Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pengaruh suplementasi taburia (sprinkle) terhadap kadar hemoglobin balita gizi kurang usia 3-5 tahun di Kecamatan Lewimunding Kabupaten Majalengka Budiana, Teguh Akbar; Kartasurya, Martha Irene; Judiono, Judiono
Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition) Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.68 KB) | DOI: 10.14710/jgi.5.1.34-41

Abstract

Background: Anemia is the most common nutritional problem found in the world, whichal sooccurred in under five children. Anemia is one of themain nutritional problems in Indonesia. Anemia treatment by iron (Fe) supplementation the community level were not successfull yet. This research aimed to investigate the effect of sprinkle supplementation on hemoglobin level of malnourished children aged 3-5 years.Method: Randomized pretest - posttest control group design was implemented on 66 anemic malnourished children aged 3-5 years. Study was conducted in Lewimunding subdistrict. Subjects were divided into two groups, treatment and control groups. Sprinkle supplementation and nurition education were given to treatment group for 2 months, while control group were only recieved nutrition education. All subjects treated by 400 mg Albendazol before supplementation. Data were nutrient intake collected by 24 hour Recall method. Hb was measured by Cyamethaemoglobin. Data were analyzed by Mann-Whitney,  Independent Sample Test, Wilcoxon Signed Ranks, Paired Test and linear regression method.Result: There was no difference in energy, protein, iron, vitamin B6, vitamin B12 and vitamin C on both treatment and control groups. There is no difference in hemoglobin levels between the groups before supplementation (p=0.290). Hemoglobin increased on treatment group from (11.14±0.85 mg/dl) to (12.31±0.55 mg/dl) with p=0.001. Hemoglobin also increased from (10,95 ± 0,71 mg/dl) to (11,81 ±0,53 mg/dl) in the control group (p=0.001). Sprinkle  supplementation increased by hemoglobin level  0.69 mg/dl higher than the control group (p=0.001). Multivariate analysis that hemoglobin level increased by  0.66 mg/dl higher compared to the control group after controlled by initial hemoglobin.Conclusion: Sprinkle supplementation for two months increase hemoglobin level of anemic malnourished children.
PROYEK PENINGKATAN JALAN DENGAN ASPAL MODIFIKASI PG – 70 (KM. SBY. 80+080 – KM. SBY. 90+080) RUAS JALAN BTS. KOTA TUBAN – PAKAH (JAWA TIMUR) Luviyanto, Satria Happy Dimas Rio; Judiono, Judiono
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 19 No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37303/sistem.v19i2.268

Abstract

Pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan merupakan bagian dari pekerjaan terbesar, yakni pembangunan infrastruktur, yang menjadi tanggung jawab Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia. Memiliki banyak proyek pada setiap tahun anggaran merupakan hal yang wajar bagi Kementerian Pekerjan Umum Dan Perumahan Rakyat. Oleh sebab itu, Kementerian PUPR sebagai project owner harus lebih selektif dalam memilih kontraktor untuk pelaksanaan setiap proyeknya dan menerapkan pengendalian performansi proyek. Proyek yang akan menjadi obyek penelitian adalah “Proyek Peningkatan Jalan Ruas Jalan Bts. Kota Tuban – Pakah (Jawa Timur)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performansi proyek dengan cara membandingkan antara rencana awal dengan realisasi pelaksanaan yang telah dilakukan, serta untuk menganalisis dan menentukan faktor-faktor penyebab ketidaksesuaian antara performansi pada rencana awal dengan realisasi pelaksanaan. Proses pengendalian performansi proyek dimulai dengan pengumpulan data. Hasil akhir dari pengolahan data di atas adalah dalam bentuk usulan untuk memperbaiki ketidaksesuaian yang ditemukan selama proses analisis. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian adalah proyek ini mengalami kemajuan fisik setiap minggu yang mendekati rencana awal (berada dalam kuadran “marginal”) dan selesai tepat waktu sesuai dengan rencana awal.
ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TUBAN SECARA EKONOMIS DENGAN METODE DESKRIPTIF KUALITATIF DAN KUANTITATIF Wilantiko, Aski; Judiono, Judiono
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 19 No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37303/sistem.v19i3.271

Abstract

Kabupaten Tuban menempati posisi yang sangat strategis, hal ini dikarenakan letaknya yang merupakan jalur utama pada lintas utara pulau jawa. Jalan raya sangat berpengaruh penting terhadap kehidupan sehari-hari untuk manusia. Sehingga dari itu semakin tingginya jumlah kepemilikan kendaraan karena pertumbuhan manusia setiap tahunnya, membuat hal tersebut berkurangnya sumber daya untuk pembangunan jalan raya dan juga belum optimalnya pengoprasian fasilitas arus lalu lintas yang ada. Tujuan yang utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui volume kendaraan, besar hambatan samping, dan besar derajat kejenuhan di ruas jalan eksisting Kota Tuban dan ruas eksisting Lingkar Tuban. Penelitian berdasarkan aspek teknik yang didasarkan pada pedoman Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI,1997). Metode yang di gunakan adalah kualitatif dan kuantitatif, berdasarkan data obervasi, survey lapangan, dan literatur. Dengan hasil yang didapat bahwa volume lalu lintas terhadap Jalan Lingkar Tuban menunjukan kondisi lalulintas pada jalan “eksisting” telah mulai mendekati kondisi yang “jenuh” dengan nilai derajat kejenuhan = 0,697. Hasil analisis kelayakan dari segi ekonomi menggambarkan bahwa Pembangunan terhadap Jalan Lingkar Tuban “Layak” Secara Ekonomi, dimana nilai BCR = 3.26 > 1 serta nilai NPV = Rp 431.825.634.817,22. > 0.
Pemilihan Lokasi Pabrik Baja Ekspor Berdasarkan Travel Time Dan Harga Tanah Judiono, Judiono
CAKRAWALA Vol 9, No 1: Juni 2015
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3286.538 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v9i1.193

Abstract

Industri baja merupakan salah satu sektor andalan industri manufaktur karena memiliki nilai tambah dan terus memberikan kontribusi dari kemampuan produksi maupun ekspornya. Faktor penting dalam rencana investasi antara lain adalah ketersediaan lahan dan aksesbilitas transportasi untuk mendatangkan bahan baku maupun mendistribusikan hasil produksi. Prasarana transportasi sangat diperlukan guna kelancaran angkutan bahan baku maupun distribusi hasil produksi. Di Provinsi Jawa Timur terdapat beberapa lokasi kawasan industri estate sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Propinsinsi Jawa Timur Nomor 2 tahun 2006 tentang Tata Ruang Wilayah Jawa Timur, antara lain kawasan Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIE) di Kota Surabaya, Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) di Kabupaten Pasuruan,Ngoro Industrial Park (NIP) di Kabupaten Mojokerto. Dengan menghitung ektivalen biaya tanah dengan asumsi suku bunga sebesar 8% dan biaya transportasi, disimpulkan bahwa ektivalen biaya tanah berkontribusi signifikan terhadap biaya investasi. Disamping itu, dari floating survey dan menggunakan rumus Pasific Consultant Interantional (PCI), disimppulkan bahwa biaya tanah dan transportasi melalui tol dari Kawasan Rungkut Industri adalah paling rendah, meskipun jarak tempuhnya lebih besar disbanding dari Kawasan Margomulyo.
FORMULASI DAN ANALISIS MUTU ES KRIM BEKATUL BERAS MERAH (Oryza sativa L) DAN JAMBU KRISTAL (Psidium guajava) SEBAGAI SUMBER MAKANAN TINGGI SERAT DAN VITAMIN C BAGI ANAK SEKOLAH DASAR Nursalma, Hasna Khairunnisa; Gumilar, Mulus; Judiono, Judiono; Fitria, Mona
Jurnal Gizi dan Dietetik Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Gizi dan Dietetik
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jgd.v2i2.1799

Abstract

chool-age children are vulnerable to nutritional deficiencies of fiber and vitamin C because they consume less vegetables and fruit. One effort to prevent fiber and vitamin C deficiency is making ice cream products that contain high levels of fiber and vitamin C where the additional ingredients are obtained from brown rice bran and crystal guava. The aim of this research is to determine the effect of red rice bran and crystal guava formulations on the quality of ice cream products including organoleptic properties, fiber content and vitamin C levels. This study used one-factor completely randomized design with 3 formulations of brown rice bran and guava crystals namely F1 (15%:85%), F2 (25%:75%) and F3 (35%:65%). The research method used the hedonic test to determine the organoleptic properties, enzymatic gravimetry for the fiber test and iodimetri titration for the vitamin C test. Formula F1 (15%:85%) was the best formula that contains 5.19 g of fiber and 38.4 mg of vitamin C, thus fullfilled a daily requirements of fiber and vitamin C for elementary school children approximately 20% and 80% in one serving (80 g). The Kruskall Wallis test revealed that there was an effect of different formulations of red rice bran and crystal guava ice cream on the color, taste and overall of the ice cream (p<0.05). The production cost of F1 ice cream is IDR 3,000/80 g. Red rice bran and crystal guava ice cream products should be subjected macronutrient analysis in the laboratory using proximate testing.
BEAN FLAKES BERBAHAN DASAR TEPUNG KACANG HIJAU DAN TEPUNG KACANG KEDELAI SEBAGAI ALTERNATIF SARAPAN SUMBER PROTEIN DAN TINGGI SERAT Insania, Kamila; Mulyo, Gurid Pramintarto Eko; Judiono, Judiono; Rosmana, Dadang; Fitria, Mona
Jurnal Gizi dan Dietetik Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Gizi dan Dietetik
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jgd.v3i1.2181

Abstract

Salah satu upaya untuk mewujudkan hidup yang lebih sehat, aktif, dan produktif adalah dengan memenuhi kebutuhan gizi melalui konsumsi sarapan yang bergizi. Tepung kacang hijau dan tepung kacang kedelai dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan sereal bean flakes tinggi protein dan serat sebagai makanan sarapan. Setiap 100 g, kacang hijau mengandung 22,9 g protein dan 7,5 g, sedangkan kacang kedelai mengandung 30,2 g protein dan 2,9 g serat.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi tepung kacang hijau dan tepung kacang kedelai terhadap sifat organoleptik, kandungan protein, dan serat bean flakes. Desain penelitian adalah studi eksperimental dengan tiga perlakuan formulasi tepung kacang hijau: tepung kacang kedelai, yaitu F1 (25%:75%), F2 (50%:50%), dan F3 (75%:25%). Sifat organoleptik dianalisis menggunakan uji hedonik oleh 30 orang panelis agak terlatih, analisis protein dengan metode mikro Kjeldahl, dan analisis serat pangan dengan metode enzimatik gravimetrik. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan terdapat pengaruh formulasi tepung kacang hijau dan tepung kacang kedelai terhadap aspek warna, tekstur, dan overall (p<α=0,05). Berdasarkan tingkat kesukaan yang paling unggul adalah produk bean flakes F3 dengan rata-rata tingkat kesukaan overall 5,5. Bean flakes mengandung 12,5 g protein dan 9,2 g serat dalam satu porsi (65 g). Produk ini diharapkan dapat dikembangkan sebagai alternatif sarapan yang mengandung protein dan serat.
Analisis Permasalahan Simpang Sepanjang - Geluran terhadap Keselamatan Pengguna Jalan Ikhwanuddin, Ikhwanuddin; Judiono, Judiono; Djaelani, Mohammad
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 2 (2024): April Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i2.5601

Abstract

Kecelakaan lalu lintas menyebabkan tingginya angka kematian di Indonesia. Hal ini menimbulkan kerugian ekonomi dan sosial yang cukup besar. Simpang Sepanjang salah satu simpang tersibuk di Jawa Timur, oleh sebab itu perlu dilakukan evaluasi geometri simpang, antara lain mengidentifikasi permasalahan-permasalahan sebagai upaya untuk mengantisipasi dan mengurangi terjadinya kecelakaan pengguna jalan. Penelitian ini menggunakan data primer (data kondisi lingkungan dan geometri simpang) dan data sekunder (data arus lalu lintas simpang). Data primer dengan cara pengamatan langsung, sedangkan data sekunder di peroleh dari beberapa instansi dan penelitian terdahulu. Hasil pengamatan dan evaluasi geometri Simpang Sepanjang - Geluran, sangat berpotensial sebagai penyumbang kecelakaan, Permasalahan yang mendesak guna perbaikan lalu lintas pada Simpang Sepanjang - Geluran adalah pengarahan pada masyarakat yang memanfaatkan bahu jalan dan pedestrian sebagai area bisnis dan perdagangan. Fasilitas-fasilitas transportasi khususnya pada Simpang Sepanjang yang ada dapat lebih baik dan di optimalkan lagi, untuk dapat digunakan bagi kepentingan banyak orangseperti peningkatan layanan jalan serta persimpangan antara lain dengan memasang rambu-rambu yang sesuai, reklame, baliho penertiban spanduk dan penertiban parkir on street serta umbul-umbul yang menghalangi jarak pandang, selain itu juga mempertegas alinyemen simpang khususnya pada Persimpangan Sepanjang – Geluran.
Penerapan Manajemen pada Pemeliharaan Gedung Hotel Swiss-Belinn Airport Surabaya Sudarso, Sudarso; Priambodo, Sebastianus; Judiono, Judiono
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 15, No 2 (2023): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v15i2.4832

Abstract

AbstrakPemeliharaanzgedungzmerupakanzkegiatanzmenjagaz keandalan suatu bangunanz gedungzbesertaz prasaranaz danz sarananyaz agarz bangunan tersebut senantiasa dapat beroperasi, sedangkan pemeliharaan bangunan gedung adalah kegiatan perbaikanz dan/atauz penggantianz bagian,zkomponen,z bahanz bangunan,z dan/atauz prasarana bangunan. dan fasilitas. agar bangunan  tetap berfungsi dari hasil observasi lapangan dan analisis informasi yang diperoleh dari Hotel Swiss-Belinn Airport Surabaya maka diperoleh jenis-jenis pekerjaan waktu yang dibutuhkan dan biaya yang ditimbulkan dan diperoleh penghematan biaya dan waktu dengan metode CPM (Critical Path Methode),Jalur kritis ,Bar Chart Kurva S.
ANALISA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DAN ALTERNATIF PENANGANANNYA STUDI KASUS: SIMPANG TIGA KAHURIPAN, JALAN JATI RAYA KABUPATEN SIDOARJO Pranata, Joni; Judiono, Judiono
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 2 (2024): April Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i2.5555

Abstract

Intersections are points where minor and major flows meet, and intersections come in many forms, types, and facilities. An intersection is good if it can serve traffic efficiently and reduce conflicts. Sidoarjo Regency, an area in East Java that is experiencing economic growth, has caused traffic problems such as congestion, traffic delays, and queues due to an increase in the number of vehicles, especially at the Kahuripan tri-intersection To overcome these complex problems, an in-depth analysis is needed with reference to the Indonesian Road Capacity Guidelines (PKJI 2023) to determine the right alternative solution to improve traffic services at the intersection. The first step taken in analyzing the three kahuripan intersection is to conduct surveys and observations in the field to obtain primary and secondary data. After the primary data and secondary data are fulfilled, a thorough analysis is carried out referring to the guidelines that have been set. The results of data processing are then presented in the form of calculations, tables, and figures. From the analysis it is concluded that the Kahuripan three-intersection has a basic capacity (Co) of 2700, capacity (C) of 40491, traffic flow (q) of 4048.5 smp / hour, the degree of saturation (DJ) value of 0.9. The traffic delay at the Kahuripan intersection is 15.6069 seconds /mp and the queuing opportunity (Pa) is 16.26% - 64.11%. With a degree of saturation value that exceeds 0.85, it is necessary to determine the appropriate alternative form of handling. Based on hypotheses and based on the Indonesian Road Capacity Guidelines 2023 (PKJI 2023), the types of handling are prohibiting left turns, widening the approach, and installing separators and traffic signs.Persimpangan adalah titik dimana arus minor dan arus mayor bertemu, persimpangan memiliki bentuk, jenis, dan fasilitas. Suatu persimpangan dapat dikatakan baik jika dapat melayani lalu lintas dengan efisien dan mengurangi konflik. Kabupaten Sidoarjo,merupakan daerah di Jawa Timur yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi, hal tersebut menyebabkan masalah-masalah lalu lintas seperti kemacetan, tundaan lalu lintas, dan antrian karena peningkatan jumlah kendaraan terutama pada simpang tiga Kahuripan Untuk mengatasi masalah-masalah kompleks tersebut, diperlukan analisis mendalam dengan mengacu pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2023) guna menentukan Solusi alternatif yang tepat guna meningkatkan pelayanan lalu lintas pada simpang tersebut. Langkah pertama yang dilakukan dalam menganalisa simpang tiga kahuripan adalah dengan melakukan survei maupun observasi di lapangan untuk mendapatkan data primer maupun sekunder. Setelah data primer maupun data sekunder terpenuhi, dilakukan analisis secara menyeluruh mengacu pada pedoman yang telah ditetapkan. Hasil pengolahan data kemudian disajikan dalam bentuk perhitungan, tabel,dan gambar. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa simpang tiga Kahuripan memiliki kapasitas dasar (Co) 2700, kapasitas (C) 40491, arus lalu lintas (q) 4048,5 smp/jam, nilai derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,9. Tundaan lalu lintas pada simpang Kahuripan adalah 15,6069 detik/smp dan peluang antrian (Pa) 16,26% - 64,11%. Dengan nilai derajat kejenuhan yang melebihi 0,85 sehingga perlu ditentukan bentuk alternatif penanganan yang sesuai. Berdasarkan hipotesis maupun berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2023 (PKJI 2023), jenis penanganan yaitu larangan belok kiri, pelebaran pendekat, dan pemasangan separator maupun rambu lalu lintas.
PENGARUH PEMBERIAN JUS KUBIS MERAH (Brassica oleracea var. capitata L) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) DIABETES MELITUS Zulkarnaen, Ratu Bella Cyantika; Mulyo, Gurid Pramintarto Eko; Judiono, Judiono; Isdiany, Nitta; Hastuti, Widi; Purba, Jedya Lucas A.
Jurnal Gizi dan Dietetik Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Gizi dan Dietetik
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jgd.v3i2.2775

Abstract

Diabetes mellitus is a disease that threatens global health which is characterized by increased blood glucose levels. Natural treatment is needed to maintain stable blood glucose levels in diabetes mellitus sufferers. Red cabbage (Brassica oleracea var. capitata L) is a vegetable that contains quite high levels of antioxidants and can be used to lower blood glucose levels. This study aims to determine the effect of giving red cabbage juice on blood glucose levels in white rat with diabetes mellitus. The research design was a true experimental laboratory with a pre and post test control group. A sample of 24 male white rats was divided into 4 groups, namely negative control group (K-), positive control group (K+), treatment group 1 (P1), and treatment group 2 (P2). Data analysis used the Dependent t test and the Kruskal-Wallis test with the Mann-Whitney test with a significance level of p<0.05. The results of the Dependent t test showed the effect of the intervention on the four groups (p<0.05). The results of the Kruskal-Wallis test showed that the four groups were different (p<0.05). The results of the Mann-Whitney test showed significant differences in each group comparison (p<0.05). Giving red cabbage juice at a dose of 1.8 gr/200 grBW and a dose of 3.6 gr/200 gBW for 14 days had an effect on blood glucose levels when rats were induced by 45 mg/kgBW of streptozotocin. It is hoped that there will be further research regarding the effect of giving red cabbage juice on fasting blood glucose levels in humans with diabetes mellitus and further research using flavonoids from red cabbage extract.