Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DETEKESI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA PADA ORANGTUA DI POSYANDU MELATI LEDOK KOTA SALATIGA Sherkia Ichtiarsi Prakasiwi; Agustin Rahmawati; Siti Istiana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v2i2.5948

Abstract

 Periode emas manusia berawal dari janin dalam kandungan hingga usia 2 tahun, periode tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Nutrisi yang baik dan cukup, status kesehatan yang baik, pengasuhan yang benar, dan stimulasi yang tepat pada periode ini akan membantu anak untuk tumbuh sehat dan mampu mencapai kemampuan optimalnya. Presentase stunting di Indonesia pada tahun 2018 tercatat 30,8% kemudian pada 2019 sedikit menurun menjadi 27,67% (Riskesdas, 2019). Data dari Dinas Kesehatan Kota Salatiga menunjukan 738 anak mengalami stunting atau 6,93% di tahun 2018. Tujuan pengabdian ini untuk memberikan pendidikan kesehatan pada orangtua yang memiliki balita tentang mendeteksi secara dini tumbuh kembang dari balita di wilayah Posyandu Melati Ledok dalam upaya untuk menurunkan angka stunting di Kota Salatiga. Metode pengabdian ini menggunakan desain cross sectional, sasaran pengabdian masyarakat adalah orangtua balita di wilayah Posyandu Melati Ledok. Hasil pengabdian didapatkan adanya peningkatan pengetahuan orangtua tentang tumbuh kembang balita, yaitu kategori baik 31 orang (69%) , cukup 12 orang (27%), kurang 2 orang (4%). Diharapkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, orangtua dapat melakukan deteksi dini tumbuh kembang balita secara mandiri guna mencegah timbulnya stunting pada anak.
Peningkatan Pengetahuan Lansia Tentang Hipertensi di Dusun Semanding Kelurahan Wonolopo Semarang Dewi Puspitaningrum; Siti Istiana; Hidayatul Maghfiroh
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v1i1.4474

Abstract

Latar belakang Usia lanjut (lansia) merupakan usia yang rentan dengan segala macam penyakit dan menjaga kesehatan sangatlah penting bagi lansia. Pada umumnya pemeriksaan lansia terdiri dari pemeriksaan berat badan, gula darah, tekanan darah, kolesterol, kesehatan jantung, mata, kulit, telinga, gigi, tulang dan lainnya. Menurut WHO pada tahun 2008 tercatat sekitar 972 juta orang (26,4%) penduduk diseluruh dunia terkena hipertensi. Angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% ditahun 2025, dari 972 juta penderita hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan 639 juta sisanya berada di negara sedang berkembang seperti Indonesia. Tujuan adalah memberikan peningkatan pengetahuan lansia tentang hipertensi melalui penyuluhan untuk lansia. Metode yang digunakan dengan deskripsi karakteristik responden dari tingkat pendidikan dan pengetahuan lansi tentang hipertensi. Dengan sasaran lansia usia >61 tahun sebanyak 36 lansia di Dusun Semanding Desa Wonolopo Semarang. Hasil setelah dilakuan penyuluhan tentang hipertensi ditemukan bahwa karakteristik lansia dari tingkat pendidikan paling banyak tamat SD sebesar 8 lansia (22.2%) dan didapatkan pengetahuan lansia tentang hipertensi banyak yang masih kurang sebesar 21 lansia (58.34%). Kesimpulan pentingnya peningkatan pengetahuan tentang Hipertensi bagi lansia dalam meningkatkan derajat kesehatan lansia.
PEMERIKSAAN IVA TEST PADA KELOMPOK PMSEU (POOR, MARGINALIZED, SOCIAL EXCLUDED, UNDERSERVED) DI KOTA SEMARANG Dian Nintyasari Mustika; Erna Kusumawati; Siti Istiana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v1i2.4912

Abstract

Latar belakang Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrining alternatif dari pap smear karena biasanya murah, praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan dan peralatan sederhana serta dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter ginekologi. Pada pemeriksaan ini, pemeriksaan dilakukan dengan cara melihat serviks yang telah diberi asam asetat 3-5% secara inspekulo. Setelah serviks diulas dengan asam asetat, akan terjadi perubahan warna pada serviks yang dapat diamati secara langsung dan dapat dibaca sebagai normal atau abnormal. Dibutuhkan waktu satu sampai dua menit untuk dapat melihat perubahan-perubahan pada jaringan epitel (YKI Cabang Jawa Timur,2014). Tujuan Setelah dilakukan pemeriksaan IVA test diharapkan kelompok sasaran PMSEU sadar akan pentingnya deteksi dini kanker servix dari hasil pemeriksaan yang di dapatkan. Metode Deskriptif yaitu dengan menggambarkan jalannya proses pengabdian masyarakat. Hasil pemeriksaan IVA test dilakukan pada 182 responden di 5 lokasi PMSEU, kemudian didapatkan hasil sejumlah 46 orang dengan hasil IVA positif . Kesimpulan Pemeriksaan IVA test yang dilakukan pada kelompok sasaran PMSEU yang telah diselenggarakan diharapkan mampu menggugah kesadaran kelompok sasaran akan pentingnya kesehatan reproduksi.
PAPARAN MEDIA TERHADAP PERILAKU BERISIKO REMAJA Agustin Rahmawati; Siti Istiana; Erna Kusumawati
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 3, No 2: Agustus 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.972 KB) | DOI: 10.36307/jik.v3i2.76

Abstract

Latar Belakang:Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Kenakalan remaja terjadi bila kebutuhan sosiologis dan psikologisnya tidak terpenuhi dengan baik, sehingga akan memunculkan berbagai bentuk pola perilaku agresif dan cenderung ke arah negatif. Masalah perilaku agresif dan cenderung negatif itu tidak lepas dari persoalan mental, sehingga psikologisnya begitu domi- nan dalam perjalanan remaja yang masih labil. Pengaruh yang datang dari luar seringkali membawa dampak yang membawa mereka kepada perilaku beresiko seperti merokok, seksual bebas, dan napza. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan mencari pengaruh paparan media terhadap perilaku beresiko remaja.MetodePenelitian: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi siswa kelas XI SMK Sudirman Semarang dari bulan Juni s/d Juli 2015 yang berjumlah 39 siswi. Tenik sampling adalah sampling jenuh.Hasil dan Pembahasan: Data diperoleh mayoritas siswa kelas XI SMK Sudirman Semarang yang mempunyai perilaku berisiko tinggi sebanyak 53,8%. Paparan media sebagian besar memberikan paparan positif 61,5%. Hasil dengan korelasi Chi Square didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05). Pengaruh informasi yang tidak benar dapat mem- berikan dampak buruk bila tidak diimbangi dengan informasi yang tepat dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan.Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara paparan media dengan perilaku berisiko remajaABSTRACTBackground: Adolescent life is a life that is crucial for the future of the rest of their lives. Adolescent delinquence can happen when sociological and psychological needs are not well, so that will bring various pattern of aggres- sive behavior and tend toward the negative. Aggressive behavior problems tend to be negative and it cannot be separated from mental problems, and the psychological journey dominant in adolescents is still unstable. Influences coming from the outside often have an impact that brings them to risky behaviors such as smoking, free sex, and drugs. Therefore, this study aims to find the effect of media exposure on adolescent risk behavior.Method: The type of research used in this research is a survey research of cross sectional approach. The sample in this research is a part of the population of the students of class XI SMK Sudirman Semarang from June until July 2015 which amounted to 39 students. The sampling techniques used are a sampling of saturated.Result: Data obtained by the majority of adolescent who have high­risk behavior as much as 53.8%. Media expo- sure mostly give positive exposure to 61.5%. Results of the correlation of Chi Square p value = 0.000 (p <0.05). The influence of the incorrect information may negatively impact if not matched with the right information from sources that can be accounted for.Conclusion: There are any significant correlation media exposure with the risky behavior of adolescent.
LITERATUR REVIEW : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA Nur Laila Ulfa; Maria Ulfah Kurnia Dewi; Siti Istiana
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vitamin A merupakan zat gizi penting yang sangat diperlukan tubuh untuk pertumbuhan dan dayatahan tubuh terhadap penyakit. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kebutaan pada anakserta meningkatkan risiko kesakitan dan kematian. Kekurangan vitamin A dapat merupakankekurangan primer akibat kurang konsumsi, atau kekurangan sekunder karena gangguanpenyerapan dan penggunaannya dalam tubuh, kebutuhan yang meningkat, ataupun karenagangguan karena konversi karoten menjadi vitamin A. Kekurangan vitamin A sekunder terjadi padapenderita Kurang Energi Protein (KEP), penyakit hati, alfa, beta- lipoproteonemia, atau gangguanabsorpsi karena kekurangan asam empedu. Metode penelitian : kepustakaan (library research)dengan mengkaji secara kritis di dalam tubuh literatur berorientasi akdemik. Sumber literatur ada 5jurnal penelitian yang disesuaikan dengan tema dan permasalahan literatur review. Metode Analisadata menggunakan anotasi bibliografi (annotated bibliography) dimana setiap sumber akan ditariksimpulan terkait dengan yang tertulis. Hasil pembahasan : terdapat 6 permasalahan yaitu 1. TingkatPengetahuan Ibu, 2. Tingkat Pendidikan ibu, 3.Tingkat pekerjaan ibu, 4. Tingkat sikap ibu, 5.Tingkat peran kader, 6. Tingkat peran balita ke posyandu. Simpulan : Terdapat hubungan yangsignifikan antara pengetahuan ibu dan pendidikan ibu. Dari pengetahuan ibu dengan pemberianvitamin A yakni balita yang diberikan vitamin A lebih banyak dari ibu yang memiliki pengetahuancukup, terdapat hubungan antara Pendidikan ibu dengan pemberian vitamin A pada balita  karenasemakin tinggi pendidikan seorang ibu maka ia akan mudah untuk menentukan ke mana akanmembawa anak untuk memperoleh pelayanan kesehatan, misalnya membawa anaknya ke rumahsakit, puskesmas, dan posyandu untuk pemeriksaan kesehatan, imunisasi dan pemberian vitamin.  Kata kunci : Balita, Pendidikan,Pemberian Vitamin A
GAMBARAN SIKAP PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN ROLE PLAYING TENTANG PENCEGAHAN SEKS BEBAS PADA PADA MAHASISWA PRODI D III KEBIDANAN Dewi Puspitaningrum; Siti Istiana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 11, No 1 (2015): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v11i1.97

Abstract

Free sex is an exploration or try and as an outlet for fun. Based on the above phenomenon, we need a health education, which is expected to role-playing method of prevention can change the behavior of free sex free sex positive prevention, where the method of role playing is a way of mastering the learning materials through the development of students' imagination and appreciation. This study aims to describe the health education on the prevention of sexual role playing freely. The method used is descriptive number of 90 student population, with a sample of 47 female students with simple random sampling technique. The research data collection by using instruments such as questionnaires and role playing scenarios.The results of this study indicate the attitude of the respondent before health education with the support of role playing as many as 28 respondents (59.6%) and that do not support as many as 19 respondents (40.4%). And after health education with role playing obtained that supports as many as 34 respondents (72.3%) and that do not support as many as 13 people (27.7%). The results of this study has been no improvement after the method of role playing, so that the learning methods that lead on the prevention of free sex easier terstimulus expected positive behavior on the prevention of free sex. Suggestions of this study can stimulate positive behavior in the prevention of teen sex, emphasizing preventive health curriculum on sex, as well as improve the community involved in supporting the prevention of free sex attitudes regardless of it's taboo. Keywords: attitudes of health education, preventive free sex, role playing
Paparan Media Terhadap Perilaku Berisiko Remaja Agustin Rahmawati; Siti Istiana; Erna Kusumawati
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol. 3 No. 2 (2015): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science)
Publisher : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/k720vv43

Abstract

Background: Adolescent life is a life that is crucial for the future of the rest of their lives. Adolescent delinquencecan happen when sociological and psychological needs are not well, so that will bring various pattern of aggressive behavior and tend toward the negative. Aggressive behavior problems tend to be negative and it cannot beseparated from mental problems, and the psychological journey dominant in adolescents is still unstable. Influencescoming from the outside often have an impact that brings them to risky behaviors such as smoking, free sex, anddrugs. Therefore, this study aims to find the effect of media exposure on adolescent risk behavior.Method: The type of research used in this research is a survey research of cross sectional approach. The samplein this research is a part of the population of the students of class XI SMK Sudirman Semarang from June until July2015 which amounted to 39 students. The sampling techniques used are a sampling of saturated.Result: Data obtained by the majority of adolescent who have high-risk behavior as much as 53.8%. Media exposure mostly give positive exposure to 61.5%. Results of the correlation of Chi Square p value = 0.000 (p <0.05). Theinfluence of the incorrect information may negatively impact if not matched with the right information from sourcesthat can be accounted for.Conclusion: There are any significant correlation media exposure with the risky behavior of adolescent.Keywords: risky behavior, adolescents, media exposure
Hubungan Nitrit dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Kusumawati, Erna; Istiana, Siti; Sari, Indah Mustika
Faletehan Health Journal Vol 11 No 02 (2024): Faletehan Health Journal, Juli 2024
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v11i02.696

Abstract

Urinary tract infections (UTI) among women are increasing at a higher rate than men. The overall incidence of UTI during pregnancy is approximately 8% and can cause serious illness for the mother and baby. One of the diagnostic tests used to diagnose UTI is the urine dipstick test which can detect the presence of leukocyte etrase and can be used as an indicator of pyuria and nitrite. The conversion of nitrates to nitrites only occurs when the urine contains bacteria. The aim of the research was to examine the relationship between nitrites and the incidence of UTI among pregnant women. This research was a correlational analytical quantitative study with a retrospective approach and cross-sectional design. The sample size was 47 pregnant women diagnosed with UTI. The data was taken from patients’ medical records. The data analysis used chi square test. The results showed a relationship between nitrite levels and the incidence of UTI among pregnant women with a p value of 0.042. Asymptomatic bacteriuria is one of the reasons why a routine urinalysis is recommended in antenatal examinations of low-risk pregnant women. A diagnostic test by a urine test should be employed to confirm the diagnosis of UTI since it can detect the presence of nitrites as an indicator of bacteriuria.
Pelatihan Peningkatan Keterampilan Kader KB Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam Mengatasi Stunting di Kota Tegal Damayanti, Fitriani Nur; Astuti, Rahayu; Istiana, Siti; Kusumawati, Erna; Janah, Aniatul
Jurnal Surya Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.5.2.2023.256-260

Abstract

Stunting is included in the priorities of Indonesia's national development. Tegal City is a priority area for handling stunting. Collaboration is needed in assisting families at risk of stunting with various parties, one of which is the PKK cadres so that training is needed for PKK cadres to improve skills for data collection and identification of families at risk of stunting. The purpose of this training activity for family planning cadres is to increase the knowledge and skills of TPK in data collection and identification of the risk of stunting in the city of Tegal. Community service activities training in data collection and identification of families at risk of stunting were attended by family planning cadres in Tegal. After the data collection and identification training activities for family planning cadres the Family Assistance Team (TPK) showed (p = 0.000 <0.05) which means that there was a significant difference in the knowledge of family planning cadres before and after being given training on stunting risk identification and data collection. Stunting can be corrected if it occurs in the first two years of a child's age, but afterwards it will be difficult to correct, so cooperation is needed in stunting prevention. The Family Assistance Team (TPK), one of which is the Family Planning Cadre, is tasked with assisting families at risk of stunting in terms of stunting prevention.
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013) Puspitasari, Rahmah Noor Putri; Suprapti, Suprapti; Istiana, Siti
Jurnal Kebidanan Vol 2, No 2 (2013): August 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.655 KB) | DOI: 10.26714/jk.2.2.2013.72-76

Abstract

Latar belakang :Studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti di Puskesmas Bangetayu Semarang terdapat 36 ibu hamil trimester 1. Hasil studi pendahuluan dari 10 responden diperoleh 3 responden menunjukkan pengetahuan baik dan 7 responden berpengetahuan rendah tentang tablet fe. Pengetahuan rendah disebabkan informasi yang kurang dipahami oleh responden tentang tablet fe. Tujuan :untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu hamil trimester 1 tentang tablet fe sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan di Puskesmas Bangetayu Semarang.Metode :Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Penelitian ini menggunakan rancangan pengamatan awal dan pengamatan akhir dengan 36 responden ibu hamil trimester 1. Hasil :dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden sebelum dilakukan penyuluhan adalah berpengetahuan baik 4 responden (11,1%), berpengetahuan cukup 20 responden (55,6%) dan berpengetahuan kurang 12 responden (33,3%). Setelah dilakukan penyuluhan, tingkat pengetahuan responden menjadi baik ada 15 responden (41,7%), pengetahuan cukup 18 responden (50,0%), pengetahuan kurang (8,3%). Simpulan :ada perbedaan tingkat pengetahuan responden sebelum dan setelah penyuluhan tentang tablet fe.