Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh model anyaman serat kulit pohon waru (Hibiscus Tiliceus) terhadap kekuatan tarik komposit Arief Rizki Fadhillah; Nova Risdiyanto Ismail; Dadang Hermawan; Renada Julia Sakinah
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 11, No 2 (2022): TURBO : Jurnal Program Studi Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v11i2.2013

Abstract

Waru tree bark fiber (hibiscus tiliceus) has potential as a natural fiber composite reinforcement, but further research is needed by focusing on the woven fiber model on the strength of the waru tree bark composite material. The problem to be studied is "The Effect of the Model of Waru (hibiscus tiliceus) Bark Fiber Weaving on the Tensile Strength of Composites". The specific objective of this study was to analyze the effect of the woven model of hibiscus tree bark (hibiscus tiliceus) on the tensile strength of the composite in terms of ultimate strength, strain, and modulus of elasticity. The urgency of this research is that the composite of hibiscus bark fiber without woven has a tensile load concentration that is very difficult to predict, so it is necessary to have a model of woven hibiscus bark fiber. The method used in this study is an experimental method. The composite molding process uses the vaccum infusion resin method with a variety of woven models, including: Plain 1-1, Twill 2-1, Satin 3-1, Basket 2-2. The matrix used is Bisphenol A LP-1Q resin and the reinforcement used is hibiscus tiliaceus bark fiber. The analysis carried out in this study, among others: Analysis of composite tensile strength and composite fracture analysis. The type of woven fiber affects the tensile strength of the composite. Therefore, it can be recommended that waru tree bark fiber is more suitable when using basket woven model fiber (2-2) than using unidirectional fiber model.
SIMULASI PERBANDINGAN PERFORMA PENGERINGAN TIPE PUTAR ARUS SEARAH DAN ARUS BALIK PADA BIOMASSA Purbo Suwandono; Nova Risdiyanto Ismail; Akhmad Farid; Achmad Burhanudin; Mochamad Muzaki
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2022 Transisi Global dalam Mencapai SDGs 2030
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengeringan merupakan salah satu cara untuk mengurangi kadar air bahan. Potensi pellet kayu jati yang dimiliki Indonesia sangat besar dan diharapkan mampu menjadi energi alternatif. Pengeringan pellet kayu jati adalah salah satu faktor yang perlu diteliti karena dengan musim yang tidak menentu  menyebabkan proses pengeringan pellet kayu jati menjadi terhambat. Pengeringan yang sering digunakan adalah tipe tipe putar arus searah (co-current) dan arus balik (counter-current). Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah dengan menggunakan simulasi dengan beberapa parameter telah ditentukan. Akan diketahui performa dari perbandingan kedua tipe pengeringan tersebut. Dari simulasi yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa performa pengeringan dengan tipe arus balik (counter-current) memiliki temperatur biomassa yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan adanya gaya gesekan antara fluida dengan biomassa. Pengeringan dengan tipe arus balik cocok digunakan untuk biomassa yang memiliki kandungan air yang tinggi, sedangan pengeringan dengan tipe searah cocok digunakan untuk biomassa dengan kandungan air yang rendah.Pengeringan, Pelet kayu jati, arus searah, arus balik, biomassa
SIMULASI PERBANDINGAN PERFORMA PENGERINGAN TIPE PUTAR ARUS SEARAH DAN ARUS BALIK PADA BIOMASSA Purbo Suwandono; Nova Risdiyanto Ismail; Akhmad Farid; Achmad Burhanudin; Mochamad Muzaki
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2022 Transisi Global dalam Mencapai SDGs 2030
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengeringan merupakan salah satu cara untuk mengurangi kadar air bahan. Potensi pellet kayu jati yang dimiliki Indonesia sangat besar dan diharapkan mampu menjadi energi alternatif. Pengeringan pellet kayu jati adalah salah satu faktor yang perlu diteliti karena dengan musim yang tidak menentu  menyebabkan proses pengeringan pellet kayu jati menjadi terhambat. Pengeringan yang sering digunakan adalah tipe tipe putar arus searah (co-current) dan arus balik (counter-current). Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah dengan menggunakan simulasi dengan beberapa parameter telah ditentukan. Akan diketahui performa dari perbandingan kedua tipe pengeringan tersebut. Dari simulasi yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa performa pengeringan dengan tipe arus balik (counter-current) memiliki temperatur biomassa yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan adanya gaya gesekan antara fluida dengan biomassa. Pengeringan dengan tipe arus balik cocok digunakan untuk biomassa yang memiliki kandungan air yang tinggi, sedangan pengeringan dengan tipe searah cocok digunakan untuk biomassa dengan kandungan air yang rendah.Pengeringan, Pelet kayu jati, arus searah, arus balik, biomassa
IMPLEMENTASI KINCIR AIR TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI SPIRULINA PADA UKM SPIRULINA DI DAERAH URBAN Purbo Suwandono; Nova Risdiyanto Ismail; Akhmad Farid; M. Ghazali Arrahim; Rizki Hidayat
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2022 Transisi Global dalam Mencapai SDGs 2030
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Spirulina dengan cepat muncul sebagai jawaban lengkap untuk berbagai permintaan karena komposisi nutrisinya yang mengesankan yang dapat digunakan untuk penggunaan terapeutik. Perserikatan Bangsa-Bangsa pada konferensi pangan menyatakan bahwa Spirulina sebagai makanan terbaik untuk masa depan, dan semakin populer saat ini. VerteBleue (VB Spirulina Farm) adalah sebuah badan usaha yang bergerak di bidang agrikultur di kelurahan tlogomas di Kota Malang. Usaha perusahaan difokuskan pada pengembangan budidaya mikroalga spirulina di daerah perkotaan sebagai komoditas pangan, pakan ternak, dan kosmetik. Permasalahan utama pada mitra adalah kurangnya produksi spirulina. Secara teknis pada kolam belum terdapat aliran sehingga menghambat laju pertumbuhan spirulina. Dengan adanya implementasi kincir pada kolam spirulina membuat aliran pada kolam sehingga tidak terjadi penggumpalan pada spirulina sehingga spirulina bisa tumbuh dengan baik.
PENGARUH VARIASI JUMLAH SUDU TURBIN TIPE PELTON MENGGUNAKAN MATERIAL FILAMENT PLA TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO Sang Saka Adi Pangestu; Nova Risdiyanto Ismail; Dadang Hermawan; Leo Hutri Wicaksono
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2022 Transisi Global dalam Mencapai SDGs 2030
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Turbin adalah komponen konversi energi yang dapat menghasilkan energi listrik pada pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Turbin yang digunakan pada prototipe ini adalah turbin Pelton. Peneliti menggunakan bahan berbahan dasar plastik (PLA filament) dalam penelitian ini karena pada penelitian sebelumnya turbin Pelton yang diproduksi menggunakan bahan dasar baja yang masih berat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh memvariasikan jumlah sudu pada turbin hidro Pelton terhadap kinerjanya untuk mencapai efisiensi tertinggi. Metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental research, kemudian dibuat variasi turbin dengan parameter yang berbeda jumlah sudu yaitu 3, 4, 5, 6 dan 7 dengan variasi keluaran debit air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan jumlah sudu dari 3 menjadi 7 meningkatkan kinerja turbin Pelton, dengan daya tertinggi dicapai ketika jumlah sudu divariasikan pada jumlah 7 dengan nilai 0,100 watt. Dengan hasil efisiensi 17,70%, pada hasil sudu 3 memberikan hasil terendah pada daya 0,39watt dan hasil efisiensi 9,69%.
ANALISA WAKTU PENDINGINAN TERHADAP TEMPERATUR DAN KEKERASAN BAJA ST 37 Nova Risdiyanto Ismail; Arief Rizki Fadhillah; Dadang Hermawan; Leo Hutri Wicaksono
Prosidia Widya Saintek Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.332 KB)

Abstract

-MaterialBajaST37merupakanmateriallogamyangmemiliki kekuatantinggidankeras,sehinggabanyakdigunakandi masyarakat. Berbagai usaha dilakukan untuk meningkatkan kekerasan dengan perlakuan media pendingin. Dalam penelitian ini bertujuan untukmenganalisawaktupendinginanterhadaptemperaturdankekerasanBajaST37.Metodepenelitiandilakukansecara eksperimen. Variabel bebasnya adalah waktu pendinginan selama 18 menit dengan pengambilan data setiap 3 menit. Variabel terikatnya adalah temperatur dan kekerasan. variabel terkontrolnya adalah air sebagai media pendingin. Peneltian menghasilkan waktu pendinginan berpengaruhterhadaptemperaturdankekerasanmaterial. Kekerasan tertinggi terjadi pada posisi material yang lebih dekat dengan sumber pendinginan.
PERBAIKAN DAM DI RT 02 RW 15 KELURAHAN CANDIRENGGO KECAMATAN SINGOSARI KABUPATEN MALANG Nova Risdiyanto Ismail; Purbo Suwandono; Dadang Hermawan; Leo Hutri Wicaksono
Prosidia Widya Saintek Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.41 KB)

Abstract

RW 15 termasuk dalam wilayah kelurahan Candirenggo kecamatan Singosari Kabupaten Malang. RW 15 merupakan wilayah perumahan yang bagian utara berbatasan dengan sungai dengan kedalaman sungai sekitar 8 meter dari jalan. Untuk menjaga plengsengan agar aman dari aliran air yang cukup deras di perlukan menaikkan tanah atau pendangkalan sungai. Pendangkalan sungai selama ini di lakukan dengan membangun DAM, namun desain , ketebalan DAM dan material belum sesuai, seshingga ketika hujan DAM tidak bertahan lama. Untuk itu di perlukan desain , ketebalan DAM dan pemilihan material yang lebih baik. Metode pelaksanaan dengan mendesain  DAM, meningkatkan ketebalan DAM dan menggunakan material yang lebih bermutu. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat: 1) Perbaikan DAM dapat sesuai dengan desain , ketebalan dan kondisi keuangan yang tersedia. 2) Dari hasil pengamatan ketika hujan tiba, air mengalir dengan lancar dan sebagian tanah mulai tertahan, sehingga sungai menjadi lebih dangkal dengan harapan dapat mengamankan plengsengan yang sudah ada.
PENGARUH PELAT PENYERAP POROUS MEDIA MODEL SIRIP TERHADAP LAJU EVAPORASI Nova Risdiyanto Ismail; Leo Hutri Wicaksono
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi solar still tipe pasif merupakan teknologi yang sesuai untuk di terapkan di Indonesia. Berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja basinsolar still yaitu; kondisi iklim, desain dan kondisi operasional. Usaha untuk mengembangkan kondisi operasional, diantaranya dengan membuat lapisan tipis air. Untuk membuat lapisan tipis dapat menggunakan material porous media sebagai media alir massa. Salah satu inovasi untuk meningkatkan penyerapan energi radiasi matahari adalah dengan menggunakan pelat penyerap berbentuk sirip. Pelat penyerap berbentuk sirip dapat menerima radiasi matahari lebih luas dan dapat berfungsi sebagai media alir massa, panas dan evaporasi. Selain itu, pelat penyerap sirip menggunakan material porous media dapat memperluas bidang kontak panas pada pori-pori material. Luasan bidang kontak tersebut dapat mempercepat laju perpindahan panas dan laju evaporasi. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelat penyerap porous media model sirip terhadap laju evaporasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Menguji pelat penyerap sirip porous media menggunakan material pasir dengan ukuran 0.125 mm dan 0.250 mm dengan variasi tegangan. Dari hasil penelitian di peroleh PB 0.125 memiliki temperatur permukaan, temperatur air dan laju evaporasi tertinggi di bandingkan material dan ukuran yang lain.
Pemanfaatan dinding sebagai permukaan kondensasi untuk meningkatkan kinerja solar still double slope Nova Risdiyanto Ismail; Purbo Suwandono; Dadang Hermawan; Frida Dwi Anggraeni
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 12, No 1 (2023): Jurnal TURBO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v12i1.2439

Abstract

Indonesia is an archipelagic country that often experiences drought, especially in the dry season. In the dry season, there is very abundant solar and seawater energy, so to overcome the problem, you can use solar still technology that utilizes solar energy to process seawater into condensate / fresh water economically. Various efforts are made to optimize the performance of solar stills, in this case the study aims to utilize the wall as a condensation surface to improve the performance of solar still double slope. The study was conducted experimentally by comparing: 1. Solar still double slope without utilizing the wall as a condensing surface, 2. Solar still double slope by utilizing the north side wall as a condensing surface, 3. Solar still double slope by utilizing the south side wall as a condensation surface, and 4. Solar still double slope by utilizing the north and south side walls as condensing surfaces. The results of the study using solar still double slope by utilizing the north wall as a condensing surface obtained the highest productivity of 1966 ml and the highest efficiency of 68.58%.
Effect of Internal Reflectors on Daily Performance of Double Slope Solar Stills with Porous Fin Absorber Plate Nova Risdiyanto Ismail; Purbo Suwandono; Dadang Hermawan; Akhmad Farid; Frida Dwi Anggraeni
JOURNAL OF SCIENCE AND APPLIED ENGINEERING Vol 7, No 1 (2024): JSAE
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jsae.v7i1.5981

Abstract

The potential of energy and sea water in Indonesia is relatively high, but it has not been utilized massively to reduce the shortage of fresh water on the islands. Utilization of this potential can use solar stills. Solar still is a relatively cheap technology, easy to obtain materials, environmentally friendly and easy to construct, but this technology has shortcomings in its low productivity. Efforts to increase productivity have been made by many researchers, but there has not been a study of internal reflector integration in a double slope solar still using a porous absorbent plate tested for 23 hours. This study aims to examine the effect of adding an internal reflector on the performance of a double slope solar still. The performance of the double slope solar still is identified by evaluating freshwater productivity and efficiency. This research was conducted experimentally comparing with and without internal reflector. The addition of internal reflectors varies in placement, as for the placement on the north and south sides (RUS), the south side (RS), and the north side (RU). Data collection starts at 07.00 p.m. until 06.00 a.m the next day and is carried out for 5 days. Research comparing the performance of RUS, RS, RU compared to TR and concluded that there is an increase in temperature of fins, seawater and cover glass when using the addition of internal reflector. The increase in temperature has an effect on daily productivity for RUS, RS and RU between 12.88-16.13%, 8.71-12.56%, and 1.70-2.88%, respectively. In addition, the addition of the internal reflector has a positive effect on increasing the daily efficiency for RUS, RS and RU between 12.69-15.93%, 8.60-12.46% and 1.65-2.82%, respectively.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Achmad Burhanudin Agung Suprapto, Agung Agus Suyatno Ahmad Zainul Huda Akhmad Farid Akhmad Farid Akhmad Farid Akim Tua Al Barr, Muhammad Haafizh Ana Sopanah, Ana Andersen Karel Ropa Andi Hardianto Andi Kurniawan Andi Kurniawan Andika Pratama Andika Pratama Andrian Bayu Pradhana Andy Hardianto Angga Ridwan Pratama Arie Restu Wardhani Arief Rizki Fadhillah Baihaqi, Rosiawan Bayu Ismoyo Burhanudin, Achmad Candra Aditya Candra Aditya Catur Heri Setiyawan Dadang Hermawan Dadang Hermawan Dadang Hermawan Deky Framasta Didik Hardianto Didik Hardianto Dwi Prasetio Utomo Fachrudin Fachrudin Fattah, Hamidah Nurrul Frida Dwi Anggraeni Frida Dwi Anggraeni Fuad Arizal Yahya Gatot Soebiyakto Gatot Soebiyakto Gatot Soebiyakto Hari Budi Raharjo Helmy Darmawan Hendra Kurniawan Heni Pujiastuti Hutri Wicaksono, Leo Jumali - Kerong, Adrianus Geroda Khaerul Anwar Khaerul Anwar Khaerul Anwar Kurniawan, Anggie Leo Hutri Wicaksono Leo Hutri Wicaksono Leo Hutri Wicaksono Leo Hutri Wicaksono M. Ghazali Arrahim Mardianto, Dias Mochammad Nurcholis Majid Muhammad Agus Sahbana Muhammad Agus Sahbana Muhammad Agus Sahbana Muhammad Nur Hasan Muzaki, Mochamad Nafisah, Viona Naif Fuhaid Naif Fuhaid Nasution, Annio Indah Lestari Ngudi Tjahjono Nurhasan, Muhammad Nurida Finahari Purbo Suwandono Rahayu Puji Suci Renada Julia Sakinah Ridho Guruh Syah Putra Riza Bahtiar Sulistyan Rizki Hidayat Sang Saka Adi Pangestu Santos, Armando Ferreira dos Sigit Untoro Silviana Silviana Sitanggang, Rickie Natanael Solichi, Azis Solly Aryza Sujawi Sholeh Sadiawan Supriadi Supriadi Suriansyah - Suriansyah - teddy wicaksono wicaksono Wicaksono, Hangga Wicaksono, Leo Hutri Wijaya, Rendra Adi Winnugroho Wiratman, Manfaluthy Hakim, Tiara Aninditha, Aru W. Sudoyo, Joedo Prihartono Yundari, Yundari