Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : GUNA WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN HINDU

KONSTRUKSI LEVEL PENGETAHUAN METAKOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN AGAMA HINDU Jayendra, Putu Sabda
GUNA WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN HINDU Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2327.059 KB) | DOI: 10.25078/gw.v5i2.638

Abstract

Pengetahuan metakognitif merupakan aspek pencapain kecakapan level abstraksi tertinggi dalam dimensi pengetahuan. pengetahuan metakognitif merupakan tingkat teratas dalam susunan Taksonomi Bloom Revisi. Konstruksi pengetahuan level metakognitif merupakan kemampuan untuk mengetahui dan menyadari diri sendiri, dan mencakup pula kecakapan strategi kognitif melalui berpikir multiperspektif, serta multidimensional. Konstruksi pengetahuan metakognitif dalam pembelajaran agama Hindu memiliki urgensi untuk dilakukan untuk menciptakan karakter individu peserta didik yang tidak terjebak pada pemahaman dogmatis, bijaksana, serta mampu mewujudkan tatanan religi dan sosio-kultural masyarakat yang harmonis.Kata Kunci: pengetahuan metakognitif, pembelajaran, agama Hindu.
KONSTRUKSI LEVEL PENGETAHUAN METAKOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN AGAMA HINDU Putu Sabda Jayendra
GUNA WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN HINDU Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/gw.v5i2.638

Abstract

Pengetahuan metakognitif merupakan aspek pencapain kecakapan level abstraksi tertinggi dalam dimensi pengetahuan. pengetahuan metakognitif merupakan tingkat teratas dalam susunan Taksonomi Bloom Revisi. Konstruksi pengetahuan level metakognitif merupakan kemampuan untuk mengetahui dan menyadari diri sendiri, dan mencakup pula kecakapan strategi kognitif melalui berpikir multiperspektif, serta multidimensional. Konstruksi pengetahuan metakognitif dalam pembelajaran agama Hindu memiliki urgensi untuk dilakukan untuk menciptakan karakter individu peserta didik yang tidak terjebak pada pemahaman dogmatis, bijaksana, serta mampu mewujudkan tatanan religi dan sosio-kultural masyarakat yang harmonis.Kata Kunci: pengetahuan metakognitif, pembelajaran, agama Hindu.