Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Variasi Sudut Blade pada Vertical Wind Turbine Darrieus Tipe H terhadap Kinerja Wind Turbine Baihaqi, Rosiawan; Dadang Hermawan; Gatot Soebiyakto; Nova Risdiyanto Ismail
JURNAL FLYWHEEL Vol 16 No 1 (2025): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v16i1.9483

Abstract

Seiring dengan meningkatnya populasi manusia menyebabkan penggunaan energi fossil seperti minyak bumi juga ikut meningkat. Sedangkan energi fossil merupakan salah satu penyumbang terbesar emisi karbon yang dapat menyebabkan perubahan iklim dan suatu saat bisa akan habis. Hal yang dapat dilakukan untuk mengendalikan perubahan iklim tersebut adalah dengan beralih kepada penggunaan energi terbarukan. Dalam penelitian ini yaitu dengan pembuatan wind turbine jenis darrieus tipe H dengan memvariasikan sudut pada blade dan variasi kecepatan angin dengan jumlah sudu sebanyak 3 buah. Proses pengujian dilakukan dengan variasi jumlah sudut 5˚, 15˚, 25˚ dengan kecepatan angin 4,8 m/s 5,3 m/s dan 6,8 m/s pada masing-masing turbin yang telah dibuat. Sebagai pengarah angin, peneliti menggunakan wind yang di gerakkan melalui mesin diesel dan pengaturan kecepatan angin di atur menggunakan karbulator. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu daya output tertinggi dicapai oleh sudut blade 25˚ dengan kecepatan angin 6,8 m/s yang di dapat daya output sebesar 5,016 watt. Sedangkan daya output terendah berada pada sudut turbin 5˚ dengan kecepatan angin 4,8 m/s dengan daya output sebesar 3,436 watt.
IDENTIFIKASI PENAMBAHAN SERBUK TEMBAGA PADA PELAT PENYERAP MORTAR UNTUK MENINGKATKAN KINERJA SOLAR WATER HEATER Burhanudin, Achmad; Ismail, Nova Risdiyanto; Hermawan, Dadang; Farid, Akhmad
Scientific Journal of Mechanical Engineering Kinematika Vol 10 No 1 (2025): SJME Kinematika Juni 2025 (on going)
Publisher : Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/sjmekinematika.v10i1.690

Abstract

Indonesia memiliki potensi energi matahari yang tinggi, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Selain itu kebutuhan air panas di kota malang cukup tinggi. Dengan demikian untuk memenuhi kebutuhan air panas dapat memanfaatkan energi matahari menggunakan solar water heater (SWH). Permasalahan pada SWH diantaranya adalah pelat penyerap mortar memiliki nilai konduktivitas panas yang rendah, sehingga untuk meningkatkannya dapat di lakukan dengan menambahkan serbuk tembaga pada pelat penyerap mortar. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi penambahan serbuk tembaga pada pelat penyerap untuk meningkatkan kinerja solar water heater. Penelitian ini membandingkan pelat penyerap mortar dengan dan tanpa penambahan serbuk tembaga pada SWH. Pengujian SWH menggunakan variasi laju aliran. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk mengidentifikasi melalui uji foto mikro, uji konduktivitas panas dan kinerja SWH. Penelitian dari uji foto mikro menghasilkan penambahan serbuk tembaga bercampur dengan semen pada mortar. Efek dari penambahan serbuk tembaga pada pelat penyerap mortar (SWH.T) dapat meningkatkan nilai konduktivitas panas sebesar 25.16% di bandingkan dengan SWH.S. Peningkatan efisiensi SWH.T terhadap SWH.S masing-masing pada laju aliran 50, 150 dan 250 ml/menit adalah 24,20, 9,91 dan 11,79%. Efisiensi SWH.T tertinggi pada laju aliran air 250 ml/menit sebesar 45,56%.
PENGARUH SOLAR DISTILLATION BERTINGKAT TERHADAP PRODUKTIFITAS AIR TAWAR DAN KUALITAS GARAM Nova Risdiyanto Ismail; Dadang Hermawan
PROTON Vol. 4 No. 1: Maret 2012
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v4i1.156

Abstract

Berbagai teknologi distilasi telah dikembangkan, namun teknologi distilasi dengan sumber energi matahari yang menghasilkan air kondensat dan garam belum banyak mengalami kajian,  sehingga diperlukan teknologi dan penelitian lanjutan. Dalam rangka mengembangkan teknologi tersebut, maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh solar distillation bertingkat terhadap produktifitas air tawar dan kualitas garam. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimen, yaitu membandingkan satu, dua, tiga dan empat tingkat solar distillation. Penelitian dilakukan langsung dibawah sinar matahari. Penelitian menghasilkan; produksi air kondensat (tawar) dan garam meningkat seiring dengan jumlah tingkat solar distillation. Efisiensi solar still cenderung menurun seiring dengan jumlah tingkat solar distillation. Kualitas air yang dihasilkan, mempunyai keasaman (pH) rata-rata 7 dan cenderung netral, sehingga layak untuk dimanfaatkan manusia. Kandungan garam (Nacl) relatif lebih tinggi dibandingkan dengan garam grasak hasil petani garam. . Kata kunci: solar still, pelat penyerap gelombang, reflektor.
PENGARUH PEMBERAT PADA TURBIN TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) Ridho Guruh Syah Putra; Nova Risdiyanto Ismail; Naif Fuhaid
PROTON Vol. 5 No. 1: Maret 2013
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v5i1.167

Abstract

Kebutuhan listrik bagi masyarakat masih menjadi permasalahan penting di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan di wilayah Indonesia bagian timur. Penyediaan listrik untuk wilayah tersebut mempunyai berbagai kendala, seperti; biaya, ketersediaan energi dalam jumlah besar, kemampuan ekonomi masyarakat dan teknologi. Dengan demikian perlu dikembangkan teknologi alternatif yang mampu dikembangkan mandiri, murah biayanya dan ramah lingkungan.Mikrohidro merupakan peralatan yang merubah energi potensial (ketinggian air), menjadi energi kinetik (kecepatan aliran air), energi mekanik (turbin air), kemudian dirubah menjadi energi listrik (generator). Komponen-komponen penting pada sistem mikrohidro adalah sumber energi (air dan alirannya), turbin air dan generator. Besar energi listrik yang dihasilkan sangat tergantung dari besar energi kinetik yang dapat dirubah menjadi energi mekanik, sedangkan energi mekanik tergantung dari tubin air. Turbin air ini sangat tergantung dari pemberat pada turbin dan laju aliran air. Sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh pemberat pada turbin dan laju aliran air terhadap efisiensi pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH). Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen. Pemberat pada turbin divariasi yaitu tanpa pemberat, dengan 4 beban, dengan 8 beban, dan dengan 16 beban. Untuk laju aliran divariasi yaitu 1,5 putaran katup, 2 putaran katup, dan 2.5 putaran katup aliran air input. Setiap pengambilan data diulangi sebanyak lima (5) kali. Dilakukan pengambilan data pada variasi bentuk sudu turbin dan variasi laju aliran air. Hasil pengukuran dihitung putaran turbin, arus, tegangan, dan daya listrik rata-rata. Hasil pengolahan data di tampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil tersebut juga di analisa berdasarkan teori yang ada. Hasil analisa dari penelitian pengaruh pemberat pada turbin dan laju aliran. Bahwa pemberat pada turbin dengan 16 beban lebih efisien dibandingkan dengan jumlah beban di bawahnya. Sedangkan semakin besar laju aliran air maka efesiensi PLTMH yang dihasilkan semakin tinggi. Kata kunci : Pemberat pada turbin, laju aliran air.
PENGARUH SIRIP CINCIN INNER TUBE TERHADAP KINERJA PERPINDAHAN PANAS PADA HEAT EXCHANGER Sujawi Sholeh Sadiawan; Nova Risdiyanto Ismail; Agus Suyatno
PROTON Vol. 5 No. 1: Maret 2013
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v5i1.169

Abstract

Bagian terpenting dari Heat excanger adalah inner tube. Salah satu contoh inner tube berbentuk ring dan normal, model demikian menyebabkan aliran air pendingin membentuk lintasan lurus atau laminer, sehingga pembuangan panas air didalam Heat excanger kurang optimal. Untuk meningkatkan pembuangan panas Heat excanger tersebut diperlukan aliran yang mampu menyerap panas dan membuangnya dengan optimal, yaitu dengan cara mengubah/memodifikasi inner tube berbentuk ring. Dengan demikian perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh sirip cincin inner tube terhadap kinerja perpindahan panas pada heat exchanger. Penelitian ini membandingkan antara inner tube normal dengan inner tube ring pada kinerja perpindahan panas. Variabel bebasnya adalah : Membandingkan inner tube normal dengan inner tube ring. Variabel terikatnya adalah: Temperatur panas masuk (Thin), Temperatur panas keluar (Thout), Temperatur dingin masuk (Tcin), Temperatur dingin keluar (Tcout), debit aliran air panas (Qh) dan debit aliran air dingin (Qc). Laju pembuangan panas pada inner tube ring lebih tinggi dibandingkan dengan inner tube standart. Koefisien perpindahan panas pada inner tube ring lebih tinggi dibandingkan dengan inner tube standart. Kinerja mesin pada penggunaan inner tube ring lebih optimal.   Kata kunci :  inner tube normal, inner tube ring, heat excanger.
PERBEDAAN DIAMETER PELAMPUNG TERHADAP KINERJA OCEAN WAVE ENERGY SEBAGAI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK Dwi Prasetio Utomo; Muhammad Agus Sahbana; Nova Risdiyanto Ismail
PROTON Vol. 6 No. 1: Maret 2014
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v6i1.172

Abstract

Kebutuhan energi di Indonesia merupakan suatu keharusan yang tidak bisa ditawar lagi. Tercukupinya kebutuhan energi serta tersedianya pasokan energi untuk masa mendatang,  merupakan elemen yang harus dipenuhi untuk dapat mencapai ketahanan energi. Indonesia masih sangat tergantung kepada bahan bakar fosil sebagai energi utama. Jika ditinjau dari ketersediaan bahan bakar fosil termasuk bahan bakar yang non renewable, sehingga perlu dilakukan pengurangan ketergantungan dan pengembangan energi yang renewable. Proses pengambilan data di lakukan dengan meletakkan pelampung pada posisi ombak yang benar-benar maksimal ketinggiannya, karena akan menentukan tenaga yang akan menggerakkan pelampung,voltase dan arus yang di keluarkan. Diameter piston sangat berpengaruh terhadap voltase dan arus yang di hasilkan, semakin besar diameter piston dan semakin tinggi gelombang, maka voltase yang akan di hasilkan akan semakin besar pula, karena permukaan piston yang terkena gelombang akan semakin besar yang mengakibatkan gaya angkat pelampung semakin besar dan mendorong poros engkol dengan cepat yang akan di teruskan pada poros yang akan menggerakkan generator. semakin besar  tinggi gelombang maka arus dan tegangan yang di hasilkansemakin besar pula. Semakin tinggi gelombang maka semakin besar pula efisiensinya. Arus dan voltase yang terbaik di dapat pada piston berdiameter 20cm. Tinggi gelombang 15 cm dan diameter piston 20 cm menghasilkan arus paling tinggi yaitu 7,50 ampere. Tinggi gelombang 15 cm dan diameter piston 20 cm menghasilkan voltase paling tinggi yaitu 51,70 V. Tinggi gelombang 15 cm dan diametr piston 20 cm menghasilkan efisiensi paling tinggi yaitu 8,31%.   Kata kunci:  motor listrik, generator, gelombang laut, pelampung
ANALISA PASIR BESI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PELAT PENYERAP PANAS RADIASI MATAHARI. Andika Pratama; Andrian Bayu Pradhana; Bayu Ismoyo; Nova Risdiyanto Ismail
PROTON Vol. 5 No. 2: Oktober 2013
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v5i2.181

Abstract

Pelat penyerap/kolektor berfungsi untuk menyerap panas dan merupakan komponen yang sangat penting pada sistem penyerapan panas radiasi matahari. Berbagai penelitian dilakukan untuk meningkatkan efisiensi penyerapan panas kolektor yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi penyerapan panas sesuai dengan penerapannya. Ismail dan Fuhaid (2012), Jenis pasir yang terbaik adalah jenis pasir besi dan  batu cor terbaik adalah jenis batu cor belah/seleb; jika di tinjau dari berat jenis, perlakuan mampu panas, dan penyerapan panas dan penyimpanan panas radiasi matahari. Jenis atau merk semen yang terbaik adalah jenis semen Puger-Jember; jika di tinjau dari kuat tekan mortar, perlakuan mampu panas, dan penyerapan panas dan penyimpanan panas radiasi matahari. Pasir besi merupakan pasir yang terdiri dari butiran pasir yang mengandung unsur besi dan sebagian mengandung unsur batuan, sehingga jumlah kandungan unsur besi dalam butiran pasir  tidak sama. Dan dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang material dasar/bahan baku dan diperoleh jenis pasir besi yang terbaik dalam menyerap panas radiasi matahari. Dengan demikian perlu dilakukan penelitian tentang analisa pasir besi untuk meningkatkan efisiensi penyerapan panas radiasi matahari.Penelitian menggunakan metode eksperimen. Penelitian dimulai dengan menguji komposisi pasir besi dengan pasir lumajang pada pelat penyerap beton cor, kemudian dilanjutkan dengan menguji prosentase jumlah pasir besi dengan kotoran pasir besi. Pengujian dilakukan pengujian untuk meningkatkan efisiensi pelat penyerap panas radiasi matahari.Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan pelat penyerap menggunakan pasir besi  tanpa campuran pasir lumajang  memiliki  temperatur dan efisiensi lebih tinggi, dan pelat penyerap radiasi matahari menggunakan pasir besi tanpa kotoran (jumlah pasir besi 100%) temperatur dan efisiensinya lebih tinggi pula.Kata kunci: komposisi, jumlah pasir besi, pelat penyerap, beton cor, radiasi matahari  
PENGARUH COATING PAINT BETON COR TERHADAP ABSORBSI SOLAR RADIATION Didik Hardianto; Nova Risdiyanto Ismail; Suriansyah -
PROTON Vol. 5 No. 2: Oktober 2013
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v5i2.183

Abstract

Pelat penyerap/kolektor berfungsi untuk menyerap panas dan merupakan komponen yang sangat penting pada sistem penyerapan energi radiasi matahari. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, perlu dilakukan penelitian untuk membandingkan ketebalan cat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh tebal cat terhadap efisiensi penyerapan panas. Metode penelitian dilakukan dengan menguji variasi tebal pengecatan. Komposisi beton yang digunakan adalah 2 semen, 2 pasir dan 3 batu cor. Sedangkan data yang diambil adalah Temperatur kaca penutup (Tg), Temperatur pelat penyerap (Tp), Temperatur lingkungan (Ta) dan Radiasi total matahari (Gt). Dari hasil pengujian tebal cat diperoleh ketebalan cat 63,45 (µ) mempunyai temperatur pelat penyerap rata-rata tertinggi 410C dan mempunyai efisiensi penyerapan panas tertinggi sebesar 34,3 % dibandingkan dengan tebal cat 118,7 (µ) dengan efisiensi terendah sebesar 24,6 %. Sedangkan lapisan cat bertambah tebal efisiensi yang dihasilkan rendah dan bernilai kecil karena pada cat terdapat komposisi latex yang dapat menghambat penyerapan panas radiasi matahari.   Kata kunci : Pelat penyerap, Ketebalan cat, Radiasi Matahari.
PEMANFAATAN OCEAN WAVE ENERGY SEBAGAI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN MODEL FLOATING PISTON Jumali -; Hari Budi Raharjo; Khaerul Anwar; Nova Risdiyanto Ismail
PROTON Vol. 5 No. 2: Oktober 2013
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v5i2.189

Abstract

Kebutuhan energi di Indonesia merupakan suatu keharusan yang tidak bisa ditawar lagi. Tercukupinya kebutuhan energi serta tersedianya pasokan energi untuk masa mendatang, merupakan elemen yang harus dipenuhi untuk dapat mencapai ketahanan energi. Indonesia masih sangat tergantung kepada bahan bakar fosil sebagai energi utama. Jika ditinjau dari ketersediaan bahan bakar fosil termasuk bahan bakar yang non renewable, sehingga perlu dilakukan pengurangan ketergantungan dan pengembangan energy yang renewable. Dengan demikian perlu dikembangkan energy yang berbasis kelautan di Indonesia, terutama energy gelombang laut, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang pemanfaatan ocean wave energy sebagai pembangkit listrik menggunakan metode floating piston. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan ocean wave energy sebagai pembangkit tenaga listrik menggunakan metode floating piston. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. Penelitian dilakukan untuk menguji tinggi gelombang dan kecepatan gelombang. Peralatan yang digunakan merupakan miniatur PLTG dengan menggunakan metode floating piston. Dari data hasil pengujian terlihat semakin tinggi gelombang, maka semakin tinggi pula arus, tegangan dan efisiensi. Hal ini disebabkan oleh energi gelombang yang semakin tinggi akan menyebabkan daya output semakin tinggi pula, selain itu energi input dari motor listrik sebagai sumber energi pembuat gelombang tetap. Semakin tinggi kecepatan gelombang, maka semakin tinggi pula arus, tegangan dan efisiensi. Hal ini disebabkan oleh energi gelombang yang semakin tinggi kecepatannya akan menyebabkan daya output semakin tinggi pula, selain itu energi input dari motor listrik sebagai sumber energi pembuat gelombang tetap.   Kata kunci: Ocean Wave Energy, Pembangkit Listrik, Floating Piston
PENGARUH BENTUK DAN OPTIMASI LUASAN PERMUKAAN PELAT PENYERAP TERHADAP EFISIENSI SOLAR WATER HEATER Arief Rizki Fadhillah; Andi Kurniawan; Hendra Kurniawan; Nova Risdiyanto Ismail
PROTON Vol. 5 No. 2: Oktober 2013
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v5i2.190

Abstract

Pemanas air merupakan salah satu peralatan yang banyak digunakan oleh manusia. Salah satunya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pada skala rumah tangga yaitu untuk mandi air hangat. Pemanas air yang banyak digunakan adalah pemanas air yang memanfaatkan energi surya. Peralatan pemanas air skala industri dan rumah tangga masih memiliki kelemahan-kelemahan. Pemanas air skala industri seperti contoh di atas memerlukan biaya investasi maupun biaya operasional yang relatif besar. Berdasarkan kelemahan-kelemahan peralatan di atas, farid dan ismail (2010) melakukan penelitian menggunakan pelat penyerap gelombang dan dengan penambahan reflektor dapat meningkatkan efisiensi solar water heater sederhana. Rico A., dkk (2012) memanfaatkan dinding sebagai pelat penyerap radiasi matahari dan  penambahan volume air pada solar heater. Permukaan pelat penyerap panas radiasi matahari merupakan bagian pokok untuk menerima sinar radiasi matahari, sehingga bentuk permukaan akan mempengaruhi penerimaan energi radiasi matahari. Selain itu luasan permukaan pelat penyerap juga akan mempengaruhi penerimaan energi radiasi matahari.Dengan kondisi demikian perlu dilakukan penelitian tentang Pengaruh bentuk dan optimasi luasan permukaan pelat penyerap terhadap efisiensi solar water heater sederhana. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yang dimulai dari pengujian pertama yaitu variasi bentuk pelat penyerap (segitiga sama kaki, gelombang dan segitiga siku-siku) yang masing-masing tegak lurus terhadap sinar dating radiasi matahari. Pengujian kedua untuk mengoptimasi luasan pelat penyerap, sehingga peningkatan efisiensi penyerapan panas pada solar heater. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi bentuk dan luasan  pelat penyerap solar water heater terbaik adalah pelat penyerap berbentuk segitiga sama kaki dan memiliki luasan segitiga yang kecil, antara lain : pada pengujian variasi bentuk pelat penyerap solar water heater sederhana dengan pelat penyerap berbentuk segitiga sama kaki memiliki efisiensi yang terbaik dengan angka efisiensi 77,8%  yang memiliki temperature pelat sebesar 33,90C dan menghasilkan temperatur aliran out sebesar 28,0 0C. Pada pengujian variasi luasan maka yang terbaik adalah segitiga sama kaki kecil dengan luasan 0,37 m2 yang menghasilkan temperatur pelat 34,7 0C yang dapat menghasilkan temperatur aliran out sebesar 25,4  0C, dan memiliki efisiensi sebesar 88,6 %.   Kata kunci:  bentuk permukaan, optimasi luasan, pelat penyerap , solar  water heater. PENDAHULUAN Latar Belakang Pemanas air merupakan salah satu peralatan yang banyak digunakan oleh manusia. Salah satunya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pada skala rumah tangga yaitu untuk mandi air hangat. Pemanas air yang banyak digunakan adalah pemanas air yang memanfaatkan energi surya. Peralatan ini banyak berkembang dengan adanya permasalahan keterbatasan bahan bakar fosil. Peralatan pemanas air skala industri dan rumah tangga masih memiliki kelemahan-kelemahan. Pemanas air skala industri seperti contoh di atas memerlukan biaya investasi maupun biaya operasional yang relatif besar. Pemanas komersial skala rumah tangga memiliki harga jual relatif tinggi dan masih memerlukan penambahan energi listrik atau gas untuk operasionalnya. Berdasarkan kelemahan-kelemahan peralatan di atas, farid dan ismail (2010) melakukan penelitian menggunakan pelat penyerap gelombang dan dengan penambahan reflektor dapat menin
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Achmad Burhanudin Agung Suprapto, Agung Agus Suyatno Ahmad Zainul Huda Akhmad Farid Akhmad Farid Akhmad Farid Akim Tua Al Barr, Muhammad Haafizh Ana Sopanah, Ana Andersen Karel Ropa Andi Hardianto Andi Kurniawan Andi Kurniawan Andika Pratama Andika Pratama Andrian Bayu Pradhana Andy Hardianto Angga Ridwan Pratama Arie Restu Wardhani Arief Rizki Fadhillah Baihaqi, Rosiawan Bayu Ismoyo Burhanudin, Achmad Candra Aditya Candra Aditya Catur Heri Setiyawan Dadang Hermawan Dadang Hermawan Dadang Hermawan Deky Framasta Didik Hardianto Didik Hardianto Dwi Prasetio Utomo Fachrudin Fachrudin Fattah, Hamidah Nurrul Frida Dwi Anggraeni Frida Dwi Anggraeni Fuad Arizal Yahya Gatot Soebiyakto Gatot Soebiyakto Gatot Soebiyakto Hari Budi Raharjo Helmy Darmawan Hendra Kurniawan Heni Pujiastuti Hutri Wicaksono, Leo Jumali - Kerong, Adrianus Geroda Khaerul Anwar Khaerul Anwar Khaerul Anwar Kurniawan, Anggie Leo Hutri Wicaksono Leo Hutri Wicaksono Leo Hutri Wicaksono Leo Hutri Wicaksono M. Ghazali Arrahim Mardianto, Dias Mochammad Nurcholis Majid Muhammad Agus Sahbana Muhammad Agus Sahbana Muhammad Agus Sahbana Muhammad Nur Hasan Muzaki, Mochamad Nafisah, Viona Naif Fuhaid Naif Fuhaid Nasution, Annio Indah Lestari Ngudi Tjahjono Nurhasan, Muhammad Nurida Finahari Purbo Suwandono Rahayu Puji Suci Renada Julia Sakinah Ridho Guruh Syah Putra Riza Bahtiar Sulistyan Rizki Hidayat Sang Saka Adi Pangestu Santos, Armando Ferreira dos Sigit Untoro Silviana Silviana Sitanggang, Rickie Natanael Solichi, Azis Solly Aryza Sujawi Sholeh Sadiawan Supriadi Supriadi Suriansyah - Suriansyah - teddy wicaksono wicaksono Wicaksono, Hangga Wicaksono, Leo Hutri Wijaya, Rendra Adi Winnugroho Wiratman, Manfaluthy Hakim, Tiara Aninditha, Aru W. Sudoyo, Joedo Prihartono Yundari, Yundari