Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DARING DAN LURING SERTA KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK SMP Kartika Dewantari; Mustaji Mustaji; Achmad Noor Fatirul
JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jipi.v6i2.1975

Abstract

Penelitian ini akan mengkaji pengaruh dari pembalajaran daring dan luring dan kemampuan awal teknologi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas VII di SMP Negeri 1 kota Mojokerto. Pada penelitian ini kemampuan awal siswa dikategorikan menjadi dua yaitu tinggi dan rendah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif (eksperimen). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kota Mojokerto. Dari hasil penelitian memberikan gambaran bahwa metode pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran daring memberikan pengetahuan awal pada siswa untuk belajar dan meningkatkan hasil belajarnya. Selanjutnya pada siswa yang masih menggunakan metode pembelajaran luring tidak memiliki perbedaan rata-rata yang signifikan pada hasil belajarnya, baik sebelum pembelajaran ataupun setelah pembelajaran. Ada perbedaan hasil belajar kelas VIII SMP Negeri 1 Mojokerto antara yang yang memiliki pengetahuan awal tinggi dan yang memiliki pengetahuan awal rendah. siswa dengan pengetahuan awal tinggi dengan menggunakan metode pembelajaran daring memiliki hasil belajar yang tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang memiliki pengetahuan awal rendah. Siswa dengan pengetahuan awal tinggi dengan menggunakan metode pembelajaran daring memiliki hasil belajar yang tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang memiliki pengetahuan awal rendah.
Pengembangan Media Pembelajaran Digital Berbasis Teams Office 365 Kelas X Mata Pelajaran PPKN Di SMK YPM 8 Sidoarjo Misbahul Ulum; Achmad Noor Fatirul; Djoko Adi Walujo
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol 7, No 2 (2022): Oktober
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v7i2.5535

Abstract

Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini antara lain: kurang tersedianya bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran. Selain itu bahan ajar yang tersedia masih belum sesuai dengan karakteristik peserta didik. Instrumen tes yang ada juga tidak sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan guru, hal ini kurang mampu mempresentasikan kemampuan peserta didik. Sehingga perlu dikembangkan media pembelajaran yang mampu melibatkan peserta didik secara optimal. Solusi atas permasalahan ini melalui pembelajaran berbasis aplikasi Teams Office 365. Pembelajaran ini diyakini dapat merangsang keterlibatan peserta didik secara keseluruhan. 
Pengembangan Desain Blended Learning Berbasis Google Classroom untuk Pendidikan Karakter Chusnatin Ariyanti; Achmad Noor Fatirul; Atiqoh Atiqoh
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol 7, No 2 (2022): Oktober
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v7i2.5398

Abstract

Pandemi Covid 19  yang melanda Bangsa Indonesia berdampak besar dalam dunia pendidikan terutama mulai menipisnya karakter peserta didik dalam melaksanakan tanggungjawabnya dalam keseharian mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain pembelajaran Blended learning yang berbasis Google Classroom untuk pendidikan Karakter peserta didik  pada masa pandemic Covid 19 yang sebelumnya menggunakan  metode konvensional melalui tatap muka terbatas sehingga karakter siswa dapat terbentuk Kembali. Model pengembangan desain pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE dimana model pengembangan ini dilakukan dengan uji coba validasi beberapa ahli media, materi maupun desain serta  uji coba kelompok kecil , uji coba kelompok sedang dan uji coba kelompok besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan Desain pembelajaran Blended learning berbasis Google Classroom untuk pendidikan karakter pada peserta didik di peroleh hasil validasi dari uji kelompok kecil dengan prosentase 80% ,uji kelompok sedang prosentase 81,4%, dan uji kelompok besar prosentase 83,4%. Dari ketiga uji coba tersebut dinyatakan bahwa pentignya Desain pembelajaran Blended Learning berbasis Google Classroom mampu meningkatkan motivasi serta mampu berfikir kritis peserta didik dalam pembelajaran. Pengembangan desain pembelajaran Blended Learning berbasis Google Classroom terbukti layak  mampu digunakan dalam  pendidikan karakter peserta didik lebih mandiri , jujur serta bertanggungjawab terhadap setiap kewajiban mereka.
Pengembangan Pengembangan Microlearning pada Materi Getaran, Gelombang dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari-Hari untuk Peserta Didik Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Teguh Budi Setiada; Achmad Noor Fatirul; Djoko Adi Waluyo
SPEJ (Science and Physic Education Journal) Vol 6 No 1 (2022): SPEJ (Science and Physic Education Journal)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/spej.v6i1.4085

Abstract

Abstract: This research aims to produce a product in the form of Microlearning that students of class VIII SMP can use on vibration, wave, and sound material in everyday life. Research conducted in developing Microlearning on the pulse, ripple, and suitable material for class VIII SMP students, which has been carried out in sequential steps in obtaining product feasibility, was carried out by design experts of 83%, material experts of 82.3%, and media experts of 82.8% which means the product is suitable for use and can be followed up in trials on students in learning. The instrument used for product trials in the field obtained validity test results using a product-moment correlation of 0.266 (the correlation coefficient value was more significant than the Product Moment r-table matter). It said that the instrument in this study was valid or could measure the variables studied. The results of the reliability test were 0.920 (this value was more significant than the r-table value of 0.6), meaning that the results of the respondents' answers were reliable. In other words that if the same research were carried out at different times, the respondents would give the same answer. In conclusion, learning media products for developing microlearning video content on vibrations, waves, and sound materials for students of class VIII SMP in science learning can be significantly feasible to use in the learning process. The conclusions are obtained from the results obtained in the description of the data shown, which indicates a positive response when the trial is carried out. Furthermore, this product will be disseminated primarily to the local school environment and other schools to provide insight into this product. Microlearning is designing learning media (short videos, infographics, pictures, articles) into small segments and focusing on the expected learning objectives. Can accommodate the limitations of media and time variations in the teaching and learning process of e-learning vibration, wave, and sound material in everyday life for students of class VIII science subjects. Keywords: Microlearning, Vibration, Waves, and Sound
Pengembangan Aplikasi Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Android Tanpa Koding di Sekolah Menengah Kejuruan Santi Ariani; Achmad Noor Fatirul; Atiqoh Atiqoh
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2023): April
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v8i2.5601

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produkberupa aplikasi media pembelajaran interaktif tanpa koding berbasis android dengan kualitas baik dan sangat layak sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa pada mata pelajaran Matematika. Penelitian pengembangan yang dilakukan di SMK Negeri 1 Banyuanyar ini dilakukan dengan menggunakan langkah pengembangan model ADDIE. Produk media pembelajaran ini telah melalui proses verifikasi dan revisi yang ketat, berdasarkan saran para ahli dan teman sejawat. Produk tersebut telah diujicobakan pada siswa dalam kelompok kecil, kelompok sedang, dan kelompok besar yang berjumlah 31 siswa, serta reaksi positif telah ditunjukkan oleh siswa selama pembelajaran. Hasil penelitian pengembangan berdasarkan respon angket dengan perolehan nilai dari ahli materi 4,75, ahli media 4,55 dan 4,73 dari ahli desain yang berarti produk media sangat layak untuk digunakan. Serta hasil respon dari pengguna terhadap penggunaan media pembelajaran sebagai bahan ajar dalam pembelajaran sangat baik, yaitu rekan sejawat/ guru sebesar 4,63 dan 4,73 pada siswa kelompok besar. Sehingga produk ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran untuk memberikan pengalaman baru yang lebih bermakna kepada siswa, selain itu produk media sebagai bahan ajar ini bisa dipelajari dimanapun dan kapanpun yang dapat menambah motivasi belajar bagi siswa.
Pendekatan Terintegrasi dalam Pengembangan Kurikulum Abad 21 Atik Puspita Rini; Naufal Fikri Firmansyah; Nugraheni Widiastuti; Yunitha Ike Christyowati; Achmad Noor Fatirul
Jurnal Ilmiah Pendidikan Holistik (JIPH) Vol. 2 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jiph.v2i2.3942

Abstract

Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan pada era globalisasi, terutama dalam memenuhi kebutuhan siswa yang beragam dengan mengadaptasi kurikulum. Pembelajaran saat ini berpusat pada anak didik, menekankan pengalaman siswa secara nyata dan menganut keberagaman. Kurikulum perlu diadaptasi dengan mempertimbangkan karakteristik masing-masing lembaga, lingkungan dan ekosistem sekolah, serta kebutuhan dan karakteristik siswa di lingkungan sekolah. Dalam implementasi kurikulum abad 21, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti mengembangkan kurikulum yang responsif terhadap perubahan global dan teknologi, serta mengakomodasi kebutuhan siswa yang beragam. Studi literatur dilakukan dengan membandingkan dan menarik kesimpulan dari beberapa jurnal, buku, dan hasil penelitian terdahulu untuk mengembangkan kurikulum abad 21. Delapan jurnal digunakan sebagai studi literatur yang diambil dari rentang waktu 2020-2023. Sitasi yang digunakan adalah American Psychological Association 7th edition. Pengembangan kurikulum harus responsif terhadap perubahan global, teknologi, dan masyarakat. Dalam mengembangkan kurikulum, perlu mengakomodasi kebutuhan peserta didik yang beragam dan menentukan tujuan pembelajaran yang relevan. Selain itu, pengukuran efektivitas dan kesesuaian kurikulum juga diperlukan. Kurikulum yang berkelanjutan harus mampu mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan masa depan dengan memberikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang relevan dalam konteks global, teknologi, dan sosial. Pendekatan terintegrasi dalam pengembangan kurikulum pada abad 21 dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam masyarakat yang semakin kompleks dan terhubung. Kurikulum yang responsif harus memperhatikan perubahan global dan lokal serta mempertimbangkan tujuan pembelajaran yang relevan dan terukur untuk efektivitas dan kesesuaian kurikulum.
The Effect of TPS vs NHT Teaching Methods on Math Learning Outcomes and Motivation Budi Wahjuningsih; Achmad Noor Fatirul; Djoko Adi Walujo
Acitya: Journal of Teaching and Education Vol 5 No 2 (2023): Acitya: Journal of Teaching and Education
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30650/ajte.v5i2.3725

Abstract

This quasi-experimental study investigated the impact of the Think-Pair-Share (TPS) and Numbered Heads Together (NHT) teaching methods on mathematics learning outcomes and student motivation at SMKN 2 Kota Madiun and SMKN 5 Kota Madiun. The results showed that the experimental groups taught using the TPS method achieved significantly higher mathematics learning outcomes compared to the control groups taught using the NHT method (F = 18.522, p < 0.001). Additionally, students with high learning motivation demonstrated better academic performance than those with low motivation (F = 100.93, p < 0.001). An interaction effect was observed between the teaching method and learning motivation, indicating that the combination of teaching method and motivation significantly influenced mathematics learning outcomes (F = 4.294, p = 0.040). These findings highlight the effectiveness of the TPS method in improving mathematics learning outcomes and emphasize the importance of considering student motivation in instructional design. Further research is needed to explore the long-term effects of these teaching methods in different educational contexts and student populations, providing valuable insights into enhancing mathematics education.
Pengembangan Kurikulum Merdeka Dalam Satuan Pendidikan Serta Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran Abad 21 Mulik Cholilah; Anggi Gratia Putri Tatuwo; Komariah; Shinta Prima Rosdiana; Achmad Noor Fatirul
Sanskara Pendidikan dan Pengajaran Vol. 1 No. 02 (2023): Sanskara Pendidikan dan Pengajaran (SPP)
Publisher : Eastasouth Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.456 KB) | DOI: 10.58812/spp.v1i02.110

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai langkah-langkah pengembangan kurikulum berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Kurikulum Merdeka. Selain itu, kajian ini juga melihat bagaimana kesamaan dan kecocokan dari kedua langkah pengembangan ini dengan prinsip pada Teknologi Pendidikan serta implementasi Kurikulum Merdeka pada pembelajaran abad 21 saat ini. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang akan menjabarkan data dalam pernyataan deskriptif. Data didapatkan melalui kajian pustaka dari beberapa penelitian terdahulu dan kebijakan pemerintah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan diperlukan adanya langkah-langkah untuk mempercepat perkembangan kurikulum merdeka yang diimplementasikan dalam satuan pendidikan dimana guru mampu memerankan diri sebagai pemimpin pembelajaran yang mampu memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar dan mengutamakan pembelajaran berbasis proyek. Berdasarkan kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada kesinambungan antara kurikulum KKNI dan Kurikulum Merdeka serta terdapat kesamaan dan kecocokan sesuai dengan prinsip pada Teknologi pendidikan. Sehingga pada implementasi Kurikulum Merdeka, semua ini pada dasarnya adalah berorientasi pada peningkatan kompetensi peserta didik beserta segala sistem pendukung yang mengarah demi terwujudnya kualitas lulusan yang berkualitas.
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Terpadu Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Inkuiri Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Sains Gatot Sutriyo; Achmad Noor Fatirul; Djoko Adi Waluyo
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 7 No 4 (2023): Volume 7, Nomor 4, 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v7i4.858

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh penerapan metode CTL dan Inkuiri terhadap prestasi belajar Sains siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang akan digunakan didalam penelitian ini adalah menggunakan rancangan factorial 2 x 2. Ini berdasarkan jumlah variable yang ada, yaitu: Variabel bebas, Variabel moderator, Variabel terikat yai. Dalam penelitian ini untuk menganalisis data digunakan analisis varian (Anava) tiga jalan 2x2x2 dengan sel tak sama. Namun sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Dari hasil analisis diperoleh t-hitung 3,065 > 1,978 dan peluang kesalahan (p) 0,003 < 0,05, dengan demikian ada perbedaan yang signifikan hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran tipe CTL dan hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran tipe Inkuiri. Nilai rata-rata peserta didik adalah 71,48 sedangkan nilai rata-rata peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran tipe Inkuiri adalah 65,78. hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran tipe CTL memberikan hasil yang berbeda dibandingkan dengan model pembelajaran tipe Inkuiri.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dan STAD (Student Teams Achievements Division) terhadap Prestasi Belajar IPA Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Diana Puspitasari; Achmad Noor Fatirul; Djoko Adi Waluyo
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 7 No 4 (2023): Volume 7, Nomor 4, 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v7i4.867

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI diberikan pada kelas eksperimen 1 dengan jumlah 25 siswa, sedang model pembelajaran kooperatif TPS diberikan pada kelas eksperimen 2 dengan jumlah 26 siswa. Sedangkan variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu Variabel Bebas, Variabel Moderator dan Variabel Terikat. Berdasarkan uji validitas nilai rhitung > r tabel (pada signifikan 0,05, dan r tabel sebesar 0,220 ). Maka Ho diterima artinya skor butir indikator berkolerasi positif dengan skor faktor (total), sehingga butir pernyataan dinyatakan valid. Dari hasil pengukuran reliabilitas diperoleh apa untuk instrumen 0,787 > 0,5. maka Ho diterima skor butir indikator berkolerasi positif dengan skor faktor (total), dengan demikian butir-butir soal yang digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa dinyatakan reliabel. Dari uji normalitas dan uji homogenitas varian diketahui bahwa data nilai prestasi belajar matematika memenuhi asumsi distribusi normal dan varians dan homogen sehingga dapat dilanjutkan pada analisis Anova 2 jalur. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa uji persyaratan analisis Anova 2 jalur telah terpenuhi dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik daripada menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS .