Claim Missing Document
Check
Articles

KORELASI ANTARA PENGUASAAN PASANG AKSARA BALI DAN KEMAMPUAN MENTRANSLITERASI TEKS BERBAHASA BALI HURUF LATIN KE AKSARA BALI PADA SISWA KELAS XI IPA SMA SARASWATI SERIRIT I Wayan Gitar Hardinata, A.M.D. .; I Wayan Gede Wisnu, S.S., M.Si. .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v1i1.4425

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk (1) mengukur penguasaan pasang aksara Bali siswa kelas XI IPA SMA Saraswati Seririt, (2) mengukur kemampuan mentransliterasi teks berbahasa Bali huruf Latin ke aksara Bali siswa kelas XI IPA SMA Saraswati Seririt, dan (3) mengukur besar korelasi antara penguasaan pasang aksara Bali dan kemampuan mentransliterasi teks berbahasa Bali huruf Latin ke aksara Bali siswa kelas XI IPA SMA Saraswati Seririt. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Saraswati Seririt tahun ajaran 2014/2015 dan objek dalam penelitian ini adalah penguasaan pasang aksara Bali, kemampuan mentransliterasi teks berbahasa Bali huruf Latin ke aksara Bali, dan korelasi antara penguasaan pasang aksara Bali dan mentransliterasi teks berbahasa Bali huruf Latin ke aksara Bali. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes dan metode wawancara. Tes digunakan untuk mengumpulkan data penguasaan pasang aksara Bali dan kemampuan mentransliterasi teks berbahasa Bali huruf Latin ke aksara Bali. Wawancara digunakan untuk memperkuat hasil dari penellitian ini. Kedua data yang dihasilkan dari metode tes tersebut dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) skor penguasaan pasang aksara Bali siswa mencapai rata-rata 4.7 dengan katagori kurang, (2) skor kemampuan mentransliterasi teks berbahasa Bali huruf Latin ke aksara Bali siswa mencapai rata-rata 4.8 dengan katagori kurang, dan (3) besar korelasi antara penguasaan pasang aksara Bali dan kemampuan mentransliterasi teks berbahasa Bali huruf Latin ke aksara Bali siswa kelas XI IPA SMA Saraswati Seririt mencapai 0.12 %, variabel-variabel berkolerasi positif dengan koefisien korelasi sebesar 0.34.Kata Kunci : Korelasi, penguasaan pasang aksara Bali, transliterasi teks berbahasa Bali ke aksara Bali This study is a correlation study aimed to (1) measure the mastery of pasang aksara Bali students of class XI Science Saraswati Seririt high school, (2) measures the ability transliterate text Balinese Latin language to aksara Bali student class XI Science Saraswati Seririt high school, and (3) correlations between mastery pasang aksara Bali and the ability transliterate text Balinese Latin language to aksara Bali student class XI Science Saraswati Seririt high school. Subjects in this study were students of class XI Science Saraswati Seririt high school 2014/2015 school year and the object of this research is the measure the mastery of pasang aksara Bali, the the ability transliterate text Balinese Latin language to aksara Bali, and correlations between mastery Pasang aksara Bali and the ability transliterate text Balinese Latin language to aksara Bali. Data collection methods used in this study is the method of the test and the interview method. The test is used to collect the data pasang aksara Bali mastery and the ability transliterate text Balinese Latin language to aksara Bali. Interviews are used to strengthen the results of this study. Both the data generated from the test method were analyzed quantitatively and qualitatively. The results of this study were (1) a score of mastering pasang aksara Bali students achieved an average 4.7 in the category of less, (2) scores the ability transliterate text Balinese Latin language to aksara Bali to students at an average of 4.8 with less category, and (3) of the correlations between measure the mastery of pasang aksara Bali and the ability transliterate text Balinese Latin language to aksara Bali student class XI Science Saraswati Seririt high school achieve a 0.12%, variables are positively correlated with a correlation coefficient of 0.34.keyword : correlation, mastery of pasang aksara, transliterate text Balinese Latin language to aksara Bali
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS LENGKARA DENGAN AKSARA BALI DI KELAS X BOGA 2 SMK NEGERI 1 SERIRIT TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Putu Edy Permana Putra .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .; I Wayan Gede Wisnu, S.S., M.Si. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v1i1.4426

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan langkah-langkah yang tepat dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan kemampuan siswa menulis lengkara dengan aksara Bali di kelas X Boga2SMKN 1 Seririt, (2) mendeskripsikan peningkatan kemampuan siswa menulis lengkara dengan aksara Bali setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, dan (3) mendeskripsikan respons siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran menulis dengan aksara Bali.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas X Boga2SMKN 1 Seririt. Objek penelitian dalam penelitian ini ada dua yaitu objek mencerminkan proses adalah penerapan model pembelajaran koperatif tipe STAD, sedangkan objek mencerminkan produk adalah kemampuan siswa menulis dengan aksara Bali. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, tes, dan kuesioner.Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif.Hasil penelitian ini adalah (1) terdapat beberapa langkahyang tepat dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan kemampuan siswa menulis lengkara dengan aksara Bali. Dalam proses pembelajaran, pembentukan kelompok secara heterogen membuat siswa senang dan termotivasi mengikuti pembelajaran menulis dengan aksara Bali, (2) terdapat peningkatan terhadap hasil tesmenulis lengkara dengan aksara Bali siswa.Pada siklus I, rata-rata hasil tes siswa adalah 73,82 yang berada pada kategori lebih dari cukup, mengalami peningkatan pada siklus II dengan rata-rata77,73 yang berada pada kategori baik,(3) siswa memberikan respons sangat positif terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran menulis dengan aksara Bali.Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif tipe STAD, menulis lengkara dengan aksara Bali This study aims to (1) describe the exact steps in the implementation of STAD cooperative learning model to improve students 'ability to write improbable with the Balinese in class X Catering 2 SMK 1 Seririt, (2) describe an increase in students' ability to write improbable with the Balinese after implementation of STAD cooperative learning model, and (3) describe the student's response to the application of cooperative learning in the learning STAD writing Balinese script. This study uses classroom action research design. Subjects in this study were teachers and students of class X Catering 2 SMK 1 Seririt. The research object in this study there are two objects that reflect the process is the implementation of STAD cooperative learning models, while the object is the product reflects the student's ability to write the Balinese script. Data collection methods used in this study is the method of observation, tests, and questionnaires. Data were analyzed using descriptive techniques of quantitative and qualitative description. The results of this study were (1) there are some proper steps in the implementation of STAD cooperative learning model to improve students' ability to write improbable with Balinese script. In the learning process, the formation of heterogeneous groups make students happy and motivated to follow the teaching of writing with the Balinese, (2) there is an increase in the test results with the improbable Balinese script writing students. In the first cycle, the average student test results is 73.82 which is more than enough category, increased in the second cycle with an average of 77.73 which is in the good category, (3) students responded very positively to the application of STAD cooperative learning model in teaching writing Balinese script. keyword : Model STAD Cooperative Learning, writing improbable with the Balinese
NUREKSAIN AJI PANGAJAH-AJAH TATA LAKSANA MIWAH PITEKET RING SAJERONING GENDING RARE SANE KAKARYANIN (KAPRODUKSI) OLIH BALI TV I GUSTI AYU MADE PERMATA DEWI .; Ida Bagus Made Ludy Paryatna, S.S. .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4557

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai pendidikan karakter dan amanat yang ada di dalam gending rare produksi Bali TV. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskritif kualitatif. Subjek penelitiannya adalah gending rare produksi Bali TV dan yang menjadi objek penelitian adalah nilai pendidikan karakter dan amanat. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode observasi, metode transkripsi dan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan di dalam lagu gending rare produksi Bali TV ada 18 nilai pendidikan karakter. Nilai pendidikan karakter yang paling banyak yaitu cinta tanah air dan tanggung jawab. Nilai pendidikan karakter ini banyak ditemukan karena nilai pendidikan karakter tersebut adalah hal yang paling utama harus dilaksnakana supaya bisa melaksanakan hal yang baik untuk seterusnya. Nilai pendidikan karakter yang paling sedikit ditemukan adalah toleransi, kreatif, mandiri, demokratis, gemar membaca, dan peduli sosial. Nilai pendidikan karakter tersebut sedikit ditemukan karena anak-anak tidak bisa melaksanakan nilai pendidikan karakter yang telah ditemukan. Amanat yang ada di dalam gending rare produksi Bali TV adalah mengenai menjalani kehidupan yaitu berbakti kepada Tuhan, selalu menjalankan tanggung jawab sebagai anak, bisa menghargai orang lain, peduli kepada lingkungan, peduli kepada teman dan harus bisa melestarikan budaya Bali. Diharapkan kepada masyarakat bisa memilih gending rare yang bermanfaat seperti nilai pendidikan karakter dan amanat yang baik. Kepada Redaksi Bali TV supaya bisa memproduksi kembali gending rare yang berisikan nilai pendidikan karakter dan manat yang baik. Tetilikan puniki matetujon mangdane uning indik aji pangajah-ajah tata laksana miwah piteket sane wenten ring sajeroning gending rare sane kakaryanin olih Bali TV. Tetilik sane kaanggen ring tetilikan puniki inggih punika deskriptif kualitatif. Subjek tetiliknyane inggih punika gending rare sane kakaryanin olih Bali TV lan objek tetiliknyane inggih punika aji pangajah-ajah tata laksana miwah piteket. Kramaning mupulang data sane kaanggen ring tetilikan puniki inggih punika kramaning observasi, transkripsi miwah dokumentasi. Ring pikolih tetilikan wenten 18 aji pangajah-ajah tata laksana sane wenten ring gending rare Bali TV. Aji pangajah-ajah tata laksana sane pinih akeh inggih punika tresna ring panegara miwah swadarma. Aji pangajah-ajah tata laksana puniki pinih akeh saantukan aji pangajah-ajah tata laksana punika pinaka dasar mangdane setata maparilaksana becik anggen ngamargiang kahuripan ngantos riwekasan. Aji pangajah-ajah tata laksana sane pinih kidik inggih punika ngajinin anak tios, akeh madue reragragran, nenten nyagerang anak tios, demokratis, seneng ngwacen, miwah urati ring krama. Aji pangajah-ajah tata laksana punika kidik wenten ring pupulan gending rare Bali TV saantukan anake alit nenten prasida nglaksanayang aji pangajah-ajah tata laksana punika. Piteket sane wenten ring gending rare Bali TV inggih punika iraga mangdane bakti ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa, setata nglaksanayang swadarma, urati ring sawitra miwah wewidangan, lan prasida nglestariang budaya Baline. Kaaptiang majeng ring krama mangdane prasida milihin gending rare sane mawiguna minakadi aji pangajah-ajah tata laksana miwah piteket sane becik. Majeng ring redaksi Bali TV kaaptiang mangdane prasida ngaryanang malih gending rare Bali sane madaging aji pangajah-ajah tata laksana miwah piteket sane becik.Kata Kunci : gending rare Bali TV This research aimed at knowing the value of character education and message in the gending rare production of Bali TV. The research design is a descriptive qualitative. Subject of this research was a gending rare production Bali TV and the object of this research was a value of character education and message. Data was gathered using observation method, transkription method and documentation method. The finding of the research showed in the gending rare production Bali TV be found 18 value of character. The much value of character education is a love homeland and responsibility. Value of character education many found because this value of character education it is important and should be implemented in the future. Value of character education at least is a tolerance, creative, independent, democratic, fond of reading, and social care. Value of character education at least because children can not implemented. The mesagge in the gending rare production Bali TV is a pray to god, responsibility as a children, respect for others, caring for the environment, social care, and preserving culture Bali. It is expected that the public can choose gending rare useful as value of character education and mesagge good. To redaction Bali TVcan production more gending rare containing value of character education and message good.keyword : gending rare Bali TV
KAWENTENAN CAMPUHAN WARNA BASA (CAMPUR KODE) RING PEPARUMAN ST METU ASIH BANJAR MELAYANG, DESA SUMITA, GIANYAR I MADE GEDE SEMARA PUTRA .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .; I Ketut Paramarta, S.S.,M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4563

Abstract

Tetilik puniki madué tetujon (1) Sumangdané prasida uning wentuk campuhan warna basa sané kanggén ring peparuman ST Metu Asih, Br. Melayang, Ds. Sumita, Gianyar. (2) Sumangdané prasida uning tetujon nganggén campuhan warna basa ring peparuman ST Metu Asih, Br. Melayang, Ds. Sumita, Gianyar. (3) Sumangdané prasida uning parindikan sané ngawinang campuhan warna basa kanggén ring peparuman ST Metu Asih, Br. Melayang, Ds. Sumita, Gianyar.Tetilik puniki maosang indik campuhan warna basa sané wénten ring peparuman ST Metu Asih Br. Melayang, Ds. Sumita, Gianyar. Tetilik puniki nganggé pahan tetilik deskriptif kualitatif. Tetilik puniki nganggé makudang-kudang tata cara mupulang data inggih punika pratiaksa, pabligbagan, miwah dokumentasi. Pikolih saking tetilik puniki inggih punika wantah campuhan warna basa sané marupa kruna “anggota, akhir tahun, bendahara, dll.” miwah lengkara “Bajetkan untuk semua lomba tujuh ratus lima puluh.Dll.” Tetujon campuhan warna basa kanggén inggih punika mangda dangan Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui bentuk campur kode yang digunakan dalam rapat ST Metu Asih, Br. Melayang, Ds. Sumita, Gianyar. (2) untuk mengetahui tujuan menggunakan campur kode dalam rapat ST Metu Asih, Br. Melayang, Ds. Sumita, Gianyar. (3) untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan campur kode digunakan dalam rapat ST Metu Asih, Br. Melayang, Ds. Sumita, Gianyar.Penelitian ini membahas tentang campur kode yang terdapat dalam rapat ST Metu Asih Br. Melayang, Ds. Sumita, Gianyar.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data diantaranta: observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil dari penelitian ini adalah hanya campur kode yang berbentuk kata “anggota, akhir tahun, bendahara, dll.” dan campur kode yang berbentuk kalimat “Bajetkan untuk semua lomba tujuh ratus lima puluh. Dll.” Tujuan menggunakan campur kode adalah agar lebih mudah menjelaskan yang dibicarakan serta lawan bicara lebih mudah memahami yang dijelaskan. . Faktor yang menjadi penyebab campur kode digunakan dalam rapat adalah banyak generasi muda yang tidak mendalami bahasa Bali, adanya tingkatan dalam bahasa Bali, adanya pengaruh dari bahasa asing, serta banyak generasi muda yang mencontoh penggunaan campur kode dari lawan bicaranya, itulah yang menjadi faktor penyebab campur kode digunakan saat berbicara dalam rapat. Kata Kunci : Keberadaan campur kode This research has purpose (1) To know the form of code mixing used in ST Metu Asih’s meeting in Melayang neighborhood association, Sumita Village, Gianyar Regency. (2) To know the purpose of using code mixing in ST Metu Asih’s meeting in Melayang neighborhood association, Sumita Village, Gianyar Regency. (3) To know factors that cause code mixing was used in ST Metu Asih’s meeting in Melayang neighborhood association, Sumita Village, Gianyar Regency. This research discuss about code mixing emerged when conducting ST Metu Asih’s meeting. It also uses descriptive qualitative design. Additionally, it uses some data collection technique such as observation, interview, and documentation. The result of this research code mixing in the form of word “anggota, bendahara, atc.” and sentence “Bajetkan untuk semua lomba tujuh ratuh lima puluh. Atc.”The goal of using code mixing is to be easier to explain information and to be easier for the listener to understand. Factors that cause code mixing is used in meeting are most of young generation do not master Balinese language well, the existence of Balinese language level, the existence of effect of foreign language, and also most of young generation imitate the use of code mixing from interlocutor. Those are factors which become cause of why code mixing is used in ST Metu Asih’s meeting.keyword : The existence of code mixing
SESELEH TATA WANGUN JERONING PUISI (UNSUR INTRINSIK) LAN KAJATIAN GUNA SARAT PAGURON-GURON (NILAI PENDIDIKAN KARAKTER) SAJERONING PUISI BALI ANYAR RING PANGKAJA SARI KELAS IX ni putu mirah yunisa putri .; I Ketut Paramarta, S.S.,M.Hum. .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4564

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) unsur intrinsik dalam puisi Bali anyar, dan (2) nilai pendidikan karakter dalam puisi Bali anyar pada Pangkaja Sari kelas IX. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Pangkaja Sari Kelas IX, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dan dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah (1) dalam masing-masing puisi Bali anyar yang terdapat di Pangkaja Sari kelas IX sudah sama dengan unsur-unsur intrinsik yaitu 1) terdapat tema yang menyatakan tetap teguh menjalanin hidup, perbuatan yang baik, kehidupan seperti sekarang, kasih sayang orang tua kepada anaknya, dan pedoman kehidupan, 2) rasa yang dirasakan yaitu rasa tegar, senang, sedih, dan bahagia, 3) suara yang digunakan lembut, pelan, dan keras, 4) suasana yang dialami yaitu mengharukan, menyenangkan, dan menegangkan, 5) amanat yang tertuang yaitu kita sebagai manusia seharusnya menjalini waktu kehidupan sebaik-baiknya, janganlah berperilaku yang tidak baik karena akan menimbulkan perselisihan, berbuatlah yang baik menurut ajaran agama, menjadi anak seharusnya berbakti dan mendengarkan nasehatnya, jika melaksanakan sesuatu yang berguna janganlah tergesa-gesa tetapi terdahulu pikirkan secara matang, (2) terdapat delapan nilai pendidikan karakter dalam puisi Bali anyar di Pangkaja Sari kelas IX yang terdiri atas relegius, jujur, kerja keras, kreatif, semangat kebangsaan, mandiri, cinta tanah air, dan tanggungjawab. Penelitian ini juga diharapakan agar masyarakat senang membaca puisi Bali anyar atau karya lain yang berkaitan dengan kasusastraan Bali yang di dalamnya banyak mengandung nilai yang baik dalam mejalani kehidupan. Tetilik puniki matetujon nglimbakang parindikan sane ngenenin indik (1) tata wangun jeroning puisi, (2) kajatian guna sarat paguron-guron sajeroning puisi Bali anyar ring Pangkaja Sari kelas IX. Tetilikan puniki nganggen palihan deskriptif kualitatif. Jejering ring tetilik puniki inggih punika Pangkaja Sari kelas IX, lan penandang ring tetilik puniki inggih punika tata wangun jeroning puisi lan kajatian guna sarat paguron-guron. Tetilikan puniki kalaksanayang nganggen kramaning studi kapustakaan lan dokumen. Pikolih ring tetilik puniki inggih punika, (1) suang-suang puisi Bali anyar ring Pangkaja Sari kelas IX sampun manut ring tata wangun jeroning puisi inggih punika 1) wenten unteng pageh nyalanin idup, parilaksana sane becik, kahuripan sakadi mangkin, pitresne rerama kapining pianakne, lan sesuluh idup ring jagate, 2) rasa sane karasayang pageh, girang, sungsut, bagia, lan seneng, 3) wirama kaanggen alon, keras, 4) kahanan jiwanyane ngangenin, kasenengan, ingguh, 5) piteketnyane iraga dados jadma sapatutne ngamargiang galah kahuripan sebecik-sebeciknyane, sampunang maparilaksana sane nenten becik, dados jadma sampunang matingkah sane boya-boya, nanging matingkah sane sapatutnyane manut ajahan Dharma, dados oka sapatutnyane subkti lan mirengang pituturnyane, yening jagi nglaksanayang parindikan sane mawiguna sampunang gegeson, nanging sapatutne pinehang dumun, (2) wenten kutus kajatian guna sarat paguron-guron sane kapanggihin ring puisi Bali anyar sajeroning Pangkaja Sari kelas IX inggih punika parama tatwa, arjawa, seken tur seleg ring pakaryan, guna cita, andel ring raga, guna laksana, bela negara, lan eling ring swadarman. Pikolihan tetilik puniki kaaptiang mangda krama Baline oneng pisan ngwacen puisi Bali anyar utawi wangun kasusastraan sane tiosan sane akeh madaging piteket-piteket sane luih utama sajeroning kahuripan.Kata Kunci : unsur intrinsik, nilai pendidikan karakter, puisi Bali anyar. This research aimed to describe (1) the intrinsic elements of new Balinese poetries, (2) the values of character education of new Balinese poetries in Pangkaja Sari book used in nine grade of senior high school. The research design used was qualitative descriptive. Research method used in collecting data research and document. The result of this research about the intrinsic elements of those five new Balinese poetries were (1) the theme of each poetry was about firmness of live, kindness, life as it is now, love of parents towards their children, and guidelines for life, (2) the feeling of each poetry was about rigidity, pleasure, sadness and happiness, (3) the tone of each poetry was soft, slow, loud, (4) the situation happened in each poetry was touching, funny, tightening, (5) the moral value each poetry was about human we should passing the life time as good as we can, we as human should not do something bad because it will rising, as human we should do something good as what our religion teaches to us, as children we should filial to the parents and not make them disappointed, in doing something we should not be in hurry and it is better to think carefully before we doing something. There were character educational values of religious, honesty, hard work, creativity, national spirit, independent, love of nation and responsibility. This research also expected in making people interest to read new Balinese poetries or others Balinese literature which have good moral value about life.keyword : intrinsic elements, educational character’s values, new Balinese poetries.
SESELEH TATA WANGUN RING JERONING PUPULAN SATUA BAWAK DASA TALI DOGEN I Wayan Putu Widiana .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .; I Ketut Paramarta, S.S.,M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4565

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan (1) unsur intrinsik yang terkandung dalam buku kumpulan cerpen Dasa Tali Dogen yang berjudul Mara Lima Bulan, Mara Teka, Tusing Madaya, Mindang Batu, Kobaran Apine (2) unsur ekstrinsik yang terkandung dalam buku kumpulan cerpen Dasa Tali Dogen yang berjudul Mara Lima Bulan, Mara Teka, Tusing Madaya, Mindang Batu, Kobaran Apine. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriftif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah buku kumpulan cerpen Dasa Tali Dogen. Yang menjadi objek dalam penelitian ini yaitu analisis unsur intrinsik dan analisis unsur ekstrinsik. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan kartu data. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kepustakaan. Hasil yang peneliti dapatkan dalam penelitian ini adalah (1) unsur intrinsik dan (2) unsur ekstrinsik. (1) unsur intrinsik yang ada dalam buku kumpulan cerpen Dasa Tali Dogen yang berjudul Mara Lima Bulan, Mara Teka, Tusing Madaya, Mindang Batu, Kobaran Apine adalah tema, alur, tokoh, latar, dialog, sudut pandang dan amanat. (2) unsure ekstrinsik yang ada dalam buku kumpulan cerpen Dasa Tali Dogen yang berjudul Mara Lima Bulan, Mara Teka, Tusing Madaya, Mindang Batu, Kobaran Apine adalah siapa pengarangnya, kapan karya sastra dibuat, tujuan dibuatnya karya sastra dan selera masyarakat pembaca. Karena skripsi ini menggunakan bahasa Bali, maka dibawah ini dilampirkan abstrak berbahasa Bali. Tetilikan puniki matetujon nlatarang (1) wangun intrinsik sane wenten ring buku pupulan satua bawak Dasa Tali Dogen minakadi satua sane mamurda Mara Lima Bulan, Mara Teka, Tusing Madaya, Mindang Batu, Kobaran Apine lan (2) nlatarang wangun eksrinsik sane wenten ring buku pupupulan satua bawak Dasa Tali Dogen sane mamurda Mara Lima Bulan, Mara Teka, Tusing Madaya, Mindang Batu, Kobaran Apine. Tetilikan puniki nganggen palihan tetilik deskriftif kualitatif. Sane dados jejering ring tetilikan puniki inggih punika buku pupulan satua bawak Dasa Tali Dogen. Penandang tetilik ring tetilikan puniki inggih punika seseleh wangun intrinsik lan wangun ekstrinsik. Rikala mupulang data piranti sane keanggen penilik inggih punika kartu data. Tetilikan puniki nganggen kramaning mupulang data inggih punika kramaning cakepan utawi metode kepustakaan. Pikolih sane penilik polihang rikalaning nilik buku pupulan satua bawak Dasa Tali Dogen inggih punika (1) wangun intrinsik lan (2) wangun ekstrinsik. (1) wangun intrinsik sane wenten ring jeroning buku pupulan satua bawak Dasa Tali Dogen sane mamurda Mara Lima Bulan, Mara Teka, Tusing Madaya, Mindang Batu, Kobaran Apine inggih punika inggih punika unteng, lelampahan carita (alur), pragina (penokohan), latar utawi setting, bebaosan (dialog), sudut pandang, piteket lan (2) wangun ekstrinsik sane wenten ring jeroning buku pupulan satua bawak Dasa Tali Dogen sane mamurda Mara Lima Bulan, Mara Teka, Tusing Madaya, Mindang Batu, Kobaran Apine inggih punika sapasira pangawinyane, sane pidan karya sastra punika kakaryanin, tatujon kakardi karya sastra, lan sesenengan pangwacen.Kata Kunci : unsur intrinsik, unsur ekstrinsik, cerpen This study aims to describe (1) the intrinsic elements contained in a book collection of short stories Dasa Tali Dogen entitled Mara Lima Bulan Mara Teka, Tusing Madaya, Mindang Batu, Kobaran Apine (2) the extrinsic elements contained in the book collection of short stories Dogen Dasa Tali Dogen entitled Mara Lima Bulan, Mara Teka, Tusing Madaya, Mindang Batu, Kobaran Apine. This study used a qualitative descriptive research design. Subjects in this study is the book collection of Dasa Tali Dogen. Which is the object of this research is the analysis of elements of intrinsic and extrinsic element analysis. In the researcher collected data using a data card. The method used in this research is to use the method of literature. Researchers get results in this study are (1) an intrinsic element and (2) extrinsic elements. (1) that there is an intrinsic element in the book of short stories Dasa Tali Dogen en strap Dogen entitled Mara Lima Bulan Mara, Mara Teka, Tusing Madaya, Mindang Batu, Kobaran Apine is the theme, plot, characters, setting, dialogue, viewpoint and mandate. (2) extrinsic elements are there in a book of short stories Dasa Tali Dogen entitled Mara Lima Bulan, Mara Teka, Tusing Madaya, Mindang Batu, Kobaran Apine is who the author, when literature was made, the purpose of the literature and tastes of the reading public.keyword : elements of intrinsic, extrinsic elements, short story
SESELEH UNSUR INTRINSIK LAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RING PUPULAN SATUA BALI II SANE KAPUPULANG OLIH I NENGAH TINGGEN NI NYOMAN MUDIASTINI .; Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4574

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan (1) unsur intrinsik dalam kumpulan satua Bali II milik I Nengah Tinggen, seperti satua Anak Agung di Mesir, satua Basong Kalikukun, satua Men Cekepel, satua Pan Dora Pan Waya, dan satua I Dempuawang dan (2) nilai pendidikan karakter yang ada dalam kumpulan satua Bali II milik I Nengah Tinggen, seperti satua Anak Agung di Mesir, satua Basong Kalikukun, satua Men Cekepel, satua Pan Dora Pan Waya, dan satua I Dempuawang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian studi kepustakaan (Library Research). Subjek penelitiannya adalah kumpulan satua Bali II milik I Nengah Tinggen. Objek penelitiannya yaitu unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter dalam kumpulan satua Bali II milik I Nengah Tinggen. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil pelelitiannya yaitu (1) unsur intrinsik dalam kumpulan satua Bali II milik I Nengah Tinggen, seperti tema, judul, tokoh dan perwatakannya, latar, alur, dan amanat, (2) nilai pendidikan karakter dalam satua Anak Agung di Mesir ada 2, yaitu (1) kerja keras dan (2) peduli sosial. Selanjutnya nilai pendidikan karakter dalam satua Basong Kalikukun ada 3, yaitu (1) kerja keras, (2) cinta damai, dan (3) bersahabat. Selanjutnya nilai pendidikan karakter dalam satua Men Cekepel ada 4, yaitu (1) mandiri, (2) kerja keras, (3) kreatif, dan (4) peduli sosial. Selanjutnya nilai pendidikan karakter dalam satua Pan Dora Pan Waya ada 2, yaitu (1) jujur dan (2) cinta damai. Selanjutnya nilai pendidikan karakter dalam satua I Dempuawang ada 3, yaitu (1) kerja keras, (2) peduli sosial, dan (3) cinta damai. Kata Kunci : unsur intrinsik, nilai pendidikan karakter, satua Bali II I Nengah Tinggen This study aims to describe (1) the intrinsic element in the collection satua Bali II belongs I Nengah Tinggen, as satua Anak Agung di mesir, satua Basong Kalikukun, satua Men Cekepel, satua Pan Pan Dora Waya, and satua I Dempuawang and (2) the value character education in the corpus satua Bali II belongs I Nengah Tinggen, as satua Anak Agung di Mesir, satua Basong Kalikukun, satua Men Cekepel, satua Pan Pan Dora Waya, and satua I Dempuawang. This study used a study design library (Library Research). Subject of research is a collection satua Bali II belongs I Nengah Tinggen. The research object is an intrinsic element and the value of character education in Bali II satua collection belongs I Nengah Tinggen. Collecting data using the method of documentation and literature. Reseach result are (1) the intrinsic element in the collection satua Bali II belongs I Nengah Tinggen, such as themes, titles, characters and dispositive, setting, plot, and the mandate, (2) the value of character education in satua Anak Agung di Mesir there are two, namely (1) hard work and (2) social care. Furthermore, the value of character education in Basong Kalikukun satua No 3, namely (1) hard work, (2) love peace, and (3) friends. Furthermore, the value of character education in satua Men Cekepel No 4, namely (1) self, (2) hard work, (3) creative, and (4) social care. Furthermore, the value of character education in satua Waya Pan Pan Dora No 2, namely (1) honest and (2) love peace. Furthermore, the value of character education in satua I Dempuawang there are three, namely (1) hard work, (2) social care, and (3) peace. keyword : intrinsic element, the value of character education, satua Bali II belongs I Nengah Tinggen
KAANUTAN UNTENG LAN WIRASA RI KALA NYARENGIN PACENTOKAN MUSIKALISASI PUISI BALI ANYAR MAHASISIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA BALI UNDIKSHA SINGARAJA I PUTU DEDHY ESAMIARSA .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .; Ida Bagus Made Ludy Paryatna, S.S. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4757

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) kesesuaian tema dan ekspresi saat mengikuti lomba musikalisasi puisi Bali anyar mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Bali UNDIKSHA Singaraja (2)masalah yang dihadapi oleh mahasiswa saat menyesuaikan tema dan ekspresi saat mengikuti lomba musikalisasi puisi Bali anyar mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Bali UNDIKSHA Singaraja. Objek penelitian yaitu kesesuaian tema dan ekspresi saat mengikuti lomba musikalisasi puisi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif-kualitatif karena penelitian ini mengenai tentang isi kesesuaian tema dan ekspresi saat mengikuti lomba musikalisasi puisi. Penelitian ini menggunakan tiga metode penelitan yaitu observasi, dokumentasi, wawancara. Dalam menganalisis data (1) reduksi data, (2) deskripsi data, (3) klasifikasi data, (4) kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini yaitu (1) saat menyanyikan puisi wajib dan pilihan belum sesuai dengan tema dan ekspresi, yang sesuai hanya saat berkidung dalam puisi pilihan, (2) belum mengetahui tema, maksud, dan tujuannya, beberapa tata bahasa, isi puisi. karena kami jurusan pendidikan bahasa Bali menggunakan skripsi bahasa Bali, maka saya melampirkan abstrak bahasa Bali Tetilik puniki matetujon anggen nlatarang indik (1)kaanutan unteng lan wirasa ri kala nyarengin pacentokan musikalisasi puisi Bali anyar mahasisia Jurusan Pendidikan Bahasa Bali UNDIKSHA Singaraja(2) pikobet sane kapanggihin olih mahasisia ri kala nganutang unteng lan wirasa pacentokan musikalisasi puisi Bali anyar mahasisia Jurusan Pendidikan Bahasa Bali UNDIKSHA Singaraja. Panandang tetiliknyane inggih punika kaanutan unteng lan wirasa ri kala nyarengin pacentokan musikalisasi puisi. Tetilik puniki nganggen palihan tetilik deskriptif-kualitatif santukan tetilik puniki ngeninin indik daging kaanutan unteng lan wirasa ri kala pacentokan musikalisasi puisi. Tetilik puniki nganggen tiga kramaning mupulang data inggih punika pratiaksa, pabligbagan, dokumentasi, sadu wicara. Data tureksanyane : (1) reduksi data, (2) deskripsi data, (3) klasifikasi data, (4) panyutetan. Pikolih ring tetilik puniki inggih punika (1) ri kala nembangang puisi wajib lan pilihan durung anut unteng lan wirasa, sane anut wantah ri kala makekidungan ring puisi pilihan (2) nenten uning unteng, suksman, lan tetujonnyane, makudang-kudang kosa basa, daging puisi.Kata Kunci : kesesuaian tema, ekspresi, musikalisasi, puisi This study aims to: (1) the suitability of the theme and expression while following the Bali brand-new musical poetry contest students of Department of Language Education UNDIKSHA Singaraja Bali (2) the problems which is faced by students while customizing the theme and expression while following the Bali brand-new musical poetry contest students of Department of Language Education UNDIKSHA in Bali Singaraja. The object of research is the suitability of the theme and expression while following the musical poetry contest. This study used a descriptive-qualitative research design for this study regarding the suitability of the content of the theme and expression while following the musical poetry contest. This study uses three methods of research, observation, documentation, interviews. In analyzing the data (1) data reduction, (2) a description of the data, (3) classification of data, (4) conclusions. The results of this study are (1) the time required to sing poetry and not in accordance with the choice of theme and expression, which is appropriate only when singing the poetry selection, (2) do not know the theme, purpose, and goals, some grammar, poetry contents yet.keyword : theme’s suitability , expression, musical, poetry
Kawentenan Anggah-Ungguhing Basa Bali ring Daging Cakepan Drama Kobarang Apine Ni Komang Sintari .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .; Ida Ayu Putu Purnami, S.S., M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4822

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) anggah-ungguhing basa Bali yang digunakan dalam percakapan naskah drama Kobarang apine, dan (2) cara membedakan kalimat alus madia dengan kalimat madia, dan kalimat kasar sopan dengan kalimat Kasar tidak sopan. Subjek penelitian ini adalah naskah drama Kobarang Apine. Objek penelitiannya adalah anggah-ungguhing bahasa Bali yang digunakan dalam naskah drama Kobarang Apine. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode study pustaka dan metode dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan tahapan (1) reduksi data, (2) klasifikasi data, (3) diskripsi data, (4) penyimpulan. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa (1) naskah drama Kobarang Apine menggunakan bahasa alus madia, bahasa madia, dan bahasa kasar, di dalam percakapannya dan pada prolog. Bahasa alus madia itu digunakan saat berbicara kepada mereka yang dihormati dan berasal dari wangsa yang lebih tinggi, bahasa madia itu dipakai kalau berbicara terhadap orang tua atau saudara dan bahasa kasar itu digunakan saat berbicara tentang binatang dan berbicara saat marah. 2) Cara membedakan kalimat alus madia dengan kalimat madia, dan kalimat kasar sopan dengan kalimat kasar tidak sopan, dapat dilihat dalam penggunaan bahasa saat berbicara. Membedakan kalimat alus madia dengan kalimat madia dapat dilihat dari kata yang melengkapi kalimat tersebut. kalimat alus madia tersebut merupakan bahasa madia yang dilengkapi dengan beberapa kata dari bahasa alus. Sedangkan bahasa madia tersebut kalimat yang memang berasal dari bahasa madia, kalimatnya tidak tergolong alus dan tidak tergolong kasar. Dan kalimat kasar sopan tersebut merupakan kalimat yang disertai dengan kata dari bahasa andap dan bahasa kasar yang digunakan saat marah. Kalau kalimat kasar tidak sopan dipakai jika berbicara tentang binatang dan saat marah. Kata yang melengkapi kalimat tersebut berasal dari kata kasar yang tidak memperhatikan rasa bakti terhadap lawan bicara. Karena saya adalah jurusan bahasa Bali jadi saya melampirkan abstrak berbahasa Bali. Tetilik puniki matetujon anggen nelatarang (1) anggah-ungguhing basa Bali sane kaanggen ring bebaosan drama Kobarang Apine lan (2) tata cara minayang lengkara alus madia lan lengkara madia, miwah lengkara kasar bakti lan lengkara kasar nenten bakti ring daging cakepan drama Kobarang Apine. Jejering ring tetilik puniki inggih punika cakepan drama Kobarang Apine. Panandang tetiliknyane inggih punika kawentenan anggah-ungguhing basa ring daging cakepan drama Kobarang Apine. Ring tetilik puniki nganggen tetilik deskriptif kualitatif lan mupulang datanyane kalaksanayang nganggen metode study pustaka, miwah metode dokumentasi. Data tureksa sane kaanggen inggih punika analisis kualitatif, pah-pahannyane (1) reduksi data, (2) klasifikasi data, (3) diskripsi data (4) penyimpulan. Tetingkesan ring tetilik puniki (1) daging cakepan drama Kobarang Apine nganggen basa alus madia, basa madia, miwah basa kasar ring bebaosannyane lan ring prolog. basa alus madia punika kaanggen ritatkala mabebaosan sareng ipun sane kabaktinin miwah mawit saking wangsa tegehan, basa madia punika kaanggen yening mabebaosan sareng rerama lan sameton, miwah basa kasar punika kaanggen ritatkala maosang indik buron lan mabebaosan ritatkala kroda. (2)Tatacara minayang lengkara alus madia miwah lengkara madia, lan lengkara kasar bakti miwah lengkara kasar nenten bakti, punika prasida kacingakin ring panganggen basa punika ritatkala mabebaosan. Minayang lengkara alus madia miwah lengkara madia punika prasida kacingakin ring kruna sane nyarengin lengkara punika. Lengkara alus madia punika pinaka basa madia sane kasarengin antuk makudang kruna sane mawit saking kruna alus. Yening lengkara madia punika lengkara sane mawit saking basa madia, lengkaranyane nenten ja alus lan nenten ja kasar. Lengkara kasar bakti punika lengkara sane kasarengin antuk kruna madia lan kruna kasar, kaanggen ritatkala kroda. Yening lengkara kasar nenten bakti kaanggen yening maosang indik sato lan ritatkala kroda, kruna sane nyarengin lengkara punika mawit sakit kruna kasar sane nenten nguratiang bakti rikala mabebaosan. Kata Kunci : anggah-ungguhing bahasa Bali, naskah drama Kobarang Apine. The aim of this research are to describes (1) anggah-ungguhing balinese language which is used in the conversation of drama script “Kobarang Apine”, and (2) the way to differentiate alus madya sentences with madya sentences and kasar polite sentences with kasar impolite sentences. The subject of this research is drama script of “Kobarang Apine”. The object of this research is anggah-ungguhing Balinese language which is used in drama script of “Kobarang Apine”. This research is conducted using descriptive qualitative research and data collection is conducted by using reference study and documentation method. The data analysis method that used is qualitative analysis with the steps (1) reduction data, (2) classification data, (3) description data, (4) conclusion. The results of this research are (1) drama script is using alus madya language, madya language and andap language and kasar language, in the conversation and prolog. Alus madya language can be used in the conversation with the person who respected us and this people comes from higher degree of caste, andap language can be used in the environment of Nang Kobar family, madya language can be used in talking with parents and kasar language can be used in talking about animal and when the people feel angry. And (2) the way to differentiate alus madya sentence with madya sentences and kasar polite sentences with kasar impolite sentences, can be seen in using language when speaking. Differentiate alus madya sentences with madya sentences can be seen from the sentences that completing the sentences itself, the alus madya sentences is madya language that completed by several words of alus language. Whereas, the madya language is the sentences that comes from madya language, its sentences is not classified alus and not classified in kasar also. And kasar polite sentences is the sentences that participated by several words from andap language and kasar language that used when angry. Otherwise kasar impolite sentences can be used if talking about animal and when angry that careless with the partner.keyword : anggah-unggihing language, drama script of “Kobarang Apine”
WANGUN INTRINSIK MIWAH PIKENOH PENDIDIKAN KARAKTER (PANGAJAH-AJAH TATA LAKSANA) RING SAJERONING SATUA BAWAK JAYANTI PACENTOKAN NYURAT SATUA BAWAK MABASA BALI UNDAGAN YOWANA, WARSA 2002 KADEK SITA DEWI PERMANA .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .; Ida Ayu Putu Purnami, S.S., M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4868

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur intrinsik dan nilai pendidikan karakter pada cerpen juara 1,4 dan 6 lomba menulis cerpen berbahasa Bali tingkat remaja, tahun 2002. Subjek penelitian ini adalah cerpen-cerpen juara 1, 4 dan 6 lomba menulis cerpen berbahasa Bali tingkat remaja, tahun 2002. Objek penelitian ini adalah struktur intrinsik dan nilai pendidikan karakter cerpen-cerpen juara 1, 4 dan 6 lomba menulis cerpen berbahasa Bali tingkat remaja, tahun 2002. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dan metode dokumentasi. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) struktur intrinsik dalam cerpen juara 1, 4 dan 6 pemenang lomba menulis cerpen berbahasa Bali tingkat remaja, tahun 2002 adalah tema, tokoh, latar (tempat, waktu dan situasi), alur, sudut pandang pengarang, dan pesan. (2) Nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam cerpen-cerpen juara 1, 4 dan 6 lomba menulis cerpen berbahasa Bali tingkat remaja, tahun 2002 ada 9 yaitu, nilai religius, disiplin, toleransi, peduli sosial, bertanggungjawab, bersahabat/komunikatif, cinta damai, rasa ingin tahu dan peduli lingkungan. Pesan yang ingin disampaikan dalam penelitian ini adalah (1) untuk pengarang yang akan menulis sebuah karya sastra khususnya karya sastra berupa cerpen agar menyelipkan pikenoh-pikenoh baik seperti nilai pendidikan karakter dalam cerita, (2) untuk para guru, agar memanfaatkan karya sastra sebagai media pembelajaran, karena dalam sebuah karya sastra terdapat banyak cerminan tentang kehidupan, yang sangat bermanfaat bagi perkembangan siswa, (3) untuk peneliti lain, agar dapat menindaklanjuti penelitian ini. Kata Kunci : cerpen, struktur intrinsik dan nilai pendidikan karakter this study aims to describe the intrinsic structure and value of character education in the short story won the 1.4 and 6 short story writing competition, speaking in Bali teen level, 2002. The subject of this research is the short-short story won the 1, 4 and 6 short story writing competition, speaking in Bali teen level, 2002. The object of the research is the intrinsic structure and value of character education short stories-short stories won the 1, 4 and 6 short story writing competition, speaking in Bali teen level, 2002. This research using the method of the study of the literature. In data collection, research using the method of study of library and documentation methods. After the data is retrieved and then analyzed with a qualitative descriptive method. The results showed that (1) the intrinsic structure in the short story won the 1, 4 and 6 short story writing contest winners speak Bali teen level, 2002 was the theme, character, setting (place, time and situation), plot, point of view, and the author of the message. (2) the value of character education in the short-short story won the 1, 4 and 6 short story writing competition, speaking in Bali teen level, in 2002 there were 9 that is, religious values, discipline, tolerance, caring, responsible, friendly social/communicative, peace-loving, curiosity, and caring environment. Message delivered in this research are (1) for authors who will write a literary work in particular works of literature in the form of a short story that slipped more value well as the value of character education in the story, (2) to teachers, so make use of literary works as a medium of learning, because there is a literary work in many reflected on life, which is very beneficial to the development of the students, (3) to other researchers, in order to follow up on this research. keyword : short stories, the structure of intrinsic values and character education
Co-Authors ., Anak Agung Alit Sanjaya ., ANNISA ., Ayu Silvia Sintya .d ., I Gst A Kd Yulandari ., I Gusti Ayu Bintang Yuniari ., I Putu Dirga ., I Wyn Pasek Eka Yasa ., Ida Ayu Sri Maharthini ., Ida Bagus Made Anabiwesa ., Kadek Dwi Cahyadiantari ., Kadek Jara Merani ., Kadek Moni Ratningsih ., Kadek Ria Ari Astini ., KD SEPTI DWIANTARI ., Made Nita Purwanti ., Mei Aryantini Ni Luh Putu ., Ni Komang Indah ., Ni Luh Ayu Gayatri ., Ni Luh Putu Ayu Ariani ., Ni Luh Putu Yogi Indus Pratiwi ., Ni Made Prabandari Listiani ., Ni Made Utari Krisna Dewi ., Ni Nyoman Ayu Juita Ersani ., Ni Putu Sri Lestari ., Ni Putu Vina Novita Sari ., NI PUTU YUNA MARTIKA ., Prof. Dr. I Nengah Suandi, M.Hum. ., Putu Adi Prabawa ., Widiari Luh A.M.D. I Wayan Gitar Hardinata . Agus Awitama . Anak Agung Alit Sanjaya . Anak Agung Ayu Rahatri Ningrat . Anak Agung Sri Darmawanti Andika Putri Anantha Anisa, Siti Nur Annisa . Antari, Ni Putu Veni Artawan, Gede Ayu Silvia Sintya .d . Darmawanti, Anak Agung Sri Deva Nirmala Sugita . Deva Nirmala Sugita ., Deva Nirmala Sugita Dewi, Ni Kadek Ray Putri Yunitha Candra Drs. I Nyoman Seloka Sudiara, M.Pd . Dwi Ratih Wahyu Ningtias Gde Artawan Gede Artawan Gede Gunatama Gede Pande Widiarta . Gede Wira Bayu Gita Wulandari Gusti Ayu Putu Novi Widya Utami . Gusti Ayu Putu Novi Widya Utami ., Gusti Ayu Putu Novi Widya Utami Hijriyah Hijriyah I Dewa Ayu Gede Suwari Ratih I Gede Nurjaya I Gst A Kd Yulandari . I Gusti Agung Ayu Weli Supriyanti . I Gusti Agung Ayu Weli Supriyanti ., I Gusti Agung Ayu Weli Supriyanti I Gusti Ayu Bintang Yuniari . I GUSTI AYU MADE PERMATA DEWI . I Ketut Paramarta I Ketut Trika Adi Ana I Komang Agus Dedy Pradnyana . I Komang Agus Dedy Pradnyana ., I Komang Agus Dedy Pradnyana I MADE GEDE SEMARA PUTRA . I Nengah Martha I Nengah Suandi I Nyoman Yasa I PUTU DEDHY ESAMIARSA . I Putu Dirga . I Putu Mas Dewantara I Putu Wahya Santosa . I Putu Wahya Santosa ., I Putu Wahya Santosa I Wayan Artika I Wayan Gitar Hardinata, A.M.D. . I Wayan Putu Widiana . I Wayan Sudiasa . I Wayan Sumahardika . I Wayan Sumahardika ., I Wayan Sumahardika I Wayan Wendra I Wayan Yogi Mellastyawan . I Wayan Yogi Mellastyawan ., I Wayan Yogi Mellastyawan I Wyn Pasek Eka Yasa . Ida Ayu Putu Purnami Ida Ayu Sri Maharthini . Ida Bagus Made Anabiwesa . Ida Bagus Made Ludy Paryatna Ida Bagus Putra Manik Aryana Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Sutresna Jabbar, Mohammad Malik Januarta, Anak Agung Gede Aditya Jayanti, Ida Ayu Kade Dwi Kadek Dwi Cahyadiantari . Kadek Jara Merani . Kadek Moni Ratningsih . Kadek Nita Kristina . Kadek Nita Kristina ., Kadek Nita Kristina Kadek Ria Ari Astini . KADEK SITA DEWI PERMANA . Kadek Wirahyuni KD SEPTI DWIANTARI . Ketut Rahayu Kiki Aulia Rizki . Kiki Aulia Rizki ., Kiki Aulia Rizki Komang Dian Suastini . Komang Krisna Kumarawati . Komang Susi Ariantini . Komang Susi Ariantini ., Komang Susi Ariantini Luh Juni Susanti . Luh Juni Susanti ., Luh Juni Susanti M.Pd Drs. I Nyoman Seloka Sudiara . M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . Made Astika Made Astika Made Nita Purwanti . Mahdalena Maulana, Ibnu Mei Aryantini Ni Luh Putu . Mia anggun Puspitasari Mohammad Malik Jabbar Ni Kadek Ayu Diah Prabasasti . Ni Kadek July Indrayani . Ni Kadek Nova Wahyu Wintari . Ni Kadek Nova Wahyu Wintari ., Ni Kadek Nova Wahyu Wintari Ni Kadek Rusmini . Ni Kadek Suwitriyani . Ni Kadek Suwitriyani ., Ni Kadek Suwitriyani Ni Km Rika Damayanti . Ni Komang Indah . Ni Komang Sintari . Ni Luh Ayu Gayatri . Ni Luh Putu Ayu Ariani . Ni Luh Putu Ratna Dewi . Ni Luh Putu Ratna Dewi ., Ni Luh Putu Ratna Dewi Ni Luh Putu Wisiani Ni Luh Putu Yogi Indus Pratiwi . Ni Made Prabandari Listiani . Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Utari Krisna Dewi . Ni Nyoman Ayu Juita Ersani . NI NYOMAN MUDIASTINI . Ni Putu Liana Randika Diantari ni putu mirah yunisa putri . Ni Putu Sri Lestari . Ni Putu Veni Antari Ni Putu Vina Novita Sari . NI PUTU YUNA MARTIKA . NI WAYAN NINA ARSINI . Ni Wayan Septianingsih . Ningtias, Dwi Ratih Wahyu Novelia, Kadek Dian Novi Yaqutunnafis Pratama, I Putu Fajar Pratiwi, Tatik Endang Ayu Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Nengah Suandi, M.Hum. . Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum . Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd . Putu Adi Prabawa . Putu Ari Capri Angga . Putu Edy Permana Putra . Rahayu, Ketut Rani Larassati Ratna Ayu Yistiana . S.S. M.Pd Ida Ayu Sukma Wirani . Sang Ayu Putu Sriasih Semaraputri, Kezia Febryana Septyanti, Ni Kadek Putri Siti Nur Anisa Tantri, Ade Asih Susiari Trisiwi, Ni Putu Ayu Wayan Somodana . Widiari Luh . Widiya Aprianti . Widiya Aprianti ., Widiya Aprianti Wisiani, Ni Luh Putu Wisnu, I Wayan Gede Yaqutunnafis, Novi