Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PELATIHAN PENYUSUNAN PANDUAN SEKOLAH SEHAT DALAM RANGKA IKHTIAR PENCEGAHAN COVID 19 BAGI GURU PAUD UNA ZAIDAH; BAIQ ROHIYATUN; LU’LUIN NAJWA; ENENG GARNIKA; DEWI RAYANI
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v1i2.974

Abstract

The healthy education in schools is mainly focused on strategies to create the schools that have a normal learning environment, both physically and mentally. The healthy schools is characterized by a clean, beautiful, orderly situation and existence of family values in order to achieve the internal and external well-being of all school members. The healthy school makes every school member carry out useful, effective activities for school and outside of school. The efforts to maintain healthy schools during Covid-19 at PAUD Permata Bangsa Kodya asri Mataram have been attempted, but not have guidelines in an effort to organize healthy schools according to standards. The existence of the healthy schools is the most important this as an effort to prioritize health or healthy living habits in schools that are applied in the school environment during the Covid-19 situation and beyond. The result of this activities is there is a healthy school guide draft that prepared which is will be developed by teachers and can be implemented in the learning process at PAUD Permata Bangsa. ABSTRAK Pendidikan sehat di sekolah utamanya difokuskan pada strategi membuat sekolah yang memiliki lingkungan belajar yang normal atau tidak sakit, baik secara fisik dan mental. Sekolah sehat ditandai dengan situasi yang bersih, indah, tertib dan adanya nilai-nilai keluarga dalam rangka mencapai kesejahteraan internal dan eksternal dari semua warga sekolah. Sekolah yang sehat membuat setiap warga sekolah melakukan kegiatan yang bermanfaat, berguna dan efektif untuk sekolah dan luar sekolah. Upaya menjaga sekolah sehat saat covid-19 di PAUD PERMATA BANGSA Kodya Asri Mataram sudah diupayakan, namun belum memiliki panduan dalam upaya menyelenggarakan sekolah sehat sesuai standar. Keberadaan sekolah sehat merupakan hal terpenting sebagai salah satu upaya mengutamakan kesehatan atau kebiasaan hidup sehat di sekolah yang diterapkan di lingkungan sekolah pada saat situasi covid 19 dan selanjutnya. Hasil kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat yaitu telah disusun draf Panduan Sekolah Sehat yang nantinya akan dikembangkan oleh guru dan dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran di PAUD Permata Bangsa.
EVALUASI TINGKAT KETERPAKAIAN KOLEKSI PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMAN 1 LABUAPI Baiq Rohiyatun; Menik Aryani
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 7, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v4i2.3001

Abstract

Perpustakaan dapat dikatakan berhasil jika banyak digunakan oleh pemustakanya. Salah satu aspek penting untuk membuat perpustakaan itu banyak digunakan pemustaka adalah ketersediaan koleksi yang memenuhi kebutuhan penggunanya. Kegiatan evaluasi terhadap bahan pustaka perlu dilakukan agar dapat mencapai tujuan Perpustakaan SMAN 1 Labuapi pada bulan Januari sampai bulan Desember 2018 memiliki 447  judul buku dengan 4.140 eksemplar buku. Berbagai macam bahan pustaka yang terdapat disirkulasi terdiri dari buku teks dan buku untuk pengembangan ilmu (bahan pustaka umum). Untuk mengetahui bahan pustaka apa saja yang dibutuhkan pengguna perpustakaan di awal tahun ajaran perpustakaan menyebarkan formulir penambahan bahan pustaka keseluruh guru masing-masing mata pelajaran untuk mengisi judul buku yang diperlukan, baik itu buku wajib maupun buku pengayaan informasi bagi pengguna. Jumlah judul dan eksemplar juga belum memenuhi rasio jumlah siswa dan buku ditetapkan pemerintah. Strategi promosi yang dilakukan dengan membangun komunikasi dengan pengguna, merupakan pemanfaatan ilmu komunikasi dalam segala kegiatan promosi, oleh karena itu diperlukan kemampuan dalam berkomunikasi dengan pengguna, lingkungan, fasilitas dan bahan pustaka yang ada. Analisis kekuatan dan kelemahan koleksi diperlukan untuk mengetahui kedalaman dan kelengkapan koleksi dalam subjek tertentu. Kemudian elemen-elemen yang perlu diperhatian dalam mengembangkan bahan pustaka perpustakaan adalah perpustakaan harus mengkaji siapa penggunanya, mengkaji layanan jasa informasi apa yang diinginkan pengguna, mengkaji benefit yang dicari pemustaka, menganalisa kekuatan, kelemahan, dan peluang yang dimikili perpustakaan, serta jasa yang ditawarkan, mengkaji kekuatan dan kelemahan kompetisi, memahami perbedaan antara perpustakaan dan kompetisi dan membuat perencanaan yang dapat diaplikasikan untuk mencapai tujuan.  Kata Kunci: Evaluasi, Koleksi Pustaka, Pustakawan, Promosi
MANAJEMEN PERKANTORAN MODERN Baiq Rohiyatun
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 8, No 1 (2020): April
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v5i1.3127

Abstract

Seiring perubahan zaman yang mengglobal pada abad ke 21, kehidupan perkantoran pun ikut berubah. Perubahan itu terjadi hampir pada semua unsur perkantoran mulai dari bentuk organisasi, pola komunikasi, mekanisme kerja, manajemen data dan informasi, pengawasan, dan pengembangan kerja, perlengkapan dan fasilitas kantor, hingga tata ruang perkantoran. Dalam pengelolaan perkantoran dewasa ini, perubahan-perubahan tersebut tentu tidak dapat diabaikan. Manajemen perkantoran modern berkenaan dengan penyelenggaraan semua kegiatan yang bertalian dengan pelaksanaan pekerjaan kantor yang modern dan serba otomatis. Otomatisasi perkantoran tidak bisa dipisahkan dari teknologi perkantoran sebab otomatisasi merupakan bentuk pengembangan teknologi.Kata kunci: manajemen, perkantoran modern.
PERAN MANAJEMEN KESISWAAN UNTUK MENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMAN 1 LEMBAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Baiq Rohiyatun; Titania Laras Zuliana; Muhammad Iqbal
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 10, No 1 (2022): April
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v10i1.5116

Abstract

Abstract: One of the components in education management is related to students. Student management aims at organizing various activities that support the achievement of learning outcomes, development of skills, characters, personality and learning motivation of students. This study aims at: 1) analyzing the activities of student management, 2) identifying student management efforts to increase student motivation. 3) and determining the supporting and inhibiting factors in the implementation of student management in order to increase student learning motivation in SMA Negeri 1 Sheet. This research is a qualitative research, with data collection methods using observation, interviews, and documentation. The results shows that: 1) Student management activities in increasing students' learning motivation consist of internal and external activities. The internal activities are to form student discipline in terms of attendance, behavior, dress and worship. While external activities are the activities carried out outside, such as coordinating or collaborating with student councils, participating in science, economics and computer olympiads. 2) Student management efforts to increase student learning motivation, namely: a) it is given for every flag ceremony activity, b) homeroom provides motivation to learn covering all subjects. c) the motivation is given through student discipline. d) the role of counseling teachers in providing learning motivation. e) the motivation is given during religious activities. 3) The supporting factors of the implementation of student management are: a) fulfilled facilities and infrastructure. b) cooperation between teachers is very good. c) modern learning system. d) a comfortable and safe place. While the inhibiting factors: are a) the apathy of the teacher, the teacher's selfishness. b) diverse student backgrounds. c) limited funds for student activities at school. d) the influence of the external environment. e) there are still many students who are not disciplined.Keywords: Student Management, Student Learning Motivation.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan dari manajemen kesiswaan di SMA Negeri 1 Lembar. 2) Upaya manajemen kesiswaan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Lembar. 3) .Faktor pendukung dan penghambat dari pelaksanaan manajemen kesiswaan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Lembar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini sebagai berikut: 1) Kegiatan manajemen kesiswaan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu kegiatan internal dan eksternal. Sedangkan kegiatan eksternal adalah kegiatan yang dilaksanakan di luar seperti berkoordinasi atau bekerja sama dengan osis, mengikuti olimpiade-olimpiade sains, ekonomi dan computer. 2) Upaya manajemen kesiswaan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu: a) motivasi di berikan setiap kegiatan upacara bendera, b) wali kelas memberikan motivasi belajar yang mencakup semua mata pelajaran. c) motivasi diberikan melalu pendisiplinan siswa. d) peran guru BK dalam memberikan motivasi belajar. e) motivasi diberikan pada saat kegiatan keagamaan (Imtaq). 3) Faktor pendukung dan penghambat dari pelaksanaan manajemen kesiswaan yaitu: Faktor pendukung a) sarana dan prasarana yang terpenuhi. b) kerjasama antara guru sangat bagus. c) sistem pembelajaran yang modern. d) tempat yang nyaman dan aman. Sedangkan faktor penghambat a) sifat apatis guru, egois guru. b) latar belakang siswa yang beragam. c) dana yang terbatas untuk kegiatan siswa di sekolah. d) pengaruh lingkungan eksternal. e) masih banyak murid yang tidak disiplin.Kata Kunci: Manajemen Kesiswaan, Motivasi Belajar Siswa
Implementasi Analisis Swot dalam Perencanaan Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar Eneng Garnika; Baiq Rohiyatun; Lu’luin Najwa
Alignment:Journal of Administration and Educational Management Vol 4 No 2 (2021): Alignment:Journal of Administration and Educational Management
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/alignment.v4i2.3031

Abstract

The purpose of this study is to describe, 1) the implementation of SWOT analysis in improving the quality of education in elementary schools; 2) supporting factors, and inhibiting SWOT analysis; 3) strategies for improving the quality of education by schools. This research method is descriptive qualitative with case study design. Collecting research data using observation, interviews, and documentation studies and then analyzed using data triangulation. The results of the SWOT analysis at SDN 7 Mataram are a) strengths, namely the first strategic location of the school (in downtown Mataram). second, the condition and completeness of good facilities and infrastructure; third, human resources (educators and education personnel have qualifications; fourth, a conducive, comfortable and beautiful school climate. Fourth, the fifth standard of the learning process, assessment standards are coordinated with parents and guardians of students; b) Weaknesses, namely from the external environment, namely the lack of concern for parents for the school environment; c) opportunities, namely student guardians facilitate the needs of students in terms of academic and non-academic, students have talents and achievements that often win competitions at the city and provincial level, relations with residents around the school run well and harmoniously; d) treaths (challenges), namely guardians of students who are very critical of the development of students so that teachers must be wiser in making decisions and attitudes. In conclusion, the supporting factors for implementing the SWOT analysis in SDN are human resources, namely stakeholders who are proactive in providing information, and carry out progressive development and principals in school evaluation and development, and strategic planning. The inhibiting factor for implementing the SWOT analysis in SDN is the lack of community support and public understanding of school management. Strategies to improve the quality of education at SDN 7 Mataram by increasing the Koran program, strengthening character education, adding extracurricular activities, creating excellent activities with school characteristics, and strengthening student counseling. Keywords: SWOT Analysis, Implementation, Quality of Education
Pelatihan Penggunaan Media “Loose Parts” untuk Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini di PAUD Cerdas Ceria Lu'luin Najwa; Eneng Garnika; Baiq Rohiyatun; Wiwiek Zainar Sri Utami
Jurnal Dedikasi Madani Vol 1, No 1 (2022): July
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.409 KB) | DOI: 10.33394/jdm.v1i1.6494

Abstract

Anak usia dini memiliki pemikiran unik yang dapat menghasilkan berbagai karya sesuai dengan apa yang pernah mereka lihat dan dengar. Melalui penggunaan Loose Parts anak dibimbing dan difasilitasi untuk terus mengeluarkan imajinasi-imajinasi kreatifnya menjadi sebuah karya nyata sehingga anak merasa memiliki kebebasan untuk berekspresi dan berkreasi sesuai kemampuannya. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengedukasi guru tentang penggunaan media loose part serta dapat mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran. Kegiatan diawali dengan pemberian materi dan dilanjutkan dengan praktik penggunaan media loose parts menggunakan bahan di sekitar peserta pelatihan. Kegiatan ini dinilai efektif sebagai sarana edukasi bagi peningkatan kreativitas guru dalam menyampaikan materi pembelajaran yang menarik dan bermakna kepada siswa PAUD.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN EMOSI PADA IBU DENGAN ANAK GANGGUAN SPEECH DELAY Eneng Garnika; Baiq Rohiyatun
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 1 (2023): Volume 8 Nomor 1 Edisi April 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v8i1.7343

Abstract

Emosi adalah perasaan intern yang dirasakan seseorang sebagai reaksi terhadap sesuatu atau seseorang. Emosi dapat muncul apabila terpicu oleh hal-hal yang tidak sesuai baik kecil maupun besar. Emosi merupakan suatu hal yang natural, dan perlu kemampuan untuk dapat mengimplementasikannya secara tepat sesuai dengan kondisi diri. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih mendalam dalam manajemen emosi orang tua dengan anak speech delay di PAUD Permata Bangsa. Terdapat lima indikator dalam manajemen emosi yaitu self awareness (kesadaran diri), managing emotion (pengaturan emosi), motivating oneself (motivasi untuk diri sendiri), emphaty (empati) dan social skill (keterampilan emosi). Orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, memiliki sikap dalam manajemen emosi., yaitu orang tua menyadari dan melihatnya sebagai takdir, da nada orang tua yang belum dapat menerima kenyataan. Dengan dua sikap ini, ada orang tua yang berupaya untuk mengoptimalkan kemampuan anak-anaknya dan menerima kekurangannya,  namun orang tua yang belum dapat menerima situasi anaknya dan membuatnya merasa rendah diri. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan menggunakan field research, dengan teknik pengumpulan data menggunakan interview. Subyek dalam penelitian ini adalah ibu dari anak speech delay di PAUD Permata Bangsa. Dari hasil analisis, didapatkan bahwa ibu dalam menggunakan kesadaran diri, pengaturan emosi, motivasi diri sendiri, empati dan keterampilan emosi, belum maksimal diimplementasikan sehingga masih belum dapat mengelola emosi dengan baik saat mengasuh dan mendidik anak speech delay mereka.
ANALISIS TINGKAT KEBUTUHAN TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS WILAYAH KOTA MATARAM Nina Sartika Putri; Baiq Rohiyatun; Muhammad Iqbal
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 11, No 1 (2023): April
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v11i1.7141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui tentang kebijakan pemerintah terhadap tenaga pendidik dan kependidikan, Mengetahui gambaran tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah menengah atas di Kota Mataram dan  Memproyeksikan kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan sekolah menengah atas di Kota Mataram periode 2022 sampai 2025.  Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk Sekolah Menengah Atas di Kota Mataram, dari data yang diperoleh merujuk pada Permendikbud No 22 Tahun 2016 dan dilihat dari data setelah di analisa maka sebanyak 32 sekolah yang di analisis sejumlah 27 sekolah memenuhi standart rasio perbandingan jumlah peserta didik dengan jumlah tenaga pendidik dan rombongan belajar pada satuan pendidikan. Hasil analisis menunjukan rata-rata laju pertumbuhan peserta didik sesuai perhitungan sebesar 2,57%.  Nilai Produktifitas tenaga pendidik Sebesar 0,062 dan Produktifitas Tenaga Kependidikan sebesar 0,022. Sehingga kebutuhan tenaga pendidik di tahun 2023-2025 sebesar 748 sampai 796 orang dengan penambahan jumlah tenaga tenaga pendidik dari tahun 2023-2025 berkisar sebesar 23 sampai 24 orang pertahun. Sedangkan untuk kebutuhan Tenaga Kependidikan di Tahun 2023-2025 sebesar 272 sampai 290 orang dengan penambahan jumlah Tenaga Kependidikan dari tahun 2023-2025 berkisar sebesar 8 sampai 9 orang pertahun.Kata Kunci : Analisis Kebutuhan, Tenaga Pendidik dan Kependidikan, SMA Kota Mataram 
PELATIHAN KEPEMIMPINAN ENTREPRENEURSHIP BAGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PEMBIAYAAN DI SMA NEGERI 1 PRAYA TIMUR Taufik Suadiyatno; I Made Sonny Gunawan; Baiq Rohiyatun
Jurnal Dedikasi Madani Vol 2, No 1 (2023): July
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jdm.v2i1.8487

Abstract

Abstract Financing independence is an important factor in facing financial challenges faced by educational institutions. The principal's entrepreneurial skills are able to identify opportunities and develop initiatives oriented towards the development of the school's financial resources. This community service is carried out by training / workshop methods attended by school principals and teachers. The results of the service can be concluded that forming financing independence with entrepreneurial leadership can be done by managing financial resources effectively and efficiently, understanding of risk and financial management, increasing cooperation with external parties, and empowering school staff.Abstrak Kemandirian pembiayaan menjadi factor penting dalam menghadapi tantang keuangan yang dihadapi Lembaga pendidikan. Keterampilan entrepreneurship kepala sekolah mampu mengidentifikasi peluang dan mengembangkan inisiatif yang berorientasi pada pengembangan sumber daya keuangan sekolah. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode pelatihan/workshop yang diikuti oleh kepala sekolah dan guru. Hasil pengabdian dapat disimpulkan bahwa membentuk kemandirian pembiayaan dengan kepemimpinan entrepreneurship dapat dilakukan dengan pengelolaan sumber daya finansial secara efektif dan efisien, pemahaman tentang risiko dan pengelolaan keuangan, peningkatan Kerjasama dengan pihak eksternal, serta memberdayakan staf sekolah.Abstract Financing independence is an important factor in facing financial challenges faced by educational institutions. The principal's entrepreneurial skills are able to identify opportunities and develop initiatives oriented towards the development of the school's financial resources. This community service is carried out by training / workshop methods attended by school principals and teachers. The results of the service can be concluded that forming financing independence with entrepreneurial leadership can be done by managing financial resources effectively and efficiently, understanding of risk and financial management, increasing cooperation with external parties, and empowering school staff. Abstrak Kemandirian pembiayaan menjadi factor penting dalam menghadapi tantang keuangan yang dihadapi Lembaga pendidikan. Keterampilan entrepreneurship kepala sekolah mampu mengidentifikasi peluang dan mengembangkan inisiatif yang berorientasi pada pengembangan sumber daya keuangan sekolah. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode pelatihan/workshop yang diikuti oleh kepala sekolah dan guru. Hasil pengabdian dapat disimpulkan bahwa membentuk kemandirian pembiayaan dengan kepemimpinan entrepreneurship dapat dilakukan dengan pengelolaan sumber daya finansial secara efektif dan efisien, pemahaman tentang risiko dan pengelolaan keuangan, peningkatan Kerjasama dengan pihak eksternal, serta memberdayakan staf sekolah. 
STIMULASI KREATIVITAS ANAK MELALUI MEMBUAT KARYA BAHAN LOOSE PART Eneng Garnika; Baiq Rohiyatun
Jurnal Dedikasi Madani Vol 3, No 1 (2024): July
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jdm.v3i1.12242

Abstract

The use of Loose Parts media in learning plays a role in developing creativity in early childhood by carrying out all stages of using Loose Parts media using play strategies, strategies for cleaning up and storing things as well as various strategies for increasing creativity (product creation, imagination, experimental exploration, projects, music and language). In this regard, schools and parents need to establish good cooperation so that they can optimize the use of Loose Parts media to develop creativity in early childhood.