Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Analisis Kelayakan Usaha Es Tebu di Desa Juwet Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Khoirotul Mas’ulah; Joko Priyono
Moneter : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : Moneter : Jurnal Ekonomi dan Keuangan
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/moneter.v2i3.701

Abstract

Analyzing the revenue and viability of the sugar cane ice company in Juwet Village, Porong District, Sidoarjo Regency is the goal of this study. Six Juwet Village ice cane entrepreneurs who were specifically picked based on predetermined criteria made up the research informants. The entire cost, income, profit, and viability of the business are all included in the analysis approach. According to the research findings, the average profit is IDR 10,797,076, the average revenue is IDR 20,060,000, and the average total cost is IDR 9,262,924. An average R/C ratio value of 2.19 (>1) and an average B/C ratio value of 1.19 (>0) were obtained based on the analysis of three business feasibility factors from six informants of ice sugar cane entrepreneurs in Juwet Village. These values indicate that the business is worth conducting. Aside from that, the average ROI value is 56.35% (>0%), indicating that the Juwet Village, Porong District, Sidoarjo Regency sugar cane ice company is profitable and satisfies the required feasibility standards.
Analisis Kelayakan Usaha Produksi Tahu di Desa Sumbermulyo Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang Laili Indah Trisnawati; Joko Priyono
MENAWAN : Jurnal Riset dan Publikasi Ilmu Ekonomi Vol. 2 No. 2 (2024): Maret : MENAWAN: Jurnal Riset dan Publikasi Ilmu Ekonomi
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/menawan.v2i2.350

Abstract

This research aims to find out whether the tofu business in Sumbermulyo Village, Jogoroto District, Jombang Regency is feasible. This research used descriptive research involving 6 informants as research subjects. Evaluation of business feasibility is carried out by calculating B/C, R/C, ROI, and BEP. The calculation results show that the B/C Ratio has a maximum value of 0.30 and the lowest value is 0.16. The R/C Ratio has a value greater than 1 reaching a maximum of 1.30 and a minimum of 1.16. ROI> 0%, with the highest figure being 8.27% and the lowest being 1.50%, and the BEP unit producing the highest value of 386 and the lowest value of 159, and the BEP rupiah having the highest value of IDR 964,163 and the lowest value of IDR. 674,356.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA BARBERSHOP DI KELURAHAN PUCANG SEWU KECAMATAN GUBENG KOTA SURABAYA Miftahur Rizki Dwi Putra; Joko Priyono
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 5 No. 12 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v5i12.3967

Abstract

Tujuan penelitian ini digunakan untuk mengetahui total biaya, penerimaan, keuntungan dan kelayakan usaha Barbershop di Kelurahan Pucang Sewu, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya. Jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan metode perhitungan total biaya tetap, total biaya variabel, total biaya, penerimaan, keuntungan serta kelayakan usaha. Perhitungan kelayakan usaha menggunakan B/C, R/C dan ROI. Penelitian ini melibatkan 6 pemilik usaha barbershop di Kelurahan Pucang Sewu Kecamatan Gubeng Kota Surabaya. Hasil penelitian ini didapatkan rata-rata total biaya 6 informan sebesar Rp4.155.748/bulan, rata-rata penerimaan sebesar Rp11.700.000/bulan, serta rata-rata keuntungan sebesar Rp7.544.250/bulan. Kelayakan usaha menggunakan perhitungan B/C diperoleh rata-rata sebesar 2,81 dimana B/C > 0, rata rata R/C diperoleh sebesar 1,81 dimana R/C > 1, dan rata-rata perhitungan ROI sebesar 64,48 dimana ROI > 0%. Berdasarkan hasil pehitungan tersebut maka usaha Barbershop di Kelurahan Pucang Sewu, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya adalah layak untuk dijalankan.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA ES TEBU DI DESA JUWET KECAMATAN PORONG KABUPATEN SIDOARJO Khoirotul Mas’ulah; Joko Priyono
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 5 No. 12 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v5i12.3993

Abstract

Menganalisis pendapatan dan kelangsungan hidup perusahaan es tebu di Desa Juwet Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo menjadi tujuan penelitian ini. Enam orang pengusaha es tebu Desa Juwet yang dipilih secara khusus berdasarkan kriteria yang telah ditentukan menjadi informan penelitian. Seluruh biaya, pendapatan, keuntungan, dan kelangsungan bisnis semuanya dimasukkan dalam pendekatan analisis. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata keuntungan sebesar Rp3.925.410, rata-rata pendapatan sebesar Rp13.438.333, dan rerata total biaya sebesar Rp9.512.924. Nilai rata-rata R/C Ratio sebesar 1,43 (>1) dan nilai rata-rata B/C Ratio sebesar 0,43 (>0) diperoleh berdasarkan analisis tiga faktor kelayakan usaha dari enam informan pengusaha es tebu di Desa Juwet. Nilai-nilai ini menunjukkan bahwa bisnis tersebut layak untuk dijalankan. Selain itu nilai ROI rata-rata sebesar 19,82% (>0%) memperlihatkan bahwa perusahaan es tebu Desa Juwet Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo menguntungkan dan memenuhi standar kelayakan yang dipersyaratkan.
Analisis Kelayakan Usaha Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya Dyah Ayu Puspita; Joko Priyono
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol. 2 No. 3 (2024): Agustus : Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jepi.v2i3.688

Abstract

The purpose of this study is to examine the profitability and viability of refill drinking water depot enterprises in Surabaya City's Mulyorejo District. Six businesspeople who refill drinking water in the Mulyorejo District of Surabaya City served as informants for this study. In this study, total costs, sales, profits, and business viability were employed as analytical techniques. The average total expenses incurred, the average income generated, and the average profit from the research were IDR 4,544.660, IDR 9,869.167, and IDR 5,324.507. The average value of the R/C ratio is 2.14 > 1, according to the findings of calculating the three business feasibility metrics for six refill drinking water entrepreneur informants in Mulyorejo District, Surabaya City. the average B/C value The obtained ratio was 1.14 > 0. Additionally, the ROI value averaged 17,35% > 1%. Thus, the Mulyorejo District, Surabaya City drinking water replenishment business can generate enough revenue to make it worthwhile to operate.
Penggunaan Zeolit pada Media Pengangkutan Benih Nila (Oreochromis niloticus) Supriadin Supriadin; Joko Priyono; Nunik Cokrowati
Jurnal Perikanan Unram Vol 1 No 2 (2013): Jurnal Perikanan Unram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v1i2.26

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan komoditas air tawar yang banyak dibudidayakan di kalangan masyarakat. Permasalahan dalam kegiatan pembudidayaan ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah berkaitan dengan kesulitan penyediaan benih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis zeolit terhadap sintasan dan dosis zeolit yang bisa memberikan sintasan benih nila (Oreochromis niloticus) optimal dalam pengangkutan pada sistem tertutup. Penelitian ini dilakukan 4 jam selama pengangkutan dan pengamatan atau monitoring setelah pengangkutan selama 24 jam, dengan perlakuan dosis zeolit yang diberikan pada media benih nila (Oreochromis niloticus), terdiri atas 6 aras, yaitu 0, 5, 10, 15, 20 dan 25 g/l air media. Perlakuan tersebut diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian, memperlihatkan adanya kenaikan sintasan seiring dengan penambahan dosis zeolit, mengikuti persamaan regresi kuadratik. Dosis zeolit yang bisa menghasilkan sintasan tertinggi untuk setelah pengangkutan selama 4 jam adalah 20,5 g/L dan sintasan 98,6%. Setelah monitoring, dosis zeolit 21,4g/L menghasilkan sintasan maksimum 95,9%. Dosis zeolit antara 5 – 25g/L menurunkan NH3 sebesar 6,03 - 4,97g/L dan meningkatnya DO sebesar 4,9 – 7,4 pada kepadatan ikan 44 ekor/L.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK NUTRISIL DAN KW21+Si TERHADAP PERTUMBUHAN Chaetoceros calcitrans Ulan Ayudia Lestari; Alis Mukhlis; Joko Priyono
Jurnal Perikanan Unram Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Perikanan
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v9i1.137

Abstract

Ketersediaan pakan alami yang memenuhi kebutuhan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas benih serta menjamin kesinambungan produksi benih yang dihasilkan. Salah satu pakan alami yang sangat penting dalam ekosistem perairan adalah fitoplankton yang merupakan produsen utama yang memberikan sumbangan terbesar pada produk primer total suatu perairan. Salah satu jenis fitoplankton yang biasa dibudidayakan yaitu Chaetoceros calcitrans. Pengkayaan unsur hara pada media tumbuh dapat dilakukan melalui pemberian beberapa jenis pupuk. Salah satu jenis pupuk yang biasa digunakan pada budidaya fitoplankton adalah pupuk KW21. Silikat termasuk unsur hara makro esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroalga dalam pembentukan dinding selnya agar memiliki ketahanan yang tinggi terhadap tekanan lingkungan seperti kondisi ekstrim. Salah satu jenis pupuk yang memiliki kandungan silikat yang merupakan pupuk produk lokal (Lombok) yaitu Nutrisil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Nutrisil dan KW21+Si terhadap pertumbuhan dan waktu penggandaan diri Chaetoceros calcitrans. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan A = Konsentrasi Nutrisil 1,0 mL/L, B = Konsentrasi Nutrisil 0,75 mL/L, C = Konsentrasi Nutrisil 0,5 mL/L, D = Konsentrasi Nutrisil 0,25 mL/L dan E = Konsentrasi KW21 1 mL/L + Si 1 mg/L. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk Nutrisil dan KW21+Si memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan Chaetoceros calcitrans.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Bawang Merah Di Desa Balongmacekan, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo Ismi Rosyidatul Ummah; Joko Priyono
Jurnal Nirta : Inovasi Multidisiplin Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Nirta : Studi Inovasi
Publisher : Nirta Learning Centre

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61412/jnsi.v4i1.51

Abstract

The purpose of this study was to analyze the factors that influence the demand for shallots in Balongmacekan Village, Tarik District, Sidoarjo Regency. The type of data used is quantitative data. The analytical method used is multiple linier regression analysis with the help of the SPSS Windows Version 25.0 program. The data sources for this study include primary data obtained from distributing questionnaires to housewife respondents in Balongmacekan Village and secondary data obtained from Balongmacekan Village. In this study, the sampling technique used was to use a simple random sample with a total of 90 respondents. The results showed that the price of shallots (X1) had a negative and significant effect on the demand for shallots and the number of family members (X3) had a positive and significant effect on the demand for shallots, while income (X2) did not have a significant effect on the demand for shallots in Tarik District, Sidoarjo Regency. It is hoped that this information can provide benefits or input to the community in Balongmacekan Village, Tarik District, Sidoarjo Regency to always be wise in making decisions about changes in terms of price in buying shallots which will later be used for consumption.  
Pengaruh Suku Bunga dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Investasi Di Indonesia Christiana, Franciska; Joko Priyono
Jurnal Nirta : Inovasi Multidisiplin Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Nirta : Studi Inovasi
Publisher : Nirta Learning Centre

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61412/jnsi.v4i1.88

Abstract

Investasi merupakan salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi suatu negara. Di Indonesia, investasi memegang peran penting dalam mempercepat pembangunan ekonomi dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suku bunga dan pertumbuhan ekonomi terhadap investasi di indonsia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari variabel investasi, suku bunga dan pertumbuhan ekonomi dalam periode tahun 2009-2023 yang meupakan data time series selama 15 tahun. Penelitian ini menggunakan Teknik analisis linie berganda. Berdasarkan hasil analisis regresi linier telah diperoleh hasil ditemukan bahwa secara simultan variabel suku bunga dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap investasi di Indonesia. Secara parsial variabel suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap investasi di Indonesia, sementara variabel pertumbuhan ekonoomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap investasi di Indonesia.
Edukasi dan Pendampingan Pembudidayaan Bawang Putih Lumbu Hijau di Dusun Jorong, Sembalun, Lombok Timur -, Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah; Bustan; Mulyati; Rika Andriati Sukma Dewi; Siska Ita Selvia; Joko Priyono; Lalu Bahrul Ilmi; Muh. Safrony Akmal
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.9315

Abstract

The area of Mount Rinjani is developing rapidly as a vegetable and fruit farming area that supplies the needs of basic vegetable and fruit commodities. Garlic is one of the main agricultural commodities as the main seasoning in every dish. The Sumur Lembokek Farmers Group in Jorong Hamlet in Sembalun District, some of whose members grow garlic. The Sumur Lembokek Farmers Group in Sembalun District has often cultivated garlic, but farmers in this farmer group still experience obstacles, namely rotting of their onion bulbs. When the garlic plant is 50-70 days old after planting, the garlic begins to rot. The rot that occurs is always gradual from several plants, not simultaneously but within 20 days some plants will rot so that the harvest fails. Therefore, to help farmer groups in solving these problems, the community service team carried out educational activities and assistance in garlic cultivation which aimed to provide education and socialization related to good and correct garlic cultivation. This activity was carried out on July 10 and 16, 2024, which was located at the house of the Head of the Sumur Lembokek Group, which was attended by 15 members of the farmer group. The results of this activity provide enlightenment and solutions related to the problems experienced by using silicate-based fertilizers. In the continuation of the activity, cultivation activities are still ongoing and are in the trial stage of using silicate-based fertilizers to overcome the problem of rotting garlic bulbs.