Claim Missing Document
Check
Articles

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia pada Bayi Baru Lahir (BBL) di Wilayah Kerja Puskesmas Sibreh Asmaul Husna; Evi Salmala; Marniati Marniati; Nuzulul Rahmi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i2.221

Abstract

Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator dalam menentukan derajat kesehatan anak. Setiap tahun kematian bayi baru lahir atau neonatal mencapai 37% dari semua kematian pada anak balita. Setiap hari 8.000 bayi baru lahir di dunia meninggal dari penyebab yang tidak dapat dicegah. Mayoritas dari semua kematian bayi, sekitar 75% terjadi pada minggu pertama kehidupan dan antara 25% sampai 45% kematian tersebut terjadi dalam 24 jam pertama kehidupan seorang bayi. Penyebab utama kematian bayi baru lahir atau neonatal di dunia antara lain bayi lahir premature 29%, sepsis dan pneumonia 25% dan 23% merupakan bayi lahir dengan asfiksia dan trauma, asfiksia lahir menempati penyebab kematian bayi ke 3 di dunia dalam periode awal kehidupan (WHO, 2012). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penelitian dapat menyimpulkan hasil dari penelitian sebagai berikut  Ada pengaruh yang singnifikan antara berat badan lahir rendah (BBLR) dengan terjadinya asfiksia  pada  bayi baru lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas Sibreh dengan nilai p ≤ 0,05 (0,002). Ada pengaruh yang singnifikan  antara usia ibu dengan terjadinya asfiksia  pada  bayi baru lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas Sibreh dengan nilai p ≤ 0,05 (0,015) Ada pengaruh yang singnifikan  antara usia kehamilan  dengan terjadinya asfiksia  pada  bayi baru lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas Sibreh dengan nilai p ≤ 0,05 (0,022).
Inclusive Education for Children With Disabilities 0 DMA Harri Santoso; Nurafni Nurafni; Nuzulul Rahmi
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 1, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3314/jes.v1i1.18

Abstract

This article discuss about inclusive education concept for children with disabilities. Based on Law No. 4  1997 on persons with disabilities,  This term used to the person who has a mental or physical difficulties and disorder, which may interfere with or be seen as a barrier and a barrier in performing normal activities such as deaf, blind and learning disabilities. Inclusive education is the provision of education system that provides opportunities for all learners who has the disorder and intelligence or special talent to participate in general education (PerMendikNas No. 70 2009). This study attempt to explain inclusive education for the children with disabilities referring to the results previous research. Good understanding in inclusive education is able to educate the children with disabilites effectively. Keywords:inclusive education, special need,mental and physical
Determinan Kejadian Kanker Serviks di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin, Provinsi Aceh Faradilla Safitri; Nuzulul Rahmi
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol 29 No 1 (2019)
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/mpk.v29i1.437

Abstract

Abstract Cervical cancer is one of the problem for women around the world. The incidence of cervical cancer in dr. Zainoel Abidin Regional General Hospital in 2015 was 54 cases, in 2016 there were 272 cases and in 2017 there were 80 cases. The purpose of this study is to analyze the causes of cervical cancer in General Hospital General Hospital of dr. Zainoel Abidin Aceh Province. This type of research is analytic survey using case-control design, the number of samples is taken based on the calculation of Lemeshow formula by calculating the minimum number of samples from the results of other people’s research, so that there are 21 cases, then the researchers make sample comparisons (1:2) 21 cases and 42 controls and sampling methods with accidental sampling. Collecting data on 7 June - 4 July 2018. The research instrument used a questionnaire. Data analysis in the form of univariate, bivariate and multivariate. The results bivariate analysis between age (p = 0.705, OR = 1.900), education (p = 0.655, OR = 1.467), occupation (p = 1.000, OR = 0.881), parity (p = 0.003, OR = 6.667), sexual behavior (p = 0.001, OR = 17.333), personal hygiene (p = 0.004, OR = 5.958), genetic (p = 0.005, OR = 10.000), oral contraceptives (p = 0.038, OR = 3.864). The results of dominant variables of multivariate analysis is sexual relations behavior with OR = 15.536. In conclusion there is a parity, sexual behavior, personal hygiene, genetics and oral contraception with cervical cancer incidence, while age, education and occupation are not related factors. Variable sexual relations behavior is the dominant factor in the incidence of cervical cancer. Abstrak Kanker serviks menjadi salah satu masalah kesehatan bagi perempuan di seluruh dunia. Angka kejadian kanker serviks di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin tahun 2015 sebanyak 54 kasus, tahun 2016 sebanyak 272 kasus dan tahun 2017 sebanyak 80 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab kejadian kanker serviks di RSUD dr. Zainoel Abidin, Provinsi Aceh. Metode penelitian ini bersifat analitik dengan desain kasus-kontrol, jumlah sampel diambil berdasarkan perhitungan rumus Lemeshow dengan melakukan perhitungan jumlah sampel minimal dari hasil penelitian orang lain, sehingga didapatlah jumlah sampel kasus sebanyak 21 orang, selanjutnya peneliti membuat perbandingan sampel (1:2) yaitu 21 kasus dan 42 kontrol dan cara pengambilan sampel dengan accidental sampling. Pengumpulan data tanggal 7 Juni–4 Juli 2018. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data berupa univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian analisis bivariat menunjukkan bahwa umur (p=0,705, OR=1,900), pendidikan (p=0,655, OR=1,467), pekerjaan (p=1,000, OR=0,881), paritas (p=0,003, OR=6,667), perilaku hubungan seksual (p=0,001, OR=17,333), personal hygiene (p=0,004, OR=5,958), genetik (p=0,005, OR=10,000), kontrasepsi oral (p=0,038, OR=3,864). Hasil analisis multivariat variabel yang dominan adalah perilaku hubungan seksual dengan OR=15,536. Kesimpulan menunjukkan ada hubungan paritas, perilaku hubungan seksual, personal hygiene, genetik dan kontrasepsi oral dengan kejadian kanker serviks, sedangkan umur, pendidikan, dan pekerjaan bukan faktor yang berhubungan. Variabel perilaku hubungan seksual merupakan faktor dominan kejadian kanker serviks.
Pengaruh Pijat terhadap Durasi Tidur Bayi di DesaAlue Naga Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh Faradilla Safitri; Lilis Suryani; Nuzulul Rahmi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 2, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v2i1.346

Abstract

Tidur adalah sebuah fungsi biologis yang sangat menarik, kebutuhan tidur berbeda pada setiap bayi. Beberapa bayi tidur sepanjang malam sejak usia muda, sementara yang lainnya masih mengalami malam-malam yang gelisah selama berbulan-bulan. Tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat terhadap durasi tidur bayi. Penelitian ini dilaksanakan Di Desa Alue Naga Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh pada BulanOktober - Desember 2014. Jenis penelitian ini dilakukan dalam bentuk Eksperimen Quasi dengan desain eksperimen pre-test and post test control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah bayi berumur 1-12 bulan diambil secara purposive sampling sebanyak 30 responden. Pengumpulan data secara observasi. Analisis data menggunakan Uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan mean antara durasi tidur sebelum pijat dan durasi tidur sesudah pijat adalah 0,489 jam dengan standar deviasi 0,692 jam. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,001 (p < 0,05), disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara durasi tidur bayi sebelum pijat dan durasi tidur bayi sesudah pijat. Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh pijat terhadap durasi tidur bayi.
Hubungan Pola Asuh dan Pengetahuan Ibu dengan Keberhasilan Toilet Training pada Anak PAUD KB Adil Ibara Kabupaten Aceh Jaya Anwar, Chairanisa; Rahmi, Nuzulul; Safitri, Faradilla; Fikransyah, Raja
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2789

Abstract

Toilet training yang tidak diajarkan sejak dini akan membuat orang tua semakin sulit untuk mengajarkan kemandirian dalam BAB dan BAK pada anak ketika anak usia 6-8 tahun. Dampaknya anak akan susah mengubah pola yang telah menjadi perilaku anak dan anak tidak dapat mandiri dalam melakukan BAB dan BAK. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan toilet training adalah pendidikan, pekerjaan, pola asuh orang tua, pengetahuan, dan lingkungan. Orang tua harus memberikan stimulasi dan kesiapan secara fisik dan psikologis maupun secara intelektual agar anak mampu mengontrol BAB dan BAK secara mandiri. Tujuan Penelitian: mengetahui hubungan pola asuh dan pengetahuan ibu dengan keberhasilan toilet training pada anak di PAUD KB Adil Ibara Aceh Jaya. Metode Penelitian: Penelitian analitik dengan desain cross sectional, total sampel 35 orang tua anak yang bersekolah di PAUD Adil Ibara. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Penelitian dilakukan akan dimulai tanggal 17 – 29 Oktober 2022. Pengumpulan data menyebarkan kuesioner melalui google formulir. Menggunakan uji chi-square dan analisa secara univariat dan bivariat. Hasil Penelitian : terdapat ada hubungan P value 0,002 pola asuh orang tua, dan ada hubungan P value 0,005 pengetahuan ibu dengan keberhasilan toilet training anak PAUD Adil Ibara. Kesimpulan: terdapat hubungan pola asuh dan pengetahuan ibu dengan keberhasilan toilet training anak PAUD Adil Ibara. Saran: Bagi ibu diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang toilet training agar anak bisa mandiri dalam hal melakukan buang air kecil dan buang air besar tanpa menggunakan diapers. Hal ini juga untuk menjaga kebersihan diri dari anak.Kata Kunci: pola asuh, pengetahuan, dan keberhasilan toilet trainingToilet training that is not taught from an early age will make it increasingly difficult for parents to teach independence in defecation and defecation to children when children are 6-8 years old. As a result, the child will find it difficult to change the pattern that has become a child's behavior and the child cannot be independent in defecating and defecating. Factors that influence the success of toilet training are education, work, parenting, knowledge, and the environment. Parents must provide stimulation and readiness physically and psychologically as well as intellectually so that children are able to control bowel and bladder independently. Research objective: to determine the relationship between parenting style and mother's knowledge with the success of toilet training in children at PAUD KB Adil Ibara Aceh Jaya. Research Methods: An analytic study with a cross sectional design, a total sample of 35 parents of children who attend PAUD Adil Ibara. The sampling technique is total sampling. The research was conducted from 17 – 29 October2022. Data collection distributed questionnaires through google forms. Using chi-square test and univariate and bivariate analysis. Research results: there is a relationship between P value of 0.002 parenting style, and no relationship P value of 0.005 mother's knowledge with the success of toilet training for PAUD Adil Ibara children. Conclusion: there is a relationship between parenting patterns and mother's knowledge with the success of toilet training for Adil Ibara PAUD children. Suggestion: Mothers are expected to increase their knowledge about toilet training so that children can be independent in terms of urinating and defecating without using diapers. This is also to maintain personal hygiene from children.Keywords: parenting, knowledge, and success of toilet training
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) SELAMA PANDEMI COVID 19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IE ALANG KABUPATEN ACEH BESAR Rahmi, Nuzulul; Safitri, Faradilla; Husna, Asmaul; Andika, Fauziah; Yanti, Sri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1587

Abstract

AbstrakCovid-19 dapat memberikan dampak negatif bagi Kesehatan ibu hamil dalam menjalani kehamilannya dan mempengaruhi kunjungan ANC. Cakupan K1 Kabupaten Aceh Besar Tahun 2020 mengalami penurunan akibat dari pandemi Covid-19 sebesar 67,5%. Salah satu Puskesmas yang cakupannya masih rendah yaitu dibawah 85% adalah Puskesmas Ie Alang Kabupaten Aceh Besar. Berdasarkan data yang diperoleh di Puskemas Ie Alang Kabupaten Aceh Besar, tahun 2019 sasaran ibu hamil yaitu 62 orang, untuk cakupan K1 sebesar 92% dan cakupan K4 sebesar 51%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan ANC di wilayah kerja puskesmas Ie Alang Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan populasi sebanyak 42 orang ibu hamil, dan sampel sebanyak 42 orang, metode analisa data menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian didaptakan tidak  ada hubungan pengetahuan ibu dengan kunjungan ANC (P value 0,098), ada hubungan dukungan keluarga dengan kunjungan ANC (P value 0,005), dan ada hubungan peran petugas kesehatan dengan kunjungan ANC (P value 0,004) di wilayah kerja puskesmas Ie Alang Kabupaten Aceh Besar. Disarankan agar pihak Puskesmas untuk membina bidan desa, kader dan perangkat desa, supaya bisa memotivasi ibu hamil agar rutin memeriksa kehamilannya ke Puskesmas atau petugas kesehatan, sehingga dapat mendeteksi tanda bahaya kehamilan dan memantau kesehatan dan kesejahteraan ibu dan janin pada masa pandemi covid-19. Kata Kunci      : kunjungan Antenatal Care, ANC masa Covid 19    
Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Kunjungan Nifas Pada Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh Faradilla Safitri; Fauziah Andika; Nuzulul Rahmi; Asmaul Husna
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1953

Abstract

Masa nifas merupakan masa yang dimulai setelah selesai persalinan dan berakhir disaat alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Angka kematian ibu terbesar terjadi pada masa nifas. Masa pandemi covid-19 pelayanan masa nifas menjadi terhambat hal ini disebabkan karena ibu nifas tidak melakukan kunjungan nifas untuk menghindari penularan virus covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan sikap ibu terhadap kunjungan nifas pada masa pandemi covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma Darussalam Banda Aceh. Penelitian bersifat analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu nifas yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kopelma Darussalam sebanyak 38 orang, sampel penelitian ini diambil secara total populasi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan pengumpulan data secara membagikan kuesioner yang telah dilaksanakan tanggal 11 sampai dengan 16 Desember 2021. Analisis data secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian diperoleh variabel pengetahuan (p value=0.001, OR=6.000) dan sikap (p value=0.0001, OR=62.000). Kesimpulan ada pengaruh pengetahuan dan sikap ibu terhadap kunjungan nifas pada masa pandemic covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh. Saran diharapkan pada petugas kesehatan dan ibu nifas agar dapat tetap melakukan kunjungan nifas dengan mematuhi protokol kesehatan.Kata Kunci : Kunjungan nifas, pengetahuan, sikap, pandemi covid-19 The postpartum period is a period that begins after delivery and ends when the uterine organs return to their pre-pregnancy state. The greatest maternal mortality rate occurs during the puerperium. During the Covid-19 pandemic, postpartum services were hampered, this was because postpartum mothers did not make postnatal visits to avoid transmission of the Covid-19 virus. The purpose of this study was to determine the effect of mother's knowledge and attitudes on postpartum visits during the covid-19 pandemic in the Kopelma Darussalam Health Center Work Area, Banda Aceh. The research is analytic with a cross-sectional approach. The population in this study were all postpartum mothers who were in the working area of the Kopelma Darussalam Health Center as many as 38 people, the sample of this study was taken as a total population. The research instrument used a questionnaire and data collection by distributing questionnaires which had been carried out from 11 to 16 December 2021. Data analysis was univariate and bivariate. The results of the study obtained variables of knowledge (p value = 0.001, OR = 6,000) and attitudes (p value = 0.0001, OR = 62,000). The conclusion is that there is an influence of mother's knowledge and attitude towards postpartum visits during the covid-19 pandemic in the Kopelma Darussalam Health Center Work Area, Banda Aceh City. Suggestions are expected for health workers and postpartum mothers to continue to make postpartum visits by complying with health protocols.Keywords: Postpartum visit, knowledge, attitude, covid-19 pandemic
UJI AKTIVITAS SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN BALAKACIDA (Chomolaena odorata) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus) Nurhayati Nurhayati; Putri Nadia; Rulia Meilina; Syarifah Yanti Astryna; Nuzulul Rahmi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.4211

Abstract

Tanaman Balakacida merupakan salah satu jenis tanaman dari famili Asteraceae compositae yang sering dimanfaatkan masyarakat sebagai obat tradisional, dan memiliki senyawa aktif berupa alkaloid, tanin, flavonoid, saponin, dan fenolik yang mampu menghambat proses oksidasi. Sedangkan senyawa tanin dapat digunakan sebagai pencegahan infeksi luka karena mempunyai daya antiseptik dan obat luka bakar. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya aktivitas pemberian salep ekstrak etanol daun balakacida terhadap proses penyembuhan luka bakar pada mencit putih serta berapa dosis optimalnya. Penelitian ini bersifat eksperimental, ektrak diperoleh dengan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, sebanyak 25 ekor mencit jantan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu : kontrol negatif (DMSO), kontrol positif (Bioplacenton), salep ekstrak daun balakacida 100 mg, salep ekstrak daun balakacida 200 mg dan salep ekstrak daun balakacida 300 mg. Parameter yang diamati meliputi lama penyembuhan luka bakar dan panjang luka (cm). Analisis data menggunakan uji Anova one-way yang menyatakan bahwa nilai signifikasi p < 0,05 hal ini menunjukan bahwa salep esktrak daun balakacida berpengaruh dalam penyembuhan luka bakar pada mencit putih. Dari hasil penelitian ekstrak balakacida dapat memberikan efek penyembuhan luka bakar pada mencit (Mus musculus), dimana salep konsentrasi F3 (300 mg) lebih cepat dalam penutupan luka bakar dibandingkan dengan salep ekstrak daun balakacida dengan konsentrasi F1 (100 mg) dan F2 (200 mg). Dapat disimpulkan pemberian salep ekstrak etanol daun balakacida (Chomolaena odorata) dapat menyembuhkan mencit yang mengalami luka bakar. Konsentrasi 300 mg (F3) merupakan konsentrasi yang paling baik dalam mempercepat penyembuhan luka bakar. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait isolasi dari senyawa metabolit sekunder utama yang ada di dalam ekstrak daun balakacida dengan menggunakan pelarut non polar agar kerja dari senyawa metabolit sekunder yang diperlukan menjadi lebih maksimal.Kata kunci        : Daun balakacida (Chomolaena odorata), luka bakar, salep, mencitThe Balakacida plant is a type of plant from the Asteraceae Compositae family which is often used by people as traditional medicine, and has active compounds in the form of alkaloids, tannins, flavonoids, saponins and phenolics which are able to inhibit the oxidation process. Meanwhile, tannin compounds can be used to prevent wound infections because they have antiseptic and burn wound healing properties. The aim of the research was to determine the activity of administering balakacida leaf ethanol extract ointment and its optimal dose on the healing process of burn wounds in white mice. This research was experimental, the extract was obtained using the maceration method with 96% ethanol solvent, 25 male mice were divided into5 treatment groups, namely: negative control (DMSO), positive control (Bioplacenton), balakacida leaf extract ointment 100 mg, ointment balakacida leaf extract 200 mg and balakacida leaf extract ointment 300 mg. The parameters observed included the healing time of the burn wound and the length of the wound (cm). Data analysis used the one-way Anova test which stated that the significance value was p < 0.05, this shows that balakacida leaf extract ointment had an effect on healing burns in white mice. From the research results, balakacida extract can provide a healing effect on burn wounds in mice (Mus musculus), where the F3 concentration ointment (300 mg) is faster in closing burn wounds compared to the balakacida leaf extract ointment with F1 (100 mg) and F2 (200 mg) concentrations.). It can be concluded that administering ethanol extract ointment from balakacida leaves (Chomolaena odorata) can cure mice with burns. A concentration of 300 mg (F3) is the best concentration in accelerating the healing of burn wounds. It is recommended to carry out further research regarding the isolation of the main secondary metabolite compounds in balakacida leaf extract using non-polar solvents so that the work of the required secondary metabolite compounds can be maximized.Keywords : Balakacida leaves (Chomolaena odorata), burns, ointment, mice
Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Pemenuhan Imunisasi Campak Lanjutan di Masa Pandemi Covid-19 Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Cot Ba’u Kota Sabang Faradilla Safitri; Nuzulul Rahmi; Chairanisa Anwar; Fauziah Andika; Asmaul Husna
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1590

Abstract

Abstrak Campak adalah penyakit yang sering menyebabkan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB). Penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian imunisasi. Imunisasi campak diberikan pada bayi usia 9 bulan dan imunisasi campak lanjutan diberikan pada balita dalam rentang usia 18-24 bulan. Cakupan balita yang mendapatkan imunisasi lanjutan  (DPT-HB-Hib dan campak) pada tahun 2019 adalah 75,95%. Angka ini telah memenuhi target Renstra tahun 2019 yaitu 70%, Aceh menjadi salah satu provinsi yang tidak mencapai target cakupan imunisasi ini (26,91%). Data dari Puskesmas Cot Ba’u Kota Sabang cakupan imunisasi campak masih sangat rentan mencapai 46%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemenuhan imunisasi campak lanjutan pada balita dimasa pandemi covid-19. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan crossectional, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memilki balita usia 3-5 tahun sebanyak 93 orang, dan pengambilan sampel secara total populasi. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dan pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner yang telah dilaksanakan tanggal 15-23 April di Wilayah Kerja Puskesmas Cot Ba’u Kota Sabang. Analisa data secara univariat dan bivariat. Hasil analisa bivariat diperoleh pada variabel pengetahuan  (p value = 0.035, OR = 8.000) dan sikap (p value = 0.0001, OR = 18.417). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemenuhan imunisasi campak lanjutan pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Cot Ba’u Kota Sabang. Kata Kunci   : Imunisasi campak lanjutan, pengetahuan, sikap, pandemi covid-19 
Studi Crossectional Status Gizi Remaja Putri di SMAN 1 Baitussalam Kabupaten Aceh Besar Nuzulul Rahmi; Asmaul Husna; Periskila Dina Kali Kulla
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.3011

Abstract

Masalah yang sering terjadi pada remaja yang mengalami pubertas salah satunya terkait dengan status gizi. Remaja putri termasuk kelompok yang rentan mengalami masalahan gizi yang dapat diakibatkan oleh diet yang ketat, kebiasaan makan yang buruk, gaya hidup (life style), penyakit infeksi, penilaian pada diri sendiri (citra tubuh), aktivitas fisik yang dilakukan, kualitas tidur serta pengetahuan tentang gizi yang seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang hubungan durasi tidur dengan status gizi remaja putri di SMAN 1 Baitussalam. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain crosssectional study, populasi adalah remaja putri berjumlah 232 orang kemudian sampel dikecilkan dengan menggunakan rumus Slovin dengan margin of error 10%  sehingga sampel menjadi 70 orang. Penelitian dilakukan dari tanggal 02 s/d 16 Desember 2022. Analisa data ini menggunakan uji statistik Chi Square dengan bantuan komputerisasi nilai kemaknaan (a) 0,05 dengan nilai keyakinan 0,95. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara durasi tidur (p value 0,009) dan pola makan (p value 0,01) dengan status gizi remaja putri di SMAN 1 Baitussalam Kabupaten Aceh Besar.Kata Kunci : Status gizi, durasi tidur, pola makanOne of the problems that often occur in adolescents who are experiencing puberty is related to nutritional status. Adolescent girls are a group that is vulnerable to nutritional problems which can be caused by strict diets, poor eating habits, lifestyle, infectious diseases, self-assessment (body image), physical activity carried out, sleep quality and knowledge. about balanced nutrition. This study aims to determine the relationship between sleep duration and nutritional status of young women at SMAN 1 Baitussalam. This research is descriptive analytic with a cross-sectional study design, the population is 232 young women, then the sample is reduced using the Slovin formula with a margin of error of 10% so that the sample becomes 70 people. The research was conducted from 02 to 16 December 2022. This data analysis used the Chi Square statistical test with the help of a computerized significance value (a) of 0.05 with a confidence value of 0.95. The results showed that there was a relationship between sleep duration (p value 0.009) and diet (p value 0.01) with the nutritional status of young women at SMAN 1 Baitussalam, Aceh Besar District.Keywords: Nutritional status, sleep duration, dietary habit