i8.569

Abstract

One of the plants that have the potential to be developed as traditional medicine is the green meniran herb (Phyllanthus niruri L.). The results showed that meniran herbs contain lignin and terpenoid compounds that have potential as antibacterials. People use meniran as a medicine for itching by drinking boiled water of meniran, lowering glucose and diuretic levels, and increasing body resistance. Meniran herbs were extracted by the maceration method with 96% ethanol as solvent. Then refluxed for 6 hours with the same solvent. Meniran herb extract was formulated into effervescent granules with varying levels of acid sources, namely citric acid, and tartaric acid, with a ratio of FI (0.5 g: 1.5 g), FII (1 g: 1 g), FIII (1.5 g: 0.5 g). Effervescent granules were evaluated physically including flow rate, angle of repose, drying shrinkage, and dissolving time. The results of the study showed that the extract of the meniran herb contained flavonoids, alkaloids, sterols and triterpenoids, saponins, polyphenols, and tannins. The flow rate of each formula increased with the addition of tartaric acid in the formula, the higher the tartaric acid added, the faster the flow time. The results of the dissolution time showed that the greater the concentration of sodium bicarbonate, the longer the dissolution time of the effervescent granule preparation. Based on the results obtained, all formulas have a pH value of 4-5.   
PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA PADA PRIMKOP POLRESTABES SEMARANG Puas Cahyadi; Indarto Indarto; Dyah Nirmala A.J
JURNAL STIE SEMARANG Vol 13 No 3 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk melakukan penilaian kinerja Primkop Polrestabes Semarang menggunakan metode Balanced Scorecard meliputi perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan mendeskripsikan data penelitian yang telah diperoleh dari keempat perspektif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, kuesioner, wawancara dan Focus Group Discussion (FGD). Langkah penelitian dimulai dengan melakukan penjabaran visi dan misi ke dalam sasaran strategis, ukuran hasil pencapaian, target kinerja dan bobot masing-masing perspektif. Langkah selanjutnya melakukan penghitungan skor masing-masing perspektif. Kemudian menghitung total skor keempat perspektif menjadi skor Balanced Scorecard dan menentukan kriteria kinerja koperasi. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kinerja Primkop Polrestabes Semarang periode 2018-2020 berada pada kriteria “Sangat Sehat” kategori A.
PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL DENGAN PERTUMBUHAN PENJUALAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING Muslichun Muslichun; Supramono Supramono; Indarto Indarto
Sustainable Business Journal Vol 2, No 1 (2023): MARET
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/sbj.v2i1.7012

Abstract

The existence of growth caused by changes in demand, supply, inflation and population growth results in companies needing to pay attention to their capital structure. Capital structure is a problem for companies because it affects company value. To create an optimal capital structure, it is necessary to balance debt with own capital  This study aims to analyze the partial effect of liquidity and profitability on capital structure and whether sales growth can moderate liquidity and profitability on the capital structure of Property and Real Estate listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2017–2020. The sample selection technique in this study uses a purposive sampling technique and the results obtained are 35 companies. The results of this study indicate that liquidity is detrimental to capital structure, while profitability does not affect capital structure. Sales growth could not moderate the liquidity and profitability of the capital structure.  
PENGARUH ARUS KAS KEGIATAN OPERASI, SIKLUS OPERASI, TINGKAT HUTANG, DAN VOLATILITAS PENJUALAN TERHADAP EARNING PERSISTENCE Lenny Nur Ikhwan; Indarto Indarto; Yuli Budiati
Sustainable Business Journal Vol 2, No 1 (2023): MARET
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/sbj.v2i1.7010

Abstract

This study aims to determine the effect of operating cash flow, operating cycle, debt level and sales volatility on earning persistence with the audit committee as a moderating variable. The population in this study consisted of 62 real estate and property sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange with an observation period starting from 2016-2021. The sampling method used purposive sampling. The number of samples of companies that meet the research criteria are 36 companies. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis. The statistical tool used is SPSS 23. The results showed that operating cash flow, operating cycle, level of debt had no effect on earning persistence, while sales volatility had an effect on earning persistence. The audit committee as a moderating variable is not able to moderate the effect of operating cash flow, operating cycle, and debt level, while the audit committee as a moderating variable is able to moderate the effect of sales volatility on earning persistence.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh arus kas operasi, siklus operasi, tingkat hutang dan volatilitas penjualan terhadap earning persistence dengan komite audit sebagai variabel moderasi. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 62 perusahaan sektor real estate dan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode pengamatan mulai dari 2016-2021. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel perusahaan yang memenuhi kriteria penelitian adalah sebanyak 36 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Alat statistik yang digunakan yaitu SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus kas kegiatan operasi, siklus operasi, tingkat hutang tidak berpengaruh terhadap earning persistence, sedangkan volatilitas penjualan berpengaruh terhadap earning persistence. Komite audit sebagai variabel moderasi tidak mampu memoderasi pengaruh arus kas kegiatan operasi, siklus operasi, dan tingkat hutang, sedangkan Komite audit sebagai variabel moderasi mampu memoderasi pengaruh volatilitas penjualan terhadap earning persistence.
Pengaruh Kompetensi, Motivasi Kerja Dan Komunikasi Terhadap Kinerja Manajer Dengan Komitmen Sebagai Variabel Mediasi Pada Pt Adhi Persada Gedung Muchammad Nashich M; Yuli Budiati; Indarto Indarto
Jurnal Mirai Management Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v8i2.5615

Abstract

Tujuan pada penelitian ini ada untuk menganalisis pengaruh antara kompetensi, motivasi, komunikasi terhadap komitmen, untuk menganalisis pengaruh antara komitmen terhadap kinerja manajer, untuk menganalisis apakah komitmen dapat memediasi pengaruh kompetensi, motivasi dan komunikasi terhadap kinerja manajer. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantiatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan perusahaan PT Adhi Persada Gedung yang berjumlah 600 karyawan diantaranya adalah 229 Karyawan tetap dan 371 PKJP. Sampel yang digunakan adalah 100 responden sebagai sampel penelitian yaitu karyawan perusahaan PT Adhi Persada Gedung yang telah bekerja selama lebih dari 1 tahun. Sumber data yang digunakan adalah data primer melalui kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis statistic dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompetensi tidak berpengaruh terhadap Komitmen, Komunikasi berpengaruh positif terhadap Komitmen, Motivasi berpengaruh positif terhadap Komitmen, Kompetensi berpengaruh terhadap Kinerja, Komunikasi berpengaruh positif terhadap Kinerja, Motivasi tidak berpengaruh terhadap Komitmen, Komitmen berpengaruh positif terhadap Kinerja, Komitmen tidak dapat memediasi pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Manajer, Komitmen dapat memediasi pengaruh motivasi terhadap kinerja manajer dan Komitmen dapat memediasi pengaruh Komunikasi terhadap kinerja manajer. Kata kunci : Kompetensi, Komunikasi, Motivasi, Komitmen, Kinerja Manajer
Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dengan Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit Islam Banjarnegara -, Indarto; Abdurrouf, Muh; Issrovianingrum, Retno
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 3 (2023): Desember 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kualitas pelayanan pengasuhan di Indonesia masih dinilai kurang memuaskan. Dalam menilai efisiensi manajemen layanan rumah sakit, salah satu parameter yang digunakan adalah tingkat Bed Occupancy Rate (BOR), yang mencerminkan persentase penggunaan tempat tidur dalam suatu unit rawat inap dalam periode waktu tertentu. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai Bed Occupancy Rate (BOR) adalah dengan meningkatkan mutu layanan keperawatan, mengingat bahwa layanan keperawatan merupakan layanan utama yang diberikan oleh rumah sakit kepada pasien. Oleh karena itu, manajemen rumah sakit perlu memberikan perhatian khusus terhadap mutu layanan keperawatan sebagai bagian integral dari upaya meningkatkan efisiensi penggunaan tempat tidur di unit rawat inap.Tujuan: Untuk mengetahui apakah mutu pelayanan keperawatan berhubungan dengan Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit Islam Banjarnegara.Metode: Penelitian ini merupakan studi kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 62 responden yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner.Hasil: Jumlah responden terbanyak dalam penelitian ini adalah laki-laki, mencapai 33 responden (53,2%), dengan mayoritas berusia lansia awal (46-55 tahun) sebanyak 19 responden (30,6%). Sebanyak 35 responden (56,5%) memberikan penilaian mutu pelayanan dalam kategori sedang. Sementara itu, sebanyak 42 responden (67,7%) memberikan penilaian BOR dalam kategori ideal. Hasil uji Spearman antara mutu pelayanan keperawatan dan Bed Occupancy Rate (BOR) menunjukkan p value sebesar 0,005.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara mutu pelayanan keperawatan dengan Bed Occupancy Rate (BOR).Saran: Hasil pelnellitian untuk dapat menjadi relfelrelnsi bagi pelnellitian sellanjutnya telrkait mutu pelayanan keperawatan dan Bed Occupancy Rate (BOR).Kata Kunci: Mutu Pelayanan Keperawatan, Bed Occupancy Rate.
PEMETAAN EROSI DI WILAYAH KABUPATEN SITUBONDO Muhammad Kholilur Rohman; Indarto Indarto; Marga Mandala
Majalah Ilmiah Globe Vol. 22 No. 1 (2020): GLOBE VOL 22 NO 1 TAHUN 2020
Publisher : Badan Informasi Geospasial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagian besar lahan di wilayah Kabupaten Situbondo, merupakan lahan sub-optimal kering. Prediksi erosi secara menyeluruh dan mencakup wilayah yang cukup luas diperlukan sebagai dasar perencanaan dan tindakan konservasi sumber daya lahan dan air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengklasifikasikan Tingkat Bahaya Erosi (TBE) di wilayah Kabupaten Situbondo. Model USLE dan GIS digunakan sebagai tool utama dalam penelitian ini. Input data penelitian adalah peta digital, yang terdiri dari layer data hujan, jenis tanah, peruntukan lahan, dan data ASTER GDEM2. Adapun tahapan dalam penelitian meliputi (1) inventarisasi dan pengolahan data, (2) interpretasi faktor erosi (R, K, LS, CP), dan (3) menghitung dan mengklasifikasikan TBE. Faktor erosivitas (R) dihitung dari interpretasi data hujan tahunan. Faktor erodibilitas tanah (K) ditentukan dari analisis peta jenis tanah. Faktor panjang dan kemiringan lereng (LS) dihitung berdasarkan data ASTER GDEM2. Faktor pengelolaan tanaman dan tindakan konservasi (CP) ditentukan dari peta tata guna lahan. Peta tata guna lahan dihasilkan dari Peta Rupa Bumi Indonesia digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata laju erosi di wilayah Kabupaten Situbondo sebesar 73,37 ton/ha/tahun. Sekitar 65,60% dari luas wilayah Situbondo berada pada kelas TBE sangat ringan (0-15 ton/ha/tahun), 9,74% berada pada kelas ringan (15-60 ton/ha/tahun), 11,50% berada pada kelas sedang (60-180 ton/ha/tahun), dan 8,45% dari luas keseluruhan berada pada kelas berat (180-480 ton/ha/tahun). Hanya, sekitar 4,70% dari luas wlayah tergolong pada kelas sangat berat (>480 ton/ha/tahun).Upaya konservasi perlu direncanakan secara paralel dengan aktivitas peningkatan produktivitas lahan sub-optimal kering di wilayah Kabupaten Situbondo.