Claim Missing Document
Check
Articles

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Petugas Kesehatan di Puskesmas Sibreh Kabupaten Aceh Besar Fauziah Andika; Eva Rosdiana; Nuzulul Rahmi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 2, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v2i1.350

Abstract

Puskesmas adalah salah satu instansi pemerintah yang berperan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dituntut untuk meningkatkan kualitas kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan yang diberikan mampu memenuhi, kebutuhan, keinginan dan harapan masyarakat serta mampu memberikan kepuasan disamping  meningkatkan kesehatan masyarakat. Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Sibreh dengan jenis penelitian bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain Cross sectional dan uji bivariat chi square dengan CI (Confident Interval) 95%. Analisa data menggunakan program statistik SPSS versi 17.0. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 25 November s.d 01 Desember 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas kesehatan yang ada di Puskesmas Sibreh dengan teknik pengambilan sampel total population. Dari hasil penelitian diketahui bahwa petugas kesehatan yang puas dalam bekerja sebesar 60% dan 40% tidak puas, petugas yang 1-10 tahun bekerja sebesar 56,7% dan 43,3% responden yang bekerja >10 tahun. Responden yang faktor situasionalnya mendukung sebesar 53,3% dan 46,7% tidak mendukung. Sedangkan sarana dan prasarana yang mendukung sebesar 63,3% dan 36,7% tidak mendukung. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa kepuasan kerja berhubungan dengan sarana dan prasarana (p=0,009<0,05).Berdasarkan hasil penelitian disarankan dapat menambah fasilitas di Puskesmas Sibreh agar petugas kesehatan bekerja dengan optimal, karena dengan sarana dan prasarana yang baik mempengaruhi kinerja petugas kesehatan dan para petugas lebih meningkatkan hubungan baik dengan rekan kerja.
Analisis Faktor Praktik Pemberian Makanan dan Sosial Ekonomi dengan Anemia Defisiensi Gizi Besi pada Balita di Ruang Anak Rumah Sakit Umum Tgk Chik Ditiro Kabupaten Pidie Nuzulul Rahmi; Azimar Azimar; Fauziah Andika
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 5, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v5i1.340

Abstract

Upaya penanggulangan anemia gizi masih difokuskan pada sasaran ibu hamil, sedangkan kelompok lainnya seperti bayi, anak balita, anak sekolah dan buruh berpenghasilan rendah belum ditangani. Padahal dampak negatif yang ditumbuhkan anemia gizi pada anak balita sangatlah serius, karena mereka sedang dalam tumbuh kembang yang cepat, yang nantinya akan berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasannya. Mengingat mereka adalah penentu dari tinggi rendahnya kualitas pemuda dan bangsa kelak. Penganganan sedini mungkin sangatlah berarti bagi kelangsungan pembangunan. Jenis penelitian adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional Penelitian dilakukan di poli kebidanan Rumah Sakit Umum Tgk Chik Ditiro Sigli pada tanggal 17 Oktober-13 November 2017. Teknik pengambilan sampel secara accidental sampling terhadap 57 ibu balita. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Pengolahan data menggunakan uji statistic (chi square test) dengan tingkat kepercayaan 95% (p ≤ 0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa dari segi kejadian anemia mayoritas balita mengalami anemia gizi besi ringan yaitu berjumlah 21 orang (36,8). Dari segi sosial ekonomi mayoritas ibu balita memiliki sosial ekonomi dalam kategori rendah yaitu berjumlah 36 orang (63,2%). Dari segi praktek pemberian makanan oleh ibu balita mayoritas berada dalam kategori kurang baik yaitu berjumlah 37 orang (64,9%). Hasil bivariat menunjukkan faktor sosial ekonomi berhubungan dengan kejadian AGB pada balita (P-value 0,015) dan faktor praktek pemberian makanan berhubungan dengan kejadian AGB pada balita (P-value 0,002).
Faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar Nuzulul Rahmi; Asmaul Husna
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i2.222

Abstract

Cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) di Indonesia pada 2016 sebesar 91,58 persen dan Provinsi Aceh menduduki peringkat empat terbawah dari seluruh provinsi yaitu 69,11 persen. Pada tahun 2017 IDL di Indonesia turun yaitu 90,8 persen dan Provinsi Aceh menduduki peringkat tiga terbawah yaitu 70 persen (Kemenkes RI, 2016 dan 2017). Banyak faktor yang menyebabkan ketidakberhasilan program imunisasi dasar lengkap.Penelitian ini adalah survey dengan desain kasus control dengan perbandingan sampel 1:1 yaitu 40 kasus dan 40 kontrol. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang dibagikan dari tanggal 05 Juni s/d 07 Agustus 2018. Hasil analisis data bivariat didapatkan bahwa ada pengaruh antara sikap petugas kesehatan (p value 0,001, OR 9,471) dan dukungan keluarga (p value 0,001, OR 16,333) dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Peukan Bada Tahun 2018. Tidak ada pengaruh antara pengetahuan (p value 0,502, OR 0,669), jumlah anak (p value 0,156 , OR 2,217) dan jarak rumah (p value 0,50 , OR 1,50) dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Peukan Bada. Berdasarkan hasil analisis data multivariat, varibel yang paling dominan berpengaruh terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada bayi adalah dukungan kelurga (OR 12,73).
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Delima Kecamatan Delima Kabupaten Pidie Tahun 2015 Asmaul Husna; Nuzulul Rahmi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 2, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v2i2.250

Abstract

Angka kematian diare per 1000 penduduk untuk semua golongan umur adalah 24,26 % berdasarkan Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1999, sedangkan angka kematian per 1000 penderita adalah 0,021 %, sedangkan insiden diare pada tahun 2002 berkisar antara 20-40% perduduk pertahun, dengan proporsi 60-80% anak balita (Depkes RI, 2003). Tujuan dari penelitian ini untuk Untuk mengetahui faktor-faktor yang Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Delima Kecamatan Delima Kabupaten Pidie Tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita dengan kajadian diare di Puskesmas Delima  Kecamatan Delima Kabupaten Pidie yaitu berjumlah 83 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini ada total populasi, yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas Delima Kecamatan  Delima Kabupaten Pidie  pada tanggal 02 s/d 07 Desember 2015. Hasil analisis bivariat ada hubungan yang singnifikan antara pengetahuan dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Delima Kecamatan Delima  Kabupaten Pidie Tahun 2015, dengan nilai P value = 0,025 (p < 0.05) Ada hubungan yang singnifikan antara sikap ibu dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Delima Kecamatan Delima  Kabupaten Pidie Tahun 2015, dengan nilai P value = 0,024 (p < 0.05).
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PEUREUMEU KECAMATAN KAWAY XVI KABUPATEN ACEH BARAT Syafie Ishak; Nuzulul Rahmi; Reniza Maulizar
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i1.1419

Abstract

Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada tubuh dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu. Berdasarkan Surve data yang diperoleh dari Puskesmas Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat cakupan imunisasi pada tahun 2017 sebesar 40,1%, kemudian pada tahun 2018 sebesar 39,3% dan menurun pada tahun 2019 sebesar 39%. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap pada bayi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Peureumeu Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat tahun 2018. Metode Penelitian : Penelitin ini bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional dengan teknik pengambilan sampel secara Accidental Sampling dengan jumlah sampel 52 orang ibu yang memiliki anak. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 Juli s/d 8 Agustus 2020 di Puskesmas Peureuemeu Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat dengan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square Hasil Penelitian : Menggunakan Uji Chi-Square maka diketahui bahwa hubungan sikap dengan kelengkapan imunisasi dasar dengan nilai P Value (0,001), ada hubungan informasi dengan kelengkapan imunisasi dasar dengan nilai P Value (0,028), ada hubungan motivasi dengan kelengkapan imunisasi dasar dengan nilai P Value (0,004) dan ada hubungan dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi dasar dengan nilai P Value (0,003). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara sikap, informasi, motivasi dan dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi. Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan memberikan informasi kepada masyarakat khususnya ibu yang memiliki bayi tentang imunisasi. Kata Kunci                  : Imunisasi, sikap, informasi, motivasi dan dukungan keluarga 
Analisa Faktor Kejadian Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2020 Fauziah Andika; Nuzulul Rahmi; Chairanisa Anwar
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i1.1405

Abstract

Aceh menduduki peringkat tiga nasional untuk angka stunting balita, di bawah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Barat (sulbar). Saat ini, urainya, pemerintah gencar mengampanyekan gerakan pencegahan dan penanganan stunting. Sebab, prevalensi stunting bayi berusia di bawah lima tahun (balita) Indonesia pada 2018 sebesar 30,8%. Berdasarkan laporan dari Puskesmas Padang Tiji Tahun 2018, balita usia 23-59 bulan yang mengalami stunting sebanyak 114 (18,4%) balita sedangkan pada Tahun 2019 meningkat menjadi 138 (20,9%) balita dengan stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Kejadian stunting pada anak usia 23-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Padangtiji pada tahun 2020.Metode penelitian ini menggunakan pendekatan case control. Dalam penelitian yang menjadi sampel kontrol adalah balita yang datang ke Posyandu yang dipilih secara acak. Sampel penelitian ini adalah 50 kasus dan 50 kontrol , yaitu 1:1. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2020 s.d 21 Desember 2020. Uji statistic yang digunakan adalah uji chi-square dengan melihat nilai OR dan analisa data menggunakan analisa univariate dan bivariate.Hasil penelitian pada penelitian ini adalah hubungan antara kejadian stunting dengan ASI Eksklusif (P=0.016) (OR=3.071), Berat Badan Lahir (P=0.678), Penyakit Infeksi (P=0,523) dan Jarak kelahiran (P=0.043) (OR=2.421). Kesimpulan dari penelitian ini adalah da hubungan antara pemberian ASI Ekslusif dan jarak kelahiran dengan kejadian stunting pada balita usia 23-59 bulan di Wilayah kerja Puskesmas Padang tiji Tahun 2020. Sarannya diharapkan untuk lebih meningkatkan promosi kesehatan berupa penyuluhan terkait penyebab dan pencegahan stunting guna peningkatan pengetahuan ibu mengenai stunting serta pencegahan yang terkait dengan penyakit infeksi dalam menurunkan angka morbiditas yang dapat berdampak menjadi stunting.  Kata Kunci : Kejadian Stunting, ASI Eksklusif, BBL, Jarak Kelahiran dan penyakit Infeksi
Analisis Kepatuhan Pasien Hipertensi Terhadap Penggunaan Obat Generik di Wilayah Kerja Puskesmas Mane Kabupaten Pidie Fauziah Andika; Faradilla Safitri; Asmaul Husna; Nuzulul Rahmi; Geubrina Rizki
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1934

Abstract

Hipertensi menjadi masalah kesehatan di seluruh belahan dunia dan sebagai salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Hipertensi juga disebut sebagai penyakit tidak menular, karena hipertensi tidak ditularkan dari orang ke orang. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%. Ini mengalami peningkatan dibandingkan prevalensi hipertensi pada Riskesdas Tahun 2013 sebesar 25,8%. Penelitian  ini  bertujuan untuk  mengetahui  hubungan   antara   pengetahuan dan sumber informasi dengan kepatuhan pasien hipertensi terhadap penggunaan obat generik di  wilayah  kerja  Puskesmas  Mane Kecamatan Mane. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik, desain cross sectional dengan memberikan wawancara dan kuesioner serta mengukur  variabel  pada  saat  bersamaan, dan  responden  hanya  diukur  satu  kali.   Total  populasi  pasien  270  pasien  dan diambil 72 pasien menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 01 November sampai dengan 06 November 2021. Analisis Data menggunakan  uji statistik Chi-Square dengan CI 95%. Hasil Penelitian berdasarkan hasil uji statistik diperoleh bahwa hubungan kepatuhan pasien hipertensi terhadap penggunaan obat dengan penegtahuan (p=0,002) dan sumber informasi (p=0,004). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan dan sumber informasi dengan kepatuhan pasien hipertensi terhadap penggunaan obat generik. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan kesehatan terutama pada penyakit hipertensi. Serta dilaksanakannya program edukasi dan  promosi  mengenai  kepatuhan  dalam  menjalankan  pengobatan. Kata Kunci: Pengetahuan, sumber informasi dan kepatuhan penggunaan obat generik.Hypertension is a health problem in all parts of the world and is one of the main risk factors for cardiovascular disease. Hypertension is also referred to as a non-communicable disease, because hypertension is not transmitted from person to person. Based on the Basic Health Research (Riskesdas 2018) the prevalence of hypertension in Indonesia is 34.1%. This has increased compared to the prevalence of hypertension in Riskesdas 2013 which was 25.8%. This study aims to determine the relationship between knowledge and sources of information with hypertensive patients' adherence to the use of generic drugs in the work area of the Mane Health Center, Mane District. This study used descriptive analytic, cross sectional design by providing interviews and questionnaires and measuring variables at the same time, and respondents were only measured once. The total patient population was 270 patients and 72 patients were taken using purposive sampling. Data collection is carried out on November 01 to November 06, 2021 Data analysis used Chi-Square statistical test with 95% CI. The results of the study based on the results of statistical tests, it was found that the relationship between hypertensive patients' adherence to drug use was with knowledge (p = 0.002) and sources of information (p = 0.004). The conclusion of this study is that there is a relationship between knowledge and sources of information with hypertensive patients' adherence to the use of generic drugs. It is hoped that health workers will further improve the quality of health services, especially for hypertension. As well as the implementation of education and promotion programs regarding adherence in carrying out treatment. Keywords: Knowledge, sources of information and compliance with the use of generic drugs
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Higienis Remaja saat Menstruasi pada Siswa di SMA Kartika XIV-1 Banda Aceh Zuraida Zuraida; Nuzulul Rahmi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 3, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v3i1.261

Abstract

Rendahnya perilaku higienis saat menstruasi dapat  menimbulkan beberapa penyakit berupa infeksi alat reproduksi seperti vaginitis, trichomoniasis, pedikuloris dan keputihan, hal ini menunjukan banyak nya siswi di SMA Kartika masih kurangnya perilaku higienis remaja saat menstruasi ini disebabkan wawasan pengetahuan dan informasi yang didapatkan remaja masih kurang. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku higienis remaja saat menstruasi pada siswa di SMA Kartika XIV-1 Banda Aceh. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional,penelitian ini dilakukan pada tanggal 16 Mei - 03 Juni 2016, populasi yaitu seluruh siswi SMA Kartika XIV-1 sejumlah 51 orang, Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara Total Sampling dengan menetapkan semua populasi siswi sebanyak 51 orang sebagai sampel, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Tehnik analisis data menggunakan Chi-square,dengan Confident Interval (CI) 95% . Dari hasil uji statistik diperoleh ada hubungan pengetahuan dengan perilaku higienis remaja saat menstruasi p value ( 0,041 ), ada hubungan dukungan keluarga dengan perilaku higienis remaja saat menstruasi p value (0,001), ada hubungan sikap dengan perilaku higienis remaja saat menstruasi p value (0,006). Berdasarkan hasil penelitian ini di dapatkan dari analisis statistik p value ≤ 0,05 yaitu ada hubungan pengetahuan , dukungan keluarga dan sikap dengan perilaku higienis remaja saat menstruasi di SMA Kartika XIV-1 Banda Aceh. Diharapkan kepada Kepala sekolah beserta Guru dapat memberikan informasi kepada remaja putri mengenai perilaku higienis remaja saat menstruasi.
Hubungan Pengetahuan, Media Massa dan Lingkungan Dengan Sikap Remaja Putra Tentang Bahaya Rokok Pada Siswa SMA Negeri 4 Banda Aceh Tahun 2016 Putri Husainah; Nuzulul Rahmi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 3, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v3i1.263

Abstract

Merokok merupakan masalah yang belum dapat terselesaikan hingga saat ini.Merokok sudah melanda berbagai kalangan masyarakat di Indonesia,baik anak-anak sampai orang tua,laki-laki maupun perempuan, Salah satu sasaran program perilaku sehat dan pemberdayaan masyarakat adalah menurunnya prevalensi perokok serta meningkatnya lingkungan sehat bebas rokok di sekolah, tempat kerja dan tempat umum Dengan Jumlah siswa keseluruhan dari kelas I sampai dengan Kelas III berjumlah 190 siswa. Bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional.  Populasi  semua siswa laki-laki tingkat I,II dan III yang ada di SMA N 4 Banda Aceh tahun 2016, yang berjumlah  190 orang. Pengambilan  sampel 65 siswa, menggunakan dengan Proporsional sampling, Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Kemudian di uji statistik menggunakan Chi-square. Penelitian ini dari uji chi-square dari sikap positif tentang bahaya rokok lebih banyak pada responden  yang lingkungan mendukung yaitu 75,8%,  dengan p-value = 0,017. responden  yang pengaruh dengan media massa yaitu 73,7%, dengan  p-value = 0,016, pada responden  yang berpengetahuan baik yaitu 74,3%, dengan p-value = 0,022. Ada hubungan antara lingkungan media massa dan pengetahuan dengan sikap remaja putra tentang bahaya rokok pada siswa. Sebagai  bahan informasi di setiap ruangan kelas agar siswa dapat mengetahui bahaya dari rokok dengan menempel poster pada setiap ruang kelas.
Hubungan Status Ekonomi Keluarga dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Anak Prasekolah di Taman Kanak-Kanak Bijeeh Mata Pagar Air Aceh Besar Nuzulul Rahmi; Asmaul Husna
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 2, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v2i1.354

Abstract

Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita dan pada masa ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status ekonomi keluarga dan pola asuh orang tua dengan perkembangan anak prasekolah. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional dan tehnik pengambilan sampel adalah total sampling yaitu 93 balita.  Kuesioner penelitian dibagikan pada 11 s/d 18 Juni 2015. Analisis menggunakan uji chi-square pada tingkat kemaknaannya 95% (p<0,05). Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara status ekonomi keluarga (nilai p 0,98) dengan perkembangan anak prasekolah sedangkan pola asuh orang tua (nilai p 0,00) mempunyai hubungan yang signifikan dengan perkembangan anak prasekolah.