Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Asupan Energi, Status Gizi, dan Aktivitas Fisik dengan Produktivitas Kerja di PT Japfa Comfeed Indonesia Riko Hadiyanto; Ratu Diah Koerniawati; Fachruddin Perdana
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 6, No 1 (2025): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v6i1.31233

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan energi, status gizi, dan aktivitas fisik dengan produktivitas kerja di PT Japfa Comfeed Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil menggunakan metode total sampling sebanyak 20 pekerja di PT Japfa Comfeed, Tbk. Unit Cikande departemen quality control dan laboratorium pada bulan Oktober – November 2024. Analisis bivariat menggunakan uji pearson chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 85% pekerja memiliki asupan energi kurang, 40% pekerja memiliki status gizi lebih, 95% pekerja memiliki aktivitas fisik ringan, 15% pekerja memiliki produktivitas kerja rendah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi dengan produktivitas kerja (p-value = 0,502), tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan produktivitas kerja (p-value = 0,854), dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan produktivitas kerja (p-value = 0,113). Meskipun tidak ditemukan hubungan yang signifikan secara statistik antara asupan energi, status gizi, dan aktivitas fisik dengan produktivitas kerja, hasil penelitian ini tetap menunjukkan perlunya perhatian terhadap asupan energi, status gizi, dan kebiasaan fisik pekerja. Perusahaan dapat mempertimbangkan penyediaan edukasi gizi, pemantauan status gizi secara berkala, serta fasilitas atau program aktivitas fisik di tempat kerja sebagai bagian dari upaya promotif dan preventif untuk menjaga kesehatan tenaga kerja dan mendukung produktivitas secara berkelanjutan.
ANALISIS STATUS GIZI, AKTIVITAS FISIK, POLA MAKAN, DAN POLA TIDUR TERHADAP KESEHATAN MENTAL MAHASISWA BARU Sari, Amalia Kartika; Koerniawati, Ratu Diah; Sartika, Rakhmi Setyani
Tirtayasa Medical Journal Vol 4, No 2 (2025): May
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/tmj.v4i2.32624

Abstract

Kesehatan mental mahasiswa baru merupakan isu penting karena masa transisi perkuliahan dapat memicu stres dan masalah kesehatan mental. Survei Nasional Kesehatan Mental Mahasiswa Indonesia tahun 2021 menemukan bahwa 28,5% mahasiswa baru mengalami kecemasan, 22,1% mengalami depresi, dan 10,4% mengalami stres. Begitupun dengan Laporan hasil analisis need assesment mahasiswa FKIK Untirta tahun 2024 menemukan 1,5% mahasiswa yang ingin mengakhiri hidupnya dan 21,2% pernah mengalami bulying. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesehatan mental, status gizi, aktivitas fisik, pola makan, dan pola tidur mahasiswa gizi tingkat pertama Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, serta menganalisis hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan kesehatan mental. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional dan sampel mahasiswa gizi tingkat pertama angkatan 2024-2025 Untirta sebanyak 44 orang yang ditentukan dengan total sampling. Data dikumpulkan dengan pengukuran antropometri berat dan tinggi badan, kuesioner Mental health Inventory (MHI-38), Global Physical Activity Questionnare (GPAQ), Semi Quantitative Food Frequency Questionnare  (SQFFQ), dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data dilakukan dengan uji frekuensi dan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki kesehatan mental rendah (70,5%), status gizi normal (65,9%), aktivitas fisik rendah (43,2%), asupan mayoritas defisit, frekuensi konsumsi mayoritas jarang, dan pola tidur buruk (63,6%). Penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat hubungan antara pola tidur dengan kesehatan mental (P value <0,05), namun tidak terdapat hubungan antara status gizi, aktivitas fisik, serta pola makan (asupan dan frekuensi) dengan kesehatan mental.
Pengaruh Kunjungan Antenatal Care dan Status Gizi Selama Kehamilan dengan Berat Lahir Bayi di Kota Serang Marsyidah, Syifa; Siregar, Mukhlidah Hanun; Koerniawati, Ratu Diah
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 4 No. 01 (2025): Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70304/jmsi.v4i01.80

Abstract

Berat lahir bayi merupakan indikator penting untuk menilai risiko kesehatan bayi mengalami masalah kesehatan dalam jangka pendek maupun panjang. Berat lahir bayi dipengaruhi berbagai faktor, termasuk kunjungan Antenatal Care (ANC) dan status gizi selama kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kunjungan ANC dan status gizi selama kehamilan dengan berat lahir bayi di Kota Serang. Penelitian ini menggunakan desain studi kohort retrospektif, dilakukan di Puskesmas Serang Kota, Puskesmas Singandaru, dan Puskesmas Walantaka pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2024. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, berdasarkan kriteria inklusi didapatkan sebanyak 50 responden. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 8% responden melahirkan bayi dengan berat lahir rendah, 4% responden melakukan kunjungan ANC tidak sesuai standar selama kehamilan (<6 kali), dan 26% responden dengan status gizi berisiko KEK saat kehamilan trimester III. Tidak ada pengaruh antara kunjungan ANC dengan berat lahir bayi (p=0,155; RR=8,000) dan terdapat pengaruh antara status gizi selama kehamilan dengan berat lahir bayi (p=0,049; RR=8,538). Berdasarkan penelitian ini, ibu hamil sebaiknya perlu meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya gizi seimbang selama kehamilan serta melakukan kunjungan ANC secara teratur untuk mengurangi risiko bayi dengan BBLR.
PENGARUH ANEMIA KEHAMILAN DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI KOTA SERANG TAHUN 2024 Andriani, Putri Amelia; Siregar, Mukhlidah Hanun; Amaliah, Lili; Koerniawati, Ratu Diah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44958

Abstract

Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) lebih berisiko menghadapi kematian dan cenderung mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan maupun perkembangan di masa kanak-kanak jika dibandingkan dengan bayi yang memiliki berat badan lahir normal. Prevalensi BBLR di Kota Serang tahun 2023 lebih meningkat mencapai 14,58% dibandingkan pada tahun 2022. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh anemia kehamilan dan usia ibu dengan berat badan lahir bayi di Kota Serang. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan kohort retrospektif yang melibatkan 50 subjek penelitian pada Bulan Juni – Agustus 2024 di wilayah kerja Puskesmas Singandaru, Puskesmas Serang Kota, dan Puskesmas Walantaka. Analisis data dilakukan secara univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi dan persentase, sementara analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8% responden melahirkan bayi dengan berat lahir rendah, 38% responden mengalami anemia saat hamil trimester III, dan 16% responden berada dalam usia kehamilan yang berisiko. Tidak terdapat pengaruh antara anemia kehamilan (p = 0,63) dan usia ibu (p = 0,11) dengan berat badan lahir bayi dengan didapatkan nilai Relative Risk secara berurut sebesar (RR = 1,63) dan (RR = 5,25). Penelitian ini disarankan hendaknya ibu hamil rutin memeriksa kesehatan, termasuk kadar hemoglobin, mengonsumsi makanan kaya zat besi, mengikuti anjuran dokter, dan merencanakan kehamilan ideal pada usia 20–35 tahun dengan persiapan fisik, mental, serta ekonomi yang matang.
ANALISIS STATUS GIZI, AKTIVITAS FISIK, POLA MAKAN, DAN POLA TIDUR TERHADAP KESEHATAN MENTAL MAHASISWA BARU Sari, Amalia Kartika; Koerniawati, Ratu Diah; Sartika, Rakhmi Setyani
Tirtayasa Medical Journal Vol 4, No 2 (2025): May
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/tmj.v4i2.32624

Abstract

Kesehatan mental mahasiswa baru merupakan isu penting karena masa transisi perkuliahan dapat memicu stres dan masalah kesehatan mental. Survei Nasional Kesehatan Mental Mahasiswa Indonesia tahun 2021 menemukan bahwa 28,5% mahasiswa baru mengalami kecemasan, 22,1% mengalami depresi, dan 10,4% mengalami stres. Begitupun dengan Laporan hasil analisis need assesment mahasiswa FKIK Untirta tahun 2024 menemukan 1,5% mahasiswa yang ingin mengakhiri hidupnya dan 21,2% pernah mengalami bulying. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesehatan mental, status gizi, aktivitas fisik, pola makan, dan pola tidur mahasiswa gizi tingkat pertama Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, serta menganalisis hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan kesehatan mental. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional dan sampel mahasiswa gizi tingkat pertama angkatan 2024-2025 Untirta sebanyak 44 orang yang ditentukan dengan total sampling. Data dikumpulkan dengan pengukuran antropometri berat dan tinggi badan, kuesioner Mental health Inventory (MHI-38), Global Physical Activity Questionnare (GPAQ), Semi Quantitative Food Frequency Questionnare  (SQFFQ), dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data dilakukan dengan uji frekuensi dan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki kesehatan mental rendah (70,5%), status gizi normal (65,9%), aktivitas fisik rendah (43,2%), asupan mayoritas defisit, frekuensi konsumsi mayoritas jarang, dan pola tidur buruk (63,6%). Penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat hubungan antara pola tidur dengan kesehatan mental (P value <0,05), namun tidak terdapat hubungan antara status gizi, aktivitas fisik, serta pola makan (asupan dan frekuensi) dengan kesehatan mental.
Informasi Nilai Gizi dan Keamanan Pangan Brownies Talas Beneng Bohari, Bohari; Ansori, Muhammad; Amaliah, Lili; Sartika, Rakhmi Setyani; Koerniawati, Ratu Diah
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v1i1.10

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian yaitu untuk menghitung nilai gizi dan keamanan pangan produk talas beneng. Kegiatan ini dilakukan di UMKM Kecamatan Cipeucang Kabupaten Pandeglang tahun 2022. Metode yang dilakukan yaitu pendampingan secara langsung kepada pimpinan dalam hal perhitungan nilai gizi dan keamanan pangan produk talas beneng. Adapun produk talas beneng yaitu Brownies Talas Beneng. Komposisi Brownies Talas Beneng yaitu Tepung Talas Beneng, Terigu, Cokelat, Telur, Gula, Margarin Nilai gizi Brownies Talas Beneng berdasarkan % AKG lemak 33%, Protein 9%, Karbohidrat 13%, dan Kalori 17%. Informasi produk pada kemasan Brownies Talas Beneng meliputi nama produk, daftar bahan, berat bersih atau isi bersih, nama dan alamat produsen, halal bagi yang dipersyaratkan, tanggal dan kode produksi, kedaluwarsa. P-IRT Kue No. 206.3601.03.0017-24 dan Sertifikat Halal yaitu ID36110000006650820. Kegiatan pengabdian ini memberikan kontribusi kepada UMKM Bumi Pangan Lokal di Kabupaten Pandenglang terkait peningkatan mutu produk dalam hal informasi nilai gizi dan keamanan pangan selama proses produksi Brownies Talas Beneng
Penilaian Status Gizi dan Konseling Gizi Peserta Kegiatan Dharma Wanita Persatuan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Koerniawati, Ratu Diah; Sartika, Rakhmi Setyani; Nuradhiani, Annisa; Bohari, Bohari; Ansori, Muhammad; Amaliah, Lili
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v1i1.13

Abstract

Status gizi memiliki peran yang penting dalam produktivitas kerja. tenaga kerja dengan status gizi yang baik pekerja akan lebih giat, produktif, dan teliti dalam bekerja. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui status gizi dan memberikan konseling gizi pada Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan di lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Metode yang dilakukan yaitu dengan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan, serta memberikan konseling kepada 33 Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan di lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan mengalami obesitas. Sebagai tindak lanjut, perlu adanya edukasi gizi untuk mengurangi angka obesitas di lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Edukasi Kontrol Asupan Makanan dan Diet Sehat Pada Mahasiswa Baru Program Studi Gizi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Koerniawati, Ratu Diah; Sartika, Rakhmi Setyani
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v1i2.77

Abstract

Kemajuan teknologi pada industri 4.0 dan pemanfaatannya dalam masyarakat 5.0 memberikan kemudahan sekaligus dampak perubahan pola hidup dan status gizi masyarakat. Pola hidup masyarakat modern yang cenderung sedentari menyebabkan peningkatan tren kegemukan pada kelompok usia di atas 18 tahun. Kegemukan dapat diatasi dengan berbagai pendekatan antara lain yaitu pengendalian asupan makanan dan penerapan gizi seimbang. Edukasi gizi diberikan kepada mahasiswa baru Program Studi Gizi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa tentang kontrol asupan makanan dan diet sehat sesuai gizi seimbang. Edukasi diberikan dengan melakukan pre test, penyampaian materi, diskusi, dan post test. Hasil pre dan post test menunjukkan rata-rata skor pengetahuan peserta (n= 48) sebelum diberikan edukasi sebesar 6,5 dan meningkat menjadi 8,62 setelah diberikan edukasi. Peningkatan pengetahuan tentang kontrol asupan makanan dan gizi seimbang perlu dilakukan secara terus menerus untuk mengubah perilaku makan peserta agar menjadi lebih baik dan menerapkannya di kehidupan sehari-hari
Peningkatan Pengetahuan tentang Stunting Kepada Ibu-Ibu Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan di Kampung Badengong, Pandeglang Koerniawati, Ratu Diah; Sartika, Rakhmi Setyani
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v2i1.128

Abstract

Stunting adalah malnutrisi dan infeksi kronis pada anak yang menyebabkan gangguan pertumbuhan dan meningkatkan risiko penyakit kronis pada masa dewasa. Anak usia kurang dari dua tahun, dapat dikategorikan stunting apabila tinggi badan per usianya di bawah dua standard deviasi median kurva pertumbuhan anak menurut WHO. Pandeglang memiliki prevalensi stunting anak tertinggi (29,4%) di Provinsi Banten pada tahun 2022 sehingga wilayah ini harus bekerja keras untuk mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan pemerintah (14%). Salah satu cara mengatasi stunting dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan pengasuh dalam keluarga yang memiliki anak usia di bawah 2 tahun. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang stunting. Peserta pada kegiatan ini adalah ibu-ibu dari keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayah Kampung Badengong, Pandeglang. Metode kegiatan edukasi ini yaitu ceramah dan diskusi terkait pengertian, penyebab, dampak, dan pencegahan stunting pada anak. Media yang digunakan yaitu power point dan poster. Kegiatan diawali dengan pengisian pre-test dan diakhiri dengan pengisian post-test berbentuk pernyataan benar atau salah untuk mengukur pengetahuan peserta sebelum dan sesudah diberikan materi stunting. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan rata-rata skor pengetahuan peserta dari 5,2 saat pre-test menjadi 6,8 saat post-test. Secara umum peserta dapat menjawab dengan tepat soal yang diberikan setelah diberikan materi dan diskusi. Kegiatan peningkatan pengetahuan tentang stunting perlu dilakukan di berbagai daerah terutama di desa-desa sebagai upaya pencegahan stunting pada anak.
Pelatihan Pembuatan Es Krim Berbasis Talas Beneng sebagai Cemilan Sumber Antioksidan Kepada Mitra UMKM di Kabupaten Pandeglang Sartika, Rakhmi Setyani; Koerniawati, Ratu Diah; Perdana, Fachruddin; Dini, Septi Wulan; Mulyaningsih, Silvi
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v2i2.138

Abstract

Talas Beneng adalah sumber pangan lokal alternatif selain beras yang dibudidayakan di Kabupaten Pandeglang. Masyarakat setempat mengolah talas beneng menjadi gaplek, tepung, olahan kue, dan kripik. Pemanfaatan talas beneng menjadi pangan siap konsumsi masih perlu ditingkatkan menjadi makanan fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan. Berdasarkan kandungan gizi dalam olahan talas, terdapat banyak peluang untuk menghasilkan berbagai hasil olahan yang berkualitas dan bergizi dengan umbi talas sebagai bahan bakunya, misalnya produk es krim talas beneng. Es krim dapat menjadi makanan fungsional yang menjanjikan karena komposisinya, sifat emulsinya, dan suhu rendah penyimpanannya. Efek menyegarkan dan tekstur lembut dari es krim disukai oleh banyak orang, terutama penduduk negara tropis seperti Indonesia. Pelatihan pembuatan es krim talas beneng sebagai cemilan sumber antioksidan kepada UMKM Talas Beneng Kabupaten Pandeglang perlu dilakukan untuk menghasilkan produk makanan fungsional inovatif. Terdapat dua mitra dalam kegiatan pengabdian yaitu Rumah Beneng dan Bumi Pangan Lokal. Mitra tersebut memproduksi antara lain tepung beneng, beras beneng, makaroni beneng, mie beneng, kue basah, kue kering serta kripik yang berbahan dasar talas beneng. Diharapkan dengan pelatihan ini, UMKM akan dapat menghasilkan produk es krim talas beneng sebagai cemilan sumber antioksidan sehingga menambah produk inovasi unggulan di Kabupaten Pandeglang, Banten