Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ALIH WAHANA CERITA RAKYAT SYEKH MAULANA MANSYURUDIN CIKADUEUN MENJADI NASKAH DRAMA DAN PEMANFAATAN SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMA Sauri, Sopyan; Trisnawati, Trisnawati; Nurelisah, Nurelisah
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 3 (2024): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol6no3hlm1289-1304

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses alih wahana cerita rakyat Syekh Maulana Manshurudin Cikadueun menjadi naskah drama dan pemanfaatannya sebagai bahan ajar di SMA. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis isi (Content Analiysis). Pada proses analisis cerita rakyat menjadi naskah drama dilakukan dengan berpedoman pada teori ekranisasi Eneste yang terdiri dari tiga aspek yaitu pengurangan/penciutan, penambahan dan perubahan bervariasi pada aspek alur, tokoh dan latar. Hasil analisis menunjukan terdapat 4 penghilangan alur, 5 penambahan alur, dan 2 perubahan bervariasi alur. Selanjutnya pada aspek tokoh terdapat 4 penghilangan/ penciutan tokoh, 4 penambahan tokoh dan tidak ditemukan terjadinya perubahan bervariasi tokoh. Kemudian, terdapat 5 penambahan latar, 1 perubahan bervariasi dan tidak terjadi penghilangan/ penciutan latar. Hasil analisis ini berupa naskah drama cerita rakyat Syekh Maulana Manshurudin Cikadueun dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra di SMA.
HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DAN DAN KALIMAT EFEKTIF DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA DI KOMUNITAS BALAI JURNALISTIK MAHASISWA (BJM) UMBARA Nina, Nina; Sastromiharjo, Andoyo; Arianto, Arianto; Nissa, Barkatun; Bujaya, Muhammad; Talitha, Stella; Trisnawati, Trisnawati; Kustina, Rika
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 10, No 2: July 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v10i2.30648

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara penguasaan diksi dan kalimat efektif dengan keterampilan menulis teks berita anggota Komunitas Balai Jurnalistik Mahasiswa (BJM) UMBARA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik korelasional. Teknik korelasional merupakan suatu teknik penelitian yang berpusat pada analisis hubungan yang bertujuan untuk mengetahui serta menganalisis terdapat atau tidaknya hubungan diantara variabel yang diteliti. Adapun pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan beberapa macam seperti observasi, wawancara tak terstruktur dan tes berupa soal pilihan ganda dan uraian. Penentuan sampel menggunakan cluster sampling dengan jumlah sampel 37 responden. Berdasarkan hasil analisis data, didapatkan bahwa terdapat tiga hasil yang didapatkan pada penelitian ini. Hasil perhitungan diperoleh kesimpulan: (1) Variabel penguasaan diksi memiliki korelasi positif dengan variabel teks berita dengan hasil rhitung lebih besar dari rtabel yaitu 0,7982 > 0,324 dengan tingkat korelasi “kuat”. (2) Variabel kalimat efektif memiliki korelasi positif dengan variabel teks berita dengan hasil rhitung lebih besar dari rtabel yaitu 0,9047 > 0,324 dengan tingkat korelasi “sangat kuat”. (3) Variabel penguasaan diksi dan kalimat efektif secara bersama-sama memiliki korelasi positif dengan hasil rhitung lebih besar dari rtabel yaitu 0,8997 > 0,324 dengan tingkat korelasi “sangat kuat”. Artinya semakin baik penguasaan diksi dan kalimat efektif maka akan lebih baik keterampilan menulis teks berita.
KETIDAK SETARAAN GENDER DALAM “RE” KARYA MAMAN SUHERMAN : KAJIAN TEORI SARA MILLS Arianto, Arianto; Syihabuddin, Syihabuddin; Nissa, Barkatun; Bujaya, Muhammad; Kustina, Rika; Talitha, Stella; Trisnawati, Trisnawati; Nina, Nina
Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 11 No 2 (2025): Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : FKIP Universitas Al Washliyah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/pedagogi.v11i2.1130

Abstract

This study aims to identify, analyze, and synthesize relevant findings in previous studies to build a strong context for further investigation. The method used is a library study to analyze the feminist approach based on Sara Mills' theory, focusing on Subject Position Analysis, Gender Representation in Discourse, Power Relations, and Social and Historical Context. The main character, Re, embodies various subject positions, variously depicted as a victim and a strong figure facing patriarchal domination. The narrative critiques the patriarchal social structure, emphasizing gender inequality that persists across generations. Re's complex character reflects both vulnerability and strength, depicting the tension between her profession as a sex worker and her moral values ​​as a mother. The novel further explores the dynamics of power, particularly through characters such as Mami Lani, who exemplifies the domination of women in a patriarchal system, highlighting the interconnected nature of gender, power, and societal expectations. As such, the narrative serves as a critical examination of sexuality and social injustice.
IMPLEMENTASI MODUL AJAR BERBASIS LITERASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KECERDASAN BUDAYA PADA SISWA KELAS X SMA Arianto, Arianto; Sastromiharjo, Andoyo; Nissa, Barkatun; Bujaya, Muhammad; Kustina, Rika; Talitha, Stella; Trisnawati, Trisnawati; Nina, Nina
Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 11 No 2 (2025): Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : FKIP Universitas Al Washliyah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/pedagogi.v11i2.1132

Abstract

This study aims to analyze the effect of implementing a literacy-based teaching module on improving critical thinking skills and cultural intelligence of Grade X students at Al-Amanah Islamic School, Lembang, West Java. This research employed a quantitative approach with a one-group pre-test and post-test experimental design. Data were collected using essay tests (to assess critical thinking) and Likert-scale questionnaires (to measure cultural intelligence). Statistical test results showed a significant difference between pre-test and post-test scores on both variables. The paired samples t-test revealed a significance value (Sig. 2-tailed) of 0.000 (< 0.05), indicating that the implementation of the literacy-based teaching module significantly enhanced students’ critical thinking and cultural intelligence. These findings highlight the importance of developing teaching materials that integrate local cultural values and literacy strategies to strengthen student competencies in the face of educational globalization.
OPTIMALISASI CERITA RAKYAT NUSANTARA SEBAGAI SARANA INTERNALISASI ETIKA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR Trisnawati, Trisnawati; Riyani, Septi
Bestari: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 6, No 1 (2025): April
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/bjpd.v1i1.3634

Abstract

Abstract: Character education plays an important role in forming students with high morals and ethics. This study aims to examine the optimization of folklore as a means of internalizing ethics in character education in elementary schools. The method used is qualitative through literature studies and observations of folklore-based learning practices. The results of the study indicate that the use of folklore interactively through reflective discussions, role-playing, and digital media can improve students' understanding and involvement in moral values. Teachers who apply creative methods in conveying stories are also able to foster students' interest in character values such as honesty, hard work, and mutual cooperation. This optimization not only strengthens character education, but also contributes to the preservation of local culture. Keywords: Folklore, Internalization of Ethics, Character EducationAbstrak: Pendidikan karakter memegang peranan penting dalam membentuk siswa yang berakhlak dan bermoral tinggi. Penelitian ini bertujuan mengkaji optimalisasi cerita rakyat sebagai sarana internalisasi etika dalam pendidikan karakter di sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah kualitatif melalui studi literatur dan observasi praktik pembelajaran berbasis cerita rakyat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan cerita rakyat secara interaktif melalui diskusi reflektif, permainan peran, dan media digital dapat meningkatkan pemahaman serta keterlibatan siswa terhadap nilai-nilai moral. Guru yang menerapkan metode kreatif dalam menyampaikan cerita juga mampu menumbuhkan minat siswa terhadap nilai-nilai karakter seperti kejujuran, kerja keras dan gotong royong. Optimalisasi ini tidak hanya memperkuat pendidikan karakter, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian budaya lokal.Kata kunci: Cerita Rakyat, Internalisasi Etika, Pendidikan Karakter
ANALISIS AFIKSASI PADA MEDIA BERITA ONLINE @CNBCIndonesia EDISI DESEMBER 2024 Nina, Nina; Arianto, Arianto; Sastromiharjo, Andoyo; Nissa, Barkatun; Bujaya, Muhammad; Talitha, Stella; Trisnawati, Trisnawati; Kustina, Rika
Jurnal Metamorfosa Vol 13 No 2 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/metamorfosa.v13i2.3156

Abstract

Kesalahan yang sering muncul dalam kajian morfologi adalah kesalahan afiksasi. Kesalahan ini dalam sebuah berita dapat menyebabkan multitafsir oleh pembaca. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan kesalahan afiksasi pada teks berita online dan memperbaikinya sesuai kaidah bahasa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Tahapan penelitian dimulai dengan pemilihan sumber data yakni teks berita online @CNBCIndonesia edisi Desember 2024. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak catat, teknik simak untuk memperoleh data dan catat untuk menganalisis kata atau kalimat. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa kesalahan afiksasi dalam media massa online @CNBCIndonesia edisi Desember 2024 yakni: (1) kesalahan morfonemik terkait dengann aspek morfologi dan fonologi. Hal ini terjadi kesalahan penggunaan fonem sebagai akibat pertemuan antara afiks dengan bentuk dasar. Faktor penyebab kesalahan ini adalah tidak menggunakan afiksasi yang tepat sesuai kaidah Bahasa Indonesia, tetapi hal ini dapat dibenarkan karena jurnalis menggunakan bahasa jurnalistik yang berpedoman menggunakan bahasa yang singkat, jelas dan mudah dipahami. (2) Kesalahan penggunaan afiksasi terkait semantik atau pemaknaan saat menentukan fungsi kata berafiks dalam kalimat sehingga penyajian informasi berita dapat sepnuhnya dijadikan rujukan informasi dalam berita, sehingga proses afiksasi kata dalam kalimat berita tidak menimbulkan multi tafsir. AbstractA common mistake in morphological studies is affixation errors. These errors in news can lead to multiple interpretations by readers. The objective of this research is to explain affixation errors in online news texts and to correct them according to language rules. This study employs a qualitative descriptive method. The research process begins with the selection of data sources, namely online news texts from @CNBCIndonesia in the December 2024 edition. The data collection technique uses the note-taking method, with the listening technique to acquire data and note-taking for analyzing words or sentences. Based on the data analysis, it can be concluded that affixation errors in online mass media @CNBCIndonesia in the December 2024 edition are: (1) morphonemic errors related to morphological and phonological aspects. This occurs due to errors in the use of phonemes as a result of the meeting between affixes and the root form. The factors causing this error are the improper use of affixation according to the rules of the Indonesian language, but this can be justified because journalists use journalistic language that adheres to using language that is brief, clear, and easy to understand. (2) The errors in the use of affixation are related to semantics or meaning when determining the function of affixed words in sentences, so that the presentation of news information can be entirely referenced in the news, thus the process of affixation of words in news sentences does not result in multiple interpretations.