Claim Missing Document
Check
Articles

Metode optimasi pada interkoneksi sistem suplai uap untuk kehandalan dan ekonomi pada sea water desalination Angga Ridwan Pratama; Muhammad Agus Sahbana; Nova Risdiyanto Ismail
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Turbo Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (983.784 KB) | DOI: 10.24127/trb.v8i2.988

Abstract

Sea water desalination or desalination plant is an equipment that functions to change sea water into fresh water. Its reliability in supply water is important especially as raw material for the electricity generation process. Start-stop gas turbine operating mode as well as routine maintenance schedules or sudden damage in one of the desalination plant s cause a reduction in steam supply readiness. This research purposed to maintain the availability of supply steam desalination plant by using a method design interconnection line which is analyzed in terms of pressure drop and flow in theoretical calculations. This research resulted is design the interconnection line supply steam of the desalination plant by removing and modifying the position of the check valve dividing between desalination plant 1, 2 and 3. The analysis of the supply steam interconnection design in terms of pressure and flow desalination plant is still in accordance with the reference manual book. The operational cost of the desalination plant is more economical using supply steam from Block 1 Low-Pressure Auxiliary with a profit of 154.01% or 82,318,148 rupiahs per day. Keywords: Sea water desalination, interconnection line, pressure drop, flow, operational cost.
PENGARUH JENIS MATERIAL TERHADAP KONDUKTIVITAS PANAS DAN VOLUME GARAM Nova Risdiyanto Ismail; Silviana Silviana
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelat penyerap merupakan peralatan yang penting pada sistem solar still tipe pasif, sehingga perlu untuk di kembangkan untuk meningkatkan kinerja solar still. Pengembangan di lakukan membuat bentuk pelat penyerap model sirip menggunakan berbagai jenis material dan dimensi pasir. Jenis material dan dimensi pasir akan berpengaruh terhadap porositas, konduktivitas panas, laju penguapan, perkembangan nilai konduktivitas dan volume garam. Sehingga perlu di lakukan penelitian untuk mengetahui nilai konduktivitas dan volume garam. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya. Metode yang di gunakan adalah metode eksperimen menggunakan jenis material dengan variasi daya. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis material pelat penyerap mortar dengan komposisi 1 semen dengan 2 pasir. Pasir yang digunakan pasir lumajang dan pasir besi dengan dimensi pasir rata-rata 0.125 mm dan 0.125 mm. selain di gunakan jenis batu sebagai pembanding. Hasil penelitian Jenis material PB.0.125 memiliki nilai konduktivitas panas dan volume garam tertinggi dibandingkan dengan jenis material dan dimensi pasir yang lain pada setiap variasi daya. 
PENERAPAN PENERIS MINYAK (SPINNER) DI UMKM BANANA NANO-NANO (NANANO) DESA KEBON AGUNG Nova Risdiyanto Ismail; Leo Hutri Wicaksono
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UMKM Banana Nano-nano (Nanano) berdiri pada 15 Oktober 2019, merupakan kelompok usaha yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dan pemuda-pemudi di Dusun Sonosari, Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Anggota Nanano berjumlah 5 orang terdiri dari 2 orang ibu rumah tangga dan 3 Pemuda-pemudi. Produk yang dihasilkan UMKM Nanano adalah keripik pisang yang terbuat dari pisang raja dan dibalut dengan berbagai varian rasa yaitu, coklat, caramel, original, vanilla, dan blueberry.  Dibalik potensinya yang baik, terdapat masalah yaitu pada keripik pisang tidak bisa bertahan lama atau mudah berbau, Kadar minyak hasil penggorengan pada keripik pisang masih terlalu tinggi dan pemasaran (pelabelan). Metode penyelesainnya yaitu dengan teknologi spinner untuk proses penirisan dan pelabelan produk. Hasil program ini adalah mesin spinner dapat mengurangi kadar minyak rata-rata sebesar 5.2 gram, tampilan lebih bersih, Keripik pisang lebih tahan lama dan memungkinkan kondisi kripik lebih renyah. Selain itu dengan pelabelan produk, maka produk lebih awet dan tampilan lebih menarik.
ANALISA VOLUME HIDROGEN DAN TEMPERATUR NYALA API PADA GENERATOR HHO (VARIASI JARAK PLAT, LUASAN PLAT, DAN PENAMBAHAN KATALIS) Muhammad Nur Hasan; Catur Heri Setiyawan; Helmy Darmawan; Gatot Soebiyakto; Nova Risdiyanto Ismail
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2019 "Inovasi Cerdas dan Teknologi Hijau untuk Industri 4.0"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.069 KB)

Abstract

Seiring kebutuhan energi fosil yang terus meningkat dan sumber energi semakin berkurang, maka di perlukan energi alternatif. Diantara energi alternatif yang mudah di kembangkan adalah hidrogen dari proses elektrolisis. Proses elektrolisis di pengeruhi oleh perpindahan elektron, sedangkan perpindahan elektron di pengaruhi oleh katalis, elektroda dan daya listrik. Elektroda diantaranya di pengaruhi oleh jarak dan luasan plat, sedangkan katalis di pengaruhi oleh jumlah fluida. Dengan demikian penelitian bertujuan untuk menganalisa pengaruh jarak dan luasan elektroda, serta penambahan katalis terhadap volume hidrogen dan temperatur nyala api pada generator HHO. Penelitian di lakukan secara eksperimen dengan variasi jarak, luasan dan panambahan katalis. Penelitian menghasilkan dengan waktu 30 detik mendapatkan volume terbaik sebesar 60 ml, temperatur nyala api tertinggi sebesar 155.4 0C dan efisiensi sebesar 58.25%, pada jarak plat 1.5 mm dan luasan plat (12.5 cm x 2.5 cm). Pada jarak dan luasan plat yang sama menggunakan penambahan katalis NaOH sebesar 20 gram menghasilkan waktu tercepat sebesar 11 detik untuk menghasilkan hidrogen sebanyak 60 ml, temperatur nyala api tertinggi sebesar 214 0C dan efisiensi sebesar 59.62%.
PENGARUH TEMPERATUR DAN TEKANAN TERHADAP DAYA REKAT ALUMINIUM FOIL PADA BAHAN PENGEMAS OBAT Fuad Arizal Yahya; Gatot Soebiyakto; Nova Risdiyanto Ismail
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2019 "Inovasi Cerdas dan Teknologi Hijau untuk Industri 4.0"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.579 KB)

Abstract

Kebutuhan obat selalu meningkat dan kualitas obat harus selalu terjaga dengan baik. Untuk menjaga kualitas obat salah satunya dengan menjaga kualitas kemasan. Selain material, daya rekat kemasan penting untuk mencegah kebocoran. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur dan tekanan terhadap daya rekat aluminium foil. Dimana proses sealing kemasan dengan sistem penyegelan panas menggunakan parameter temperatur (105 oC, 120 oC, 135 oC, 150 oC dan 165 oC) dan tekanan sealing roll (1, 1.5, 2, 2.5 dan 3 Bar), kemudian dilakukan pengujian tarik dan kebocoran. Penelitian menghasilkan menggunakan temperatur 165 oC mendapatkan daya rekat tertinggi sebesar 31.5 N dan tekanan terbaik pada 2.5 (bar) menghasilkan daya rekat 18.1 N. Pada variasi temperatur dengan uji kebocoran menghasilkan semakin tinggi nilai temperatur yang diberikan, maka kualitas seal kemasan aluminium foil semakin meningkat pula. Dengan tekanan yang terlalu tinggi akan mengakibatkan kemasan mudah bocor (not good).
REDESAIN MESIN UJI TARIK DENGAN PENGATURAN KECEPATAN PUTARAN MOTOR DI LABORATORIUM METALURGI FISIK UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Ahmad Zainul Huda; Akhmad Farid; Nova Risdiyanto Ismail
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Uji tarik merupakan salah satu pengujian bahan yang penting dalam upaya untuk mengetahui sifat mekanik bahan yaitu kekuatan tarik bahan. Uji tarik merupakan uji kekuatan tarik bahan yang bersifat statis. Untuk mendapatkan karakteristik uji statis, material diberi beban mulai dari kecil hingga patah secara berlahan sehingga material diberi kesempatan untuk mulur secara baik. Pada pengujian ini digunakan mesin hidrolis yang mana pompa hidrolisnya di gerakkan oleh motor listrik. Pada mesin uji tarik yang telah ada, kecepatan motor untuk menggerakkan pompa terlalu cepat sehingga waktu putus dalam pengujian terlalu cepat, sehingga perlu adanya perbaikan. Hasil redesain akan diuji dengan variasi putaran motor.  Bagaimana pengaruh kecepatan putaran motor yang bervariasi terhadap tegangan dan regangan? Kecepatan putaran motor merupakan pendekatan terhadap pembebanan yang berbeda. Dengan demikian di perlukan penelitian untuk mengetahui pengaruh kecepatan putaran motor terhadap tegangan tarik, regangan dan waktu patah pada material ST-37. Secara umum ada dua material yang memiliki sifat ulet atau getas, dalam penelitian ini menguji material yang ulet. Metode pemecahan masalah yang digunakan adalah dengan mengatur putaran motor secara variatif.  Pengaturan putaran dengan menambahkan konverter frekwensi.  Kemudian dilakukan pengujian bahan dengan variasi motornya 280 rpm, 560 rpm, 840 rpm dan 1120 rpm. Hasil dari pengujian bahan dengan specimen baja ST-37 didapatkan tegangan maksimum 38,67 Kg/mm2, 38,2Kg/mm2, 38,2Kg/mm2 dan 38.2 Kg/mm2, sedangkan regangan maksimumnya 0.189, 0.19, 0.199 dan 0.197, untuk waktu patahnya 308 detik, 284 detik, 198 detik dan 191 detik. Pengujian yang dilakukan menghasilkan bahwa kecepatan putaran motor mempengaruhi tegangan maksimal, semakin tinggi kecepatan putaran motor, maka tegangan maksimal semakin kecil.. Kecepatan putaran motor mempengaruhi regangan maksimal, semakin tinggi kecepatan putaran motor, maka regangan maksimal semakin tinggi. Kecepatan putaran motor mempengaruhi waktu patah, semakin tinggi kecepatan putaran motor, maka waktu patahnya semakin cepat.
PENGARUH JUMLAH ALIRAN INPUT RESIN PADA PROSES VACCUM INFUSION RESIN TERHADAP BEBAN DAN WAKTU PATAH UJI TARIK KOMPOSIT SERAT KULIT POHON WARU Arief Rizki Fadhillah; Dadang Hermawan; Nova Risdiyanto Ismail; Deky Framasta
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serat alam adalah salah satu penguat yang sangat banyak digunakan dalam komposit. Salah satauserat alam yang digunakan untuk komposit adalah Serat kulit pohon waru, hal ini dikarenakan serat ini  memiliki struktur saling mengikat antara satu serat dengan serat lainnya. Proses manufaktur mempengaruhi dari kekuatan komposit serat alam, sehingga perlu dilakukan penelitian yang berkelanjutan. Permasalahan yang akan diteliti adalah pengaruh jumlah aliran input resin pada proses vaccum infusion resin terhadap beban dan waktu uji tarik komposit serat kulit pohon waru. Tujuan penelitian adalah menganalisa pengaruh variasi jumlah aliran resin menggunakan metode vaccum infusion resin terhadap beban dan waktu uji tarik komposit. Penelitian ini memiliki variasi jumlah aliran input resin pada vaccum infusion resin yaitu Jumlah Aliran Resin 1 In 1 Out, 2 In 1 Out, 4 In 1 Out. Pengujian yang dilakukan pada komposit dengan variasi ini adalah uji tarik, foto mikro, dan foto patahan. Hasil penelitian ini adalah komposit serat kulit pohon waru dengan variasi aliran resin input 2 in 1 out memiliki kemampuan menerima beban paling tinggi sebesar 1534.90 kg. Sedangkan, waktu patah yang paling maksimal terdapat pada komposit serat kulit pohon waru dengan variasi aliran resin input 1 in 1 out yaitu selama 371 detik.
PENGARUH TEMPERATUR PADA TAR DAN API PIROLISIS MINYAK JELANTAH Purbo Suwandono; Nova Risdiyanto Ismail; Mochammad Nurcholis Majid
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Selama beberapa tahun terakhir, jumlah limbah seperti minyak goreng bekas (jelantah)  yang telah habis masa pakainya meningkat secara tajam. Peningkatan kualitas dari minyak jelantah supaya bisa setara dengan kualitas dari biodiesel sudah banyak dilakukan seperti proses emulsifikasi, transesterifikasi, pirolisis dsb. Pengelolaan limbah dengan transesterifikasi yang menggunakan cairan kimia seperti alcohol menyebabkan tingkat keasaman yang tinggi pada biodiesel dan kebutuhan alcohol juga cukup banyak.  Pemecahan menggunakan panas dirasa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu cara untuk menangani pengolahan limbah adalah dengan proses pirolisis. Pirolisis adalah proses degradasi termal dari komponen organik tanpa menggunakan oksigen. Salah satu metode untuk mengetahui kualitas bahan bakar adalah dengan mengetahui nyala api. Karakteristik api yang dimaksud adalah sifat fisis seperti dimensi api, warna api dan temperature api.  Proses pirolisis sudah mendapatkan hasil yang cukup baik dimana volume tar terbanyak didapatkan pada temperature pirolisis 450oC, namun temperature nyala api hasil pirolisis tertinggi didapatkan pada temperature pirolisis 400oC. Ketinggian nyala api paling tinggi didapatkan pada temperature pirolisis 500oC.
ANALISA EFFISIENSI PLTU PAITON KETIKA HIGH PRESSURE HEATER (HPH 7) INSERVICE DAN OUTSERVICE Sigit Untoro; Nova Risdiyanto Ismail; Akhmad Farid; Purbo Suwandono
Jurnal Energi dan Teknologi Manufaktur Vol 5 No 01 (2022)
Publisher : Polinema Press, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jetm.v5i01.113

Abstract

National electricity needs are always increasing, for that the efficiency of power plants needs to be maintained and expected to be improved. To maintain the efficiency of the power plant, it is necessary to feed water system as a provider of feed water before entering the boiler in good condition and one of the equipment is the High Pressure Heater (HPH). In Paiton Power Plant there are HPH numbers 5.6 and 7. This research aims to compare the efficiency of power plants and the losses caused when pltu operates in hph 7 inservice and outservice conditions. The research method used is a simulation in the simulator room of PLTU PT. PJB UP Paiton 1 & 2. From the data obtained then done calculations. Research produces the efficiency value of PLTU when in HPH 7 inservice condition is 33.40% and when outservice is 29.20%. The need for coal to increase the temperature lost due to HPH 7 outservice amounted to 11.11 Tons / hour, so that the losses caused by the increase in coal flow amounted to Rp 1,204.896.000 per year.
ANALISA EFFISIENSI PLTU PAITON KETIKA HIGH PRESSURE HEATER (HPH 7) INSERVICE DAN OUTSERVICE Sigit Untoro; Nova Risdiyanto Ismail; Akhmad Farid; Purbo Suwandono
Jurnal Energi dan Teknologi Manufaktur Vol 5 No 01 (2022)
Publisher : Polinema Press, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jetm.v5i01.113

Abstract

National electricity needs are always increasing, for that the efficiency of power plants needs to be maintained and expected to be improved. To maintain the efficiency of the power plant, it is necessary to feed water system as a provider of feed water before entering the boiler in good condition and one of the equipment is the High Pressure Heater (HPH). In Paiton Power Plant there are HPH numbers 5.6 and 7. This research aims to compare the efficiency of power plants and the losses caused when pltu operates in hph 7 inservice and outservice conditions. The research method used is a simulation in the simulator room of PLTU PT. PJB UP Paiton 1 & 2. From the data obtained then done calculations. Research produces the efficiency value of PLTU when in HPH 7 inservice condition is 33.40% and when outservice is 29.20%. The need for coal to increase the temperature lost due to HPH 7 outservice amounted to 11.11 Tons / hour, so that the losses caused by the increase in coal flow amounted to Rp 1,204.896.000 per year.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Achmad Burhanudin Agung Suprapto, Agung Agus Suyatno Ahmad Zainul Huda Akhmad Farid Akhmad Farid Akhmad Farid Akim Tua Al Barr, Muhammad Haafizh Ana Sopanah, Ana Andersen Karel Ropa Andi Hardianto Andi Kurniawan Andi Kurniawan Andika Pratama Andika Pratama Andrian Bayu Pradhana Andy Hardianto Angga Ridwan Pratama Arie Restu Wardhani Arief Rizki Fadhillah Baihaqi, Rosiawan Bayu Ismoyo Burhanudin, Achmad Candra Aditya Candra Aditya Catur Heri Setiyawan Dadang Hermawan Dadang Hermawan Dadang Hermawan Deky Framasta Didik Hardianto Didik Hardianto Dwi Prasetio Utomo Fachrudin Fachrudin Fattah, Hamidah Nurrul Frida Dwi Anggraeni Frida Dwi Anggraeni Fuad Arizal Yahya Gatot Soebiyakto Gatot Soebiyakto Gatot Soebiyakto Hari Budi Raharjo Helmy Darmawan Hendra Kurniawan Heni Pujiastuti Hutri Wicaksono, Leo Jumali - Kerong, Adrianus Geroda Khaerul Anwar Khaerul Anwar Khaerul Anwar Kurniawan, Anggie Leo Hutri Wicaksono Leo Hutri Wicaksono Leo Hutri Wicaksono Leo Hutri Wicaksono M. Ghazali Arrahim Mardianto, Dias Mochammad Nurcholis Majid Muhammad Agus Sahbana Muhammad Agus Sahbana Muhammad Agus Sahbana Muhammad Nur Hasan Muzaki, Mochamad Nafisah, Viona Naif Fuhaid Naif Fuhaid Nasution, Annio Indah Lestari Ngudi Tjahjono Nurhasan, Muhammad Nurida Finahari Purbo Suwandono Rahayu Puji Suci Renada Julia Sakinah Ridho Guruh Syah Putra Riza Bahtiar Sulistyan Rizki Hidayat Sang Saka Adi Pangestu Santos, Armando Ferreira dos Sigit Untoro Silviana Silviana Sitanggang, Rickie Natanael Solichi, Azis Solly Aryza Sujawi Sholeh Sadiawan Supriadi Supriadi Suriansyah - Suriansyah - teddy wicaksono wicaksono Wicaksono, Hangga Wicaksono, Leo Hutri Wijaya, Rendra Adi Winnugroho Wiratman, Manfaluthy Hakim, Tiara Aninditha, Aru W. Sudoyo, Joedo Prihartono Yundari, Yundari