Claim Missing Document
Check
Articles

Resepsi Audiens Terhadap Transgender dalam Film Dokumenter Bulu Mata Kevi Restu Pradhita; Fajar Junaedi
CHANNEL: Jurnal Komunikasi Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/channel.v7i2.13167

Abstract

Film is one of the mass communication media that is e ective in disseminating information that aims to convey messages to the public. One documentary lm entitled Bulu Mata tells how transgender life is in a region that ill upholds Islamic law. Transgender is a person who has a gender identity that is di erent from his original gender. In Indonesia, transgender is ill a taboo thing in society and is considered a negative behavior. This study aims to nd out how the audience’s reception of transgender in a documentary entitled Bulu Mata. The theory used in this research is the theory of audience reception from Stuart Hall. This study uses a qualitative descriptive approach method and data collection techniques using in-depth interview method. In this study, it was successful to show audience receptions in interpreting Bulu Mata lms very di erently. Informants with backgrounds who are intere ed in gender issues are in a dominant position, informants with backgrounds that follow Kine’s lm organization are in negotiated positions, and informants who follow Rohis organizations are in oppositional positions.
Menggagas Jurnalisme Optimis dalam Pemberitaan tentang Bencana Filosa Gita Sukmono; Fajar Junaedi
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol. 15 No. 1 (2018)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.75 KB) | DOI: 10.24002/jik.v15i1.882

Abstract

Para wartawan, mulai dari wartawan yang berada di lapangan sampai dengan redaktur yang berada di ruang redaksi menjadi saksi dan sekaligus korban bencana. Pengalaman menjadi saksi dan korban bencana telah menjadi laboratorium dalam pembentukan gagasan tentang jurnalisme sensitif bencana yang disebut sebagai jurnalisme optimis. Istilah ini menjadi oposisi biner bagi jurnalisme air mata yang selama ini lebih mewarnai media massa di Indonesia dalam pemberitaan bencana. Paper ini membahas secara spesifik tentang jurnalisme optimis yang dimunculkan sejak pra peliputan kebencanaan yang didasarkan pada pengalaman lapangan para wartawan di Yogyakarta.
PENDAMPINGAN DAN PENGEMBANGAN LITERASI UNTUK SUPORTER SEPAKBOLA MELALUI JURNALISME SEPAKBOLA Fajar Junaedi; Filosa Gita Sukmono
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 22, No. 2, September 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v22i2.8258

Abstract

Football and journalism are two domains that are closely interrelated. Football sports news developed in various media platform, such as printed, electronic and online media. Football supporters, in general, are active audiences who are intensely consuming sports news. In the context of media literacy, the existence of football supporters as an active audience is a potential for the development of media literacy. The media literacy that be developed in this program is media literacy in the process of media production, namely football journalism writing. Football supporters generally come from young people who have the potential to increase their competence in terms of football journalism, but they have lack access for developing their competence. The solution is to provide assistance and development of media literacy through football journalism activities. This service activity involves Indonesian Fandom as a partner. Activities carried out in this community service program are training, workshops and mentoring for writing football journalism. There were twenty-five participants who participated in this activity. The results of the activity in the form of articles, which in general the theme is about local football, edited by partners. Articles that have been edited are then compiled into one text book entitled Merawat Sepakbola Indonesia (Caring for Indonesian Football). The book was successfully printed as many as two hundred copies, and sold through networks owned by partners, and involved workshop participants as resellers. Thus, this program has succeeded in increasing football literacy among supporters, and fostering entrepreneurial networks of supporters through the publishing and distribution of book sales.
REPRESENTASI KECANTIKAN PEREMPUAN DALAM IKLAN GARNIER SAKURA WHITE DAN WARDAH WHITE SECRET Ghozi Daffa Satria; Fajar Junaedi
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 14, No. 1, Maret 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v14i1.17753

Abstract

Penelitian berusaha untuk mengetahui representasi kecantikan perempuan dalam iklan Garnier Sakura White dan Wardah White Secret dengan melihat standar kecantikan perempuan Indonesia. Metode penelitian yang dipilih adalah semiotika. Kecantikan perempuan merupakan hal yang menarik untuk diteliti mengenai pandangan seseorang terhadap kecantikan perempuan dan standar kecantikan perempuan menurut masyarakat dan iklan Garnier Sakura White dan Wardah White Secret. Penelitian ini menggunakan teori representasi dan mitos kecantikan. Melalui metode semiotika ditemukan bahwa iklan Garnier Sakura White merepresentasikan kecantikan perempuan yang glowing tanpa make up. Iklan ini menunjukkan bahwa media mengistimewakan kecantikan perempuan barat / blasteran dan menganggapnya sebagai perempuan yang ideal. Sedangkan pada iklan Wardah White Secret merepresentasikan kecantikan perempuan natural. Iklan Wardah White Secret menunjukan representasi inferioritas kulit gelap terhadap kulit putih. Ideologi pascakolonial masih lekat dalam representasi yang dihadirkan dalam iklan Wardah White Secret. Kedua iklan tersebut merepresentasikan kecantikan seorang perempuan yang berubah. Dari kuasa pascakolonialisme yang mengagungkan dunia Barat, bergeser ke dunia Timur. Pergeseran ini tetap saja menempatkan pribumi sebagai pihak yang inferior.
ANALISIS ISI PELANGGARAN ETIKA PARIWARA INDONESIA DALAM IKLAN BARIS DAN IKLAN KOLOM DI SURAT KABAR HARIAN LOMBOK POST PERIODE JUNI – JULI 2019 Khairil Azwar; Fajar Junaedi
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 11, No. 2, September 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v12i2.10552

Abstract

Dalam usaha memenuhi kebutuhan manusia yang banyak dan komplek, para pelaku usaha menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh manusia saat ini. Iklan merupakan alat untuk menarik perhatian konsumen. Sayangnya, banyak pelaku usaha dalam memasarkan dan mengiklankan produk dan jasa tidak mengikuti Etika Pariwara Indonesia (EPI), termasuk pada Surat Kabar Harian Lombok Post. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan banyaknya pelanggaran EPI pada iklan baris dan iklan kolom di Surat Kabar Harian (SKH) Lombok Post periode Juni - Juli 2019. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif deskriptif dengan menggunakan Formula Holsty. Hasil penelitian ini menunjukkan pelanggaran EPI yang ditemukan pada SKH Lombok Post periode Juni - Juli 2019 sebanyak 41% dari keseluruhan sampel sebanyak 73 iklan dan frekuensi pelanggaran sebanyak 30 iklan. Hal ini menunjukan masih tingginya pelanggaran iklan di Lombok Post. Dengan demikian EPI masih belum ditaati SKH Lombok Post.
DIGITALISASI BISNIS KELOMPOK UMKM DI DESA PONCOSARI, BANTUL, YOGYAKARTA, INDONESIA Ika Nurul Qamari; Reni Herawati; Sri Handayani; Fajar Junaedi; L. Jatmiko Jati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 2. Kemitraan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.818 KB) | DOI: 10.18196/ppm.32.211

Abstract

Desa Poncosari terletak di wilayah Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Poncosari, khususnya Dusun Jragan II, cukup bervariasi jenis usahanya. Ada enam jenis UMKM di Dusun Jragan II, yakni industri makanan ringan (kue adrem, peyek belut dan krupuk bawang), angkringan, mie lethek, dan industri nata de coco. Pengabdian masyarakat ini semula akan membentuk koperasi, tetapi karena pandemic Covid-19, ada perubahan program pengabdian menjadi program peningkatan daya jual UMKM dengan mengadakan pelatihan digitalisasi bisnis yang bertujuan untuk mengenalkan manajemen dan teknik berbisnis di era digital. Ini dilakukan agar UMKM Desa Poncosari bisa berkembang. Metode yang digunakan adalah mengadakan pelatihan yang diikuti oleh seluruh UMKM Pedukuhan Jragan II, Desa Poncosari. Pelatihan digitalisasi bisnis UMKM dilaksanakan di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan narasumber yang ahli dalam strategi digital bisnis. Narasumber memberikan materi pelatihan tentang cara penggiat UMKM agar dapat meningkatkan omset penjualan, jaringan pemasaran dengan memanfaatkan media sosial, seperti Instagram, Facebook, Twitter, Youtube, dan WhatsApp. Dalam pelatihan dilakukan pre-test dan post-test yang harus diisi oleh seluruh peserta. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan tentang digitalisasi bisnis sebelum dan setelah mengikuti pelatihan digitalisasi bisnis. Hasil survey yang dilakukan tim pengabdian masyarakat menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang bisnis digital dan ada satu peserta belum menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang bisnis digital. Pelaku bisnis di era digital dengan segala perubahan konsumennya harus mampu beradaptasi mengikuti perubahan cara berbisnis yang mengarah ke digitalisasi. Adanya peningkatan pengetahuan tentang manajemen bisnis dan bisnis digital dari peserta Pelatihan Digitalisasi Bisnis menjadi modal dasar bagi pelaku UMKM Dusun Jragan II untuk mengembangkan bisnisnya ke arah bisnis digital.
Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Gerakan Shodaqoh Sampah Dengan Integrated Social Marketing Communication Filosa Gita Sukmono; Fajar Junaedi; Budi Dwi Arifianto
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 3. Pengembangan Usaha Mikro, kecildan Menengah (UMKM), Serta Ekonomi Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.867 KB) | DOI: 10.18196/ppm.23.415

Abstract

Gerakan Shadoqoh Sampah (GSS) berlokasi di dusun Brajan, Tamantirto, Kasihan, Bantul. Melaluigerakan ini masyarakat memulai gerakan pengelolaan sampah sejak dari hulu. Gerakan ini mengajakmasyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah secara kolektif melalui sistem sedekah, yangmemungkinkan partisipasi aktif semua anggota masyarakat. Gagasan ini sayangnya bersifat lokal,sebagaimana juga gerakan ini juga baru menjangkau kelompok kecil masyarakat di dusun Brajan. Untukitulah perlu adanya pemberdayaan masyarakat dalam mengelola komunikasi pemasaran sosial terpaduuntuk mempromosikan pengelolaan sampah melalui mekanis sedekah sampah. Program pengabdianmasyarakat ini telah membawa perubahan dalam pemberdayaan masyarakat yang tergabung dalamGerakan Shadaqah Sampah dalam mengelola kegiatan komunikasi pemasaran sosial terpadu. GerakanShadaqah Sampah dalam mengelola kegiatan komunikasi pemasaran sosial terpadu telah mampumengelola media sosial, baik secara manajemen media maupun konten. Dengan perubahan yang adasetelah kegiatan pengabdian masyarakat, maka gagasan dan program pelestarian lingkungan yangdilakukan oleh Gerakah Shadaqah Sampah semakin dikenal publik, sehingga semakin banyakmasyarakat yang mempercayakan pengolahan sampahnya ke Gerakah Shadaqah Sampah
Komodifikasi Bonek dalam Jejaring Konglomerasi Jawa Pos Fajar Junaedi; Heru Nugroho; Sugeng Bayu Wahyono
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 5 (2018): Juli 2018
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5274.388 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v3i5.303

Abstract

Persebaya is one of the biggest and most successful football clubs in Indonesian football history. This football club has very loyal fans who called Bonek. This study aims to find the implications of the ownership of Persebaya by Jawa Pos by analyzing the commodification of Jawa Pos against Bonek, the Persebaya fans. This study deploys political economy of media theory, especially commodification theory. Using qualitative method, this research focuses on case studies of researc h subjects namely Jawa Pos and Bonek. The result shows the commodification relation between Jawa Pos and Bonek Persebaya. At the beginning, the growing relationship between Jawa Pos and Persebaya was the relationship between the media and the football club, but the relationship changed when Jawa Pos took over the shares of Persebaya in 2017. By taking over the shares of Persebaya, Jawa Pos becomes the legal owner of Persebaya. Since becoming an owner, Jawa Pos is more than just covering Persebaya. Jawa Pos practices commodification in the newsroom in the form of the production of various products about Persebaya and Bonek—Persebaya fans.
Relasi Terorisme dan Media Fajar Junaedi
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 1 (2010): Juli 2010
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.865 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v1i1.5

Abstract

Terrorism is the major issue in the recent years. As political communications forms, terrorism can only have significance as a communication act if the action of terrorism group transmitted through the mass media to the large audience. Terrorist did violence and other terror actions in order to get support from public, make fearness for institutional government and raise funding from their supporters.
JURNALISME SENSITIF BENCANA DALAM MANAJEMEN PENCARIAN, PENGELOLAAN INFORMASI DAN PEMBERITAAN BENCANA DI RUANG REDAKSI Filosa Gita Sukmono; Fajar Junaedi
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 4 (2018): Januari 2018
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.372 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v3i4.185

Abstract

The real experience of journalists in the field when disaster coverage is learning that can be researched empirically  in disaster coverage in the present and future. The purpose of this research described problems communication disaster experien ced by reporters at the disaster, within specific research about experiences journalist who served in Yogyakarta and surrounding when coverage eruption Merapi 2010. Methods used in this research is indepth interviews with the journalists who involved in disaster coverage. The result of this research was found an important aspect that must be controlled reporters, namely, the ability accuracy and verification of data in coverage that puts forward journalism sensitive disasters and as well as to give hope to residents affected disaster and people through journalism optimistic in disaster coverage. The absence of standard operating procedure (SOP) of disaster coverage during the eruption of Merapi Mount eruption in 2010 became a valuable lesson for various media. The SOP of disaster coverage becomes significant in disaster coverage which now has to be prepared by the editor before giving assignments to journalists to cover the disaster. This research contributes to give a new insight for journalist on disaster journalism issue.
Co-Authors Abdhilla, Aji Yudha Abdul Kholik, Fikri Adhinata, Radi Kusuma Adhitya Prasetyo Afiannur, Restu Rizqy Allanm Nugroho, Mochammad Amalia Asfriyani Aminuyati Anggun Pratiwi, Raudha Yulindra Ansar Suherman, Ansar ansyah, Fachri Anugrahni, Sisilia Arifianto, Budi Dwi Aziza, Reyhan Yozaf Azwar, Khairil Bhakti Gusti Walinegoro Brian Taufiqurrahman Budi Dwi Arifianto Cahyani, Alifa Laili Cantika, Elvera Tiarra Cindy Silviana Putri Deni Hardianto Ditha Aditya Pernikasari Dwi Marzein, Mentari Fatihi Fauzia, Gefira Afra Fawwaz, Muhammad Hafizh Filosa Gita Sukmono Filosa Gita Sukmono Filosa Gita Sukmono Filosa Gita Sukmono Filosa Gita Sukmono Firmansyah, Riffat Fitri Julaika , Amelia Framanahadi, Framanahadi Ghozi Daffa Satria Hagi Julio Salas Hanifah, Azhar Haq, Hatta Luqmanul Hasbudi, Sofia Aziza Hazza, Faishal Heru Nugroho Heru Nugroho Heru Nugroho Ihsan, Fikri Nur Indriyani, Icha Kevi Restu Pradhita Khairil Azwar Khairiyah, Rizqi Lailatul Khalda Ahmad Muafa Listya Kumara, Anindya Maulana, Alya Raihani Muarif, Nur Affan Muhammad Fajrin, Muhammad Muhammad fauzan Muhammad Nurdin Musa, Ivan Wisnu Nabila Hilma Mujahidah Nadia, Khoirunnisa Anna Nafza, Gisellya Noorrahma Shalihatan Naufal Azzuhdi, Abdurrohman Norfauzi, Rikza Nugroho, Heru Nugroho, Irawan Aditya Nurcholis Rokan, Muhammad Nurmaulida, Firda Permana, Ryan Wahyu Adi Prameswari, Cucu Awaliyah Prihandini, Fadila Putra Tri Anggara, Aditya Qamari, Ika Nurul Rachmadi, Naufal Irsyad Raihan, Asvi Rama, Taufik Adi Ramadani, Aliya Putri Ramadhani, Reihana Bornov RASYID, ERWIN Ratnasari, Evita Reni Herawati Rivalda, Reza Zulfiqar Rizqi, Aldi Aprilla Nur Rochimah, Tri Hastuti Nur Ryedo Misbahul Adha Sakir Sakir Salsabila, Alisya Chantika Sartika, Amalia Sashi, Adena Sayidina, Grafika Shelsa Aurelia Gunawan Putri Sokowati, Muria Endah Sri Handayani Suci Ria Ardinata Sudiwijaya, Erwan Sugeng Bayu Wahyono Sukmono, Filosa Gita Sukmono, Filosa Gita Syakira, Aliyah taufiq, Aditya Tri Hastuti Nur R Wulandari, Pingkan