p-Index From 2020 - 2025
7.208
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kesehatan Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) JIK- JURNAL ILMU KESEHATAN Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal) Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Jurnal Ners Jurnal Peduli Masyarakat MEDIC MEdical Dedication Jurnal Kesmas Jambi Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) KESANS : International Journal of Health and Science East Asian Journal of Multidisciplinary Research (EAJMR) Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM) Formosa Journal of Applied Sciences (FJAS) International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) ASMAT: Jurnal Pengabmas Berita Kedokteran Masyarakat International Journal of Health Science (IJHS) Jurnal Karya Abdi Masyarakat International Journal of Medicine and Health Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Diseases Medani : Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan (JPKMK) Journal of Health Sciences and Epidemiology SEGANTANG LADA : JURNAL PENGABDIAN KESEHATAN Biodik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi International Journal Of Health And Social Behavior Kolaborasi: Jurnal Hasil Kegiatan Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Jurnal Bidan Cerdas Pemberdayaan Masyarakat: Jurnal Aksi Sosial Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesmas Jambi

Analisis Variabel Cuaca Dengan Kejadian Campak Di Kota Jambi Tahun 2015-2017 Evy Wisudariani; Rd. Halim
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 2 No. 2 (2018): Vol. 2 - No. 2 - September 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v2i2.6556

Abstract

Campak merupakan penyakit menular yang menjadi penyebab utama kematian anak di negara berkembang termasuk Indonesia. Data Riskesdas menunjukkan bahwa Provinsi Jambi memiliki angka insidens rate campak tertinggi di Indonesia yaitu 3,40 per 100.000 penduduk. Kota Jambi merupakan salah satu kota yang terkena dampak bencana kabut asap akibat kebakaran hutan sehingga berpengaruh terhadap perubahan cuaca. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat pola hubungan variabel cuaca (penyinaran matahari, curah hujan, suhu udara, kelembaban udara dan kecepatan angin) terhadap kejadian campak di Kota Jambi tahun 2015-2017. Desain penelitian ini merupakan studi ekologi dengan pendekatan spasial-temporal. Keseluruhan kasus campak diteliti dalam penelitian ini yang terjadi selama periode tahun 2015-2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian campak adalah kecepatan angin (p= 0,046). Kelembaban udara, penyinaran matahari, curah hujan dan suhu udara tidak berhubungan dengan kejadian campak di Kota Jambi Tahun 2015-2017. Kejadian campak biasanya terjadi dengan kecepatan angin dengan intensitas tinggi, virus campak menjadi mudah tersebar antar manusia. Diharapkan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap penularan campak terutama pada saat musim penghujan dan angin kencang. Serta perlunya Dinas Kesehatan Kota Jambi melakukan sistem kewaspadaan dini penyakit campak melalui penguatan sistem surveilans penyakit.
Studi Kualitatif : Faktor Predisposisi Sebagai Upaya Pencarian Pengobatan Pada Komunitas Adat Terpencil Di Desa Bukit Suban, Air Hitam Sarolangun, Jambi, Indonesia Guspianto Guspianto; Asparian Asparian; Evy Wisudariani
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 4 No. 2 (2020): Vol. 4 - No. 2 - September 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v4i2.10568

Abstract

Abstrak Perilaku individu atau kelompok dalam upaya pencarian pengobatan sangat bervariasi yang dipengaruhi oleh jumlah sarana, jenis, metode serta peralatan pelayanan kesehatan yang tersedia. Pada Komunitas Adat Terpencil (KAT) atau Suku Anak Dalam terlihat memiliki keunikan khusus dalam pencarian pengobatan, tentunya menjadi fokus tenaga kesehatan dalam mengupayakan kesehatan masyarakat yang optimal. Selain itu, dari segi pola hidup dan hukum, KAT sangat patuh terhadap aturan adat dan tabu-tabu yang mengatur perilaku mereka dengan begitu ketat termasuk perilaku pencarian pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor predisposisi KAT dalam upaya pencarian pengobatan. Studi Kualitatif dengan wawancara mendalam pada bulan April-September 2019. Informan dalam penelitian ini yaitu Tokoh Masyarakat "Tumenggung", dukun dan petugas kesehatan. Upaya pencarian pengobatan yang dilakukan masyarakat Desa Bukit Suban yaitu Mengobati sendiri (self treatment), Pengobatan tradisional (traditional remedy) dan mencari pengobatan ke unit fasilitas kesehatan. Masyarakat juga masih menganut kepercayaan terhadap penyembuhan penyakit melalui jampi-jampi dan benda-benda yang dianggap sebagai pelindung, serta dewa harimau sebagai roh nenek moyang. Perlunya mengoptimalkan program pelayanan kesehatan yang merata, meningkatkan koordinasi dengan tokoh masyarakat 'Tumenggung' dan rutin dalam mengedukasi masyarakat KAT guna meningkatkan pemahaman dalam meningkatkan derajat kesehatan. Kata Kunci : Pengobatan, Komunitas Adat Terpencil, Prediposisi
Evaluasi Pelaksanaan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) Dalam Program Pencegahan HIV/AIDS di Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Hubaybah Hubaybah; Evy Wisudariani; Usi Lanita
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 5 No. 1 (2021): Vol. 5 - No. 1 - Maret 2021
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v5i1.12403

Abstract

Peningkatan kasus HIV/ AIDS ini diduga salah satunya disebabkan oleh ditutupnya kawasan lokalisasi Payo Sigadung. Pasca ditutupnya Payo Sigadung tahun 2014 lalu, tentunya menjadi salah satu “ancaman” dikarenakan sulitnya petugas kesehatan melakukan kontrol dan pengawasan terhadap pekerja seks komersial (PSK) tersebut. Hal ini dikarenakan kuat dugaan para pekerja seks komersial tersebut masih bekerja dengan sembunyi-sembunyi dan bahkan menyebar ke luar Payo Sigadung seperti di kawasan hiburan malam dan tempat-tempat lain seperti warung remang-remang dan tempat-tempat lainnya. Sehubungan dengan itu tentunya diperlukan inisiatif masyarakat yang memiliki kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Salah satu sarana yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat adalah layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) yang tersedia di Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan Evaluasi Pelaksanaan Layanan VCT dalam Program Pencegahan HIV/AIDS di Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi. Studi Kualitatif dengan wawancara mendalam pada Maret-November 2020. Informan dalam penelitian ini yaitu konselor HIV/AIDS, petugas laboratorium/ farmasi, petugas administrasi dan pengunjung layanan VCT.Hasil penelitian yaitu Pelaksanaan layanan VCT, tingkat pengetahuan/ pemahaman informasi, sarana dan prasarana umumnya sudah cukup baik. Perlu adanya evaluasi berkala terhadap pelaksanaan layanan VCT, peningkatan ketrampilan petugas agar dapat menggali informasi lebih dalam dari pasien, perlu adanya peningkatan pengetahuan melalui pelatihan yang rutin. Kata Kunci: HIV/AIDS, VCT, Puskesmas
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Berat Badan Pada Pengguna Kontrasepsi Suntik di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi Tahun 2022 Afrilia, Lisa; Fitri, Adelina; Dhermawan Sitanggang, Hendra; Mawarti Perdana, Silvia; Wisudariani, Evy
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 8 No. 2 (2024): VOLUME 8 - NOMOR 2 - SEPTEMBER 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v8i2.35806

Abstract

Kontrasepsi suntik merupakan kontrasepsi hormonal yang efek sampingnya memicu nafsu makan dan meningkatkan berat badan. Kenaikan berat badan bisa terjadi dengan berbagai faktor seperti faktor internal yaitu genetik dan faktor eksternal yaitu aktivitas fisik, pola makan, lama pemakaian, usia, dll sehingga dalam penelitian ini peneliti memiliki tujuan  yaitu untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kenaikan berat badan pada pengguna kontrasepsi suntik di wilayah kerja Puskesmas Simpang IV Sipin. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, menggunakan uji non parametrik uji Mann-Whitney SPSS. Pengambilan Sampel menggunakan Teknik simple random sampling jumlah sampel 77 orang, yaitu ibu yang menggunakan kontrasepsi suntik. Adanya pengaruh aktivitas fisik terhadap kenaikan berat badan pada pengguna kontrasepsi suntik p-value 0,0005, adanya pengaruh pola makan terhadap kenaikan berat badan pada pengguna kontrasepsi suntik p-value 0,0005, tidak adanya pengaruh lama pemakaian terhadap kenaikan berat badan pada pengguna kontrasepsi suntik p-value 0,697, adanya pengaruh usia terhadap kenaikan berat badan pada pengguna kontrasepsi suntik p-value 0,0005, adanya pengaruh penggunaan kontrasepsi suntik terhadap kenaikan berat badan p-value 0,023. Faktor yang mempengaruhi kenaikan berat badan pada pengguna kontrasepsi suntik yaitu aktivitas fisik, pola makan, usia, dan kontrasepsi suntik. Diharapkan responden dapat meningkatkan pengetahuan mengenai kontrasepsi suntik beserta efek sampingnya, sering melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, dan mengatur pola makan.
Analisis Survival 5 Tahun Pasien HIV/AIDS yang Mendapat Terapi Antiretroviral (ARV) di RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2016-2018 Putri, Fatma Az-zahrani; Sitanggang, Hendra Dhermawan; Wisudariani, Evy; Fitri, Adelina; Syukri, Muhammad
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 8 No. 2 (2024): VOLUME 8 - NOMOR 2 - SEPTEMBER 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v8i2.37000

Abstract

HUBUNGAN FAKTOR RISIKO YANG DAPAT DI MODIFIKASI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SIMPANG IV SIPIN KOTA JAMBI TAHUN 2023 Ikhsan, Mulyadi; Fitri, Adelina; Sitanggang, Hendra Dhermawan; Wisudariani, Evy
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 7 No. 2 (2023): Vol. 7 No.2 - September Tahun 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v7i2.27010

Abstract

Background : Hypertension in pregnant women is one of the causes of morbidity and mortality for both the mother and the fetus throughout the world. Globally it is known that (10%) pregnant women worldwide experience hypertension during their pregnancy. Simpang IV Sipin Health Center is one of the health centers with the highest number of cases of hypertension in pregnant women in Jambi City. The purpose of this study was to find out the relationship between modifiable risk factors and the incidence of hypertension in pregnant women at the Simpang IV Sipin Health Center, Jambi City in 2023. Methods : The design used in this study was case control with a total sample of 69 people consisting of 23 people for the case sample and 46 people for the control sample which was carried out in the Simpang IV Sipin Health Center work area, Jambi City. The variables examined in this study were physical activity, stress levels, obesity, exposure to cigarette smoke, salt consumption and fat consumption. Data analysis used the Chi Square test at α = 5%. Result : The results showed that there was a significant relationship between physical activity (OR = 8.07), stress level (OR = 9.62), exposure to cigarette smoke (OR = 4.02), obesity (OR=5.10), salt consumption (OR = 15.88), and consumption of fat (OR = 6.47) with hypertension in pregnant women at the Simpang IV Sipin health center, Jambi City in 2023. Conclusion : There is a relationship between physical activity, stress levels, exposure to cigarette smoke, obesity, salt consumption, fat consumption and the incidence of hypertension in pregnant women Keywords : Hypertension, pregnant women, risk factors.