Indonesia telah membudidayakan padi sejak abad ke-7 dan beras menjadi makanan pokok mayoritas masyarakat. Padi organik, yang mengurangi penggunaan pupuk sintetis dan pestisida kimia, semakin populer di kalangan petani. Penggunaan varietas unggul memiliki peranan penting dalam meningkatkan produksi padi organik, khususnya melalui pengaruh karakter morfologi malai. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakter morfologi malai dari lima varietas padi yang dibudidayakan secara organik, yaitu Mentik Susu, Ciherang, Inpari 42, IPB 3S, dan IPB 9G. Penelitian dilakukan di Agro Learning Center, Denpasar, Bali, dari April hingga Oktober 2024 dengan desain percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal dan diulang sebanyak lima kali. Karakter yang diamati meliputi panjang malai, jumlah gabah total, jumlah gabah isi, jumlah gabah hampa, persentase gabah hampa, bobot 1000 butir, jumlah cabang primer, dan jumlah cabang sekunder. Hasil analisis menunjukkan bahwa varietas padi mempengaruhi semua karakter morfologi malai yang diamati. Varietas IPB 9G dan IPB 3S memiliki panjang malai terpanjang dan jumlah gabah total terbanyak, sedangkan Inpari 42 menghasilkan jumlah gabah isi terbanyak dan persentase gabah hampa terendah. Pemilihan varietas yang tepat dapat meningkatkan hasil panen padi organik, namun faktor media tumbuh dan kandungan hara juga perlu diperhatikan. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai pengaruh varietas terhadap hasil padi organik dan pentingnya pemilihan varietas dalam meningkatkan produksi padi.