Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Bobot Karkas Dan Lemak Abdomen Ayam Broiler Yang Diberi Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Dengan Lama Waktu Yang Berbeda Anie Insulistyowati; Maksudi Maksudi; Agus Budiansyah
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid XI Nomor 2 Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v11i2.524

Abstract

Penggunaan ramuan herbal sering digunakan dalam ransum maupun air minum ayam broiler dengan tujuan untuk menjaga daya tahan tubuh dan performanya. Durasi pemberian ramuan herbal pada ternak dapat memberikan efek yang positif maupun negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu pemberian ramuan herbal temulawak, kunyit dan probiotik terhadap bobot karkas dan lemak abdominal ayam broiler. Penelitian menggunakan 200 ekor DOC broiler MB-202 dalam kandang koloni yang diisi dengan 10 ekor per kendang dengan pakan komersil Novo-511 Non-AGP. Perlakuan yang diterapkan dalam rancangan acak lengkap adalah lama waktu pemberian ramuan herbal yaitu: P0: tanpa ramuan herbal (ad-libitum), P1: pemberian selama1 minggu, P2: pemberian selama 2 minggu, P3: pemberian selama 3 minggu, dan P4: pemberian selama 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ramuan herbal 1sampai 4 minggu nyata meningkatkan konsumsi dan bobot karkas mutlak, namun tidak nyata dalam menurunkan lemak abdomen. Disimpulkan pemberian ramuan herbal selama 1 minggu sudah mampu meningkatkan bobot karkas mutlak dan cenderung menurunkan lemak abdomen ayam broiler.
Pengaturan Sanksi Administratif Bagi Pelaku Usaha/Penyedia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Budiansyah, Agus; Suryani, Danu; Erbiana, Nyi Mas Gianti B.
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 8 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i8.15004

Abstract

Sanksi­ administratif adalah sanksi yang diberikan kepada pelanggar administrasi atau pelanggaran yang sudah ditentukan dalam perundang-undangan yang bersifat administratif. Dalam pengadaan barang/jasa sanksi administrasi merupakan pelanggaran yang selalu dilakukan pelaku usaha, oleh sebab itu perlu adanya pengaturan sanksi administrasi yang efektif agar dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa pelaku usaha dapat berkinerja lebih baik sehingga tujuan dari pengadaan barang/jasa dapat terpenuhi, Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang pengaturan sanksi administrasi bagi pelaku usaha/penyedia pengadaan barang/jasa pemerintah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengaturan sanksi administrasi dalam pengadaan barang/jasa terdapat dalam peraturan presiden nomor 12 tahun 2021 tentang perubahan atas peraturan presiden nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah dan di pertegas dengan peraturan LKPP Nomor 4 Tahun 2021 tentang pembinaan pelaku usaha pengadaan barang/jasa pemerintah yang merupakan pengganti dari peraturan lemabag kebijakan pengadaan barang dan jasa nomor 17 tahun 2018 tentang sanksi daftar hitam. Pelaku usaha yang melanggar pengaturan tersebut akan mendapatkan sanksi administrasi berupa pemutusan kontrak, pencairan jaminan, pembayaran denda dan sanksi daftar hitam.
Indeks Keanekaragaman Hasil Tangkapan Jala (Cast net) di Sungai Tabir Kelurahan Mampun Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Bibit Bibit; Lisna Lisna; Agus Budiansyah; Nelwida Nelwida; Eko Wijayanto; Fauzan Ramadhan
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 10 No. 3 (2022): November
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman ikan yang tertangkap pada Jala di Sungai Tabir meliputi jenis ikan, bobot ikan serta memberikan informasi mengenai kondisi perikanan di sungai Tabir saat ini. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 mei 2022 sampai 19 juli 2022 di Sungai Tabir Kelurahan Mampun Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei. Analisis data yang digunakan adalah Komposisi Jenis, Indeks Keanekaragaman, Indeks Keseragaman dan Indeks Dominansi. Hasil tangkapan Jala selama 15 hari penelitian di Sungai Tabir yaitu Ikan Seluang Rasbora argyotaenia 234 ekor dengan rata-rata per hari 15,6 ekor, Ikan Senggiring Mystus Sp. 119 ekor dengan rata-rata 7,93 ekor, Ikan Kapiat Barbonymus schwanenfeldii 89 ekor dengan rata-rata 5,93 ekor, Ikan Nilem Osteochilus vittatus 77 ekor dengan rata-rata 5,13 ekor dan Ikan Beterung Pristolepis fasciata 55 ekor dengan rata-rata 3,67 ekor. Hasil indeks keanekaragaman 1,47, indeks keseragamannya 0,91 dan indeks dominansi 0,26. Dapat diambil kesimpulan bahwa Indeks Keanekaragaman Sedang, Indeks keseragamannya Tinggi, sedangkan Indeks Dominansi rendah.
Indeks Keanekaragaman Hasil Tangkapan Jala (Cast net) di Sungai Tabir Kelurahan Mampun Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Bibit, Bibit; Lisna, Lisna; Budiansyah, Agus; Nelwida, Nelwida; Wiyanto, Eko; Ramadhan, Fauzan
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 10 No. 3 (2022): oktober
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman ikan yang tertangkap pada Jala di Sungai Tabir meliputi jenis ikan, bobot ikan serta memberikan informasi mengenai kondisi perikanan di sungai Tabir saat ini. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 mei 2022 sampai 19 juli 2022 di Sungai Tabir Kelurahan Mampun Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei. Analisis data yang digunakan adalah Komposisi Jenis, Indeks Keanekaragaman, Indeks Keseragaman dan Indeks Dominansi. Hasil tangkapan Jala selama 15 hari penelitian di Sungai Tabir yaitu Ikan Seluang Rasbora argyotaenia 234 ekor dengan rata-rata per hari 15,6 ekor, Ikan Senggiring Mystus Sp. 119 ekor dengan rata-rata 7,93 ekor, Ikan Kapiat Barbonymus schwanenfeldii 89 ekor dengan rata-rata 5,93 ekor, Ikan Nilem Osteochilus vittatus 77 ekor dengan rata-rata 5,13 ekor dan Ikan Beterung Pristolepis fasciata 55 ekor dengan rata-rata 3,67 ekor. Hasil indeks keanekaragaman 1,47, indeks keseragamannya 0,91 dan indeks dominansi 0,26. Dapat diambil kesimpulan bahwa Indeks Keanekaragaman Sedang, Indeks keseragamannya Tinggi, sedangkan Indeks Dominansi rendah.
Performa Ayam Broiler yang Diberi Perlakuan Cairan Rumen Kerbau sebagai Sumber Enzim dalam Ransum Berbasis Jagung dan Bungkil Kedelai Budiansyah, Agus; Haroen, Ucop; Resmi, Resmi; Syafwan, Syafwan; Ramlah, Ramlah
Buletin Peternakan Tropis Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : BPFP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/bpt.4.1.69-87

Abstract

This study aimed to determine the effect of using buffalo rumen fluid as a source of enzymes (CRKSE) in corn and soybean meal-based rations on the performance of broiler chickens. A total of 240 day-old chicks (DOC) of the Ross strain were allocated into 24 groups, consisting of 6 treatments and 4 replications with 10 chicks each. The treatment was using CRKSE, namely R1: 0 ml, R2: 30.78 ml, R3: 61.56 ml, R4: 92.35 ml, R5: 123.12 ml, and R6: 153.90 ml per kilogram of ration, respectively equivalent to 0%, 0.6%, 1.2%, 1.8%, 2.4% and 3.0% extracted buffalo rumen fluid enzymes. The rations were incubated with CRKSE for 24 hours at room temperature. Chickens were kept for 5 weeks and provided food and drinking water ad libitum. The variables measured were feed consumption, body weight gain (BWG), feed conversion ratio (FCR), final body weight (FBW), carcass weight, and digestive organ weight. The study design was a completely randomized design, and data were analyzed using ANOVA. If there is a significant effect, proceed with Duncan's multiple range test (DMRT). The use of CRKSE in rations had a significant effect (P<0.05) on feed consumption and FCR, whereas on BWG and FBW of broiler chickens up to 5 weeks of age, carcass weight, and digestive organ weights had no significant effect (P>0.05). The DMRT test results proved that the treatment using CRKSE at the level of 30.78 ml/kg (R2) to the level of 153.9 ml/kg ration (R6) significantly (P<0.05) reduced feed consumption and FCR compared to R1, but not significantly different (P>0.05) between R2, R3, R4, R5, and R6. It can be concluded that the use of CRKSE from slaughterhouses in rations is effective in improving the performance of broiler chickens by reducing the FCR   Key words: buffalo, broiler performance, enzyme, local feed, rumen fluid   ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan cairan rumen kerbau sebagai sumber enzim (CRKSE) dalam ransum berbasis jagung dan bungkil kedelai terhadap performa ayam broiler. Sebanyak 240 ekor anak ayam umur sehari (DOC) strain Ross dibagi menjadi 24 kelompok, terdiri atas 6 perlakuan dan 4 ulangan, setiap ulangan terdapat 10 ekor. Perlakuannya adalah penggunaan CRKSE yaitu R1 : 0 ml, R2: 30,78 ml, R3: 61,56 ml, R4: 92,35 ml, R5: 123,12 ml dan R6: 153,90 ml per kilogram ransum, masing masing setara dengan 0%, 0,6%, 1,2%, 1,8%, 2,4% dan 3,0% enzim cairan rumen kerbau hasil ekstraksi. Ransum diinkubasi dengan CRKSE selama 24 jam pada suhu ruang. Ayam dipelihara selama 5 minggu, pemberian makan dan air minum tersedia ad libitum. Peubah yang diukur adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan (PBB), konversi ransum, Bobot badan akhir (BBA), bobot karkas dan bobot organ pencernaan. Rancangan penelitian adalah rancangan acak lengkap, dan data dianalisis dengan ANOVA. Bila terdapat pengaruh yang nyata, dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (DMRT). Penggunaan CRKSE dalam ransum berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi ransum dan konversi ransum, sedangkan terhadap PBB dan BBA ayam broiler sampai umur 5 minggu, bobot karkas dan bobot organ pencernaan tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Hasil uji DMRT membuktikan bahwa perlakuan penggunaan CRKSE pada taraf 30,78 ml/kg (R2) sampai taraf 153,9 ml/kg ransum (R6) nyata (P<0,05) menurunkan konsumsi ransum dan angka konversi ransum dibandingkan R1, tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05) antara R2, R3, R4, R5 dan R6. Dapat disimpulkan penggunaan CRKSE asal rumah potong hewan dalam ransum efektif memperbaiki performa ayam broiler dengan menurunkan angka konversi ransum.   Kata kunci: cairan rumen, enzim, kerbau, pakan lokal, performa ayam broiler.