Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

STRATEGI ADAPTASI BUDAYA MAHASISWA DALAM MENGHADAPI PERBEDAAN KEBUDAYAAN KOTA TEGAL (STUDI KASUS MAHASISWA PGSD UPP TEGAL FIP UNNES) Junaedi, Akhmad
Jurnal Kreatif : Jurnal Kependidikan Dasar Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Kreatif : Jurnal Kependidikan Dasar
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.778 KB) | DOI: 10.15294/kreatif.v8i1.16487

Abstract

Mahasiswa adalah seseorang yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Dalam penelitian ini yang dimaksud adalah mahasiswa PGSD UPP Tegal FIP UNNES. Pada dasarnya mereka berasal dari berbagai latar belakang yang tidak sama. Perbedaan tersebut harus diakomodasi agar mereka dapat beradaptasi dengan masyarakat sekitar dan lingkungan kampus. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi adaptasi budaya mahasiswa dalam menghadapi perbedaan di Kota Tegal dan hambatan yang dihadapi mereka dalam melaksanakan strategi adaptasi budaya. Kajian ini penting karena masyarakat Tegal sangat majemuk, sehingga mereka memiliki keunikan dalam kehidupannya. Kehidupan yang dimaksud adalah dalam hal sosial, budaya, ekonomi dan politik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sehingga kajian dari aspek tersebut dapat diketahui melalui beberapa teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, mahasiswa melakukan strategi adaptasi budaya pada masyarakat Tegal dengan cara: (1) Memahami cara hidup orang Tegal, baik melalui interaksi langsung maupun tidak langsung, (2) Berusaha menerima perbedaan budaya diantara mereka, (3) Meredam egosentrisme dan primordialisme dalam diri mereka karena faktanya mereka sedang tinggal di Tegal. Hambatan yang dihadapai mahasiswa PGSD UPP Tegal dalam menghadapi perbedaan budaya Kota Tegal adalah: (a) Sulit menerjemahkan bahasa dan dialek yang digunakan masyarakat setempat, (b) Keterbatasan ruang gerak mahasiswa di tingkat Keluraha, misal enggan menikuti organisasi sosial, (c) Kesibukan mahasiswa di kampus, misal kuliah dan mengikuti organisasi kampus yang tidak berhubungan dengan masyarakat.
Instilling Character Value Of Cooperation Through Traditional Game In SD Negeri Mejasem Barat 03 Tegal Regency Akhmad Junaedi; Tri Astuti
Dinamika Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 13, No 2 (2021): Dinamika Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/dinamika.v13i2.10494

Abstract

Traditional games are one of the wealth of the Indonesian nation that must be preserved.Conservation efforts can be implemented in schools. The main target iselementary school students because theyhave no difficulty getting to know the culture at this age.Traditional games can also be used to instil the character value of cooperation in groups. This value is beneficial for them in facing global challenges in society. The research method is qualitative because the data to be obtained is in the form of words and sentences from the object of research. This data describes how students show a cooperative attitude at school.This collaboration will be seen after the researcher introduces traditional games to students. They will then practice it with their classmates. Data were collected using observation, interview, questionnaire and documentation. The validity of the data was checked by triangulation of sources and methods. The process of instillingthe character value of cooperation in elementary students through traditional games experienced certain obstacles, but these obstacles could be overcome by collaborating with various parties such as students, parents and teachers. 
Labor Turnover (LTO) Dalam Perspektif Ketenagakerjaan Akhmad Junaedi
Jurnal Ketenagakerjaan Vol. 12 No. 2 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1040.4 KB)

Abstract

Since the Orde Baru Government to date, employment developmnet changes very dynamically, which is characterized by the changes are quite striking among others related to the labor market, labor relations, working time and so on. In line with the era of free trade, regional collaborations such as Asean Economic Community, demanded a more flexible labor market in which workers/laborers are easier to move jobs through the labor relationship Employment Agreement Specific Time (PKWT)/Outsourcing. The working relationship through PKWT/Outsourcing, which is one form of embodiment of a flexible labor market, may encourage some workers/laborers out of work to get another job better, which is often called labor turnover (LTO). Laborturnover has consequences for workers, employers and national economy. Therefore, it becomes important to labor turnover is anticipated to be more restrained, which one of them through appropriate wage policy, the welfare of workers/laborers are adequate and consistent law enforcement.
Implementasi Kebijakan Pengupahan Pada Usaha Mikro Dan Kecil Akhmad Junaedi
Jurnal Ketenagakerjaan Vol. 13 No. 1 (2018)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1118.46 KB)

Abstract

In the national economy wages have a very strategic position both for workers, employers and for governments, each of which has different interests. Therefore, the government is instrumental to maintain the balance between the interests of employers and the interests of workers/laborers. The government is also obliged to create industrial relations between the two sides in a harmonious and equitable way to maintain business stability and increase productivity. Wages for entrepreneurs as production costs so often are subjected to emphasis for efficiency reasons. In an effort to anticipate these conditions, the government has issued legislation concerning wages including Government Regulation No. 8 of 1981 on the Protection of Wages,Regulation of the Minister of Manpower and Transmigration No. Per-17/Men/1999 on Minimum Wages, Law number. 13 of 2003 on Manpower. Because of the stronger demands of workers/laborers on the components of decent living needs, in order to ensure business sustainability, investment climate and guarantee of wage system, the government issued PP No.78 of 2015 on wages. Although micro and small enterprises contribute greatly to job creation and gross domestic product, they are constrained by financial constraints, management, places of business, and marketing. On the other hand, there is a policy of minimum wage that must be implemented. However, in the implementation of these provisions are very difficult to meet by the perpetrators of micro and small businesses. In relation thereto, the minimum wage policy/condition can not be applied at all business scales. At the micro and small scale enterprises can not be forced to pay the wage of workers/laborers in accordance with the provisions of the minimum wage that has been set.
ALAT PERAGA BERBANTUAN HOLAHOP UNTUK MENINGKATKAN KEAKURASIAN MELEMPAR BOLA SISWA KELAS V Isa Ansori; Edo Agung Prayogo; Sutaryono .; Akhmad Junaedi
Jurnal Education and Development Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.07 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i2.3504

Abstract

Penelitian dan pengembangan dengan model Borg & Gall menggunakan 8 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah; (2) pengumpulan data; (3) desain produk; 4) validasi desain; (5) revisi desain; (6) uji coba produk; (7) revisi produk; (8) uji coba. Dengan tujuan untuk mengembangkan, mengetahui kelayakan dan keefektifan alat peraga berbantuan holahop muatan pelajaran PJOK materi bola tangan kelas V SD. Subjek penelitian adalah siswa dan guru Kelas V SD Negeri Sawangan 03 Kabupaten Magelang. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, angket, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa alat peraga bola tangan berbantuan holahop sangat layak digunakan dengan presentase kelayakan penyajian oleh ahli aalt peraga sebesar 92,5%, dan kategori sangat layak berdasarkan ahli materi sebesar 89,06%. Hasil uji t yaitu thitung = 9,21138 > ttabel = 1,98972, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan alat peraga bola tangan berbantuan holahop efektif digunakan pada pembelajaran PJOK terhadap keterampilan siswa melempar bola. Hal ini diperkuat oleh N-gain data pretest dan posttest sebesar 0,406 dengan kriteria sedang.
PERAN GURU DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR TEMATIK DARING PADA SISWA SD DI KOTA TEGAL Tri Astuti; Akhmad Junaedi; Kurotul Aeni; Intan Holi; Rumiati Rumiati; Ika Wahyu
Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 2 (2022): Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Bencana pandemi Covid-19 melanda Indonesia sejak maret 2020, namun pada tahun ajaran 2022/2023 pembelajaran daring juga masih berlanjut. Hal tersebut karena pembelajaran daring merupakan bagian dari implementasi pembelajaran masa kini.  Tujuan dari penelitian adalah (1) Menganalisis kesulitan yang dihadapi siswa dalam mengikuti pembelajaran tematik daring. (2) Mendeskripsikan upaya guru dalam mengatasi kesulitan siswa dalam mengikuti pembelajaran tematik daring.  Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Prosedur penelitian meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan penulisan hasil. Pelaksanaan pembelajaran daring masih terdapat kendala dan hambatan yang dihadapi siswa. Siswa kesulitan dalam memahami pelajaran yang tersaji secara tematik daring. Sarana dan prasarana di sekolah juga kurang memadai. Guru masih ada yang belum pernah mengikuti diklat kurikulum 2013, sehingga pemahaman tentang penerapan pembelajaran tematik masih minim. Penyampaian pembelajaran masih terpisah antar mata pelajaran karena kurangnya pemahaman guru tentang makna pembelajaran tematik yang sesungguhnya. Model dan metode pembelajaran yang digunakan masih menggunakan sistem lama yaitu hanya sebatas metode ceramah, karena kurangnya kreatifitas. Padahal, mestinya kurikulum 2013 harus sudah dilaksanakan secara benar di sekolah, termasuk pelaksanaan pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan berbagai informasi dengan memberikan kemudahan, keleluasaan dan kedalaman implementasi kurikulum.  Kata-kata Kunci : Guru, Pembelajaran tematik daring.
STRATEGI ADAPTASI SOSIAL SISWA DI SEKOLAH DASAR PADA ERA NEW NORMAL Tri Astuti; Akhmad Junaedi; Kurotul Aeni; Dewi Puspita Sari; Intan Holi; Hawa Hawa; Jelani Jelani
Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 2 (2022): Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada masa pandemi Covid-19 sudah mulai dilakukan, walaupun terbatas. Melaksanakan kegiatan tatap muka di sekolah pada masa pandemi Covid-19 bukan persoalan mudah, khususnya bagi siswa. Siswa sudah 2 tahun lebih tidak bertemu dengan teman-temannya di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis strategi adaptasi sosial siswa di SD Negeri 01 Kaligangsa kota Tegal pada era new normal, (2) Menganalisis hambatan yang dihadapi siswa SD Negeri Kaligangsa 01 kota Tegal dalam beradaptasi sosial pada era new normal di sekolah. Metode penelitian adalah kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah siswa. Lokasi penelitian SD Negeri Kaligangsa 01 kota Tegal. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji kredibilitas (validitas internal) dalam penelitian ini menggunakan triangulasi. Teknik triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui kesiapan SD Negeri Kaligangsa 01 kota Tegal dalam mengkondisikan siswa melaksanakan kegiatan di sekolah pada era new normal. Siswa harus beradaptasi dengan situasi yang berbeda dengan situasi sebelum pandemi Covid-19. Siswa harus  memiliki strategi adaptasi sosial agar tetap dapat berinteraksi dengan teman-temannya di sekolah. Mereka juga harus berlatih menerapkan protokol kesehatan. Penggunaan masker di dalam kelas dan menjaga jarak dengan teman-teman saat berinteraksi membutuhkan strategi agar tidak terjadi konflik dan permasalahan sosial pada siswa. Siswa tidak boleh mengabaikan tata tertib sekolah pada era new normal. Dalam pelaksanaan adaptasi social di sekolah, masih terjadi hambatan yang dialami siswa.Kata-kata Kunci : Era new normal, Siswa, Strategi adaptasi sosial
STRATEGI ADAPTASI SOSIAL SISWA DI SEKOLAH DASAR PADA ERA NEW NORMAL Tri Astuti; Akhmad Junaedi; Kurotul Aeni; Dewi Puspita Sari; Intan Holi; Hawa; Jelani
Jurnal Binagogik Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL BINAGOGIK
Publisher : LPPM STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.332 KB) | DOI: 10.61290/pgsd.v9i2.86

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada masa pandemi Covid-19 sudah mulai dilakukan, walaupun terbatas. Melaksanakan kegiatan tatap muka di sekolah pada masa pandemi Covid-19 bukan persoalan mudah, khususnya bagi siswa. Siswa sudah 2 tahun lebih tidak bertemu dengan teman-temannya di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis strategi adaptasi sosial siswa di SD Negeri 01 Kaligangsa kota Tegal pada era new normal, (2) Menganalisis hambatan yang dihadapi siswa SD Negeri Kaligangsa 01 kota Tegal dalam beradaptasi sosial pada era new normal di sekolah. Metode penelitian adalah kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah siswa. Lokasi penelitian SD Negeri Kaligangsa 01 kota Tegal. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji kredibilitas (validitas internal) dalam penelitian ini menggunakan triangulasi. Teknik triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui kesiapan SD Negeri Kaligangsa 01 kota Tegal dalam mengkondisikan siswa melaksanakan kegiatan di sekolah pada era new normal. Siswa harus beradaptasi dengan situasi yang berbeda dengan situasi sebelum pandemi Covid-19. Siswa harus memiliki strategi adaptasi sosial agar tetap dapat berinteraksi dengan teman-temannya di sekolah. Mereka juga harus berlatih menerapkan protokol kesehatan. Penggunaan masker di dalam kelas dan menjaga jarak dengan teman-teman saat berinteraksi membutuhkan strategi agar tidak terjadi konflik dan permasalahan sosial pada siswa. Siswa tidak boleh mengabaikan tata tertib sekolah pada era new normal. Dalam pelaksanaan adaptasi social di sekolah, masih terjadi hambatan yang dialami siswa.
Teacher Readiness in Implementation of Merdeka Curriculum on Preparation of IPAS Teaching Devices My Indonesia Rich in Culture and History Material Hanaa Amatul Faatih; Akhmad Junaedi; Sigit Yulianto; Tri Astuti
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 11, No 2 (2023): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/hj.v11i2.8227

Abstract

The Merdeka Curriculum is the newest curriculum currently being implemented in Indonesia. The changes contained in the Merdeka Curriculum is in the composition of teaching devices and a new subject, namely Natural and Social Sciences (IPAS). Currently, many schools are adapting on implementing the Merdeka Curriculum, so it is necessary to have studies on analysis in the preparation of teaching devices, especially in natural and social science subjects so that implementation is in accordance with the Merdeka Curriculum. This study focused on IPAS subjects, especially on rich culture of my Indonesia material, to find out how teachers instill character values through culture and history to students. This study uses a descriptive qualitative research method with data collection techniques through interviews with teachers readiness and documentation of teaching devices. The result of this research will describe the teacher readiness analysis as well as the supporting factors and inhibiting factors faced by teachers in preparing the teaching devices for IPAS subjects in even semester at one of the leading schools in Tegal City, namely SDIT Usamah.
PERAN GURU DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR TEMATIK DARING PADA SISWA SD DI KOTA TEGAL Tri Astuti; Akhmad Junaedi; Kurotul Aeni; Intan Holi; Rumiati; Ika Wahyu
Jurnal Binagogik Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL BINAGOGIK
Publisher : LPPM STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61290/pgsd.v9i2.716

Abstract

Bencana pandemi Covid-19 melanda Indonesia sejak maret 2020, namun pada tahun ajaran 2022/2023 pembelajaran daring juga masih berlanjut. Hal tersebut karena pembelajaran daring merupakan bagian dari implementasi pembelajaran masa kini. Tujuan dari penelitian adalah (1) Menganalisis kesulitan yang dihadapi siswa dalam mengikuti pembelajaran tematik daring. (2) Mendeskripsikan upaya guru dalam mengatasi kesulitan siswa dalam mengikuti pembelajaran tematik daring. Metode penelitian yang digunakanadalah kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Prosedur penelitian meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan penulisan hasil. Pelaksanaan pembelajaran daring masih terdapat kendala dan hambatan yang dihadapi siswa. Siswa kesulitan dalam memahami pelajaran yang tersaji secara tematik daring. Sarana dan prasarana di sekolah juga kurang memadai. Guru masih ada yang belum pernah mengikuti diklat kurikulum 2013, sehingga pemahamantentang penerapan pembelajaran tematik masih minim. Penyampaian pembelajaran masih terpisah antar mata pelajaran karena kurangnya pemahaman guru tentang makna pembelajaran tematik yang sesungguhnya. Model dan metode pembelajaran yang digunakan masih menggunakan sistem lama yaitu hanya sebatas metode ceramah, karena kurangnya kreatifitas. Padahal, mestinya kurikulum 2013 harus sudah dilaksanakan secara benar di sekolah, termasuk pelaksanaan pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan berbagai informasi dengan memberikan kemudahan,keleluasaan dan kedalaman implementasi kurikulum.